Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
Eggi Arguni
"
Latar belakang: Difteri merupakan penyakit infeksi endemis dan menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Pada tahun 2017 kejadian luar biasa difteri terjadi di beberapa provinsi di Indonesia.
Tujuan: Untuk mengetahui prediktor kematian difteri klinis pada anak di Provinsi DKI Jakarta dan Kabupaten Tangerang selama kejadian luar biasa tahun 2017-2018.
Metode: Penelitian kohort retrospektif dilakukan di lima rumah sakit rujukan di DKI Jakarta dan satu di Kabupaten Tangerang periode 1 Januari 2017-31 Agustus 2018. Pasien anak usia ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Doni Usman
"
Latar Belakang: Patogenitas Corynebacterium pada infeksi difteri, sangat terkait dengan toksin yang dihasilkannya. Indonesia merupakan negara ke dua di dunia yang memiliki kasus difteri terbanyak dengan 1.665 kasus dan 29 kasus kematian di tahun 2018. Toksin difteri dapat dihasilkan oleh 3 spesies penyebab, yaitu C. diphtheriae, C. ulcerans, dan C. pseudotuberculosis yang sulit dibedakan secara mikroskopik dan kultur, sehingga diperlukan deteksi molekuler untuk membedakanya. Karakterisasi C. diphtheriae sebagai spesies penyebab utama, diperlukan untuk mengetahui hubungan ...
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nurhanifah Hamdah
"
Difteri merupakan penyakit re-emerging yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheria dan menyebabkan kematian. Kematian akibat difteri ini di dunia memiliki CFR 5 – 10% dan di Indonesia CFR difteri sebesar 2% sehingga masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian akibat difteri di Indonesia Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan data surveilans laporan rutin kasus difteri di Indonesia tahun 2018. Desain studi yang digunakan adalah cross-sectional dengan unit analisis ...
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Basuki Kartono
"
Dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2006 telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri di Kabupaten Tasikmalaya pada kelompok umur 1 ? 15 tahun sebanyak 55 anak (15 kasus meninggal, AR = 0,45% dan CFR = 31,91%). Pada Januari 2007 juga telah terjadi KLB difteri di Kabupaten Garut pada kelompok umur kasus 2 ? 14 tahun sebanyak 17 anak (2 kasus meningal, CFR = 11,76%, AR = 1,5%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkungan ...
"
Tasikmalaya: Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Iris Rengganis
"
ABSTRACT
Low adult vaccination coverage in Indonesia may contribute to a recent outbreak of diphtheria in Indonesia. Although well known as a pediatric vaccine, diphtheria vaccination should be administered as booster to adolescence and adults for longer prevention. Adult vaccine differs from pediatric vaccine but have similar protection. Additionally, there is special recommendation to vaccinate pregnant women and elderly people aged 65 years or more ...
"
Jakarta: University of Indonesia. Faculty of Medicine, 2018
610 UI-IJIM 50:3 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Sitohang, R. Vensya
"
Penyakit difteri sudah jarang di temukan di Indonesia. Sebagaimana terlihat dari hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1986 dan 1992 sebagai penyebab kesakitan dan kematian pada bayi/balita menduduki peringkat 5 (9,4 %) dan 6 (3,3 %) di Jawa - Bali serta tahun 1995 peringkat ke 7 (2,1 %), namun dalam kurun waktu Oktober tahun 2000 sampai dengan Juli tahun 2001 penyakit ini menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) pada beberapa Desa dan Kecamatan di Kabupaten ...
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T 8383
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ruhsyahadati
"
Latar belakang: Infeksi C. diphtheriae toksigenik memerlukan penanganan segera karena dapat mengancam nyawa. Pemeriksaan kultur sebagai uji baku emas hanya dapat dilakukan di laboratorium rujukan dan memakan waktu lama. Pemeriksaan awal yang dapat dilakukan adalah menggunakan teknik pewarnaan. Pewarnaan khusus difteri seperti Albert atau Neisser dapat menggambarkan granul metakromatik yang spesifik terhadap Corynebacterium sp., namun laboratorium yang mampu mengerjakannya sangat terbatas. Oleh karena itu, berbagai laboratorium menggunakan teknik pewarnaan Gram sebagai alternatif untuk menunjang ...
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Mulya Rahma Karyanti
"
ABSTRACT
Background: in recent years, diphtheria has reemerged in several countries including Venezuela, Yemen, Bangladesh, and Haiti. Similarly, Indonesia also showed an increased number of diphtheria cases in 2010-2017 despite the Diphteria, Tetanus, Pertussis (DTP) immunization program applied in Indonesia for children. This study aimed to evaluate the epidemiology of diphtheria cases which occurred in Indonesia during 2010-2017. Methods: this was a retrospective study of diphtheria cases in Indonesia. The following source of data about diphtheria ...
"
Jakarta: University of Indonesia. Faculty of Medicine, 2019
610 UI-IJIM 51:3 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Januar Tree Kencana
"
Penyakit difteri disebabkan oleh infeksi corynebacteritum diphteriae merupakan salah satu penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi, penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan yang serius karena seringkali menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) di berbagai negara maupun belahan dunia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada tahun 2017 telah terjadi KLB difteri di 20 propinsi dan 95 kabupaten / kota di Indonesia, termasuk Propinsi Banten dan salah satunya adalah di Kabupaten Serang. Di kabupaten Serang Status imunisasi dan ...
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49934
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
"
Beberapa jenis penyakit membutuhkan penatalaksanaan secara cepat dan tepat guna menurunkan risiko fatal penderita, salah satu diantaranya adalah difteri. Waktu sangat berharga untuk bisa menolong penderita karena keterlambatan penatalaksanaan bisa meningkatkan kematian kasus hingga 20 kali lipat. Di sisi lain, metode diagnostik konvensional sebagai gold standard membutuhkan waktu 3?5 hari sehingga diperlukan metode diagnostik alternatif untuk membantu menegakkan diagnosis difteri. Direct polymerase chain reaction (PCR) dapat menjawab tantangan atas besarnya biaya dan lamanya waktu yang ...
"
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PDF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library