Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Needham, Joseph
London: George Allen and Unwin, 1969
951 NEE w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Bawa
"ABSTRAK
Melalui penerapan dialektologi struktural (yang dimulai oleh Weinreich, 1954) dan dialektologi tradisional (dimulai oleh Wenker, 1876) dengan metode pengumpulan data pupuan lapangan (Ayatrohaedi, 1978), maka berhasil diungkapkan variasi dan sejumlah dialek-dialek geografis bahasa Bali, baik dari struktur fonologi maupun dari sudut kosa katanya. Dialek-dialek geografis bahasa Bali di Daerah Tingkat I Propinsi ?Bali dari variasi struktur fonologinya dapat dilihat dari inventarisasi fonem, distribusi, dan realisasinya, baik fonem vokal maupun fonem konsonannya. Dari sudut inventarisasi fonem vokal, bahasa Bali di Daerah Tingkat I Propinsi Bali dapat dibagi menjadi tiga dialok geografis, yaitu (1) dialek geografis bahasa Bali yang memiliki inventarisasi fonem vokal /i, E, a,g , u, o/, (2) dialek geografis bahasa Bali yang memiliki inventarisasi fonem vokal o, a , j , u, o/, dan. (3) dialek geografis bahasa Bali yang memiliki inventarisasi fonem vocal/I, E, a, j, U, o/. Dialek geografis bahasa Bali kelompok pertam.a, yang memiliki inventarisasi fonem vokal /i, E, a,j, u, o/ memiliki wilayah pada umumnya di daerah pegunungan di Bali yakni di daerah yang di scbut daerah Bali Aga/Bali Mula. Dialek geografis kelompok kedua, yang memiliki inventarisasi fonem vokal /I, e, a,j, U, 0/ terdapat di daerah-daerah yang umumnya menjadi pusat kekuasaan kerajaan Majapahit di Bali dan di kota Singaraja dan sekitarnya. Pusat kekuasaan Majapahit yang paling lama di Bali adalah di Kota Klungkung dan sekitarnya. Sedangkan dialek geografis bahasa Bali kelompok ketiga, yang memiliki inventarisasi fonem vocal/I, E, a, j,U, o/ terdapat di daerah bagian barat pulau Bali. Daerah dialek goografis kelompok tiga merupakan daerah kekuasaan Majapahit, sedangkan daerah dialek goografis bahasa Bali kelompok pertama adalah daerah-daerah yang sangat sulit menerima pengaruh kekuasaan Majapahit.
"
1983
D64
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Armando
"This article elaborates the concept of 'intercultural dialogue," which is often posed as an alternate solution to ongoing international conflicts. Intercultural dialogue seeks its way to end violence by tracing and deconstructing false perceptions among hostile entities. Bearing in mind that intercultural dialogue is extremely complex, in avoiding the possibility of turning it into mere propaganda, terms of intercultural dialogue need to be defined. Several critical notes are pointed here. Firstly, communication is not a linear process. Secondly, it needs to be conducted in an open system. Thirdly, communication has to be carried out simultaneously on multiple levels to enable participation from various actors. Fourthly, communication should be conducted with the 'right entities,' those who need to be engaged in a dialogue the most but are often neglected (based on the perception that they are hard to communicate with)."
2003
GJPI-5-2-Mei2003-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Himawan
"Kekerasan telah menjadi bagian dari kehidupan bangsa Amerika sejak awal kedatangan orang-orang kulit putih ke benua Amerika hingga saat ini. Keragaman masyarakat yang membentuk Amerika di satu pihak memperkaya budaya dan kehidupan namun di pihak lain merupakan sumber konflik yang terns berlangsung. Konflik tidak lepas dari sifat-sifat dasar manusia, namun akal budi manusia yang didasarkan pada ajaran-ajaran manusia diharapkan dapat mempersempit ruing gerak konflik.
Konflik yang dilandasi oleh pencitraan diri yang bersifat objektif atas "kita" dan "mereka" serta sangkaan¬sangkaan negatif atas pihak lain atau yang dikenal dengan stereotip dan prasangka, merupakan bagian dari sejarah bangsa Amerika yang tercatat dalam berbagai tulisan maupun penayangan. Keterbukaan merupakan nilai tambah bangsa Amerika untuk berkaca pada pengalaman masa lalu guna melihat ke masa datang. Melalui mekanisme dialog, konflik yang telah dan masih terjadi diharapkan dapat ditelaah secara objektif agar hal-hal buruk yang timbul dari adanya konflik dapat diantisipasi dan diminimalisir.
Tesis ini membahas mengenai konflik yang terjadi antara pihak militer dan Kaplan James Yee, seorang ulama dalam kemiliteran yang didasarkan oleh adanya stereotip dan prasangka yang merupakan bahan bakar ketakukan dan kecemasan akan Islam atau yang dikenal dengar. Islamofobia. Dalam tesis ini juga dibahas mengenai perlunya dialog guna menjembatani kesenjangan yang terjadi antara islam yang dijadikan sebagai alat pembenaran atas tindakan-tindakan kekerasan sebagian kecil orang / kelompok dan Islam sebagai ajaran damai dengan persepsi sebagian masyarakat Amerika pasca terjadinya peristiwa 11 September 2001 atau 9/11.

Violence has been part of American life since the arrival of the European to the continent until present day. The pluralism of American society that formed America, in one side has enriched the culture and life of American as a nation but on the other side is a source of conflict. Conflict is part of basic human nature, but human virtue based on the teaching of religions is expected to restrict the nature of conflict.
Conflict that based on the objective self image on "us" and "them" and the negative perception on the other side or known as stereotype and prejudice has been part of American history that has been recorded through various writings and motion pictures. Openness is American value added as a mirror of the past to see the future. Through the mechanism of dialog, the past and present conflict could be judged objectively to anticipate and minimize horrible incident that occur from conflict.
This thesis looks on conflict between the American military and Captain James Yee, a military chaplain, based on stereotype and prejudice which is the fuel of fear and anxiety of Islam or known as IsIamofobia. 'The thesis also looks on the need of dialog to bridge the gap between Islam used as a tool to backed violence by a small group of people and Islam as a religion of peace and the perception of some American society post 11 September 2001 or 9/11.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T24043
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
London: Springer, 2006
354 SMA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Falzon, Christopher
London and New York : Routledge , 1998
194 FAL f;194 FAL f (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Bawa
"ABSTRAK
Melalui penerapan dialektologi struktural (yang dimulai oleh Weinreich, 1954) dan dialektologi tradisional (dimulai oleh Wenker, 1876) dengan metode pengumpulan data pupuan lapangan (Ayatrohaedi, 1978), maka berhasil diungkapkan variasi dan sejumlah dialek-dialek geografis bahasa Bali, baik dari struktur fonologi maupun dari sudut kosa katanya. Dialek-dialek geografis bahasa Bali di Daerah Tingkat I Propinsi ?Bali dari variasi struktur fonologinya dapat dilihat dari inventarisasi fonem, distribusi, dan realisasinya, baik fonem vokal maupun fonem konsonannya. Dari sudut inventarisasi fonem vokal, bahasa Bali di Daerah Tingkat I Propinsi Bali dapat dibagi menjadi tiga dialok geografis, yaitu (1) dialek geografis bahasa Bali yang memiliki inventarisasi fonem vokal /i, E, a,g , u, o/, (2) dialek geografis bahasa Bali yang memiliki inventarisasi fonem vokal o, a , j , u, o/, dan. (3) dialek geografis bahasa Bali yang memiliki inventarisasi fonem vocal/I, E, a, j, U, o/. Dialek geografis bahasa Bali kelompok pertam.a, yang memiliki inventarisasi fonem vokal /i, E, a,j, u, o/ memiliki wilayah pada umumnya di daerah pegunungan di Bali yakni di daerah yang di scbut daerah Bali Aga/Bali Mula. Dialek geografis kelompok kedua, yang memiliki inventarisasi fonem vokal /I, e, a,j, U, 0/ terdapat di daerah-daerah yang umumnya menjadi pusat kekuasaan kerajaan Majapahit di Bali dan di kota Singaraja dan sekitarnya. Pusat kekuasaan Majapahit yang paling lama di Bali adalah di Kota Klungkung dan sekitarnya. Sedangkan dialek geografis bahasa Bali kelompok ketiga, yang memiliki inventarisasi fonem vocal/I, E, a, j,U, o/ terdapat di daerah bagian barat pulau Bali. Daerah dialek goografis kelompok tiga merupakan daerah kekuasaan Majapahit, sedangkan daerah dialek goografis bahasa Bali kelompok pertama adalah daerah-daerah yang sangat sulit menerima pengaruh kekuasaan Majapahit."
1983
D1157
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4   >>