Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
London: Sage, 2011
306 LOC
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Frida Deliana
"ABSTRAK
Karya tulis ini bertujuan untuk mendeskripsikan perubahan fungsi gendang guro-guro aron sebagai akibat perubahan kebudayaan masyarakat pendukungnya (Karo). Tulisan ini tidak hanya mendeskripsikan bagian perubahan fungsi gendang guro-guro aron saja, tetapi juga melihat bagian fungsi gendang guro-guro aron dan juga melihat perubahan kebudayaan masyarakat Karo.
Perubahan fungsi gendang guro-guro aron terjadi adalah akibat terjadinya perubahan kebudayaan masyarakat Karo sebagai masyarakat pendukung. Demikian pula terjadinya perubahan kebudayaan masyarakat Karo adalah disebabkan faktor-faktor perkembangan sumber mata pencaharian, adanya alat musik yang Baru, dengan masuk dan berkembangannya agama, kemajuan teknologi pengeras suara, dan pengaruh perkembangan repertoar yang ditampilkan. Dengan demikian pelaksanaan gendang guro-guro aron di Desa Tengah terjadi perubahan yang tentunya akan mengakibatkan terjadinya perubahan fungsi gendang guro-guro aron.
Perubahan fungsi gendang guro-guro aron akibat perubahan kebudayaan masyarakat Karo, bukan berarti membuat gendang guro-guro aron tersebut tidak lagi diminati oleh masyarakatt Karo; akan tetapi secara kuantitas, pertunjukan gendang guro guro aron dapat dikatakan terjadi peningkatan bahkan pelaksanaan gendang guro-guro aron semakin menjamur di tengah-tengah masyarakat pendukungnya. Akan tetapi bila ditinjau secara kualitas fungsi gendang guro-guro aron itu sendiri sangat menurun bahkan memprihatinkan. Oleh karena itu penulis merasa perlu untuk mendapat perhatian, agar fungsi gendang guro-guro aron tersebut tidak hilang begitu saja. "
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Sobana Hardjasaputra
"ABSTRAK
Bandung yang dimaksud dalam judul utama tulisan ini adalah kota Bandung, ibukota Propinsi Jawa Barat sekarang. Berdasarkan waktu pendiriannya kota itu termasuk salah satu kota lama di Jawa Barat. Perubahan sosial di Bandung pada periode 1810-1906 -bagian dari masa penjajahan Belanda- cukup menarik untuk dikaji karena beberapa hal. Pertama, masalah tersebut belum ada yang membahas secara khusus, mendalam, dan menyeluruh. Tulisan-tulisan tentang sejarah Bandung abad ke-19 yang telah ada, pada umumnya berupa penggalan-penggalan yang lebih menonjolkan kegiatan orang Belanda/Eropa di Bandung, sedangkan peranan orang pribumi belum banyak terungkap. Kedua, dalam periode tersebut kota Bandung memiliki berbagai fungsi, baik dalam bidang pemerintahan maupun dalam bidang sosial ekonomi dan budaya. Fungsi yang menonjol adalah sebagai ibukota kabupaten (sejak berdiri, akhir tahun 1810), ibukota keresidenan (sejak 1864), pusat pendidikan pribumi di Jawa Barat (sejak pertengahan tahun 1866), pusat transportasi kereta api "Jalur Barat" (sejak pertengahan tahun 1884), kemudian menjadi gemeente (kota berpemerintahan otonom, awal tahun 1906), Ketiga, perubahan yang terjadi dalam aspek tertentu memiliki keunikan. Dalam perubahan yang dikehendaki (intended change), ada perubahan yang prosesnya dipercepat oleh faktor tidak disengaja (unintended factor).
Dalam membahas perubahan sosial di Bandung waktu itu, ada beberapa permasalahan pokok yang perlu dikaji/dijelaskan. Pertama, darimana asal atau sumber perubahan itu? Apakah berasal dari dalam (pihak masyarakat priburni yang diwakili oleh bupati) atau berasal dari luar (pihak kolonial yang diwakili oleh gubernur jenderal dan/atau residen/asisten residen)? Atau berasal dan kedua belah pihak? Kedua, aspek apa yang pertama-tama mengalami perubahan? Ketiga, kondisi awal bagaimana dan faktor-faktor apa yang mendorong terjadinya perubahan lebih luas, atau menghambat perubahan? Keempat, bagaimana dan seberapa jauh pengaruh kekuasaan gubernur jenderal dan residen/asisten residen (pihak penjajah) terhadap bupati (pihak terjajah)? Hal itu perlu dijelaskan, karena dalam lingkup pemerintahan dan kehidupan masyarakat pribumi, bupati memiliki kekuasaan/otoritas besar/kuat. Kelima, bagaimana dan seberapa jauh pengaruh kekuasaan terhadap aspek-aspek yang berubah? Keenam, bagaimana sifat dan arah perubahan itu? Proses perubahan sosial mungkin berlangsung lambat pada kurun waktu tertentu, tetapi menjadi cepat dalam kurun waktu lain (Bottomore, 1972: 308-310)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
D521
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"the research incorporates a generational study with an emphasis on
the opinions, attitudes and beliefs of the female respondents themselves, which
are compared and contrasted with those of their mothers. In essence the
research explores the impacts of industrialization on the culturally grounded
status of women in West Java and around Bonjoran in 1996/97. Status of
women is analyzed in terms of decision making power in the household, control of income, control of young women's human resource (factory labour) and
within the reaim of gender relation in Banjarun, both in the household and the
village. The 'social' and economic' impacts and outcomes of industrial
development upon cultural values, attitudes and traditional employment of
women are important to the demographic impacts apparent in the findings of
this paper.
"
Journal of Population, Vol. 3 No. 2 1997 : 139-158, 1997
JOPO-3-2-1997-139
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library