Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Caroline
"Beberapa Bakteri Asam Laktat (BAL) diketahui dapat memproduksi
eksopolisakarida (EPS) yang memiliki nilai ekonomi yang penting karena
berguna bagi industri makanan, farmasi, dan memiliki efek yang baik bagi
kesehatan manusia. Berdasarkan komposisi dan mekanisme biosintesisnya,
EPS yang dihasilkan BAL dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
homopolisakarida yang terdiri atas satu macam monosakarida dan
heteropolisakarida yang terdiri atas lebih dari satu macam monosakarida.
Biopolimer fruktan adalah suatu homopolisakarida dengan komponen
monomer fruktosa yang telah banyak diteliti dan dilaporkan disintesis dari
berbagai sumber, baik tumbuhan maupun mikroorganisme.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh EPS dari BAL yang
ditumbuhkan pada medium agar MRS. Media padat digunakan dalam
produksi EPS untuk memperoleh EPS yang mudah untuk dipurifikasi,
dibandingkan dengan EPS yang dihasilkan dari fermentasi menggunakan
media cair. EPS yang dihasilkan BAL kemudian diisolasi dan dipurifikasi
dengan presipitasi menggunakan etanol dengan suhu 4°C. EPS yang
diperoleh dianalisis strukturnya dengan Spektrometer Resonansi Magnet Inti
500MHz 1H dan 13C.
Dari hasil analisis NMR proton dan karbon didapatkan bahwa EPS
yang berasal dari galur MBF 8-2, CNC 2(1) dan CNC 6 yang ditanam pada
medium padat tidak dapat diamati strukturnya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S32687
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Nur Ayu Dana Pradipta
"Telah dilakukan penelitian dengan pemberian mutagen ethyl methane sulfonate (EMS) pada jamur tiram cokelat (Pleurotus cystidiosus O. K. Mill. ) untuk meningkatkan kandungan β-glukan sebagai komponen eksopolisakarida (EPS). Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Bioindustri, BPPT, Serpong selama bulan Juni 2007--Februari 2008. Variasi konsentrasi EMS yang diberikan sebesar 8, 15, 20, 25, dan 30 µl/ml selama 60 menit. Konsentrasi EMS 15 μl/ml menunjukkan rasio kematian sebesar 99,2% yang mengindikasikan terjadinya mutasi. Perlakuan EMS konsentrasi 15 μl/ml dengan variasi inkubasi 0, 20, 40, dan 60 menit pada jamur tiram cokelat wild-type menghasilkan isolat jamur tiram cokelat berturut-turut menurut waktu inkubasinya adalah TCMK1 (Tiram Cokelat Mutagen Kimia 1), TCMK2, TCMK3, dan TCMK4. Hasil rerata penimbangan berat kering miselium pada hari ke-3 menunjukkan produksi miselum isolat TCMK4 meningkat sebesar 492%, TCMK3 sebesar 205%, TCMK2 sebesar 165%, dan TCMK1 sebesar 23% dibandingkan dengan kontrol. Analisis isozim peroksidase (PER), fosfatase asam (ACP), dan dehidrogenase malat (MDH) dari isolat TCMK4 mengekspresikan pita isozim yang berbeda dibandingkan kontrol (tanpa perlakuan EMS). Peningkatan produksi EPS tertinggi (28%) dihasilkan oleh isolat TCMK4, tetapi kandungan crude β-glukan pada EPS menurun 40%. Pemberian mutagen EMS dapat memengaruhi pertumbuhan dan produksi EPS serta β-glukan pada jamur tiram cokelat."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S31536
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library