Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43 dokumen yang sesuai dengan query
cover
London: Royal Society of Chemistry, 1991
668.6 CHE
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suswanto Rasidi
Jakarta: Universitas Terbuka, 2006
591.5 SUS e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Loebis, Tasfira Sakti
"ABSTRAK
Tanggung jawab sosial (CSR) merupakan fungsi penting untuk membantu
mempercepat proses pembangunan bangsa secara merata dan menyeluruh.
Indonesia, merupakan negara terpadat ke-4 di dunia, sekaligus merupakan rumah
dengan komposisi penduduk mayoritas yang masih membutuhkan fasilitasfasilitas
pokok, dimana diperlukan upaya-upaya yang lebih intensif untuk
menjangkau panjang dan luasnya negara, salah satunya dengan upaya dan
program CSR
Sebagai institusi BUMN, BNI merasa memiliki tanggung jawab sosial untuk
turut berperan secara nyata ditengah-tengah masyarakat, selain itu diharapkan
dapat turut memberikan contoh bagi dunia bisnis pada umumnya. Dalam
pelaksanaannya bersama dengan organisasi sosial kemanusiaan Mer-C, BNI
membangun dan mengoperasikan program bina lingkungan dalam bentuk klinik
kesehatan, berawal sejak 2005 sebanyak 60 (enampuluh) lokasi, yang saat ini total
beroperasi sebanyak 33 (tigapuluh tiga) lokasi yang memerlukan bantuan di
bidang kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dari hasil penelitian yang
dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara program Bina
Lingkungan “Balai Pelayanan Kesehatan Masyarakat BNI Berbagi” terhadap
citra BNI. Dimana di saat yg sama program bina lingkungan di bidang kesehatan
yang telah dilakukan selain membantu masyarakat setempat juga telah
membentuk dengan baik citra BNI secara luas dan menjalin hubungan yang kuat
khususnya terhadap masyarakat setempat.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan implikasi praktis bagi
perusahaan untuk mendapatkan feedback dari program sosialnya, yang antara lain
telah membangkitkan kesadaran penulis atas timbal-balik perusahaan terhadap
masyarakat setempat yang tidak semata hanya melakukan bisnis, tetapi juga
memberikan manfaat dari keuntungan yang diperoleh dalam bentuk pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat setempat yang membutuhkan. Selanjutnya dari sisi
akademis diharapkan dapat memberikan sumbangan perspektif dan gambaran
salah satu bentuk bina lingkungan dalam bidang kesehatan dilakukan untuk
masyarakat yang membutuhkan.

ABSTRACT
Social responsibility (CSR) is an important function to help speed up the
process of building the country evenly and thoroughly. Indonesia is the 4th most
populous country in the world, and is home to the majority of the population
composition who is still need the basic amenities, which required the efforts of
more intensive to reach the length and breadth of the country, one of them with
the efforts and CSR
As a state institution, BNI also has a social responsibility to be able to
contribute significantly in the society, but it is expected to also provide a model
for the world of business in general. In its implementation together with the social
organization of humanity Mer-C, BNI build and operate a community
development program in the form of a health clinic, started in 2005 by 60 (sixty)
locations, which currently operates a total of as many as 33 (thirty three) locations
that require health assistance across Indonesia. From the research conducted, it is
concluded that there is a relationship between the Community Development
program "Public Health Care Center of BNI " on the image of BNI. Where at the
same time environmental development programs in the areas of health that have
been conducted in addition to helping the local community has also established a
good image with BNI widely and in particular a strong relationship to the local
community.
Results of this study are expected to provide recommendations for the
company to get feedback from the social program, which has raised awareness
author for mutual relationship to local communities which are not solely doing
business, but also giving back the benefit of profits earned in the form of health
care on local communities in need. Furthermore, from the academic side is
expected to contribute perspective and overview of one form of community
development in the field of health assistance for people in need."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T36786
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"In recent decades, marine geology has made significant contributions toward a better understanding of process affecting the global environment. The results of many studies have provided important information on climattic variations and on the causes for those changes. Close cooperation to geophysics, geochemistry and paleoclimatology have enchanced the ability to reconstruct the temporal development of ocean basins and climatic patterns throughout the geologically time period. A factor that makes the identifications of global climate change difficult is the remarkable complexity of Earth's climate control system. Weather and climate are influenced by numerous factors, including the solar energy output, the configuration of Earth's surface, and the composition of atmosphere. Climate has always been changing. The climate changes can be told through the geologically parameters such as ice core, sediments core, foraminifera, fossil, clay minerals, etc. Those parameters can help us to understand the climate system and its historical fluctuations and can help us to predict the future of climatic fluctuation. "
Jakarta: Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, 2017
575 OSEANA
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
D. Dwidjoseputro
Jakarta: Erlangga, 1994
577 DWI e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Debora R. Tjandrakusuma
"Perseroan merupakan salah satu bentuk badan usaha, yang dibentuk untuk melakukan usaha semata-mata guna mencari keuntungan yang nantinya akan dibagikan dalam bentuk dividen kepada para pemegang saham yang telah sebelumnya menyisihkan sebagian harta mereka, untuk menjadi harta milik perseroan. Sebagai badan hukum, perseroan mempunyai hak dan kewajiban dalam masyarakat, dan dalam hal perseroan tidak melaksanakan tanggung jawabnya seusai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik yang berhubungan dengan lingkungan hidup, masyarakat dan lingkungan sekitarnya maka akan terjadi benturan-benturan kepentingan dengan para pemangku kepentingan perseroan seperti pemerintah, komunitas sekitar, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat luas, dan terjadinya masalah sosial dan kerusakan lingkungan hidup, yang pada gilirannya menimbulkan berbagai masalah bagi pemerintah, masyarakat, lingkungan dan yang pasti bagi perseroan itu sendiri. Sebenarnya tidak ada perseroan yang dapat mempunyai usaha yang berkesinambungan ditengah-tengah masyarakat yang miskin, serta lingkungan hidup yang rusak, karena perseroan hanya dapat berkembang dengan baik dan memperoleh keuntungan yang memadai apabila masyarakat di mana perseroan itu berada juga berkembang, dan untuk berkembangnya masyarakat diperlukan adanya lingkungan hidup dan keadaan ekonomi yang baik dan berkembang. Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mengatur mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam pasal 74, yang mengatur bahwa perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan, merupakan peraturan pertama didunia yang mewajibkan tanggung jawab sosial dan lingkungan, yang mungkin dimaksudkan oleh pembentuk undang-undang sebagai kepatuhan terhadap peraturan peraturan perundangan-undangan yang ada. Pengertian tanggung jawab sosial yang dimengerti di negara lain adalah melakukan hal yang baik bagi masyarakat melebihi kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku yang berkaitan dengan aspek lingkungan, ekonomi dan sosial masyarakat. Penulis membahas "Creating Shared Value" suatu konsep yang berbeda dengan tanggung jawab sosial perseroan atau "Corporate Social Responsibility" dan pelaksanaannya oleh PT Nestlé Indonesia.

A limited liability company is one of the forms of business entities, established solely to make profit which will be paid as dividend to its shareholders who have put aside part of their assets to become the asset of the formed limited liability company. As a legal body, a limited liability company has its rights and obligation in the society, and in the event that a limited liability company does not perform its responsibility in line with the prevailing laws and regulations relating to the environment, society and surrounding communities, conflicts of interest will occur with its stakeholders such as the government, surrounding community, non government organizations and the society at large. The occurrence of social problem and environmental destruction will cause problems to the government, society, community and for sure to the limited liability company itself. In fact, no limited liability company can have a sustained business in a poor society and damaged environment, since a limited liability company can only develop and gain sufficient profit if the society in which it exists has also developed well, and for the society to develop well it requires sustained environmental and good economic conditions. Law number 40 year 2007 on Limited Liability Company has introduced the concept of social and environmental responsibilities in its article 74, which stipulates that any limited liability company having its business undertakings in and/or relating to natural resources, is obliged to implement social and environmental responsibilities. This is the first law in the world that obliges social and environmental responsibilities, which might be intended by the law makers for limited liability companies to be in compliance with the prevailing laws and regulations. The understanding of corporate social responsibility as understood in other country is to do good for the society relating to the environment, economic and social aspects beyond compliance to prevailing regulations. The writer discusses "Creating Shared Value" a concept which is different from the "Corporate Social Responsibility" and its implementation by PT Nestlé Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T30020
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bogor : Perhimpunan Biologi Indonesia, {s.a.}
JBINA 2:2 (2003)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Yuniautami
"Penelitian ini untuk bertujuan mengevaluasi Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (SMK3L) di laboratorium Fakultas Teknik Universitas Indonesia pada tahun 2016 dengan mencari besar persentase pemenuhan lima aspek: kebijakan dan komitmen, perencanaan, implementasi, pemeriksaan, dan tinjauan manajemen. Penelitian ini adalah penelitian semi kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunujukkaan bahwa total pemenuhan SMK3L di laboratorium Fakultas Teknik Universitas Indonesia pada tahun 2016 adalah sebesar 50,07%. Masing-masing aspek memiliki besar persentase 67% untuk aspek kebijakan dan komitemen, 33% untuk aspek perencanaan, 56,2% untuk aspek implementasi, 23,5% untuk aspek pemeriksaan, dan 0% untuk aspek tinjauan manajemen.

The purpose this research is to evaluate implementation of Safety, Health, and Environment Management Systems (SHEMS) in Faculty of Engineering Universitas Indonesia in 2016 to look for percentage of the fulfillment of the five aspects : policy and commitment, planning, implementation, inspection, and management review. This research is a semi-quantitative descriptive design. Total fulfillment SHEMS is 50,07%, and fulfillment of each aspects is 67% for policies and commitments, 37,1% for planning, 56,3% for implementation, 23,5% for inspection, and 0% for management review."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Payiz Zawahir Muntaha
"Masyarakat Baduy merupakan sebuah masyarakat yang seluruh sistem sosial, sistem nilai dan cara berfikirnya bersumber pada sistem kepercayaan, hukum adat dan ajaran dari para leluhurnya. Sistem sosial dan ajaran adat tersebut menjadikan masyarakat baduy mampu mewujudkan ketahanan sosial dan lingkungan dalam kehidupan mereka. Tujuan dilakukannya penelitian ini, yaitu: Pertama Untuk mengetahui dan menganalisis konsep kepemimpinan dalam pandangan masyarakat Baduy; Kedua, Untuk mengetahui dan menganalisis dinamika kepemimpinan pada masyarakat Baduy dan Ketiga, Untuk mengetahui dan menganalisis strategi yang diterapkan oleh masyarakat baduy dalam mewujudkan ketahanan sosial dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil pengolahan data menyimpulkan. Pertama. Prinsip-prinsip yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin dalam pikukuh dan pitutur baduy adalah sebagai berikut: (1). Seorang pemimpin harus berwawasan lingkungan (ecological consciousness leadership). (2). Prinsip yang mengatur etika seorang pemimpin menjadi pribadi yang baik.(3). Dimensi sosial seorang pemimpin. (4). Pemimpin di Baduy diharuskan juga menghormati dan mencintai negara. Kedua, terdapat tiga aspek yang menjadikan masyarakat baduy bisa menjaga keteraturan dan keberlangsungan kehidupan mereka. antara lain: sistem sosial dan budaya yang sangat kuat, pengaturan sistem ekonomi memprioritaskan pemenuhan kebutuhan primer serta pengelolaan lingkungan hidup yang tertata rapi. Ketiga, dalam tradisi masyarakat baduy sebagaimana diajarkan oleh leluhur mereka memilih pemimpin didasarkan pada dua faktor utama. Faktor pertama adalah garis keturunan yang kedua adalah “nuzum”. Keempat, sistem politik pada masyarakat baduy, dalam kehidupan masyarakat baduy terdapat dua sistem. Yakni sistem pemerintahan formal dibawah negara Indonesia dan sistem pemerintahan adat. Kelima, Ketahanan sosial dan lingkungan masyarakat baduy disandarkan pada sistem nilai dan ajaran yang bersumber dari pikukuh dan pitutur karuhun. Pembagian wilayah pemukiman di masyarakat baduy juga mampu mewujudkan ketahanan sosial dan lingkungan.

The Baduy community is a society whose entire social system, value system, and way of thinking are rooted in the belief system, customary law, and teachings of their ancestors. The social system and traditional teachings make the Baduy community able to realize social and environmental resilience in their lives. These conditions are the objectives of this research, namely: The first to identify and analyze the concept of leadership in the view of the Baduy community; The second, to know and analyze the dynamics of leadership in the Baduy community and thirdly, to find out and analyze the strategies adopted by the Baduy community in realizing social and environmental resilience. To achieve the three research objectives using a qualitative approach with the case study method. The results of data processing concluded. Firstly, the principles that must be possessed by a leader in pikukuh and pitutur baduy are as follows: (1). A leader must have an environmental perspective (ecological consciousness leadership). (2). The principles that govern the ethics of a leader to be a good person (3). The social dimension of a leader. (4). Leaders in Baduy are also required to respect and love the country. Secondly, three aspects make the Baduy community able to maintain the order and continuity of their lives. among others: a very strong social and cultural system, the regulation of the economic system to prioritize the fulfillment of primary needs as well as orderly management of the environment. Thirdly, in the baduy community tradition as taught by their ancestors, choosing a leader is based on two main factors. The first factor is lineage the second is "Nuzum". Fourthly, the political system in the Baduy community, in the life of the Baduy community there are two systems. Namely the formal government system under the Indonesian state and the customary government system. Lastly, the social and environmental resilience of the Baduy community is based on a system of values and teachings that come from pikukuh and pitutur karuhun. The division of residential areas in the Baduy community is also able to create social and ecological resilience."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Ayu Eka Permatasari
"Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan yang ada di negara berkembang dan di negara maju. Di Indonesia, ISPA masih merupakan salah satu maslah kesehatan masyarakat yang utama terutama pada bayi (0-11 bulan) dan balita (1-4 tahun). Berdasarkan data Profil Puskesmas Rangkapan Jaya Baru Tahun 2008, Menunjukkan bahwa ISPA merupakan penyakit infeksi yang paling sering diderita oleh masyarakat Pancoran Mas Depok khususnya baduta. ISPA menempati urutan pertama dalam daftar sepuluh penyakit tertinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Pancoran Mas Depok dengan persentase sebesar 40,68%.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian gejala ISPA ringan pada baduta di Kelurahan Rangkapan Jaya Baru Tahun 2008. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain studi cross sectional dengan jumlah sampel 230 baduta. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari hasil laporan Prakesmas tahun 2008 yang dilakukan selama 3 bulan, dari bulan Februari sampai April 2008 di Kelurahan Rangkapan Jaya Baru. Pengumpulan data untuk variabel independen terdiri atas karakteristik baduta (umur, jenis kelamin, berat lahir, status gizi, asupan gizi, pola asuh), karakteristik keluarga (pengetahuan gizi ibu dan anggota keluarga yang merokok) dan lingkungan fisik rumah (cara pembuangan sampah, ventilasi udara, kebersihan lantai, jamban, kamar mandi dan pekarangan).
Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa baduta yang tidak mengalami gejala ISPA ringan sebesar 55,7%, sedangkan yang mengalami gejala ISPA ringan sebesar 44,3. Hasil uji Chi square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna (p<0,005) antara jenis kelamin dengan gejala ISPA ringan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>