Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Siti Maesunah Gilang Maya
"Kanker ovarium merupakan tumor ganas dan mematikan yang mengancam wanita dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Terapi kanker ovarium saat ini belum optimal. Platform in vitro untuk uji coba obat anti-kanker ovarium diperlukan. Perancah kanker ovarium merupakan wadah atau alat yang menyediakan lingkungan mikro kanker ovarium untuk pengujian obat anti kanker. Pembuatan perancah dilakukan dengan kombinasi siklus freeze-thawing (-800C dan 370C), larutan NaOH 0,4 N dan orbital shaker. Kelompok penelitian terdiri dari set 1, set 2 dan set 3. Kelompok kontrol yang digunakan merupakan jaringan primer ovarium pasien kanker ovarium non- deselularisasi. Set 1 pembuatan perancah dengan 1x siklus freeze-thawing, set 2 dengan 2x siklus, dan set 3 dengan 3x siklus. Pengulangan tiga kali dilakukan pada masing- masing kelompok. Kelompok perancah dengan 3x siklus freeze-thawing memiliki konsentrasi DNA terendah, struktur matriks ekstraseluler yang utuh dengan sedikit kerusakan, topografi tanpa sel dan komponen matriks ektraseluler (kolagen, biglikan dan fibronektin) dipertahankan dengan baik dengan adanya penurunan yang tidak berbeda signifikan terhadap kontrol. Selain itu, perancah kanker ovarium yang dihasilkan memiliki toksisitas rendah terhadap SKOV-3. Teknik deselularisasi dengan tiga kali siklus freeze-thawing (-800C dan 370C), penggunaan NaOH 0,4 N dan orbital shaker merupakan metode deselularisasi efisien untuk pembuatan perancah kanker ovarium.
Ovarian cancer is malignant and deadliest tumour that threatens women with high morbidity and mortality. Ovarian cancer therapy is currently not optimal. Platform in vitro for anti- ovarian cancer drugs testing is required. Ovarian cancer scaffold is a platform or tool that provides microenvironment of ovarian cancer for anti-cancer drugs testing. The manufacture of scaffold was carried out by combination of freeze- thawing cycles (-800C dan 370C), NaOH 0.4 N and orbital shaker. The research group consisted of set 1, set 2 and set 3. Control group used was ovarian primary tissue of ovarian cancer patients non- decellularized. Set 1 manufactured with 1x freeze-thawing cycle, set 2 with 2x cycles, and set 3 with 3x cycles. Three repetitions were performed on each group. Scaffold group with 3x freeze-thawing cycles has lowest DNA concentration, an intact extracellular matrix structure with little damage, topography of cells absence and extracellular matrix components (collagen, biglycan and fibronectin) are well preserved with significantly no different of decrease compare to control. In addition, the scaffold has low toxicity to SKOV-3. Decellularization technique with 3x freeze-thawing cycles (-800C dan 370C), NaOH 0.4 N and orbital shaker is an efficient decellularization method for the manufacture scaffold of ovarian cancer."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sufrijal H. Folasimo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perancah dressing luka inovatif berbahan dasar kulit ikan king kobia melalui proses deselularisasi menggunakan larutan hipotonik dan hipertonik. Dressing luka ini diharapkan dapat menjadi alternatif yang efektif dan ramah lingkungan untuk merawat luka. Proses deselularisasi dilakukan dengan merendam kulit ikan dalam larutan khusus, diikuti oleh karakterisasi menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) dimana dilakukan perbesaran 600X dari ketiga sampel , Differential Scanning Calorimetry (DSC) dimana pengujian dilakukan mulai dari suhu 30-70, uji tensile strength, diperoleh spesimen 1 adalah Y= 0.0568x - 3.0227 MPa untuk spesimen 2 Y = 0.55x - 8.6058 MPa dan untuk spesimen 3 Y = 0.7183x - 11.31 MPa dan uji degradabilitas. Hasil karakterisasi dengan SEM menunjukkan perubahan struktur mikro dan morfologi kulit ikan setelah deselularisasi, sementara analisis DSC menggambarkan perubahan sifat termal bahan. Uji tensile strength digunakan untuk mengevaluasi kekuatan mekanik dressing, sementara uji degradabilitas memberikan informasi tentang kemampuan dressing untuk terurai secara alami dalam lingkungan tertentu. Proses inkubasi pada suhu 37°C juga penting karena mencerminkan suhu tubuh manusia, di mana perancah diharapkan dapat terurai dengan baikPengembangan dressing luka berbasis kulit ikan king kobia ini memiliki potensi besar sebagai produk yang ramah lingkungan dan memiliki sifat biokompatibel. Hasil penelitian ini dapat menjadi landasan untuk pengembangan lebih lanjut dalam bidang perawatan luka, dengan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan.
This study aims to develop an innovative wound dressing scaffold made from king cobia fish skin through a decellularization process using hypotonic and hypertonic solutions. This wound dressing is expected to be an effective and environmentally friendly alternative for wound care. The decellularization process was carried out by soaking the fish skin in a special solution, followed by characterization using Scanning Electron Microscope (SEM) where 600X magnification of the three samples was carried out, Differential Scanning Calorimetry (DSC) where testing was carried out starting from temperatures 30-70, tensile strength test, obtained by specimen 1 is Y = 0. 0568x - 3.0227 Mpa for specimen 2 Y = 0.55x - 8.6058 Mpa and for specimen 3 Y = 0.7183x - 11.31Mpa and degradability test The incubation process at 37°C is also important because it reflects the temperature of the human body, where the scaffold is expected to decompose properly. Characterization results by SEM showed changes in the microstructure and morphology of fish skin after deselularization, while DSC analysis illustrated changes in the thermal properties of the material. The tensile strength test was used to evaluate the mechanical strength of the dressing, while the degradability test provided information on the ability of the dressing to biodegrade in a specific environment. The development of this king cobia skin-based wound dressing has great potential as an environmentally friendly and biocompatible product. The results of this research can be used to."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library