Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salwaa Mumtaz Nurhafizah
"Kesukarelawanan warga saat terjadinya banjir Queensland belakangan ini dapat menjadi contoh perilaku prososial saat terjadi bencana alam. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan antara sifat agreeableness dan extraversion dengan kegiatan pertolongan saat terjadi bencana alam. Data dikumpulkan dari kuesioner yang disebar melalui internet. Partisipan terdiri dari 327 korban yang mengalami bencana alam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua sifat tersebut berkorelasi positif secara signifikan dengan pertolongan bencana alam. Implikasi dari penelitian ini dapat berguna untuk organisasi yang merekrut relawan. Keterbatasan dan saran untuk penelitian selanjutnya dibahas pada bagian akhir penelitian.

Volunteering during the recent Queensland floods show a great example of prosocial behaviour during natural disasters. The study aims to examine if there is a correlation between the personality traits agreeableness and extraversion with natural disaster helping. A questionnaire was spread through the internet. Participants were 327 people who have experienced natural disasters. Results show that both traits were significantly positively correlated with natural disaster helping. Implications of the study can be used for organisations recruiting for volunteers. Limitations and suggestions for further research are discussed at the end of the study."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alyssa Amanda
"Bencana alam menyebabkan tantangan yang signifikan bagi masyarakat, sehingga memerlukan pemahaman yang lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan individu untuk membantu dalam peristiwa tersebut. Penelitian ini mengkaji peran empati dan religiusitas dalam perilaku membantu saat bencana alam. Dengan menggunakan sampel kenyamanan sebanyak 327 peserta dari masyarakat, kuesioner diadministasi untuk mengukur empati, religiusitas, dan bantuan saat bencana alam. Temuan penelitian ini menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara empati dan bantuan saat bencana alam, yang menguatkan pandangan bahwa individu dengan tingkat empati yang lebih tinggi cenderung lebih aktif melakukan perilaku pro-sosial. Namun, tidak ditemukan korelasi yang signifikan antara religiusitas dan bantuan saat bencana alam. Temuan ini memberikan pemahaman tentang proses psikologis yang mendasari perilaku membantu saat bencana alam dan menekankan pentingnya empati sebagai motivator utama. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap literatur yang ada dengan menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut mengenai hubungan yang kompleks antara religiusitas dan bantuan saat bencana alam. Memahami faktor-faktor ini memiliki implikasi praktis bagi upaya bantuan bencana, yang memungkinkan pembuat kebijakan dan organisasi bantuan untuk merancang intervensi yang tepat sasaran dengan memanfaatkan kekuatan empati untuk meningkatkan dukungan bagi komunitas yang terdampak.

Natural disasters pose significant challenges on communities, necessitating a deeper understanding of the factors that influence individuals' propensity to help during such events. This study examines the role of empathy and religiosity in natural disaster helping. Drawing on a convenience sample of 327 participants from the community, a survey questionnaire was administered to assess empathy, religiosity, and natural disaster helping. The findings reveal a significant positive correlation between empathy and natural disaster helping, reaffirming the notion that individuals with higher levels of empathy are more likely to engage in prosocial behaviours. However, no significant correlation was found between religiosity and natural disaster helping. These results shed light on the psychological processes underlying helping behaviour during natural disasters and emphasize the importance of empathy as a key motivator. The study contributes to the existing literature by highlighting the need for further research on the complex relationship between religiosity and natural disaster helping. Understanding these factors has practical implications for disaster-relief efforts, enabling policymakers and relief organizations to design targeted interventions that harness the power of empathy to enhance support for affected communities."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayesha Dzikraa Fahira Gunawan
"Bencana alam adalah suatu hal tidak terhindarkan yang dapat terjadi di sekitar kita, dan perilaku saling membantu merupakan salah satu hal yang seringkali muncul setelahnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi korelasi antara empati dan ekstraversi dengan kecenderungan untuk melakukan perilaku prososial dalam keadaan bencana alam. Partisipan (n=327, 67.8% perempuan) direkrut melalui convenience sampling dan diminta untuk mengisi kuesioner daring mengenai faktor psikologis dan pertolongan bencana alam. Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan korelasi Pearson dan menunjukkan bahwa empati dan ekstraversi berkorelasi positif dengan pemberian pertolongan bencana alam. Implikasi teoritis penelitian ini mengindikasikan pentingnya kedua komponen dalam stage model terhadap perilaku prososial. Keterbatasan dari penelitian ini adalah metode convenience sampling yang berakibat pada ketidakseimbangan dalam proporsi jenis kelamin partisipan dan perbedaan budaya. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk dapat melibatkan sampel yang lebih representatif untuk memastikan hasil yang diperoleh dapat digeneralisasikan.

Natural disaster is an unavoidable circumstance that could happen around us, with helping one another as one of the lights that surfaced. This study is conducted to identify the correlation of empathy and extraversion with the tendency to do prosocial behavior in natural disaster settings. Participants (n=327, 67.8% female) were recruited via convenience sampling and completed an online survey on psychological factors and natural disaster helping. Results obtained were analyzed using Pearson’s correlations and revealed that empathy and extraversion were positively correlated with natural disaster helping. The theoretical implication of this study is the support for the two key components of the stage model leading to prosocial behaviors. The limitation of the study includes the convenience sampling method resulting in imbalance of gender proportion and cultural differences. Future research should involve a more representative sample to ensure generalizability of the findings."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agatha Cleorena Deborah
"Psikolog sosial dan pakar kepribadian telah membahas bahwa pemahaman kita terhadap perilaku prososial, terutama setelah bencana alam, akan diperkuat dengan memeriksa tingkat empathy dan agreeableness orang. Penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan literatur sebelumnya tentang empathy dan agreeableness pada perilaku prososial. Sampel dari 327 anggota komunitas menyelesaikan survei online yang mengukur empati, keramahan, dan perilaku membantu bencana alam. Hasil menunjukkan bahwa bantuan bencana alam didorong oleh tingkat empathy dan agreeableness yang tinggi. Diskusi dilakukan pada implikasi dari hasil ini dan pemanfaatannya. Makalah ini menggunakan istilah “bantuan bencana alam” dan “perilaku prososial” secara bergantian. Psikolog sosial dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk memahami lebih lanjut mengapa manusia melakukan perilaku prososial dengan memahami berbagai faktor seperti empathy dan agreeableness.

Social psychologists and personality experts have discussed that, our comprehension towards prosocial behaviour, especially after natural disasters, will be strengthened by examining people’s degree of empathy and agreeableness. The present study intents on developing previous literatures regarding empathy and agreeableness on prosocial behaviour. A sample of 327 community members completed an online survey measuring empathy, agreeableness, and natural disaster helping behaviour. Results demonstrated that natural disaster helping is driven by high levels of empathy and agreeableness. Discussions were made on the implications of these results and their utilizations. This paper uses “natural disaster helping” and “prosocial behaviour interchangeably”. The results of this study could be used by social psychologists to understand further why humans carry out prosocial behaviours by understanding different factors such as empathy and agreeableness."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ananta Devi
"Media sosial menjadi suatu hal penting dalam ranah perilaku prososial dan empati. Selain memberi penggunanya cara baru untuk berkomunikasi dan berbagi informasi, media sosial juga menyediakan ruang bagi pengguna untuk meningkatkan kesadaran, menyebarkan informasi, dan memobilisasi dukungan selama krisis. Mengingat prevalensi penggunaan media sosial di masyarakat saat ini, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peran empati dan penggunaan media sosial dalam bantuan bencana alam. Responden (n=327, 68% perempuan) direkrut melalui metode convenience sampling. Responden diminta untuk mengisi kuesioner online yang diadaptasi dari Toronto Empathy Questionniares (Mckinnon et al., 2009) dan Media and Technology Usage and Attitude Scale (Rosen et al., 2008). Uji statistika dengan Pearson’s r menunjukkan korelasi yang tidak signifikan antara penggunaan media sosial dan bantuan bencana alam. Namun, empati berkorelasi positif dengan bantuan bencana alam. Hasil menunjukkan bahwa empati dapat memiliki peran yang lebih penting dalam memotivasi orang untuk membantu selama bencana alam. Implikasi dari studi ini menyiratkan pentingnya empati dan menekankan keterbatasan media sosial sebagai alat untuk memobilisasi bantuan. Keterbatasan dari penelitian ini dan saran untuk penelitian selanjutnya dibahas lebih lanjut.

Social media has gained significance in the realms of prosocial behaviour and empathy. Providing individuals with new avenues for communication, social media also provides a space for users to raise awareness, disseminate information, and mobilize support during times of crisis. Given the prevalence of social media platforms particularly during times of crisis, this study seeks to examine the interplay between empathy, social media use, and natural disaster helping. Respondents (n=327, 68% female) were recruited via convenience sampling. Respondents were asked to fill out an online questionnaire adapted from Toronto Empathy Questionnaires (Mckinnon et al., 2009) and Media and Technology Usage and Attitude Scale (Rosen et al., 2008). Statistical analysis using Pearson’s r revealed a non-significant correlation between social media use and natural disaster helping. However, empathy was positively correlated with natural disaster helping. This suggests that empathy may be more important for motivating people to help during natural disasters. The result implies the importance of empathy and emphasizes social media's limitations as a tool for mobilizing help. Limitations of the study and suggestions for further research are discussed further."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Aurellia
"Bencana alam akan lebih sering terjadi dengan perkembangan pemanasan global. Peristiwa ini memiliki hasil yang menghancurkan bagi individu dan komunitas yang bergantung pada bantuan orang lain untuk pulih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan korelasional antara ekstraversi dan neurotisme dengan bantuan bencana alam melalui survei online yang disebarkan melalui media sosial, email, dan personal messaging. Sebanyak 327 peserta terlibat dalam penelitian ini. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari survei, terdapat korelasi positif signifikan antara ekstraversi sedangkan neurotisisme tidak ditemukan berkorelasi secara signifikan dengan bantuan bencana alam. Hasil ini memberikan informasi tentang perihal bagaimana mempromosikan bantuan bencana alam dengan membangkitkan perasaan bersalah dan menargetkan individu ekstrovert akan menghasilkan peluang yang lebih tinggi untuk berpartisipasi dalam membantu selama bencana alam.

Natural disasters are becoming a more frequent occurrence with the progression of global warming. These events have devastating outcomes to individuals and communities alike who depend on the assistance of others to recover. The aim of this study was to identify the correlational relationship between extraversion and neuroticism with natural disaster helping through an online survey disseminated via social media, email, and personal messaging. A total of 327 participants were involved in this study. Based on the data collected from the survey, there exists a significant positive correlation between extraversion while neuroticism was not found to be significantly correlated with natural disaster helping. These findings provide information on how to promote natural disaster helping such that evoking feelings of guilt and targeting extraverted individuals will yield higher chances of participating in helping during natural disaster."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhila Chairunnisa
"Bencana alam tidak dapat dihindari, terutama dengan perubahan cuaca yang ekstrim secara sporadis. Baru-baru ini, Brisbane mengalami kerusakan parah akibat banjir, memicu sekumpulan perilaku prososial untuk membantu orang lain pada masyarakat. Studi ini dilakukan untuk menguji hubungan antara empati dan jiwa gotong royong, dan perannya dalam kecenderungan prososial masyarakat. Kami menyelidiki empati dan jiwa gotong royong sebagai variabel yang dianggap berhubungan dengan motivasi dibalik perilaku psososial. Data kami dikumpulkan dari 327 peserta. Kami menggunakan Toronto Empathy Questionnaire (Spreng et al., 2009) untuk penyelidikan empati, Brief Sense of Community Scale (Peterson et al., 2008) untuk penyelidikan jiwa gotong royong, dan Helping Behaviour Scale (Bistricky et al., 2019) untuk penyelidikan perilaku prososial. Temuan kami mengilustrasikan bahwa korelasi antara empati dan jiwa gotong royong bersifat positif dan signifikan dalam mendukung munculnya perilaku prososial pada masyarakat. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa mereka yang memiliki tingkat empati dan jiwa gotong royong yang tinggi, meskipun tidak harus dirasakan secara bersamaan, memiliki kecenderungan lebih besar untuk melakukan perilaku prososial.

Natural disasters are inevitable, especially with the sporadic extreme changes of weather. Recently, Brisbane suffered great damage due to flooding, stimulating a flock of prosocial behaviour of helping from others. This study was conducted to examine the relationship between both empathy and sense of community, and its viable role in people’s prosocial tendencies. We investigate both empathy and sense of community as the variables thought to be responsible for the underlying motivation behind prosocial behaviour. Our data was collected from 327 participants. We utilized the Toronto Empathy Questionnaire (Spreng et al., 2009) to investigate the variable of empathy, Brief Sense of Community Scale (Peterson et al., 2008) to investigate sense of community, and Helping Behaviour Scale (Bistricky et al., 2019) to investigate natural disaster helping. Our findings illustrated that the correlation between empathy and sense of community are both positive and significant in favour of prosocial behaviour. Based on the results, it can be inferred that those with prominent levels of empathy and sense of community, though not obligatory to be in tandem, have greater tendency to perform prosocial behaviour."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library