Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Intan Dwi Wahyu Dewanti
"Tulisan ini mengevaluasi cara strategi pemasaran konten Ruangguru dapat mencapai langkah-langkah dalam perubahan perilaku konsumen, mulai dari perhatian (attention), ketertarikan (interest), kemauan (desire), hingga tindakan (action). Pendekatan ini melibatkan pemanfaatan iklan dengan daya tarik yang disesuaikan dengan tujuan kontennya. Ruangguru telah berhasil menerapkan pendekatan yang efektif dalam setiap materi promosinya sesuai dengan maksud pesan yang ingin disampaikan. Selain itu, terlihat bahwa Ruangguru aktif berinteraksi dengan cerita penggunanya, menggambarkan bukti nyata keberhasilan dalam penggunaan platform Ruangguru.

This paper analyzes how Ruangguru's content marketing strategy can achieve the stages of consumer behavior from Attention, Interest, Desire, and Action through the use of advertising appeals tailored to the content objectives. Ruangguru has employed a sound approach in each promotional content, aligned with the message goals. Furthermore, Ruangguru appears interactive by featuring user stories, demonstrating tangible evidence of the success of Ruangguru's users.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Elizabeth Elvinstella Hanny
"ABSTRAK
Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi brand terhadap konsumennya. Komunikasi yang berhasil dapat ditunjukkan lewat pemahaman konsumen akan produk yang ditawarkan yang berujung pada proses pembelian. Tahapan AISAS dapat dijadikan salah satu indikator keberhasilan pemasar dalam memasarkan produknya. Tentunya ada asek-aspek yang perlu diperhatikan oleh pemasar jika ingin iklannya dapat membuat konsumen melewati tahapan AISAS, mulai dari Attention sampai Share. Jurnal ini akan membahas studi kasus iklan Jangan Kedip yang dikeluarkan oleh Telkomsel untuk memasarkan paket layanan streaming video yang baru diluncurkan, bernama VideoMax. Analisis terkait iklan tersebut akan menggunakan tahapan AISAS sebagai kerangka konsep utama. Kreativitas dalam iklan dan content marketing akan menjadi dua konsep yang melengkapi analisis iklan Jangan Kedip. Hasil dari analisis ini dapat menunjukkan bahwa dengan membuat iklan yang kreatif yang menggunakan content marketing sebagai strategi pemasarannya tentu akan memberikan keuntungan bagi pemasar itu sendiri. Kedua konsep tersebut perlu dipahami jika seorang pemasar ingin membuat iklan atau kampanye yang berhasil.

ABSTRACT
Advertising is one of communication form from brand towards its consumer. A successful communication shown if the consumer have knowledge about the product which leads them to purchase action. AISAS model can be used as one of indicator whether a marketer successful marketing its product or not. Certainly, there are aspects that should be considered by marketer, if they want their consumer going through all AISAS process, started from Attention to Share. This journal discusses case study about Jangan Kedip ad which is issued by Telkomsel to advertise its new product, called VideoMax. Analysis related to the ad will use AISAS model as the main conceptual framework. Creativity in advertising and content marketing will be two supporting concept to enrich this analysis. The result of this analysis shown that by making a creative ad and using content marketing as the strategy, surely will benefits the marketer itself. Those two concepts need to be apprehener if a marketer wants to make a successful ad or campaign. "
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Naila Syifa
"Tulisan ini menganalisis bagaimana strategi content marketing Bibit dalam kampanye promosi SBR012 dapat meraih customer brand engagement di kalangan investor pemula. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan memenuhi kriteria elemen konten yang bernilai seperti membantu (helpful), menghibur (entertaining), autentik (authentic), relevan (relevant), dan tepat waktu (timely), strategi content marketing SBR012 Bibit telah dapat meraih customer brand engagement di kalangan investor pemula dari segi dimensi kognitif, emosional, dan perilaku. Namun, Bibit masih perlu memperhatikan elemen relevansi ketika mengembangkan konten dan dapat pula mengeksplorasi format-format content marketing lain yang belum dicoba sebelumnya yang disesuaikan dengan tujuan kampanye.

This paper analyzes how Bibit’s content marketing strategy in its SBR012 promotional campaign could achieve customer brand engagement among beginner investors. The result of the analysis shows that by fulfilling the criteria of valuable content elements, including being helpful, entertaining, authentic, relevant, and timely, Bibit’s SBR012 content marketing strategy could achieve customer brand engagement among beginner investors in terms of cognitive, emotional, and behavioral dimensions. However, Bibit still needs to pay more attention to the relevance element when developing content and can also explore other formats of content marketing that have not been done before according to the aims of the campaign.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Hisyam Fadhila
"Media sosial menjadi salah satu media terbesar dan cepat berkembang di era globalisasi ini. Sekitar 90% penduduk di dunia menggunakan media sosial. Media sosial sebagai sarana teknologi untuk selalu berkembang dari proses penyediaan informasi, penjualan sampai dengan komunikasi antar individu, sehingga hal ini menjadikan perusahaan dapat memanfaatkan media sosial sebagai sarana dalam berdagang dan berkomunikasi dengan pihak konsumen. Salah satunya yakni pada saat beriklan perusahaan harus memiliki strategi agar mengupayakan produk selalu tetap unggul dan menjaga pelanggan setianya. Tak terkecuali Bisnis Suplemen Evolene merupakan salah satu bisnis untuk membantu seseorang mendapatkan nutrisi dalam tubuhnya mengenalkan produk melalui media sosial, dengan menggunakan berbagai strategi iklan dalam media sosial yang saat ini dinamakan dengan content marketing sehingga memudahkan para publik mengenal produk yang dipasarkan melalui konten media sosial salah satunya Instagram. Oleh karenanya, pelaksanaan penelitian mengimplementasikan jenis metode kualitatif dengan cara wawancara dan juga observasi. Adapun hasil dari pelaksanaan penelitian diketahui bahwas melalui lama Instagram @Evoleneofficial terdapat content marketing yang telah maksimal dan relevan untuk menyiapkan konten dengan membentuk brand awareness kepada pelanggan atau konsumennya. Hal jni, memberikan informasi yang edukatif, persuasif, dan komunikatif melalui konten yang diunggah agar para konsumen mudah memahami.

Sosial media is the largest and fastest growing media in this globalization era. It’s about 90% of world's population used it. Social media as means of technology to expand from provision of information, sale, then to communicate between indivuals and their environments. So, this makes companies in using social media as trading and communicating means with all consumers. One of them, in advertising the company must have a strategy so that the product always remains superior and keeps its loyal customers. Evolene Supplement Business is no exception, which is a business to help someone get nutrition in their body by introducing products through social media, using various advertising strategies on social media which is currently called content marketing, making it easier for the public to recognize products marketed through social media content. only Instagram. Therefore, this research method uses qualitative methods through observation and interviews. The results obtained are that through Instagram @Evoleneofficial there is maximum and relevant content marketing to prepare the content by forming their own brand awereness for all consumers. This is to present persuasive, educative the communicative message or information though uploading content, it makes all consumers can understand easily. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ghaizani Annisa Pradipta
"Profil Perusahaan
Him & him Patisserie merupakan toko kue online yang berbasis di Cinere, Depok. Berdiri sejak tahun 2016, Him & him berspesialisasi pada baked goods premium dan autentik. Him & him Patisserie menawarkan aneka makanan penutup dengan bahan terbaik, tanpa bahan pengawet, dan perasa buatan. Hal ini dikarenakan Him & him Patisserie meyakini bahwa bahan-bahan terbaik akan menghasilkan produk terbaik pula.
Analisis Situasi
Strength
1. Pemilik menjalankan usaha secara penuh waktu, sehingga dapat memfokuskan perhatiannya terhadap Him & him Patisserie
2. Pemilik yang memiliki kecintaan terhadap dessert dan telah melalui pelatihan kuliner mendorong untuk menciptakan produk terbaik
3. Menawarkan rangkaian produk yang beragam dengan harga yang beragam
4. Penggunaan bahan baku berkualitas, tanpa bahan pengawet dan perasa buatan
Weakness
1. Bisnis yang bergantung hanya kepada satu orang mengakibatkan sulitnya memaksimalisasi seluruh aspek perusahaan
2. Mayoritas pembeli masih berasal dari kerabat pemilik
3. Pengelolaan media sosial yang belum maksimal dan bervariasi, kurang interaktif, padahal media sosial merupakan satu-satunya alat promosi Him & him Patisserie
4. Jangkauan area penjualan yang masih minim, hanya melayani pengiriman ke area Jakarta, Depok dan Tangerang.
5. Penggunaan sistem pre-order yang membuat calon pembeli tidak dapat mendapatkan produk kapanpun diinginkan
Opportunities
1. Mengonsumsi camilan sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia
2. Cookies dan kue, dua produk unggulan Him & him Patisserie, termasuk dalam tiga jenis camilan yang paling digemari
Threats
1. Pasar belum cukup mementingkan aspek kualitas, yang merupakan keunggulan yang ditawarkan Him & him Patisserie, dan lebih memperhatikan faktor lain seperti harga dan rasa
2. Loyalitas khalayak sasaran terhadap produk camilan yang rendah
3. Banyaknya kompetitor yang menawarkan produk serupa
4. Kompetitor yang lebih aktif dan kreatif dalam mengelola kanal media dengan aktivitas digitalnya
Rumusan Masalah
Kurang maksimalnya aktivitas pemasaran media sosial mengakibatkan kurangnya kesadaran khalayak terhadap Him & him Patisserie. Keunggulan dan keunikan Him & him Patisserie belum berhasil dikomunikasikan.
Tujuan
1. Meningkatkan kesadaran khalayak terhadap Him & him Patisserie
2. Memperkuat positioning Him & him Patisserie sebagai brand makanan penutup yang berkualitas
Khalayak Sasaran
Demografis
1. Laki-laki dan perempuan
2. Usia 18 – 34 tahun
3. SES A-B
Geografis
1. Jakarta, Depok, dan Tangerang
Psikografis
1. Menghargai kualitas suatu produk
2. Senang bersosialisasi
3. Mendengarkan dan dapat percaya terhadap pendapat orang lain
4. Rasa keingintahuan tinggi
Perilaku
1. Gemar mengemil
2. Pengguna aktif media sosial
3. Mengikuti dan mencoba tren kuliner terbaru
4. Membeli camilan manis secara regular
Pesan Kunci
“Him & him Patisserie is a one-stop dessert place to get you accompanied.”
Program
‘Convenience in a Companion’ adalah program yang telah disusun untuk menjawab permasalahan terkait kesadaran khalayak dan identitas yang dimiliki oleh Him & him Patisserie. Program ini berjalan dengan empat strategi utama yaitu optimalisasi kanal media sosial dengan content marketing, pembukaan akun TikTok, memanfaatkan influencer marketing, dan menggunakan iklan pada media sosial Instagram.
Jadwal
Agustus - Desember 2022
Anggaran
Rp8.900.000
Evaluasi
Input: Memastikan kegiatan terlaksana sesuai dengan linimasa dan rencana.
Output: Melakukan evaluasi terhadap setiap kegiatan yang dilakukan.
Outcome: Melakukan pengukuran dampak dan evaluasi dari pelaksanaan kegiatan.

Company Profile
Him & Him Patisserie is an online-based bakery located in Cinere, Depok. Since 2016, Him & him Patisserie has served premium and authentic baked goods. Him & Him Patisserie offers a variety of desserts with the best ingredients, no preservatives, and artificial flavors because of their belief that the best ingredients will give the best results
Situation Analysis
Strengths
Running Him & him Patisserie is the Owner's full-time job
The owner's love for dessert and culinary training pushes her to create the best products
Offers a diverse range of products with various prices
The use of high-quality materials
Weaknesses
Him & him Patisserie depends on only the owner to run the business making it difficult to maximize all aspects of the company
The majority of past buyers are from the owner's relatives
Not optimal enough social media management
Minimal sales area coverage (Jakarta, Depok, and Tangerang)
The use of the pre-order system makes potential buyers unable to get the product whenever they want
Opportunities
1.Snacking has become a habit of Indonesian
2.Cookies and cakes, two of Him & Him Patisserie's signature products, are among the three most popular types of snacks
Threats
The market has not paid enough attention to the quality aspect, which is something that Him & him Patisserie offers and is paying more attention to other factors such as price and taste
The target audience's low loyalty to snack products
The number of competitors who offer similar products
Competitors who are more active and creative in managing media promotion channels with their digital activities
Problem Statement
Not maximal enough social media marketing activities resulted in the lack of Him & him Patisserie’s brand awareness. Him & him Patisserie's uniqueness and excellence not succesfully communicated to the target audiences yet.
Goals
1. Increase Him & him Patisserie’s brand awareness
2. Strengthen Him & him Patisserie’s positioning as a high-quality dessert brand
Target Audience
Demographic
1.Male and female
2.18 – 34 years old
3.SES A – B
Geographic
1.Jakarta, Depok and Tangerang
Psychographic
1.Appreciate the quality of a product
2.Enjoys socializing
3.Listens and trust others’ opinions
4.High-curiousity
Behavior
1.Loves snacking
2.Active social media user
3.Latest culinary trends followers (foodies)
4.Buy desserts regularly
Key Message
“Him & him Patisserie is a one-stop dessert place to get you accompanied.”
Program
‘Convenience in a Companion’ is a program that has been prepared to answer problems related to brand awareness that Him & him Patisserie has. This program runs with four main strategies, namely optimizing social media channels with content marketing, opening a TikTok account, utilizing influencer marketing, and using advertising on Instagram.
Schedule
August – December 2022
Budget
Rp8.900.000
Evaluation
Input: Ensure that all activities are executed according to timeline and plan.
Output: Evaluate results of implementation.
Outcome: Measure impact and evaluation of implementation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Veigy Pruedensia Stevin
"Persaingan e-commerce yang semakin kompetitif mengharuskan Tokopedia untuk terus berinovasi dalam mengembangkan strategi pemasaran untuk menarik minat beli konsumen. Salah satu inovasi Tokopedia adalah mengembangkan strategi content marketing #TokopediaHaul atau #RacunTokped yang diadaptasi dari konten “Racun TikTok” yang sebelumnya telah menjadi tren dan terbukti berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Namun, konten-konten #TokopediaHaul atau #RacunTokped tersebut tak jarang masih memiliki performa rendah dan keberadaannya pun tak sefenomenal konten viral “Racun TikTok” yang menjadi acuan adaptasinya. Dengan metode pengumpulan data studi pustaka, penelitian ini pun berusaha menganalisis strategi content marketing #TokopediaHaul atau #RacunTokped dalam menarik minat beli konsumen dan bagaimana keterlibatan Audience Appropriation di dalamnya. Dengan didasarkan pada penelitian terdahulu, ditemukanlah bahwa media sosial memang menjadi salah satu sumber informasi utama konsumen terkait produk dan content marketing pun terbukti berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Media sosial dan content marketing pun diasumsikan sangatlah kuat dalam menyampaikan pesan yang dapat meningkatkan minat beli audiens. Strategi content marketing #TokopediaHaul atau #RacunTokped yang diadaptasi dari tren konten “Racun TikTok” pun tampak dibentuk berdasarkan asumsi bahwa content marketing yang menarik dan mengikuti tren adalah alat yang sangat powerful dalam memengaruhi minat beli konsumen. Hanya saja, jika dianalisis berdasarkan Audience Appropriation, pembentukan minat beli sebenarnya tak semerta berasal dari content marketing yang menarik dan mengikuti tren saja, namun konteks yang menyertai konsumen selaku audiens juga harus diperhatikan, terutama konteks kebutuhan yang konsumen miliki ketika berinteraksi dengan konten.

The increasingly competitive e-commerce competition requires Tokopedia to be innovative in developing marketing strategies to attract consumer purchase intention. One of Tokopedia's innovations is to develop a content marketing strategy of #TokopediaHaul or #RacunTokped which is adapted from the content of "Racun TikTok" which has previously become a trend and has proven to have an effect on consumer purchase intention. However, the content of #TokopediaHaul or #RacunTokped often still has low performance and its existence is not as phenomenal as the viral content "Racun TikTok" which is the reference for its adaptation. With the literature study data collection method, this research tries to analyze the content marketing strategy of #TokopediaHaul or #RacunTokped in attracting consumer purchase intention and how the involvement of Audience Appropriation in it. Based on previous research, it was found that social media is indeed one of the main sources of information related to products for consumer and content marketing has also been proven to have an effect on consumer purchase intention. Social media and content marketing, therefore, are assumed to be very powerful in conveying messages that can increase audience purchase intention. The content marketing strategy of #TokopediaHaul or #RacunTokped which was adapted from the content trend of "Racun TikTok" also seems to be formed based on the assumption that interesting and trend-following content marketing is a very powerful tool in influencing consumer purchase intention. However, if analyzed with the Audience Appropriation concept, the formation of purchase intention does not necessarily come from content marketing that is attractive and trend-following, but the context that accompanies consumers as audiences must also be considered, especially the context of the needs that consumers have when interacting with content."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Disti Caya Fadiyah
"Gojek merupakan perusahaan berbasis teknologi yang memiliki beberapa kategori layanan, mencakup transportasi dan logistik, pembayaran, pesan makan dan belanja, hiburan, serta bisnis. Kesuksesan Gojek sebagai salah satu solusi yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia pun menghadirkan beberapa pesaing dengan layanan serupa. Untuk mempertahankan posisinya di tengah pasar yang kompetitif, taktik pemasaran digital biasa (seperti pemasangan banner iklan statis) sudah tidak relevan lagi karena kini konsumen bersifat aktif dalam mencari dan memilah informasi. Maka dari itu, Gojek pun berusaha menerapkan taktik content marketing sebagai cara baru untuk membangun customer online engagement yang diraih dengan cara mempublikasikan konten yang beragam melalui berbagai format media. Pada akhirnya, konsumen yang memiliki keterlibatan dengan merek tertentu cenderung lebih loyal dalam menggunakan produk atau layanan yang berkaitan. Makalah non-seminar ini akan menganalisis penerapan content marketing yang dilakukan oleh Gojek dalam membangun customer online engagement. Analisis dilakukan pada akun media sosial milik Gojek, mencakup Instagram (@gojekindonesia) dan Twitter (@gojekindonesia) serta website resmi (gojek.com) dalam rentang waktu Januari—Desember 2020. Hasil analisis menunjukkan bahwa empat kategori konten, yakni konten yang menghibur, menginspirasi, mengedukasi, dan meyakinkan dapat ditemukan pada konten Gojek.

Gojek is a multi-service tech platform providing access to a wide range of services including transport and logistics, payments, food delivery and shopping, entertainment, and business. Gojek's success as a solution that is able to meet the needs of the Indonesian people has also triggered the emergence of several competitors with similar services. To maintain its position in such a competitive market, traditional digital marketing tactics (such as static advertising banners) are no longer relevant because consumers are now active in finding and sorting information. Therefore, Gojek is trying to implement content marketing tactics as a new way to build online customer engagement, which is achieved by publishing various content through various media formats. In the end, consumers who have involvement with certain brands tend to be more loyal in using related products or services. This paper aims to analyze the application of content marketing carried out by Gojek in building online customer engagement. The analysis was done on Gojek's social media accounts, including Instagram (@gojekindonesia) and Twitter (@gojekindonesia) as well as the official website (gojek.com) in January—December 2020. The analysis results show that four content categories, namely content that entertains, inspires, educates, and convinces can be found in Gojek's social media content."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zakry C. Halim
"Pemasaran musik di era digital telah mengalami transformasi yang cukup signifikan. Kehadiran media sosial Tiktok telah mengubah dinamika para musisi dan industri musik dalam menerapkan content marketing sebagai strategi komunikasi pemasaran musik. NIKI, penyanyi internasional asal Indonesia turut menggunakan Tiktok sebagai media pemasaran album musiknya berjudul Buzz melalui serial konten Bitz of Buzz. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi transformasi musik di era digital dengan menganalisis strategi komunikasi pemasaran dalam penerapan content marketing oleh NIKI. Penelitian ini menggunakan metode analisis naratif dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis implementasi pemasaran album Buzz melalui serial konten Bitz of Buzz di Tiktok. Hasil penelitian menunjukkan bagaimana pemasaran musik di era digital mengalami transformasi melalui penerapan content marketing di Tiktok. Melalui serial konten tersebut, terdapat pendekatan utama dalam content marketing seperti relevansi, interaktivitas, narasi, dan konsistensi yang mendatangkan keterlibatan dan membangun kedekatan dengan khalayak.

Music marketing in the digital era has undergone quite a significant transformation. The presence of social media Tiktok has changed the role and dynamics of musicians and the music industry in implementing content marketing as a music marketing communication strategy. NIKI, an international singer from Indonesia, also uses Tiktok as a marketing medium for her music album entitled Buzz through the Bitz of Buzz content series. This study aims to explore the transformation of music in the digital era by analyzing the marketing communication strategy in the implementation of content marketing by NIKI. Using a narrative analysis method with a qualitative approach, this study analyzes the implementation of Buzz album marketing through the Bitz of Buzz content series on Tiktok. The results of the study show how music marketing in the digital era has undergone a transformation through the implementation of content marketing on Tiktok. Through the content series, there are main approaches in content marketing such as relevance, interactivity, narrative, and consistency that generate engagement and build closeness with the audience."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Disti Caya Fadiyah
"Gojek merupakan perusahaan berbasis teknologi yang memiliki beberapa kategori layanan, mencakup transportasi dan logistik, pembayaran, pesan makan dan belanja, hiburan, serta bisnis. Kesuksesan Gojek sebagai salah satu solusi yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia pun menghadirkan beberapa pesaing dengan layanan serupa. Untuk mempertahankan posisinya di tengah pasar yang kompetitif, taktik pemasaran digital biasa (seperti pemasangan banner iklan statis) sudah tidak relevan lagi karena kini konsumen bersifat aktif dalam mencari dan memilah informasi. Maka dari itu, Gojek pun berusaha menerapkan taktik content marketing sebagai cara baru untuk membangun customer online engagement yang diraih dengan cara mempublikasikan konten yang beragam melalui berbagai format media. Pada akhirnya, konsumen yang memiliki keterlibatan dengan merek tertentu cenderung lebih loyal dalam menggunakan produk atau layanan yang berkaitan. Makalah non-seminar ini akan menganalisis penerapan content marketing yang dilakukan oleh Gojek dalam membangun customer online engagement. Analisis dilakukan pada akun media sosial milik Gojek, mencakup Instagram (@gojekindonesia) dan Twitter (@gojekindonesia) serta website resmi (gojek.com) dalam rentang waktu Januari—Desember 2020. Hasil analisis menunjukkan bahwa empat kategori konten, yakni konten yang menghibur, menginspirasi, mengedukasi, dan meyakinkan dapat ditemukan pada konten Gojek.
Gojek is a multi-service tech platform providing access to a wide range of services including transport and logistics, payments, food delivery and shopping, entertainment, and business. Gojek's success as a solution that is able to meet the needs of the Indonesian people has also triggered the emergence of several competitors with similar services. To maintain its position in such a competitive market, traditional digital marketing tactics (such as static advertising banners) are no longer relevant because consumers are now active in finding and sorting information. Therefore, Gojek is trying to implement content marketing tactics as a new way to build online customer engagement, which is achieved by publishing various content through various media formats. In the end, consumers who have involvement with certain brands tend to be more loyal in using related products or services. This paper aims to analyze the application of content marketing carried out by Gojek in building online customer engagement. The analysis was done on Gojek's social media accounts, including Instagram (@gojekindonesia) and Twitter (@gojekindonesia) as well as the official website (gojek.com) in January—December 2020. The analysis results show that four content categories, namely content that entertains, inspires, educates, and convinces can be found in Gojek's social media content.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Paranita
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan penerapan strategi content marketingyang dilakukan oleh Shopee Indonesia melalui fitur live streamingShopee Live. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tiga pendekatan yang digunakan Shopee Live dalam mengembangkan strategi content maretingmereka, yaitu pendekatan konten yang menghibur, mengedukasi, dan melibatkan khalayak. Konten entertaimentmerupakan pendekatan utama yang menjadi key selling pointbagi Shopee Live dan membedakan dengan konten pada platformlainnya. Strategi content marketingyang dikembangkan Shopee Live memiliki keterkaitan dengan ekpektasi khalayak terhadap konten hiburan pada platformbelanja daring. Penerapan strategi content marketingShopee Live juga berimplikasi pada peningkatan leadsdi platform utama.

ABSTRACT
This study aims to find out and explain the implementation of content marketing strategy by Shopee Indonesia through live streaming feature, Shopee Live. This research uses post-positivism paradigm and qualitative approach withcase study strategy. The results of this study indicate three approaches used by Shopee Live in developing their content marketing strategy, such as entertaining, educative, and engaging content. Entertainment content is the main approach and the key selling point that differentiates Shopee Live content with other platforms. Content marketing strategy developed by Shopee Live correlates to customer expectation towards entertainment content in mobile shopping application. The application of content marketing strategy through Shopee Live feature also has implications for increasing leads on the main paltform."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>