Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Precha Elga
"Body dissatisfaction merupakan perasaan tidak puas yang bersifat subjektif yang dimiliki seseorang terhadap penampilan fisiknya (Littleton & Ollendick, 2003; dalam Skemp-Arlt, Rees, Mikat, & Seebach, 2006). Menurut penelitian Casper dan Offer (1990; dalam Markey & Markey, 2005), body dissatisfaction banyak dialami oleh remaja putri. Body dissatisfaction yang dialami seseorang diduga berperan dalam pembentukan perilaku diet mereka. Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara body dissatisfaction dan perilaku diet pada remaja putri. Perilaku diet sendiri dipisahkan menjadi dua kategori, yaitu perilaku diet yang sehat dan tidak sehat. Responden dalam penelitian ini adalah 114 orang remaja putri dengan kisaran usia antara 11 sampai 18 tahun. Penelitian ini menemukan adanya hubungan positif yang signifikan antara body dissatisfaction dan perilaku diet baik yang sehat maupun tidak sehat.

Body dissatisfaction is subjective feelings of dissatisfaction that a person has about his/her physical appearance (Littleton & Ollendick, 2003; in Skemp-Arlt, Rees, Mikat, & Seebach, 2006). According to a research by Casper and Offer (1990; in Markey & Markey, 2005), body dissatisfaction is experienced by a large number of adolescent girls. Body dissatisfaction is considered to be correlated to their dieting behaviors. This research is aimed to explore the relationship between body dissatisfaction and dieting behaviors in adolescent girls. The dieting behavior itself is distinguished to two categories, which are healthy and unhealthy behavior. The respondents involved in this research are 114 adolescent girls in the range of age 11 to 18 years old. This research found out that there is significant positive correlation between body dissatisfaction and both type of dieting behavior."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianti Kurnianingsih
"Skripsi ini membahas tentang perilaku diet penurunan berat badan yang dilakukan remaja putri di 4 SMA terpilih di Depok tahun 2009. Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor individu (status gizi, citra tubuh, pengetahuan gizi dan diet, rasa percaya diri) dan faktor lingkungan (pengaruh keluarga, teman sebaya, media massa dan tokoh idola) terhadap diet penurunan berat badan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan alat ukur kuesioner dan menggunakan desain cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 235 responden remaja putri dari 4 SMA terpilih (SMAN 2, SMAN 6, SMA Muhammadiyah 1 dan SMAIT NF) di Depok.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 37.4% responden berdiet untuk menurunkan berat badan. Faktor status gizi, citra tubuh, pengetahuan gizi, pengaruh keluarga, teman sebaya, media massa dan tokoh idola menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dengan diet penurunan berat badan. Saran dari peneliti adalah mengembangkan peran Dinas Kesehatan Depok, pihak sekolah dan media massa dalam pelaksanaan program edukasi gizi pada remaja putri tentang perilaku diet, gambaran bentuk tubuh ideal dan pentingnya asupan gizi pada masa remaja.

The focus of this study is the weight-loss dieting behavior among adolescent girls of 4 selected high schools in Depok 2009. The purpose of this study is to understand individual factors (nutritional status, body image, nutritional and dieting knowledge, self esteem) and environmental factors (family, peer, media mass and idol figure influences) to the weight loss dieting behavior. This study is a quantitative and was measured with questionnaire, and using cross-sectional design. The study participants included 235 adolescent girls from 4 selected high schools (SMAN 2, SMAN 6, SMA Muhammadiyah 1 dan SMAIT NF) in Depok.
The result shows that 37.4% of the girls dieting to loss weight. Nutritional status, body image, nutritional knowledge, influences of family, peer, media mass and idol figure are significantly related to the weight-loss dieting behavior. The author suggests the Depok Ministry of Health, schools, and mass medias to have a role in implementing the nutrition education for the adolescent girls especially about dieting behavior, body image perception, and the importance of nutrition intake in adolescent age."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Acshella Febrina
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang kejadian weight cycling pada mahasiswi FIB UI Depok tahun 2012. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran kejadian weight cycling dan hubungannya terhadap perilaku diet (frekuensi diet, keseimbangan asupan, frekuensi makan, kedisiplinan, dan aktifitas olahraga). Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan alat ukur kuisioner dan menggunakan desain cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan 43,9% dari responden mengalami weight cycling. Faktor keseimbangan asupan dan frekuensi makan menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian weight cycling. Saran dari peneliti adalah mahasiswi perlu memiliki pengetahuan diet yang baik dan benar sehingga dapat diterapkan pada perilaku berdiet.

ABSTRACT
This study discussed the occurrence of weight cycling on students of FIB UI Depok 2012. The aim of this study was to understand the occurrence of weight cycling and its relation to dieting behaviour (dieting frequencies, balance of intake, eating frequencies, dicipline, and sports activities). This study used quantitative questionnaires measuring devices and with crosssectional design. This study was showed that 43,9% of the respondents experienced weight cycling. The intake balance and eating frecuencies were significantly related to weight cycling. The author suggests the students needs to have the right education of dieting so they can apply it to their dieting behavior."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Melia Indriyani
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas tentang perilaku diet penurunan berat badan yang dilakukan terhadap remaja putri di SMAN 34 Jakarta tahun 2014. Penelitian yang ada, masih menunjukkan tingginya perilaku diet, khususnya pada remaja putri. Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui perbedaan proporsi antara faktor individu (status gizi, citra tubuh, penghargaan diri, dan pengetahuan gizi) dan faktor lingkungan (pengaruh keluarga, pengaruh teman sebaya, dan pengaruh media massa) terhadap perilaku diet penurunan berat badan. Metode yang dilakukan adalah kuantitatif dengan alat ukur kuesioner dan menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 187 responden remaja putri di SMAN 34 Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 44,4% responden melakukan diet dengan tujuan paling banyak adalah untuk menurunkan berat badan, yaitu sebanyak 68,7%. Cara diet yang paling banyak dilakukan adalah diet sehat, yaitu 57,83% responden. Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor status gizi, citra tubuh, pengaruh keluarga, pengaruh teman sebaya, dan pengaruh media massa adanya hubungan bermakna dengan diet penurunan berat badan. Saran dari peneliti, pemberian edukasi mengenai gizi seimbang dan pengetahuan tentang diet penurunan berat badan yang melibatkan dinas kesehatan dan pendidikan serta menjalin kerja sama dengan media massa.

ABSTRACT
The focus of this study is the weight-loss dieting behavior among adolescent girls of SMAN 34 Jakarta 2014. Recents studies show that the numbers of weight-loss dieting have been increased, mostly in adolescent girls. The purpose of this study is to understand the proportion of individual factors (nutritional status, body image, self esteem, and nutritional knowledge) and environmental factors (family, peer, adn media mass influences) to the weight-loss dieting behavior. This study is a quantitative and measured with questionnaire, and using cross sectional design. The study participants included 187 adolescent girls of SMAN 34 Jakarta. The result of this study found that proporsion who are dieting was 44,4% with purpose of that behavior was to lose weight at most (57,83%). Healthy diet is the most common which was 61,4% respondents. The results of analysis showed that nutritional status, body image, influences of family, peer, and media mass are significantly related to the weight-loss dieting behavior. The author suggest the healt institution and school to have a role to do intervention through education to balance nutrition and nutritional knowledge to adolescent girls and also cooperation with media mass."
2014
S56598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library