Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Falahdina Aprilia
"TukangSayur.co merupakan salah satu platform yang diandalkan oleh masyarakat di Indonesia dalam memenuhi kebutuhan mereka terutama dalam membeli bahan makanan secara daring.Selain itu, dengan adanya TukangSayur.co, masyarakat menjadi lebih sadar akan kesehatan dengan membudayakan memasak di rumah. Sayangnya, masih terdapat bagian dariTukangSayur.co yang dapat diperbaiki, baik dari segi tampilan maupun fungsi onalitas fitur-fitur yang ada. Hal ini menjadi salah satu pendorong dibutuhkannya evaluasi usability pada aplikasi untuk menemukan permasalahan yang dialami pengguna dan menentukan solusi dalam bentuk desain alternatif yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna atau user experience (UX). Pada penelitian ini, metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif berupa survei daring danmetode kualitatif berupa user interview. Pendekatan penelitian ini menggunakan prinsip desain User-Centered Design (UCD). Hasil yang ditemukan pada penelitian ini menyangkut padamasalah usability sehingga membutuhkan perbaikan pada fitur-fitur yang sudah ada dan perancangan fitur baru untuk meningkatkan usability. Solusi desain yang dirancang berdasarkan masalah usability yang ditemukan selanjutnya dievaluasi pada kegiatan Usability Testing (UT). Secara keseluruhan, hasil evaluasi yang diperoleh positif secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil UT yang didapat adalah rata-rata sebesar 97,992% untuk tingkat keberhasilan tugas yang diuji danrata-rata sebesar 98,046% untuk tingkat keberhasilan setiap pengguna. Hasil evaluasi juga menunjukkan bahwa pengguna mendapatkan kesan yang baik dan memberikan umpan balik positif terhadap rancangan desain alternatif.

TukangSayur.co is one of the platforms that people in Indonesia rely on to meet their needs, especially when it comes to buying groceries boldly. In addition, with TukangSayur.co, people arebecoming more aware of their health by making it a habit to cook at home. Unfortunately, thereare still parts of TukangSayur.co that can be improved, both in terms of appearance and functionality of existing features. This is one of the drivers that requires usability evaluation in applications to find problems experienced by users and determine solutions in the form ofalternative designs that can improve user experience or user experience (UX). In this study, the method used is a quantitative method in the form of a survey and a qualitative method in the form of user interviews. This research approach uses design principle of User-Centered Design (UCD). The results found in this study relate to usability problems so that itrequires improvements to existing features and the design of new features to improve usability. Design solutions that are designed based on the usability problems found are then evaluated in the Usability Testing (UT) activity. Overall, the evaluation results obtained were positive quantitatively and qualitatively. The UT results obtained are an average of 97.992% for the success rate of the tasks tested and an averageof 98.046% for the success rate of each user. The evaluation results also show that users get a good impression and provide positive feedback on alternative designs."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hedy Pamungkas
"Potensi sektor e-grocery mengalami peningkatan selama masa pandemi sebesar 62% dari sisi frekuensi penggunaan dan peningkatan 60% dari sisi frekuensi pembelanjaan. Hal ini dikarenakan terdapat sejumlah aturan yang membatasi pergerakan setiap orang, oleh karena itu konsep e-grocery membantu menyelesaikan pemenuhan kebutuhan tanpa perlu keluar dari rumah karena alasan kesehatan yang lebih utama. Potensi yang besar ini dimanfaatkan oleh PT ABC untuk ikut andil pada peta persaingan kompetisi pada sektor ini dengan meluncurkan sebuah e-commerce yang memungkinkan setiap pelanggan untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari melalui sistem pre-order. Potensi yang besar pada sektor ini juga turut menghasilkan masalah yang beragam, salah satunya adalah biaya pengiriman yang mahal. Hal ini juga turut menghasilkan peningkatan jumlah keluhan serta perusahaan perlu melakukan subsidi biaya pengiriman demi menjaga pelanggan agar tetap bertahan untuk selalu berbelanja. Akar masalah dari biaya pengiriman yang mahal adalah kondisi gudang yang tidak strategis dan hanya memiliki dua gudang untuk melayani seluruh area layanan di DKI Jakarta, hal ini didasari dengan melakukan wawancara kepada sejumlah direksi dan kepala departemen PT ABC. Penelitian ini menggunakan metode kuantiatif dikarenakan penelitian ini memanfaatkan data primer dan sekunder yang bersifat numerik. Keluaran dari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi lokasi gudang strategis dengan mempertimbangkan sejumlah kriteria seperti lokasi pelanggan, permintaan pasar serta biaya sewa. Data lokasi pelanggan dan permintaan pasar dianalisis berdasarkan laporan perusahaan yang terdiri dari data riwayat transaksi serta data pelanggan. Rekomendasi dilakukan dengan Weighted K-Means yang melakukan clustering dengan digabungkan dengan metode Vincenty sebagai pengukuran jarak lokasi antara pelanggan dengan titik centroids. Hasil rekomendasi yang dihasilkan akan dilakukan evaluasi menggunakan Silhoutte Coefficient untuk menilai seberapa optimal hasilnya. Penelitian ini menghasilkan 6 lokasi gudang yang berada di Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Timur dan Kota Jakarta Selatan. Hasil ini juga memiliki dampak kepada penurunan biaya pengiriman sebesar 20% dan perusahaan tidak perlu mengeluarkan subsidi biaya pengiriman dan hemat sebesar Rp 64.000.000. Jumlah keluhan berkurang seiring dengan menurunnya biaya pengiriman, meningkatnya angka Customer Retention Rate (CRR) serta meningkatkan kepuasaan pelanggan.

During the pandemic, the potential for the e-grocery sector increased by 62% in terms of frequency of use and 60% in terms of purchase frequency. Because there are a number of rules that restrict everyone's movement, the e-grocery concept allows for complete fulfillment of needs without the need to leave the house for more important health reasons. PT ABC takes advantage of this great potential by entering the competitive landscape of competition in this sector by launching an e-commerce that allows each customer to shop for daily needs through a pre-order system. The enormous potential in this sector creates a number of issues, one of which is the high cost of shipping. This has also led to an increase in the number of complaints, and companies must subsidize shipping costs in order to keep customers interested in continuing to shopping. According to interviews with a number of PT ABC directors and department heads, the root of the problem of high shipping costs is the warehouse's condition, which is not strategic and only has two warehouses to serve all service areas in DKI Jakarta. This study employs a quantitative method because it makes use of numerical primary and secondary data. This research will produce strategic warehouse location recommendations based on a variety of criteria such as customer location, market demand, and rental costs. Company reports containing transaction history data and customer data are used to analyze customer location data and market demand. The Weighted K-Means method, which performs clustering, is used to make recommendations, along with the Vincenty method, which measures the distance between the customer's location and the centroids point. To determine how optimal the results are, the resulting recommendations will be evaluated using the Silhoutte Coefficient. This investigation yielded six warehouse locations in West Jakarta, Central Jakarta, East Jakarta, and South Jakarta. This result also has a 20% reduction in shipping costs, and the company no longer needs to issue shipping cost subsidies, saving IDR 64,000,000. Lower shipping costs resulted in fewer complaints, a higher Customer Retention Rate (CRR), and higher customer satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Natalia Wijaya
"Potensi perkembangan bisnis paska pandemi menuntut perusahaan e-grocery

untuk mengembangkan strategi yang dapat menarik banyak tenaga kerja, terutama
generasi milenial yang merupakan angkatan kerja terbesar di Indonesia. Sistem rekrutmen
yang efisien dan membangun citra perusahaan yang baik melalui employer branding
bermanfaat untuk menarik minat para calon pekerja. Studi akan berfokus untuk mengukur
pengaruh variabel e-recruitment, employer branding, dan interaksi keduanya terhadap intensi
melamar pekerjaan. Penelitian akan berbentuk experimental vignette method withinsubject,
dengan variasi 2x2. Dengan response rate sebesar 214,5%, total 210 partisipan
milenial yang diperoleh melalui teknik convenience sampling akan dihadapkan ada 4
buah variasi vignette/stimulus terstruktur dan realistik berupa iklan lowongan pekerjaan,
yang menggambarkan 4 kombinasi dari kedua variabel independen. Intensi melamar
partisipan akan diukur menggunakan skala Intention Toward Company setelah
mendapatkan paparan situasi realistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa erecruitment
tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi generasi milenial dalam
melamar pekerjaan di perusahaan e-grocery. Namun employer branding berhasil
memengaruhi intensi generasi milenial untuk melamar pekerjaan di perusahaan egrocery.
Hasil juga menunjukan bahwa ketika e-recruitment dan employer branding
dianalisis secara simultan, terdapat efek interaktif yang signifikan pada intensi generasi
milenial. Untuk itu, perusahaan dapat memperkuat employer branding sebagai sarana
komunikasi dan peningkatan citra perusahaan guna menarik minat para milenial.
Penggunaan e-recruitment juga baik untuk dilakukan namun perlu disosialisasikan
dengan baik, seperti melalui employer branding.

The potential for post-pandemic business development demands e-grocery
companies to formulate strategies that can attract a substantial workforce, particularly the
millennial generation, which constitutes the largest workforce in Indonesia. Efficient
recruitment systems and the cultivation of a positive corporate image through employer
branding are instrumental in garnering the interest of prospective employees. This study
aims to measure the influence of e-recruitment, employer branding, and their interaction
on the job application intentions of millennials. The research will adopt an experimental
vignette method within-subject design with a 2x2 variation. With a response rate 214,5%,
A total of 210 millennial participants obtained through convenience sampling, will be
exposed to four structured and realistic vignettes or job vacancy advertisements depicting
various combinations of the independent variables. The participants' job application
intentions will be measured using the Intention Toward Company scale after exposure to
realistic scenarios. The findings indicate that e-recruitment does not exert a significant
influence on the job application intentions of millennials in e-grocery companies.
However, employer branding effectively influences the job application intentions of
millennials in this context. Furthermore, when e-recruitment and employer branding are
analyzed simultaneously, a significant interactive effect on the job application intentions
of millennials is observed. Therefore, companies can strengthen their employer branding
as a means of communication and enhancing the corporate image to attract millennial
interest. While the use of e-recruitment is beneficial, proper socialization, such as through
employer branding, is essential."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Indah Savitri
"Implementasi Market basket analysis pada e-grocery studi kasus : bigbasket.com. Salah satu cara untuk meningkatkan keuntungan bagi perusahaan adalah memanfatkan pelanggan yang ada untuk menambah item barang pada keranjang belanjanya. Pemasar perlu memberikan rekomedasi produk yang sesuai dengan pelanggan. Pemasar tertarik untuk menganalisis perilaku konsumen dari item-item yang dibelanjanya. Proses analisis ini dinamakan Market basket analysis menggunakan konsep association rule. Market basket analysis bermanfaat bagi pemasar untuk memberikan rekomendasi produk, personalisasi konten promosi baik pada banner halaman homepage e-grocery, promosi melalui newsletter, menyusun product bundling atau cross selling, dan penempatan produk-produk yang saling berkaitan secara dekat.Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sekunder transaksi Bigbasket.com pada periode Maret 2011 sampai dengan Desember 2014.
Berdasarkan hasil analisis, produk yang dibeli oleh konsumen Bigbasket dikelompokan menjadi tiga jenis, most frequent category kategori produk yang paling banyak dibeli, medium frequent category kategori produk yang tidak terlalu sering dibeli, dan least frequent category kategori produk yang paling sedikit dibeli. Tren penjualan grocery dalam rentang satu tahun meningkat pada akhir tahun dimana terdapat hari besar India. Kemudian dalam rentang bulan, transaksi meningkat direntang tanggal 10-15.Berdasarkan pola tersebut, dibagi menjadi high season dan low season. Kemudian dengan menggunakan market basket analysis, menganalisis produk-produk apa saja yang bisa dilakukan price bundling dan product recommendation berdasarkan jenis kategori produknya most, medium, least frequent category product pada saat low season dan high season.Kata kunci: e-grocery, market basket analysis, price bundling, product recommendation, cross selling.

Implementation of Market basket analysis in e grocery studi kasus bigbasket.com, India . One method to increase company rsquo s profit is to utilize the existing customer. Marketers try to influence them to add items on their shopping basket. Marketers could be able to give the right product recommendation to customer. Therefore, marketers interested in analysis the shopping behavior based on item product that customer bought. This method is used association rules concept and it is called market basket analysis. Marketers can use market basket analysis to give product recommendation, targeting promotion, bundling and cross selling, and placing the associated products. This research use seconder data from sample trasanction at Bigbasket.com period from March 2011 to December 2014.
Based on analysis, product classified into three types most frequent category, medium frequent category, and least frequent category. The grocery sales trend in the one year span is increasing by the end of the year whwn there is India celebration day Divavali . Then in around one month, the transaction increases in interval date 10 15.Based on those pattern transaction, we determine seasonal period of sales, high season and low season. Market basket analysis defines products related for price bundling and product recommendation based on the category products most, medium, least frequent category product in low and high season. Keyword e grocery, market basket analysis, price bundling, product recommendation, cross selling.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rismanti Amalia Nurahmawati
"E-grocery merupakan sistem penjualan yang diterapkan oleh ritel atau supermarket untuk memasarkan produk secara online. Dukungan dari teknologi yang semakin meningkat dan anggaran untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang besar menyebabkan aplikasi e-grocery semakin banyak dikembangkan dan diperkenalkan di masyarakat. Walaupun demikian, minat masyarakat dalam menggunakan e-grocery di Indonesia masih cukup kurang. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi niat beralih konsumen dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari secara langsung menjadi daring dengan menggunakan efek moderasi jenis kelamin. Kemudian, dari hasil pengumpulan data terkumpul sebanyak 522 responden valid. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode Covariance Based Structural Equation Modelling (CB-SEM) dengan bantuan software AMOS 21.0. Hasil pengolahan data dan analisis data menunjukkan bahwa faktor yang memengaruhi niat beralih konsumen dari berbelanja secara langsung menjadi daring di Indonesia adalah perceived in channel-risk, perceived in price-search intentions, mobilty, perceived in delivery. Selain itu, efek moderasi jenis kelamin secara signifikan memoderasi faktor yang memengaruhi niat beralih konsumen.

ABSTRACT
E-grocery is a system applied by retail or brick-and-mortar supermarket to sell their products online. The advancement of technology and budget to meet daily needs has caused e-grocery applications to be more developed and introduced to consumers. However, there is a low consumer's intention to use e-grocery in Indonesia. Therefore, this study is conducted to find out factors that affect consumer's intention to switch from offline grocery shopping to online grocery shopping using the moderating effect of gender. From the results of data collection, has managed to collect 522 valid respondents. The data is then analyzed using the Covariance Based Structural Equation Modeling (CB- SEM) method with the help of AMOS 21.0 software. The results of data processing and data analysis show that the factors that influence consumers' intention to switch from shopping offline to online in Indonesia are perceived in channel-risk, perceived in price- search intentions, mobility, and perceived in delivery. In addition, the moderating effect of gender significantly affect the factors that influence consumers` intention to switch.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilda Paras Asti
"E-Grocery merupakan layanan grocery yang dilakukan secara online, yang mana
pelanggan dapat melakukan pemesanan, memilih dan membayar belanja mereka
secara online hanya dengan menggunakan aplikasi mobile. Pengguna e-grocery
semakin meningkat dikarenakan adanya pandemi COVID-19. Pada Kuartal
pertama tahun 2020, bisnis e-grocery mendapati lonjakan pengguna sebesar 20%
dari sebelum masa pandemi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktorfaktor
yang dapat memengaruhi niat pengguna dalam melakukan pembelian
kembali di aplikasi e-grocery. Hasil dari penelitian ini diolah dari 427 responden
valid. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode Covariance Based
Structural Equation Modelling (CB-SEM) dengan bantuan software AMOS 24.
Hasil pengolahan data dan analisis data menunjukkan bahwa faktor yang
memengaruhi memengaruhi niat pengguna dalam melakukan pembelian kembali di
aplikasi e-grocery, yaitu online shopping satisfaction, trust to e-grocery,
repurchase intention, perceived value, perceived price fairness, service excellence,
attitude, efficiency, health conscious, dan product excellence.

E-Grocery is an online grocery service, where customers can place orders, choose
and pay for their shopping online using only a mobile application. E-grocery users
are increasing due to the COVID-19 pandemic. In the first quarter of 2020, the egrocery
business saw a 20% jump in users from before the pandemic. The study
was conducted to see the factors that can influence user intentions to make
repurchases in electronic store applications. The research results were processed
from 427 valid respondents. The data is then analyzed using the Covariance Based
Structural Equation Modeling (CB-SEM) method with the help of AMOS 24
software. The results of data processing and data analysis show that the factors that
influence user intention to make repurchases in e-grocery applications are online
shopping satisfaction. , trust in e-grocery, repurchase intention, perceived value,
perceived price fairness, service excellence, attitude, efficiency, health awareness,
and product excellence.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia , 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library