Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dhian Kurniawati
"Penelitian ini merupakan penelitian mengenai gaya komunikasi antarbudaya. Budaya-budaya yang melatarbelakangi komunikasi dalam penelitian ini adalah budaya Jawa, budaya Betawi, dan budaya Tionghoa. Komunikasi yang diteliti merupakan komunikasi yang terjadi dalam film animasi Adit dan Sopo Jarwo. Film animasi tersebut tayang setiap hari di MNC TV pada pukul 13:00 WIB dan 17:30 WIB. Selain dapat disaksikan di televisi, film animasi tersebut juga dapat diakses melalui saluran Youtube. Komunikasi antarbudaya dalam film itu dianalisis menggunakan teori intercultural style choice dari Gudykunst dan Stella Ting-Toomey 1986. Teori tersebut mengelompokkan gaya komunikasi ke dalam empat jenis, yaitu: direct dan indirect; elaborate, exacting, dan succinct; personal dan contextual; serta instrumental dan affective.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gaya komunikasi apa yang digunakan oleh orang-orang ketika mereka melakukan komunikasi dengan orang lain yang berlatar belakang budaya berbeda. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak dan catat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh yang berlatar belakang budaya Jawa banyak menggunakan gaya komunikasi indirect dalam tuturannya. Hal ini mereka lakukan karena sebagai penganut budaya Jawa, mereka menganggap tuturan yang disampaikan secara direct itu tidak menampakkan kesopanan. Tokoh dengan latar budaya Tionghoa dan Betawi lebih banyak menggunakan gaya komunikasi direct dalam tuturannya walaupun mitra bicara mereka yang berlatar budaya Jawa menyampaikan sesuatu dengan gaya indirect. Hal tersebut mereka lakukan karena budaya Tionghoa dan Betawi sama-sama menganut prinsip keterbukaan. Khusus budaya Tionghoa, prinsip keterbukaan itu agak sulit dijalankan jika hal yang ingin disampaikan adalah kabar yang kurang menyenangkan bagi penerimanya.
Gaya komunikasi elaborate dan succinct tidak banyak digunakan dibandingkan dengan gaya komunikasi exacting dalam film ini karena seluruh budaya Jawa, Betawi, dan Tionghoa cenderung mengatakan sesuatu dengan apa adanya exacting. Gaya komunikasi personal digunakan oleh tokoh Tionghoa untuk menunjukkan kekuasaannya. Hal itu dilakukan demi menyelamatkan bisnis dari gangguan pegawai yang tidak disiplin. Tokoh berlatar belakang budaya Jawa paling banyak menggunakan gaya komunikasi instrumental, sedangkan tokoh berlatar belakang budaya Betawi dan Tionghoa paling banyak menggunakan gaya komunikasi affective.

This research is a research on intercultural communication style. Cultures background of communication in this research are Javanese, Betawi, and Chinese. Communication under study is a communication that occurs in animated films Adit and Sopo Jarwo. The animated film is aired every day on MNC TV at 13 00 pm and 17 30 pm. In addition to being watched on television, the animated film can also be accessed via the Youtube channel. The intercultural communication in the film was analyzed using intercultural style choice theory from Gudykunst and Stella Ting Toomey 1986. The theory groups communication styles into four types, namely direct and indirect elaborate, exacting, and succinct personal and contextual as well as instrumental and affective.
This study aims to see what communication styles people use when they communicate with others of different cultural backgrounds. The data collection is done by using technique and note.
The results of this study indicate that the character of a cultural background Java using a lot of indirect communication style in his speech. This they do because as followers of Javanese culture, they consider the speech delivered in direct it does not show decency. People with cultural backgrounds Tionghoa and Betawi more use of direct communication style in the speech even though their speakers who are based on Javanese culture convey something with indirect style. This they do because Chinese culture and Betawi both adheres to the principle of openness. Especially Chinese culture, the principle of openness is a bit difficult to run if the thing to say is the news that is less fun for the recipient. The elaborate and succinct communication styles are not widely used compared to the exacting communication styles in this film because all of the Javanese, Betawi, and Chinese cultures tend to say things by themselves exacting.
The style of personal communication is used by Chinese figures to show their power. It was done to save the business from undisciplined employee interference. People of Javanese cultural background use the most instrumental style of communication, while the cultural background of Betawi and Tionghoa most used the style of affective communication."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T49571
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Kevin Lineria
"Penelitian ini berfokus untuk melihat gaya komunikasi berdasarkan teori genderlect styles communication pada pria gay dalam menjalin committed romantic relationship. Tujuan penelitian ini adalah mengindentifikasi dan mendeskripsikan pasangan gay dalam menjalin committed romantic relationship dan gaya komunikasi yang terjadi di dalamnya berdasarkan stereotip peran gender dan konteks sosio kultural di Indonesia. Peneliti menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif deskriptif dan strategi studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dengan informan kunci yang telah dipilih menggunakan purposive dan convenience sampling, serta data sekunder studi kepustakaan. Penelitian ini menggunakan metode analisis data tematik. Hasilnya adalah pasangan gay yang menjalin committed romantic relationship memiliki keunikan dalam menjalin dan memelihara hubungan mereka. Stereotip peran gender yang selama ini berlaku pada pasangan heteroseksual (pria dan wanita) menjadi suatu hal yang dapat dinegosiasikan dan disesuaikan sesuai dengan kesepakatan dari pasangan gay tersebut. Selain itu, berdasarkan teori genderlect styles communication, terdapat modifikasi gaya komunikasi dalam gender pria jika mengaitkannya dengan faktor orientasi seksual, yaitu pasangan gay yang menjalin committed romantic relationship menunjukan gaya komunikasi pria yang mementingkan status (report talk), sementara mereka juga mengadopsi gaya komunikasi wanita (rapport talk) secara bersamaan. Rekomendasi penelitian selanjutnya adalah dapat melihat gaya komunikasi pria gay dalam konteks lain, seperti keluarga, pertemanan, dan pekerjaan.

This research focuses on the communication styles of gay couples in committed romantic relationships. The purpose of this study is to identify and describe gay couples in establishing committed romantic relationships and the communication styles that occur in them based on gender role stereotypes in the socio-cultural context of Indonesia. The researcher uses a constructivist paradigm, a descriptive qualitative approach, and a case study strategy. The researcher conducted observation, in-depth interviews with key informants who had been selected using purposive and convenience sampling, and also collected secondary data to back up the findings. This research uses the thematic data analysis method. The result is that gay couples who have committed romantic relationships are unique in establishing and maintaining their relationship. Gender role stereotypes that have been applied to heterosexual couples (male and female) are not seen to the gay couple who always try to negotiate and adjust their relationship. In addition, based on the genderlect styles communication theory, there is a modification of the communication style in the male gender if applied sexual orientation factor. Moreover, gay couples who have committed romantic relationships exhibit a male communication style that focuses on status (report talk), while they also adopt a female communication style (rapport talk) simultaneously. The recommendation for further research is to see the communication style of gay men in other contexts, such as in family, friendship, or work relationships."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library