Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riska Inki Fitria
"Suatu tujuan wisata, terutama di negara-negara berkembang menghadapi tantangan untuk membuat posisi tertentu yang berbeda dari tujuan lain. Sebuah cara yang potensial untuk membangun adalah dengan melihat ke dalam item yang benar-benar melekat dengan tujuan khusus pada budaya dan kearifan lokal, salah satunya adalah ikon kuliner sebagai bagian dari budaya tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati pemahaman tentang alasan kuliner ikon dapat digunakan sebagai ikon tujuan wisata dan untuk menganalisis bagaimana ia dapat mengambil bagian dalam proses branding tujuan melalui metode kualitatif. Dengan menyelidiki pada dimensi simbolis dan fungsional kuliner ikonik dan menganalisis proses branding tujuan wisata, penelitian ini menemukan bahwa ikon kuliner memiliki hubungan erat dengan tujuan. Selain itu, juga melakukan sebagai peran utama untuk mewakili pariwisata identitas tujuan dalam destination branding. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati pemahaman tentang alasan kuliner ikon dapat digunakan sebagai ikon tujuan wisata ini. Penelitian ini menggambarkan analisis mendalam pada dimensi simbolis dan fungsional kuliner ikonik. Hal ini juga untuk memahami dan menganalisis tentang bagaimana kuliner ikon sebagai ikon tujuan ini mengambil bagian dalam proses branding tujuan wisata ini.
A tourism destination, especially in developing countries faced a challenge to create a specific positioning that is different from other destinations. A potential way to establish is by looking into item that really attached with the destination specifically on culture and local wisdom, one of them is iconic culinary as part of the destinations culture. The objective of this research is to observe an understanding on the reason of iconic culinary could be used as tourism destination?s icon and to analyze how it can take a part in destination branding process through qualitative methods. By investigating on symbolic and functional dimensions of iconic culinary and analyzing tourism destination branding process, this study found that iconic culinary has a tight association with destination. Moreover, it also performs as a primary role to represent tourism destination identity in destination branding. The purpose of this research is to observe an understanding on the reason of iconic culinary could be used as a tourism destination?s icon. This study describes a thoughtful analysis on symbolic and functional dimensions of iconic culinary. It is also to understand and analyze on how the iconic culinary as a destination?s icon takes part in tourism destination?s branding process."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
London: Culinaria Konemaan, 1999
R 641 SOU
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Ariana Conchita Syafrudin
"ABSTRAK
Setiap negara tentu memiliki keunikan dan ciri khas kulinernya masing-masing. Tidak terkecuali Jepang, kuliner Jepang banyak yang memiliki pengaruh dari negara lain terutama dari negara Cina. Salah satu bahan makanan yang tidak terlepas dari kuliner Jepang adalah pemakaian kedelai dalam setiap masakan, baik sebagai bahan bumbu maupun bahan makanan. Kedelai pertama kali dibudidayakan di Cina dan masuk ke Jepang melalui peninsula Korea lebih dari 2000 tahun yang lalu seiring dengan penyebaran agama Buddha. Sh?yu dan miso merupakan bahan bumbu dasar yang penting dalam cita rasa masakan Jepang. Selain itu bangsa Jepang juga banyak mengkonsumsi bahan makanan berbahan dasar kedelai seperti Natto dan Tofu. Peran Kedelai tidak hanya dalam budaya kuliner Jepang, tetapi kedelai juga digunakan oleh bangsa Jepang dalam salah satu perayaan/festival tahunan yaitu festival Setsubun Mamemaki festival melempar kedelai . Penelitian ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan atas peran kedelai dalam budaya kuliner Jepang dan salah satu festival tahunan musim semi dalam budaya Jepang.

ABSTRACT
Every country has their own culinary uniqueness and characteristics. Japan is no exception, Japanese cuisine has a lot of influences from other countries, especially China. One of the ingredients that cannot be separated from Japanese cuisine is the use of soybean in each of Japanese cooking, both as a seasoning or an ingredient. Soybeans were first cultivated in China and brought into Japan through the Korean Peninsula over 2000 years ago with the spread of Buddhism. Sh yu and miso are both main ingredients that are essential in the taste of Japanese cuisine. Japanese people consume a lot of soy bean based food such as Natto and Tofu. The role of soybean is not only in Japanese culinary culture, but it is used in one of Japan rsquo s yearly festivals called Setsubun Mamemaki bean throwing festival . This study aims to answer the role of soybeans in Japanese culinary culture and the role in one of the Spring yearly festivals in Japanese culture. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Atri Widyanari
"Terjun ke bisnis kuliner sukses menjadi tren karier yang kini makin diincar kalangan muda. Nama-nama foodpreneur muda dikenal karena kesuksesan dan inovasi mereka. Akan tetapi di balik kisah sukses itu masih banyak yang belum sadar, di sana ombaknya kencang, Bung!"
Yogyakarta: PT Bentang Pustaka, 2016
650.1 ATR f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Banteng Pramono
"ABSTRAK
Program Simapan Pinjam Perempuan PNPM Mandiri bertujuan memberdayakan perempuan agar dapat berdaya dan mandiri secara ekonomi. Kabupaten Bantul merupakan wilayan yang menerima alokasi dana SPP PNPM Mandiri yang besar. Hal ini dikarenakan di Kabupaten Bantul terdapat banyak usah kecil yang dimiliki oleh perempuan.
Tesis ini menganalisis pelaksanaan Program SPP PNPM Mandiri Kabupaten Bantul berdasarkan atas kesesuaian sasaran penerima manfaat SPP, pelaksanaan prosedur program SPP, serta pencapaian dengan tujuan memberdayakan perempuan Indonesia.
Untuk melengkapi kebutuhan analisis peneliti mengevaluasi peningkatan penghasilan perempuan penerima SPP PNPM Mandiri terukur dari lamanya menjadi anggota penerima manfaat SPP, tingkat pendidikan, jenis usaha serta berapa lamanya penerima manfaat telah melakukan kegiatan usahanya. Analisis ini menggunakan statistik sederhana serta model regresi linear sederhan.

ABSTRACT
Program Simpan Pinjam Perempuan PNPM Mandiri aims to empower women to bi empowered and economically independent. Bantul district has receive big allocation on SPP PNPM funding. This is because in Bantul there are many business owned and rums by women.
This thesis analyze the implementation of SPP PNPM Mandiri Bantul district based on the suitability of the target SPP beneficiaries, SPP Program implementation procedures, as well as the achievement of the objectives to empower women in Indoneis.
To complete the analysis, researcher evaluated the icrease of earning by the length of joining the SPP PNPM, level of education, type of business, and how long the beneficiary does has conducted its business activities. It uses a simple statistical analysis and simple linear regression model."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T55413
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Ahrens Publishing Company, INC, 1962
650.1 PRO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Pratama
"Kuliner tidak hanya menjadi sekedar makanan dan minuman saja tetapi lebih dari itu bertransformasi menjadi sebuah kajian gastronomi kuliner yang menitikberatkan pada aspek sejarah, nilai nilai, filosofi, cita rasa dan komponennya. Pengkajian permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini terkait identitas budaya gastronomi kuliner Jawa dalam kelima lagu karya Ki Narto Sabdo. Metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan objektif terhadap penerapan teori Gastronomi Kuliner Santich, dan Representasi Identitas Budaya Stuart Hall. Hasilnya, representasi identitas budaya gastronomi kuliner Jawa terbangun atas komponen gastronomi kuliner seperti bahan, cara pembuatan, bentuk, cita rasa, warna, nilai nilai dan manfaat. Kelima kuliner tidak mengandung semua komponen tersebut dalam satu lagu melainkan hanya beberapa komponen. Komponen gastronomi dalam setiap lagu menjadi ciri khas tersendiri pada kuliner tersebut. Selain itu, representasi identitas budaya gastronomi kuliner Jawa juga terepresentasikan dalam ekspresi diri masyarakat Jawa melalui unen-unen dan wewaler. Kesimpulannya ialah representasi identitas budaya gastronomi kuliner Jawa dalam lagu tersebut terbangun atas kecerdasan berpikir masyarakat Jawa yang tertuang dalam unen-unen dan wewaler yang terafiliasi dengan keunikan serta ciri khas masing-masing kuliner menjadikan keberagaman khazanah kuliner Jawa.

Culinary not only becomes just food and drink but more than that transformed into a study of culinary gastronomy that focuses on aspects of history, values, philosophy, taste and its components. The study of the problems discussed in this research is related to the cultural identity of Javanese culinary gastronomy in the five songs by Ki Narto Sabdo. Descriptive qualitative method with an objective approach to the application of Santich's Culinary Gastronomy theory, and Stuart Hall's Cultural Identity Representation. As a result, the representation of Javanese culinary gastronomy cultural identity is built on culinary gastronomy components such as ingredients, method of preparation, shape, taste, color, value and benefits. The five cuisines do not contain all these components in one song but only some components. The gastronomic components in each song characterize the culinary. In addition, the representation of Javanese gastronomic cultural identity is also represented in Javanese self-expression through unen-unen and wewaler. The conclusion is that the representation of Javanese culinary gastronomic cultural identity in the song is built on the intelligence of Javanese thinking contained in unen-unen and wewaler which is affiliated with the uniqueness and characteristics."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Surakarta: Badan Pengkajian dan Pengembangan Luar Negeri, 2016
337.520 GAS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pepi Syifariyadlah
"ABSTRAK
Jurnal ini mengkaji perkembangan wisata kuliner Arab di Indonesia yang menjelaskan sejarah masuknya kuliner arab,budaya makan orang Arab,tempat wisata kuliner Arab,makanan khas Arab terpopuler, serta keunggulan makanan Arab. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif , melalui wawancara media sosial yang telah didapat sumber dan sebagian adalah studi pustaka. Teori dalam buku-buku teks yang digunakan dalam penulisan jurnal ini merupakan hasil dari catatan sumber yang telah didapat oleh penulis. Jurnal ini dibuat tidak hanya untuk memenuhi syarat kelulusan saja,tetapi juga menambah wawasan baik bagi penulis maupun pembacanya. Perkembangan wisata kuliner arab di Indonesia erat kaitannya dengan para konsumen. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ragam atau jenis-jenis makanan yang layak dikembangkan berdasarkan originalitas, otentisitas, dan kekhasan yang ada adalah semua jenis bahan persembahan yang berbahan utama daging sapi dan kambing. Restoran-restoran Arab di Indonesia mulai berkembang di wilayah nusantara khususnya kota-kota besar. Wisata kuliner Arab memiliki keunikan tersendiri dalam resep makanannya hingga kebiasaan orang Arab tersebut yang membawa pengaruh kepada konsumen di Indonesia. Baik dalam mengonsumsi makanannya maupun budaya makannya dalam kehidupan sehari-harinya.

ABSTRACT
This journal analyzes the development of Arabian culinary tourism in Indonesia. This journal trying to explains the history of Arabian culinary influences, Arabian eating culture,places to eat Arabian culinary, the most populer Arabian food, and of course explain excellences of Arabian food. This journal used descriptive method and literature study. The theory that used in journal is sourced from the books that became references of this journal. This journal was not made just for qualify the gradution, but also to increase the knowledge of the author and readers. The development of Arabian culinary Indonesia has closely relation with the consumers.the results from analyzes indicated that a variety of the types of foods that should be developed based on originality, authenticity, and particularities are all kinds of materials offering are made from the main beef and sheep. Arabian restaurant in Indonesia began to grow in the country, especially big cities. Culinary tourism of Arab States has its own uniqueness in the food to the custom of the Arab who brings the influence on consuming food and culture eat it in daily life.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf;
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dhaifa Aqilah Ranyya
"Jakarta merupakan Ibu kota negara Indonesia yang di dalamnya terdapat berbagai macam budaya. Budaya tersebut berasal dari akulturasi budaya lokal dengan budaya asing. Salah satu budaya yang dimiliki oleh Jakarta adalah kekayaan kuliner yang tidak terlepas dari budaya asing yaitu budaya Arab. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana akulturasi antara budaya kuliner Arab dengan budaya kuliner Betawi dengan tujuan untuk menjelaskan pengaruh budaya Arab pada kuliner Betawi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi pustaka dan wawancara. Teori yang digunakan pada penulisan ini adalah teori akulturasi pada makanan. Penelitian terdahulu dengan mengangkat tema pengaruh budaya Arab pada kuliner Indonesia sudah banyak dilakukan, namun penulis tidak menemukan penelitian dengan judul yang sama seperti judul penelitian penulis. Hasil penelitian memperlihatkan pengaruh budaya Arab pada makanan Betawi, dalam hal penamaan, penambahan bumbu khas Arab, dan penyajian. Nasi kebuli, nasi samin, sayur bebanci, gorengan kambing, gahwa, dan sahi adalah makanan dan minuman yang mendapat sentuhan budaya Arab.

Jakarta is the capital city of Indonesia, where there are various cultures. This culture comes from the acculturation of local culture with foreign cultures. One of the cultures possessed by Jakarta is culinary wealth which cannot be separated from foreign cultures, namely Arabic culture. The formulation of the problem of this research is how to acculturate Arabic culinary culture with Betawi culinary culture with the aim of explaining the influence of Arabic culture on Betawi culinary. This research uses qualitative methods with literature study and interviews. The theory used in this research is the theory of acculturation on food. Previous research with the theme of the influence of Arabic culture on Indonesian culinary has been done, but the authors did not find research with the same title as the title of this study. The results showed the influence of Arabic culture on Betawi food, in terms of naming, addition of Arabic spices, and presentation. Kebuli rice, samin rice, sayur bebanci, gorengan kambing, gahwa, and sahi are foods and drinks that have a touch of Arabic culture."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>