Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Muchlis Muttaqin
"
ABSTRAKPerkembangan teknologi dan internet menciptakan perubahan dalam lingkungan bisnis. Kondisi ini mengharuskan organisasi menjadi fleksibel dan cepat untuk menghadapi perubahan lingkungan. Organisasi perlu mengembangkan kemampuan dinamis yang unik untuk memberikan respons yang cepat terhadap lingkungan yang dinamis. Proses ini membutuhkan pemahaman yang memadai tentang kondisi lingkungan eksternal serta kondisi sumber daya internal organisasi. Kemampuan untuk memperoleh, menyimpan, dan mendistribusikan pengetahuan adalah salahsatu sumber daya strategis organisasi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Absorptive capacity adalah kemampuan untuk memperoleh, sementara kapasitas penyebaran diperlukan untuk mendistribusikan pengetahuan intra-organisasi. Makalah ini menganalisis pengaruh dari social capital untuk meningkatkan baik proses knowledge management dan pengaruhnya untuk organizational performance. Menggunakan sampel dalam organisasi pemerintah dengan 283 manajer dan karyawan yang bertanggungjawab dalam melaporkan kinerja. Kami menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menganalisis data.
ABSTRACTThe development of technology and the internet creating change in the business environment. These conditions require organizations to be flexible and rapidly to deals with the change of environment. Organizations need to develop unique dynamic capabilities to provide a rapid response to a dynamic environment. This process requires an adequate understanding of external environment conditions as well as the condition of organization internal resources. The ability to acquiring, storing, and distributing knowledge is one of the strategic resources of the organization in order to obtain sustainable competitive advantages. Absoprtive capacity is the ability to acquire, while disseminative capacity is needed to distribute knowledge intra-organization. This paper analyzes the effect of social capital to enhances both knowledge management process and their influence for organizational performance. Using samples in goverment organizations with 283 managers and employees who where responsible on reporting performance. We used Structural Equation Modeling (SEM) to analyze the data."
2019
T55115
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Kiu Wakimura
"Tujuan makalah ini adalah untuk mengeksplorasi pendorong dan hambatan dari transfer pengetahuan yang efektif dalam konteks lintas budaya. Dalam MNC, pengetahuan dianggap sebagai sumber utama untuk keunggulan kompetitif sementara transfer pengetahuan yang efektif di perusahaan induk dan anak perusahaan di luar negeri memerlukan perhatian pada perbedaan budaya, prasangka, dan praktik bisnis khusus setiap negara. Pelaku pengetahuan dalam konteks tersebut diwajibkan untuk memiliki disseminative capacity atau kemampuan untuk menyebarluaskan pengetahuan bersama dengan kapasitas absorptive capacity atau kemampuan untuk memahami dan menerapkan pengetahuan tersebut. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif dengan menggunakan studi kasus di mana ekspatriat dari suatu anak perusahaan MNC manufaktur Jepang yang berlokasi di Jawa Barat, Indonesia diminta untuk mengikuti sesi wawancara mendalam. Kerangka dan prosedur grounded theory yang bersifat interpretatif digunakan untuk menganalisis data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa MNC perlu mempromosikan pelatihan keterampilan komunikasi dan linguistik untuk lebih mengembangkan disseminative capacity dan absorptive capacity antara para anggota organisasi serta untuk merancang strategi manajemen yang merangsang kepercayaan, empati dan visi bersama yang dapat mengatasi perbedaan budaya dalam organisasi diperlukan.
The purpose of this paper is to explore the enablers and disablers of effective knowledge transfer in cross-cultural contexts. In MNCs knowledge is considered to be a primary source of competitive advantage while effective knowledge transfer across the headquarters and its foreign subsidiary entails attention to the divergence of culture, prejudice, and country-specific business practices. Knowledge actors in such settings are required to have the disseminative capacity or the ability to promulgate knowledge along with absorptive capacity or the ability to understand and apply the knowledge. This research adopted a qualitative approach using an exploratory case study where expatriates from a foreign subsidiary of Japanese manufacturing MNC in West Java, Indonesia were asked to respond to in-depth interview sessions. Interpretive grounded theory framework and procedures were used for data analyses of the results. The findings suggest that MNCs need to promote communication and linguistic skill training to further develop disseminative capacity and absorptive capacity among the members as well as to design a management strategy that stimulates trust, empathy and a shared vision that can overcome cultural differences within the organization."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library