Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yosef Rahdian Putra
"Dalam era perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, ternyata berpengaruh pada perkembangan metode sistem pembayaran, yaitu dimana yang tadinya dengan uang kertas, beralih kepada uang elektronik. uang elektronik atau yang disebut e-money. E-money di Indonesia diatur dalam PBI Uang Elektronik, SEBI Uang Elektronik, PBI APU-PPT dan peraturan perundangan lainnya, seperti UU BI, UU Perbankan, UU ITE, UU Perlindungan Konsumen, UU Transfer Dana, PP 82/ 2012 tentang Sistem dan Transaksi Elektronik, UU Mata Uang, dan sebagainya. Dalam pelaksanaannya E-money memeberikan berbagai keuntungan baik bagi masyarakat maupun pemerintah. Tetapi, disamping dampak positif dari penyelenggaraan e-money ini, ternyata juga memiliki berbagai permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan e-money di Indonesia, yaitu permasalahan yang terjadi terkait potential security risk, dan permasalahan yang dapat terjadi terkait money laundering.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatid, dengan pendekatan undang-undang. Penulis juga menggunakan bahan hukum primer, sekunder, maupun tersier dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis terhadap produk e-money Bank X, maka diperoleh kesimpulan bahwa regulasi yang menjadi payung hukum pelaksanaan e-money di Indonesia masih perlu dilakukan perbaikan, yaitu dengan melakukan kodifikasi dengan peraturan lainnya yang terkait dengan e-money, yang kedua penulis menemukan permasalahan dalam hal permasalahan pelaksanaan e-money seperti malfunction, pencurian, yang terkait dengan potential security risk, dan isu money laundering terkait dengan jenis e-money tipe unregistered.

In this era of information technology development is so rapid, it was influential in the development of methods of payment systems. Where previously with bank note, switch to electronic money. It ussualy it?s called electronic money or emoney. E-money in Indonesia is regulated in Bank Indonesia Regulation concerning Electronic Money, Circullar Letter of Bank Indonesia concerning Electronic Money, Bank Indonesia Regulation concerning APU-PPT and Moreover, such as the BI Law, Banking Law, the ITE Law, Consumer Protection Law, Law on Funds Transfer, Government Regulation No. 82/2012 on System and Transactions electronics, Currency Law, and so on. In the implementation of E-money gives various advantages both for society and the government. But, besides the positive impact of the implementation of e-money, it also has a variety of problems encountered in the implementation of e-money in Indonesia, namely the problems that occur related to potential security risk, and the problems that may occur related to money laundering.
This research used normative legal research method with legislation approach. The author uses primary, secondary, and tertiary legal materials using a qualitative approach.
Based analysis of research on e-money product of Bank X, the author has conclusion that the regulation of e-money in Indonesia still needs to be improved, namely by codification with other regulations related to e-money, which the authors found the problem in terms of the problems of e-money like malfunction, theft, related to the potential security risk, and the issue of money laundering related to the type of e-money types unregistered.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S61574
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfian Nisa Septiani
"This study investigates what factors persuade consumers to purchase e-money via syariah m-banking applications. Researchers extended the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT 2) to find new information as well as to accommodate the limitations and discussions of previous studies. A purposive sampling technique was adapted to select respondent criteria. The collected data from 120 respondents were analyzed using Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM), supported by WarpPLS 8.0, through three main stages of analysis: measurement model, structural model, and hypothesis testing. Additional analysis was undertaken to produce robust findings by explaining multicollinearity, common method bias, and multigroup analysis by categorizing two groups of respondents (male and female). Researchers found that only social influence and hedonic motivation have a significant effect on trust from the UTAUT 2 model. On the other hand, two exogenous constructs in the mobile service quality model proved to have a significant effect on trust, security (privacy), and practicality. Furthermore, the research showed that trust is a fundamental factor in influencing continuance intention because it produces the largest effect size (f-square) and significant path coefficient value. The findings should encourage all Islamic banking stakeholders and practitioners to increase individual trust by creating educational and innovative programs connected with consuming digital banking services, especially e-money purchases."
Depok: UIII Press, 2022
297 MUS 1:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Luqman Nurhisam
"ABSTRAK
Di Indonesia, bitcoin merupakan bentuk mata uang digital dan alat transaksi pembayaran yang sudah digunakan oleh sebagian masyarakat. Hal tersebut perlu mendapatkan perhatian, khususnya dari Bank Indonesia. Lain dari pada itu, pengawasan yang dulu sepenuhnya dilakukan oleh bank sentral yaitu Bank Indonesia, sekarang diambil alih oleh OJK. Sehingga Bank Indonesia pun hanya memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol peredaran mata uang saja. Sejak sebagian tugas dan wewenang Bank Indonesia diambil alih oleh OJK, banyak hal yang belum tercover seperti adanya fenomena baru dalam bidang keuangan dalam hal permodalan, investasi, peredaran mata uang, dan lain lain. Selain belum ada payung hukum terhadap bitcoin, yaitu semakin merebaknya transaksi yang menggunakan bitcoin yang dilakukan dalam transaksi e commerce. Sehingga dari segi keamananannya juga perlu dipertanyakan, maka dari itu perlu ada regulasi dan pengawasan secara khusus terhadap bitcoin, dan masyarakat tidak akan merasa dirugikan. Jika dilihat dalam perspektif hukum Islam, bahwa yang berkaitan dengan penerbitan uang sebagai alat transaksi di suatu negara, merupakan masalah yang dilindungi oleh kaidah kaidah umum dalam syariat Islam. Oleh sebab itu, penerbitan uang dan penentuan jumlahnya merupakan hal hal yang berkaitan dengan kemaslahatan umat. Aspek lain yang menjadi pertimbangan dalam penggunaan bitcoin yaitu apakah dari sisi kemadharatannya yang lebih besar ataukah manfaatnya yang diambil jika digunakan sebagai mata uang dan alat transaksi, bahkan sebagai komoditas sekalipun. Sehingga yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah penggunaan bitcoin sebagai mata uang dan alat transaksi dengan menggunakan pendekatan dan pengkajian hukum Islam."
Aceh: UIN Ar-Raniry , 2017
297 ARR 4:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ridzky Prihadi Tjahyanto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah ada pengaruh transaksi pembayaran non tunai berupa kartu kredit, kartu debet/ATM dan e-money terhadap pertumbuhan jumlah uang beredar baik M1 maupun M2, efek pengganda uang money multiplier dan velositas uang velocity of money . Dengan menggunakan pendekatan regresi berganda dengan metode ordinary least square OLS dan Error Correction Mechanism ECM , diperoleh hasil bahwa kartu kredit dan e-money terkointegrasi dan berpengaruh positif terhadap M1, sementara untuk M2 hanya kartu kredit yang terkointegrasi dan signifikan berpengaruh positif. Terhadap faktor pengganda uang pada M1, ketiga jenis kartu berpengaruh negatif, demikian pula terhadap faktor velositas uang M1, ketiga jenis kartu berpengaruh negatif. Pengaruh kartu kredit dan e-money terhadap M1, angka pengganda dan velositas uang diduga terkait dengan kedekatannya sebagai pengganti uang kartal dalam bertransaksi dimana uang kartal merupakan komponen dari M1. Berdasarkan hasil yang positif berpengaruh terhadap peningkatan uang beredar, upaya peningkatan dan perluasan penggunaan e-money perlu terus ditingkatkan. Selain itu dimasa mendatang e-money dapat dipertimbangkan untuk dimasukkan ke dalam perhitungan statistik jumlah uang beredar M1 agar kebijakan operasi moneter tidak menjadi bias mengingat cepatnya angka pertumbuhan e-money yang didukung oleh Bank Indonesia, Pemerintah dan OJK.

ABSTRACT
This study aimed to identify whether any effect of electronic transactions of non cash payments in the form of credit card, debit card ATM and e money against the growth of the money supply both M1 and M2 including money multiplier effect and the velocity of money. By using a multiple regression approach with ordinary least square OLS and Error Correction Mechanism ECM , the results showed that the credit card and e money is cointegrated and has positive influence on the M1. While for M2, only e money has positive influence and cointegrated. Against the M1 money multiplier factor and the velocity of money factor, the three types of cards have negative effect. These evidences related to the function of credit cards and e money, which is probably close to as substitute of paper and coin money. Based on the analysis, using e money should be improved further and in the future might be considered to put into the statistical calculation in the money supply M1 to avoid biased on monetary policy operations given the rapid growth of e money, which is supported, by Bank Indonesia, the Government and the FSA."
2015
T46577
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatma Putri Ramadhani
"Sangat penting setiap organisasi untuk melindungi data dan informasi yang dimiliki. Maka dari itu, keamanan informasi organisasi perlu direncanakan dengan baik. Untuk merencanakan dan mengevaluasi hal tersebut, terdapat standar yang dapat digunakan, yaitu ISO/IEC 27001. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat maturitas suatu organisasi terhadap keamanan informasi berdasarkan Indeks KAMI yang telah dirancang oleh BSSN berdasarkan ISO/IEC 27001. Penelitian ini dilakukan dengan mewawancari organisasi dan menganalisis kesenjangan ekspektasi dan realita dari keamanan informasi organisasi yang bergerak di bidang finansial dan memiliki layanan e-money dan loyalty program. Hasil dari penelitian ini adalah keseluruhan tingkat kematangan sistem keamanan informasi perusahaan memiliki nilai cukup baik. Kategori tata kelola keamanan informasi berada di tingkat ‘terdefinisi dan konsisten’. Kategori pengelolaan risiko keamanan informasi berada di tingkat ‘penerapan kerangka kerja dasar’. Kategori ‘kerangka kerja pengelolaan keamanan informasi’ berada di tingkat ‘penerapan kerangka kerja dasar’. Kategori pengelolaan aset informasi berada di tingkat ‘terdefinisi dan konsisten’. Kategori teknologi dan keamanan informasi berada di tingkat ‘terdefinisi dan konsisten’.

It is substantial for every organization to protect its data and information. Therefore, organizations have to plan information security for their system appropriately. There is a standard, namely ISO/IEC 27001 to plan and evaluate information security. This study aims to analyze the maturity level of an organization's information security using Indeks KAMI, developed by BSSN, based on ISO/IEC 27001. This study was performed by interviewing organization and analyzing the gap between expectation and reality of information security for the organization who operates in the financial sector and having e-money and loyalty program as their service. As a result, the overall maturity level of the organization's information security is fairly good. The information security policies category is at the 'defined' level. The risk management category is at the 'managed' level. The information security management framework category is at the 'managed' level. The asset management category is at the 'defined' level. The technology of information security category is at the 'defined' level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frisca Listyaningtyas
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penetimaan e-money card di Jabodetabek. Metode purposive sampling digunakan dalam pemilihan sampel data dan diperoleh sampel sebanyak 300 orang dengan detail 150 untuk responden user dan 150 orang non user e-money card (Flazz BCA, e-Money / E-toll / E-mOney Bank Mandiri, Brizzi BRI, Prepaid Cash Card BNI, Jak Card Bank DKI, Mega Cash Bank Mega).
Penelitian ini mengintegrasikan Theory Acceptance Model (TAM) dan Theory Planned Behavior (TPB). Alat statistik yang digunakan adalah Analisis SEM. Pengolahan data menggunakan software Amos. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa variabel yang mempengaruhi tingkat penerimaan emoney card yang terdiri dari variabel perceive ease of use, perceive usefulness, subjective norm, dan perceive behavioral control.

This study aimed to examine the effect of factors affecting technological acceptance of e-money card in Greater Jakarta. Purposive sampling method used in the selection of data samples and obtained sample 300 peoples with the details 150 sample of user and 150 non-users of e-money card (Flazz BCA, e-Money / Etoll / E-Money Bank Mandiri, BRI Brizzi, Prepaid Cash Card BNI, Bank DKI Jak Card, Mega Casg).
This study integrates Theory Acceptance Model (TAM) and the Theory Planned Behavior (TPB). Statistical tool that is used is SEM analysis and data processing using Amos software. The results of this study indicate that the variables that influence the level of acceptance E-Money cards consisting of variable perceive ease of use, perceive usefulness, subject norm, and perceive behavioral control.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felisa Fitriani
"ABSTRACT
Teknologi pembayaran non tunai terus dikembangkan dari waktu ke waktu untuk pencapaian transaksi yang efisien, termasuk salah satunya dengan pengembangan teknologi uang elektronik yang saat ini merambah ke media telepon selular dengan instrumen NFC. Agar tercapainya transaksi non tunai yang dapat digunakan seluruh kalangan masyarakat, maka transaksi dengan uang elektronik melalui telepon selular dengan NFC dinilai tepat untuk dapat menjangkau baik masyarakat yang tergolong banked maupun unbanked. Penelitian ini berfokus untuk menguji adopsi teknologi pembayaran uang elektronik melalui telepon selular dengan NFC menggunakan model UTAUT berdasarkan metodologi SEM, dengan studi kasus Telkomsel TCASH. Penelitian dilakukan pada masyarakat Jabodetabek yang tergolong banked maupun unbanked. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan dimana bagi masyarakat banked, TCASH bermanfaat dan memudahkan bagi hidupnya sedangkan bagi masyarakat unbanked, hal ini belum dirasakan dan penggunaan TCASH bagi mereka masih membutuhkan dorongan yang besar dari luar. Oleh karena itu, sebaiknya pihak Telkomsel membuat strategi inovasi yang tepat untuk mempertahankan posisinya di kalangan masyarakat banked dan membuat pengembangan bisnis yang lebih sesuai untuk masyarakat unbanked.

ABSTRACT
The non cash transaction technology is constantly developed from time to time for more efficient transaction, including the development of e money technology on mobile phone with NFC as the main payment instrument, known as NFC mobile payment. In order to make the entire society participate in using non cash transaction, NFC mobile payment is chosen as the suitable technology that can reach out to all type of society including the banked and the unbanked community. This research is focused on studying the adoption of NFC mobile payment using UTAUT model within the framework of SEM. The research was conducted in Jabodetabek on both banked and unbanked community. The result showed that there is a significant difference on banked and unbanked people rsquo s perception. Those who are considered as banked people think that TCASH is useful and give benefits to their life, while this isn rsquo t applied to unbanked people as their tendency to use TCASH is still based on great influence from other parties. Because of this, it rsquo s better for Telkomsel to create an innovative strategy to maintain its position in the banked community while also develop a new business strategy that rsquo s more suitable for the unbanked community."
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oscar Jeremiah Budiman
"Tesis ini membahas penerimaan pelanggan terhadap layanan uang elektronik, khususnya mobile payment dan perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pelanggan tersebut pada generasi X dan generasi Y. Layanan uang elektronik di Indonesia masih dianggap sebagai suatu layanan yang relatif baru, dimana tingkat penetrasi layanan tersebut masih sangat rendah apabila dibandingkan dengan tingkat penetrasi layanan uang elektronik di negara lain. Teori technology acceptance model digunakan pada penelitian ini sebagai kerangka acuan untuk melihat perbedaan faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan pelanggan terhadap layanan yang dianggap sebagai teknologi baru tersebut. Data penelitian ini menyatakan bahwa generasi mempunyai efek moderasi kepada perceived monetary value yang hanya berpengaruh secara signifikan terhadap responden generasi X serta kepada media influence yang berpengaruh secara signifikan hanya terhadap responden generasi Y.

The focus on this study is to analyze customer acceptance on e-money, specifically on mobile payment and the factors affecting the acceptance on generation X and generation Y. E-money service is considered as a new technology, considering the penetration level is way lower when compared with the penetration level in other countries. This study uses technology acceptance model as a framework to check what are the factors affecting customer acceptance for this new technology. Data collected in this research says that generation have moderation effect on perceived monetary value that significantly affects generation X respondents and media influence that significantly affects generation Y respondents."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ummu Sholihah
"

Gaya hidup serba cepat dan serba praktis sudah menjadi budaya masyarakat saat ini. Masyarakat tidak perlu repot membawa uang tunai untuk berbelanja. Uang elektronik telah menggantikan segalanya. Salah satunya adalah dengan munculnya produk uang elektronik Syariah. Produk uang elektronik LinkAja Syariah adalah sebuah pengembangan produk baru dari produk LinkAja. Tesis ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat (intention to use) penggunaan uang elektronik syariah sebagai kategori produk baru untuk alat pembayaran di Indonesia, dengan mengangkat studi kasus LinkAja Syariah. Penelitian ini mengintegrasikan Theory Acceptance Model (TAM) dan Theory Planned Behavior (TPB). Penelitian ini bersifat penelitian kuantitatif deskriptif dan eksploratif. Pengumpulan data dilakukan secara teracak pada seluruh generasi milenial muslim se-Indonesia. Dalam pengujian hipotesis digunakan Structured Equation Modelling (SEM) dengan menggunakan AMOS untuk mengevaluasi pengaruh hipotesis penelitian. Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa minat (intention to use) penggunaan LinkAja Syariah dipengaruhi oleh sikap (attitude), persepsi kontrol perilaku (perceived behavior control), norma subyektif (subjective norm), religious belief, dan level of knowledge


The fast-paced and practical lifestyles have become todays culture. People dont have to bother to bring cash to shop. Electronic money has replaced everything. One is the emergence of islamic electronic money products. Sharia Linkaja electronic money product is an development of a new product from linkaja products. This thesis analyzes the factors that influence intention to use of new products with a case study of electronic money LinkAja Syariah which is consider as new product categories of payment tools in Indonesia. This study integrates the Theory of Acceptance Model (TAM) and Theory of Planned Behavior (TPB). This study is descriptive and exploratory quantitative research. Data collected on random sampling of millennial generation of Muslims in Indonesia. Structured Equation Modeling (SEM)  with AMOS is used to test the hypothesis in term of evaluating the effect of the hypothesis research. The results found that the intention to use of LinkAja Syariah influenced by the attitude (ATU), perceived behavior control (PBC), subjective norm (SN), religious belief (RB) and level of knowledge (LoK).

"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library