Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zeh, H. Dieter
Berlin: Springer-Verlag, 1992
530.11 ZEH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Sahat MT
1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evett, Arthur
New York : Publishers Creative Services, 1982
530.11 EVE u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Khaesyar Nisfhan Akbar Rosadi
"

Artikel ini membahas tentang fasad dan elemen fasad gedung bioskop di Jakarta dan Bandung yang berdiri pada abad ke-20. Dalam ilmu arkeologi, fasad dan elemen fasad gedung bioskop yang didirikan oleh Belanda di Indonesia merupakan salah satu bukti arkeologi yang penting dalam mempelajari keunikan bentuk dan kekayaan nilai sejarahnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perubahan bentuk fasad dan bioskop di Jakarta dan Bandung abad ke-20 yang terbit dalam ruang dan waktu. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan tahapan mulai dari data, pengolahan data, dan interpretasi data. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah elemen fasad dan fasad pada setiap gedung bioskop di Jakarta dan Bandung dapat mengalami perubahan bentuk yang berbeda. Perbedaan bentuk sangat terlihat pada desain tata letak fasad, penampang jendela, ventilasi, dan ornamen yang juga dapat dilihat dari faktor ruang (geografi) dan waktu (periode pendirian).

 

Kata kunci: bentuk, fasad, elemen fasad, ruang, dan waktu

 


This article discusses the facades and elements of the facades of cinema buildings in Jakarta and Bandung that were founded in the 20th century. In archeology, the facades and elements of the facade of a cinema building that was erected by the Dutch in Indonesia are one of the important archaeological evidence in studying the uniqueness of its shape and its rich historical value. The purpose of this research is to see the changes in the form of facades and cinemas in Jakarta and Bandung in the 20th century which were published in time and space. This research uses descriptive analysis method with stages starting from data, data processing, and data interpretation. The results obtained from this study are the facades and facades elements in each cinema building in Jakarta and Bandung can experience different shape changes. The difference in shape is very visible in the design of the facade layout, window sections, ventilation, and ornamentation which can also be seen from the factors of space (geography) and time (period of establishment).

 

Keywords: shape, facade, facade elements, space, and time

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Davies, Paul
New York: Simon & Scuster , 1995
530.11 DAV a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Desiwarni Laina M
"ABSTRAK
Salah satu usaha untuk meningkatkan kualltas dan
k-Qantitas tanaman anggrek adalah dengan menberikan zat 10 ppm, rata-rata 5,75 tunas anakan, PemlDerian KAA 12 ppm menghasilkan pertamtiahaii luas daun terl)aik, rata-rata 2,592
cm . Pemberian NAA tidak berpengaruh terhadap jnmlaii
tianas bunga, jumlab daun dan waktu pembentukan tunas bunga. pengatiir ttmbiihr sepertl: HAA.-, Pemberian NAA 0 hingga 14 ppm dengan, selang 2 ppm bextnauan xuxtuk mengetahiii pengaruhnya
terhadap perttunbtihan v:ege1>atif dan generatif ang
grek Bendrobitun Yonppadeewan» Paiyempro.tan lamtan HAA
dilakukan pada hari ke-8 ae-telah adaptasi terhadap 32
tanaman bermntn: knrang lebib 3 tahmii, dengan tlnggi tanaman
rata-rata 45 cm. Penyemprotan dilaknkan empat kali dengan
interval waktu 10 hari sekall, Maaing-masing tanaman disemprot
sebanyak 31,25 ml larutan EAA hingga merata keselnroh
bagian tanaman, ?ranaman dipelihara di rumah kaca Sub
Balal Penelitian- HortikuiLtura, Pasar Minggu, Jakarta.
Pengamatan dilakukan sejak bulan Lesember 1991 hingga Maret
1992. Berdas^kan hasil U3i nonparametrik Kruskal-Wallis
pada = O»05 menunjukkan bahwa pemberian NAA mempengaruhi
pertambahan tinggi tanaman, pertambahan. luas daun dan jumlah
tunas anakan. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian NAA mCTJpengaruhl
pertumbuhan vegetatif tanaman. Uji perbandingan
berganda pada oC = 0,05 menunjukkan bahwa. semua perlakuan.
berbeda nyata dengan kontrol untuk peirtambahani tinggi.
tanaman, kecuali 6 dan 8 ppm, dengan hasil yang terbaik
pada penyemprotan NAA 12 ppm,,, rata-rata 4,4 cm* Jumlah
tunas flriflTcfln- yang terbanyak dihasilkan pada penyemprotan"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Rizma Maharani
"Salah satu hal yang dilakukan dalam menjamin tercapainya sasaran adalah dengan mengelolarisikonya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko biaya dan waktu pada tahap konstruksi struktur bawah dari bangunan gedung bertingkat tinggi di Jakarta serta bagaimana respon risikonya. Penelitian dilakukan dengan survey kepada para kontraktor utama untuk mengetahui frekuensi dan pengaruh risiko yang kemudian dianalisis dengan AHP. Lalu metode Delphi Technique dilakukan untuk mencapai consensus dari para pakar mengenai hasil penelitian berupa identifikasi risiko dan rekomendasi respon. Hasil penelitian memperlihatkan peringkat risiko yang dominan pada masing-masing tahapan pekerjaan struktur bawah. Lalu, diperoleh pula rekomendasi respon untuk risiko dominan tersebut.

One thing that can be done to guarantee the achievement of the objective is by managing the risks. The objective of this research is to identify the risks on project cost and project time during substructure phase of high-rise building in Jakarta and also how to response ones. This research was done by surveying towards main contractors to discover risks frequency and impacts which are analyzed with AHP afterwards. Next, the Delphi Technique method is performed to reach consensus from the experts about the result of this research which are include risk identification and response recommendation. Then the recommended response for the dominant risks are also collected."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S42455
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
R. Rifi Firdaus Lustika
"Penyediaan rumah atau papan menjadi satu kebutuhan primer atau dasar yang masih belum sepenuhnya tuntas sejak Indonesia merdeka. Salah satu upaya pemerintah dalam penyediaan perumahan adalah melalui program bantuan pembangunan rumah khusus yang ditujukan untuk masyarakat berkebutuhan khusus seperti nelayan, daerah perbatasan, korban bencana, dll. Percepatan penyediaan perumahan yang layak huni dan terjangkau sangat dibutuhkan untuk mengurangi jumlah Backlog Rumah dan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang semakin tinggi. Dalam pelaksanaannya, penyediaan perumahan di Indonesia memiliki beberapa kendala antara lain permasalahan keterlambatan penyediaan perumahan dan keterbatasan anggaran pemerintah.
Keterlambatan penyediaan perumahan disebabkan oleh ketidakcermatan dalam hal justifikasi verifikasi kelayakan administrasi dan teknis pada calon lokasi pembangunan rumah khusus, selain itu juga, dikarenakan terbatasnya anggaran pemerintah maka diperlukan terobosan inovatif kebijakan penyediaan perumahan yang dapat menghasilkan rumah layak huni dan terjangkau, dengan tetap menyesuaikan Anggaran APBN yang tersedia. Teknologi rumah baru tersebut harus tetap memenuhi ketentuan syarat-syarat teknis yang berlaku seperti tahan terhadap gempa dan mudah pelaksanaannya di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Teknologi RISHA merupakan terobosan teknologi inovatif yang dapat digunakan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja biaya dan waktu rumah khusus menggunakan aplikasi RISHA dan Pengembangan Strategi Penerapan Pembangunan Rumah Khusus di Kementerian PUPR. Metodologi yang digunakan adalah metodologi Empiris, Risk Analysis (Matriks Probabilitas dan Dampak) dan Wawancara Pakar.
Metodologi Empiris digunakan untuk mengetahui kinerja biaya rumah RISHA dibandingkan dengan harga rumah konvensional, Metode Risk Analysis (Matriks Probabilitas dan Dampak) digunakan untuk mengetahui faktor dominan yang berpengaruh terhadap kinerja waktu rumah RISHA pada proyek pembangunan rumah khusus, sedangkan metode wawancara para ahli digunakan untuk mengetahui Pengembangan Strategi Penerapan Tahap Konstruksi dan Pra Konstruksi melalui perubahan SOP verifikasi administrasi dan kelayakan teknis.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Rumah RISHA memerlukan biaya yang lebih murah dengan mutu beton yang lebih tinggi serta waktu pengerjaan yang lebih cepat dibandingkan rumah konvensional prototipe 36 m2, selain itu dihasilkan pengembangan SOP verifikasi administrasi dan teknis yang dapat mengurangi peluang terjadinya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan pembangunan rumah khusus.

The provision of houses is one of the primary or basic needs that has not yet been fully completed since Indonesia's independence. One of the government's efforts in providing housing is through a special housing development assistance program aimed at people with special needs such as fishermen, border areas, disaster victims, etc. Accelerating the provision of affordable and habitable housing is needed to reduce the number of inadequate Backlog of Houses and Houses (RTLH). In its implementation, the provision of housing in Indonesia has several obstacles, among others, the problem of delays in providing housing and limited government budgets. The delay in the provision of housing is caused by inaccuracies in the justification of verification of administrative and technical feasibility in prospective special housing construction sites.
In addition, due to the limited government budget, innovative breakthroughs on housing provision policies are needed that can produce decent and affordable housing, while still adjusting the APBN Budget. which are available. The new home technology must still meet the provisions of applicable technical conditions such as earthquake resistance and easy implementation in remote areas in Indonesia. RISHA technology is an innovative technology breakthrough that can be used.
The purpose of this study was to find out the cost and time performance of houses specifically using the RISHA application and the Development of Strategies for the Application of Special Housing Development in the Ministry of public works and public housing.
The methodology used is the Empirical methodology, Risk Analysis (Probability and Impact Matrix) and Expert Interview. Empirical methodology was used to determine RISHA's home cost performance compared to conventional house prices, the Risk Analysis Method (Probability and Impact Matrix) was used to determine the dominant factors that affected RISHA's home time performance on special home construction projects, while the interview method experts used to find out Strategy Development Implementation of Construction and Pre-Construction Phase through changes in SOP for administrative verification and technical feasibility.
Based on the results of the study, it is known that RISHA houses require cheaper costs with higher concrete quality and faster processing time than conventional 36 m2 prototype houses, besides that, the development of applicable administrative and technical verification SOPs is produced and can reduce the chance of late implementation special house building work.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53362
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ilham Arsyansyah
"Manusia beraktivitas dalam satuan waktu pada suatu ruang dan memberikan makna baru ke dalam ruangnya. Makna tersebut dapat direpresentasikan dan dapat disampaikan melalui berbagai media, salah satunya adalah komik. Komik merupakan representasi persepsi komikus yang disampaikan melalui susunan gambar untuk menyampaikan informasi kepada pembaca. Komik menyampaikan informasi dengan gambar dan kata yang disatukan dalam sebuah panel yang kemudian disusun agar informasinya dapat terhubung. Informasi yang didapatkan merupakan isyarat terhadap pembentukan ruang dan waktu yang disampaikan komikus dalam komik. Keterhubungan informasi pada panel komik dapat dibaca dengan prinsip Gestalt.
Prinsip Gestalt membantu pembentukan persepsi ruang dan waktu dalam komik agar informasi dalam setiap panelnya dapat menjadi satu kesatuan informasi. Dalam aplikasinya terhadap panel dalam komik, prinsip Gestalt yang dominan digunakan adalah figure-ground untuk memisahkan antara karakter dengan latarnya, proximity yang mengelompokkan informasi dari figure-ground sesuai dengan penyusunan panelnya, dan closure yang menghubungkan keseluruhan informasi dari panelnya sehingga terbaca sebagai ruang dan waktu yang utuh dari komik. Sehingga dalam merepresentasikan ruang dan waktu, bagian dari informasinya dapat disampaikan ke dalam media dengan aplikasi prinsip Gestalt khususnya figure-ground, proximity, dan closure agar persepsi visualnya dapat terbentuk.

Humans activities occured in units of time in a space and give new meaning to the space. These meanings can be represented and can be conveyed through various media, one of which is comics. Comics are representations of comic artists' perceptions conveyed through the arrangement of images to convey information to readers. Comics convey information with pictures and words that are put together in a panel which is then arranged so that the information can be connected. The information obtained is a sign of the formation of space and time delivered by comics in the comic. The connection of information in the comic panel can be read with the Gestalt principle.
The Gestalt principle helps to form perceptions of space and time in comics so that the information in each panel can become a single unit of information. In its application to the panel in comics, the dominant Gestalt principle used is figure-ground to separate characters from background, proximity which groups information from figure-ground according to the arrangement of panels, and closure that connects all information from the panel so that it reads space and time complete from comics. So that in representing space and time, part of the information can be conveyed into the media with the application of the principle of Gestalt specifically figure-ground, proximity, and closure so that visual perception can be formed.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andias Mintoharjo
"Salah satu klasifikasi Bangunan Gedung Negara berupa gedung khusus yang menjadi perhatian dalam pembangunannya saat ini yaitu Stadion. Penyelenggaraan pembangunan Stadion di Indonesia baik berupa bangunan baru ataupun renovasi beberapa diantaranya telah menggunakan kontrak terintegrasi rancang bangun karena dinilai lebih baik dari aspek biaya dan waktu. Namun dalam pelaksanaan pembanguan Stadion tersebut masih banyak dihadapkan dengan permasalahan berupa keterlambatan jadwal, variasi pekerjaan tambah kurang yang tidak sesuai dengan rencana awal, kelebihan biaya, klaim, dan hingga terjadinya sengketa diantara pengguna jasa, penyedia jasa, maupun pihak auditor. Masalah ini terjadi karena banyak risiko-risiko terkait biaya dan waktu yang tidak teridentifikasi sejak awal tahap perencanaan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan standard Work Breakdown Structure (WBS) berbasis risiko pada bangunan utama gedung Stadion dengan kontrak terintegrasi rancang bangun untuk perencanaan biaya dan waktu. Dalam pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan identifikasi risiko-risiko yang mempengaruhi perencanaan biaya dan waktu pada suatu pekerjaan konstruksi khususnya bangunan utama gedung Stadion melalui analisis arsip dari berbagai referensi, wawancara, dan validasi pakar yang digunakan untuk pengembangan WBS Stadion. Analisis risiko akan dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa standar WBS bangunan utama gedung stadion dengan kontrak terintegrasi rancang bangun terdiri atas 6 level dan memiliki 14 risiko tertinggi terhadap perencanaan biaya dan waktu. Tindakan preventif dan korektif digunakan untuk meminimalkan dampak risiko tertinggi sebagai dasar pengembangan standar WBS.

One of the classifications of state buildings which is classified as a special building and that its concern in current construction called as Stadium. Nowadays, the implementation of stadium construction in Indonesia, either its new buildings or renovations, some of stadium use an integrated design-build project delivery system because it is considered better in terms of cost and time. However,  the implementation of the Stadium project construction still faced with many problems such as schedule delays, variations of work that are not in line with the planning, cost overrun, claims, and disputes between owner, contractor, as well as the auditor. This problem occurs because there are still many risks related to cost and time that have not been identified since the planning phase. Therefore, the aim of this study is to develop a risk-based Work Breakdown Structure (WBS) standard in an integrated design and build on stadium main building for cost and time planning.  In the implementation of this research, the identification of risks that affect the planning of costs and time in a construction project, especially the stadium main building, will be identified through an archive analysis of various related references that will be used for the development of the WBS Stadium. The risk analysis will be carried out qualitatively. The results of this study indicate that the standard WBS of stadium main building with integrated design-build contract consists of 6 levels and has 14 highest risks to cost and time planning. The preventive and corrective actions are used to minimize the highest risk impact as the basis for standard WBS development.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>