Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tjiptono Darmadji
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2001
332.1 TJI r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Kuntoro Kangrahardja
"ABSTRAK
Kinerja pertumbuhan ekonomi suatu negara memerlukan dukungan dari
berhagai hal, salah satunya adalah sumber pendanaan yang memadai,
baik yang disediakan oleh pemerintah maupun dunia swasta. Kondisi
ini juga berlaku di Indonesia dimana keterbatasan sumber pendanaan
pemerintah dalam menunjang pertumbuhan nasional memerlukan
sumber pendanaan alternatif.
Salah satu sumber pendanaan yang saat ini berkembang pesat di
Indonesia dilihat dari kapitalisasi dana yang berhasil dihimpun
adalah "Pasar Modal". Pasar Modal memiliki tiga macam pendanaan
yaitu: saham, obligasi dan derivatives-derivatives yang masing-
masing mempunyai variasinya sendiri.
Berdasarkan data yang didapatkan penulis, IPO (Initial Public
Offering), Right dan Obligasi merupakan metode pendanaan di pasar
modal yang saat ini paling banyak diminati perusahaan publik
dibandingkan dengan metode pendanaan lainnya. Karena itu penulis
tertarik untuk meneliti kinerja metode pendanaan ini dengan
pendapatan nasional berupa Produk Domestik Bruto, tingkat bunga
nasional dengan IHSG dan volume perdagangan di Bursa, sampai
berapa jauh sumbangannya pada pendanaan.
Didalam penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data melalui
studi lapangan sebagai "data utama" dan studi kepustakaan sebagai
"data penunjang" studi lapangan menggunakan metode kwantitatif
dengan melakukan penelitian data pada lembaga pasar modal,
lembaga Pengawas Pasar Modal, Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek
Surabaya (perwakilan) bagi data kwantitatif selama 10 tahun.
Sedangkan studi kepustakaan dilakukan dengan cara menelaah huku
teori ekonomi, keuangan serta bacaan lain yang dapat mendukung
penelitian ini. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan (Koefisien Korelasi) 85%
antara PDB dengan IPO, Right, Ohligasi dengan demikian Ho tesis
diterima. Hubungan bunga bank swasta dengan Indeks Harga Saham
Gabungan koefisien korelasinya moderat, berlawan arah, sedangkan
hubungan bunga bank swasta dengan volume perdagangan korelasinya
moderat berlawan arah. Dan pada bagian tertentu karena sistem pasar
modal ini terbuka bagi asing maka ada gap waktu, karena pengaruh dari investor luar
dan dunia. Hasil analisa empiris diskriptif pendanaan perusahaan
melalui pasar modal merupakan hal yang mendukung pertumbuhan
pendanaan perusahaan dan sumber yang relatif besar bagi Kinerja
Pasar Modal dan Produk Domestik Bruto. Selanjutnya hasil dari
penelitian yang dilakukan hahwa IPO, Right Issue dan Obligasi
dapat dianggap sebagai cara mobilisasi dana yang potensial mudah
dan relatif cepat untuk "waktu dan kondisi" normal dipasar modal.
Normal adalah kondisi ekonomi dan politik yang kondusif baik.
Dengan dikeluarkan Undang-undang Pasar Modal No.8 tahun 1995,
berlaku 1 Januari 1996. Pelaku-pelaku pasar modal akan terjamin
beroperasi dan mendapat bimbingan yang lebih transparan tegas
sesuai perundang-undangan yang ada.

"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Pusat Statistik,
310 SKR
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Kusnanto
"Ketahanan ekonomi merupakan cita-cita luhur yang ingin dicapai dalam berbangsa dan bernegara, sebab ketahanan ekonomi merupakan salah satu unsur penting ketahanan nasional yang berperan penting bagi keberlangsungan hidup suatu negara. Dengan demikian untuk menjaga ketahanan ekonomi tersebut, salah satu kunci sukses yang dapat ditempuh adalah memiliki unsur industri yang kuat dan sumberdaya yang mencukupi dan berkelanjutan. Salah satu upaya agar menjaga sektor industri menjadi kuat selain ditopang oleh industri, juga ditopang oleh kehadiran UKM. Namun seakan berjalan sendirian, UKM tentu sangatlah rentan terhadap risiko baik yang datang dari internal maupun eksternal; transformasi proses bisnis dari orientasi pasar ke orientasi inovasi masih menjadi kendala klasik UKM. Dengan demikian, melalui kombinasi antara teori-teori manajemen stratejik-inovasi dan pemberdayaan masyarakat, studi ini bertujuan untuk menjembatani kajian ketahanan ekonomi dengan melibatkan tiga subjek UKM produk pakaian/garment tradisional yakni industri pada sektor Batik Pekalongan, Batik Yogyakarta dan Tenun Sutera Wajo untuk menjawab tentang bagaimana upaya koordinasi antar fungsi manajemen strategis dalam meningkatkan kinerja bisnis sebagai upaya dalam menjaga kualitas ketahanan usaha. Kedua, bagaimana dampak pemberdayaan dan inovasi yang telah dilakukan oleh pemerintah dan para pelaku UKM dalam meningkatkan ketahanan usaha. Ketiga, apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat daam upaya meningkatkan penetrasi persaingan. Disisi lain studi ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif, dengan menggunakan data primer dan sekunder dalam teknik pengumpulan datanya. Lokasi penelitian sendiri dilakukan di tiga wilayah Seperti Kabupaten Pekalongan, DIY Yogyakarta, dan Kabupaten Wajo- Sulawesi Selatan. Dari analisis yang dilakukan, diketahui bahwa pengusaha batik dan tenun sutera di Pekalongan, Yogyakarta, dan Sengkang memiliki tingkat kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya memonitor inovasi dan strategi pesaing. Mereka menggunakan berbagai metode untuk mengumpulkan informasi dan menerapkan strategi yang memungkinkan mereka untuk mengadopsi dan mengadaptasi praktik terbaik yang ada. Pemerintah berperan aktif dalam menciptakan kondisi yang mendukung melalui pemberian pelatihan, akses sumber daya, dan pengembangan pasar. Selain itu, kolaborasi antara pengusaha, pemerintah, dan pemangku kepentingan lain terbukti krusial dalam mendorong pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan daya saing industri ini.

Economic resilience represents a noble aspiration in nation-building and governance, as it constitutes a crucial element of national security essential for a country's survival. To safeguard this economic resilience, a successful strategy includes fostering a strong industrial sector supported by sufficient and sustainable resources. Additionally, the strength of the industrial sector is bolstered not only by large industries but also by the presence of small and medium enterprises (SMEs). However, SMEs often operate independently and are particularly vulnerable to risks from both internal and external sources; transitioning from a market-oriented to an innovation-oriented business process remains a classical challenge for SMEs. Hence, this study seeks to bridge the gap in economic resilience research by incorporating strategic management and innovation theories along with community empowerment. It focuses on three traditional garment SMEs—Batik industries in Pekalongan and Yogyakarta, and Silk Weaving in Wajo—to explore how strategic management functions coordinate to enhance business performance as a means to sustain business resilience. Secondly, it examines the impact of empowerment and innovation initiatives by the government and SMEs on enhancing business resilience. Thirdly, it identifies the supportive and inhibitory factors in increasing competitive penetration. Employing a qualitative descriptive research approach, this study utilizes both primary and secondary data collection techniques. The research is conducted in three regions: Pekalongan District, DIY Yogyakarta, and Wajo District in South Sulawesi. Analysis reveals that batik and silk weaving entrepreneurs in Pekalongan, Yogyakarta, and Sengkang are highly aware of the importance of monitoring innovations and competitor strategies. They employ various methods to gather information and implement strategies that allow them to adopt and adapt best practices. The government plays an active role in creating supportive conditions through training, resource access, and market development. Moreover, collaboration among entrepreneurs, the government, and other stakeholders is crucial in fostering community empowerment and enhancing the competitiveness of this industry."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidabalok, Janus
Bandung: Nuansa Aulia, 2012
346.066 SID h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Amsal Chandra Appy
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T37230
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Titin Patimah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang kondisi perburuhan di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya setelah dilakukannya nasionalisasi perusahaan, khususnya masalah kondisi sosial ekonomi. Surabaya merupakan kota pelabuhan, dengan aktivitas pelayaran dan perdagangan tersibuk, memunculkan buruh pelabuhan yang memiliki peranan penting dalam aktivitas kepelabuhannya. Setelah penyerahan kedaulatan pada tahun 1949, pemerintah Indonesia mengubah ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional. Secara keseluruhan sektor perekonomian selama periode Hindia-Belanda masih dikuasai pihak Eropa, khususnya Belanda. Salah satu jalan keluar untuk mewujudkan ekonomi nasional yang didipikirkan oleh pemerintah Indonesia adalah dengan melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan-perusahaan Belanda, termasuk perusahaan pelabuhan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan penjelasan deskriptif.Hasil penelitian bahwa adanya keterlibatan buruh pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dalam perjuangan nasionalisasi perusahaan, khususnya perusahaan pelabuhan yang diorganisir oleh serikat buruh SBPP yang didukung oleh PKI melalui SOBSI dengan melalukan aksi pemogokan. Buruh beranggapan bahwa dengan dilakukannya nasionalisasi, maka kondisi sosial ekonomi mereka akan berubah seperti dicita-citakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah. Metode ini terdiri dari empat tahap yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi.

ABSTRACT
This reasearh discusses about labor conditions in the port of Tanjung Perak Surabaya after the nationalization of the company is doing, particularly the issue of socio economic conditions. Surabaya is port city, with the activity on a voyage of and trade busiest, led to the emergence of labour that has an important role in of port activities. After, the sovereignty in 1949, the Indonesian government changed the nature of colonial economy into national economy. Generally, the economic sectors during Dutch Indies period was still held by the European, especially the Netherlands. One way out to embodied the national economy by the Indonesian government was nationalizing the Netherlands company, including the port.The result shows that the involvement of Tanjung Perak Surabaya port laborers in the struggle of the nationalization of the company, especially the port companies organized by the SBPP trade unions supported by the PKI through SOBSI by passing strike action. Laborers assume that by nationalization, their socio economic conditions will change as they aspire. The method use in this research is descriptive qualitative, with the approach of historical metods of heuristic, criticism, interpretation and historiography. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Zainul Abidin
"This study aims to determine the impact of the Covid-19 pandemic on labor productivity in the agricultural and the National Economic Recovery (PEN) Program to support labor productivity in the agricultural sector. This research method is descriptive qualitative using secondary data. The results showed that the Covid-19 pandemic had an impact on labor productivity in the agricultural sector. The pandemic increases health risks, disrupts agricultural production and marketing, increases the burden of health expenditures, and reduces access to education and training. The PEN program supports the productivity of the agricultural sector workforce by providing assistance and developing the capacity of the farm workforce using the distribution of social assistance (bansos) and additional pre-employment card allocations. The social assistance and capacity-building program for the agricultural workforce enabled the agricultural workforce to continue working and being productive, thus supporting the sustainable development of the farming sector."
Jakarta: Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2021
336 ITR 6:2 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Doddy Setiawan
"ABSTRAK
Informasi mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan disusun di dalam suatu
laporan keuangan, yang berisi tentang prestasi perusahaan di masa lampau. Laporan
keuangan yang logis atau rasional akan mampu memberikan informasi yang bermanfaat
untuk digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasi, kredit dan
penetapan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang.
Untuk mendapatkan suatu gambaran yang konkrit dan jelas mengenai kinerja atau
posisi perusahaan pada suatu periode tertentu, maka laporan keuangan yang telah disusun
perlu untuk dianalisis. Hasil dari analisis tersebut akan memberikan informasi yang sangat
bennanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan pada perusahaan.
Oleh karena itu analis dituntut untuk mempunyai pengetahuan yang cukup
mengenai karakteristik perusahaan maupun industri tempat perusahaan tersebut beroperasi.
Hal ini berguna agar dapat melakukan proses analisa laporan keuangan dengan cara
membuat model proyeksi berdasarkan asumsi-asumsi yang diharapkan dapat mendekati
kenyataan.
Model analisa dan proyeksi keuangan diperlukan oleh perusahaan, karena dapat
memberikan manfaat dalam menginterpretasikan efektivitas pelaksanaan kegiatan
perusahaan. Setta perkembangan perusahaan yang telah dicapai serta basil proyeksi dapat
dipakai sebagai dasar untuk penetapan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang.
Industri sepeda motor merupakan produk utama di dalam industri otomotif di
Indonesia. Hal ini disebabkan karena industri sepeda motor telah lama berdiri dan
didukung dengan infrastruktur yang lengkap, ditambah lagi dengan pertumbuhan
permintaan sepeda motor yang cenderung meningkat membuat industri sepeda motor
mempunyai prospek yang cukup cerah.
PT X yang bergerak dalam industri sepeda motor masuk termasuk dalam industri
yang kompetisinya sangat ketat. Hal ini te1jadi karena dikeluarkannya peraturan
pemerintah yang memperbolehkan import CBU (Completely Built Up) sepeda motor
_.
sehingga banyak masuk pendatang baru yang saat ini jumlahnya kurang lebih 25 merek
sepeda motor dari negara-negara lain seperti Cina, Taiwan, India. Sementara itu pemain
lama juga makin inovatif dengan meluncurkan produk-produk baru, sehingga PT X
dituntut untuk menghasilkan kine1ja yang baik dalam beroperasi.
Walaupun ada kompetisi yang ketat ditambah dengan kondisi ekonomi masih
belum pulih, namun berdasarkan analisa laporan keuangan 4 tahun terakhir dari tahun
2000, PT X masih berhasil membukukan laba yang cukup besar. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor seperti penjualan PT X yang meningkat 81,89 % di tahun 2000. Kenaikan
penjualan yang besar ini diperkirakan karena sepeda motor produksi PT X masih menjadi
pilihan utama bagi konsumen dengan menguasai 55.19 % pangsa sepeda motor .nasional
pada tahun 2000.
Naiknya penjualan pada tahun 2000 ini dise1tai dengan mulai membaiknya kine1ja
perusahaan bila dibandingkan pada masa krisis (1997 -1998). An tara lain PT X berhasil
dalam melakukan penagihan (collection) account receivable-nya. penurunan inventory
yang disebabkan oleh berhasilnya usaha efisiensi, perbaikan flow process sera proyeksi
penjualan yang tepat sehingga berhasil dalam usaha menurunkan tingkat inventory.
Berdasarkan proyeksi laporan keuangan PT X, pada tahun 2001 penjualan
Diperkirakan akan meningkat dengan signifikan sebesar 99.78% di tahun 2001, dan pada
tahun-tahun berikutnya diperkirakan masih akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan
minimal 16 %. Kenaikan penjualan yangbesa; ini diperkiraizan karena PT X meiuncurkan
produk sepeda motor baru dengan harga yang cukup bersaing dengan motor-motor cina,
serta mulai menurunnya permintaan masyarakat terhadap sepeda motor cina.
Kenaikan penjualan disertai dengan berhasilnya program efisiensi di perusahaan
akan mengakibatkan net income perusahaan meningkat secara absolnt dari Rp. 318 milyar
di tahun 2000 menjadi Rp. LO 13.611 milyar di tahun 2001, dan bila dibandingkan dengan
penjualan pada tahun 2001 (9.11%) mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2000
(6.47%).
"
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>