Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Myers, Michele Tolela
New York: McGraw-Hill, 1982
658.45 MYE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hamilton, Cheryl
Belmont, California: Wods Worth Publishing, 1993
658.45 HAM c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hamilton, Cheryl
Belmont, California: Wadsworth, 1982
658.45 HAM c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Neneng Tresnaningsih
"Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan (Balitbang) Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) merupakan suatu Badan yang sangat strategis yang berfungsi memberikan masukan kepada Mendiknas dalam rangka perurnusan kebijakan pendidikan nasional. Badan ini memiliki dua lokasi kantor yang berbeda, pertama di lingkungan Kantor Depdiknas, Senayan dan kedua di Iingkungan kantor Balai Pustaka, Senen.
Beberapa hambatan dijumpai pada Badan ini antara lain masalah komunikasi internal organisasi, yang tidak disadari oleh pimpinan, yang ditunjukkan antara lain informasi dari pimpinan kurang tersebar kepada pegawai; sering terlambatnya laporan kegiatan dari masing-masing unit kerja; dan terlambatnya pemenuhan permintaan pimpinan yang bersifat urgen. Rumusan masalah penelitian: Bagaimana pelaksanaan sistem komunikasi internal organisasi yang lokasinya tersebar di dua tempat? Pertanyaan penelitian: (1) Apakah ada perbedaan tingkat kepuasan organisasi, tingkat kepuasan komunikasi, dan iklim komunikasi antara pegawai di kantor Senen dan pegawai di kantor Senayan? (2) Apakah ada perbedaan antara pelaksanaan sistem komunikasi internal pegawai di kantor Senen dan pegawai di kantor Senayan? (3) Apakah ada hubungan antara level pegawai dengan: kepuasan komunikasi, kepuasan organisasi, iklim komunikasi dan pelaksanaan sistem komunikasi internal kantor? dan (4) Budaya organisasi yang bagaimana yang berkembang dari hasil interaksi diantara para pegawai dengan organisasinya?
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adlah Teori Sistem, dimana organisasi dianggap sebagai sebuah sistem. Sebagai suatu sistem organisasi terdiri dari bagian-bagian yang satu sama lain saling bergantung dan berada dalam suatu lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis: (1) pelaksanaan sistem komunikasi internal Balitbang Depdiknas, yang lokasi kantornya berada di dua lokasi yang berbeda; (2) ada tidaknya perbedaan tingkat kepuasan organisasi, tingkat kepuasan komunikasi, dan iklim komunikasi antara pegawai di kantor Senen dan pegawai di kantor Senayan; (3) ada tidaknya perbedaan antara pelaksanaan sistem komunikasi internal pegawai di kantor Senen dan pegawai di kantor Senayan; (4) ada tidaknya hubungan antara level pegawai dengan: kepuasan komunikasi, kepuasan organisasi, iklim komunikasi dan pelaksanaan sistem komunikasi internal kantor; dan (5) budaya organisasi yang bagaimana yang berkembang dan hasil interaksi diantara para pegawai dengan organisasinya.
Metode penelitian ini adalah penelitian evaluasi dengan menggunakan metode Audit Komunikasi pada Organisasi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode stratified sampling, diperoleh 115 responden. Metode pengumpulan data melalui kuesioner dengan instrumen Profil Komunikasi Keorganisasian (PKK) dan wawancara mendalam. Teknik analisis data menggunakan metode statistik dengan program SPSS 13 for Windows. Penghitungan statistik yang digunakan adalah mengukur mean PKK untuk melihat nilai kondisi organisasi yang sebenamya; t test untuk melihat perbedaan mean antarlokasi, dan Korelasi Spearman Rho untuk melihat hubungan antarlevel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat kepuasan komunikasi dan kepuasan organisasi cukup, (2) iklim komunikasi kurang baik, terutama dalam hal kepercayaan. (3) Kebutuhan informasi kurang tercukupi; (4) Tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkat kepuasan organisasi, tingkat kepuasan komunikasi, dan iklim komunikasi pegawai di kantor Senen dengan pegawai di kantor Senayan; (5) Tidak ada perbedaan yang signifikan antara pelaksanaan sistem komunikasi internal pegawai di kantor Senen dengan pegawai di kantor Senayan; (6) Tidak ada korelasi yang signifikan antara level pegawai dengan: kepuasan komunikasi, kepuasan organisasi, iklim komunikasi, dan pelaksanaan sistem komunikasi internal kantor (5) Budaya yang berkembang belum menunjukkan budaya kuat.
Implikasi teoritis dapat diketahui bahwa pelaksanaan sistem komunikasi yang efektif ditandai dengan kondisi iklim komunikasi yang baik, tingkat kepuasan organisasi dan tingkat kepuasan komunikasi yang tinggi dan budaya organisasi yang kuat. Implikasi praktis adalah audit komunikasi dapat dilaksanakan untuk mengetahui dan memperbaiki pelaksanaan sistem komunikasi internal suatu organisasi. Sejumlah rekomendasi disampaikan kepada pimpinan Balitbang untuk memperbaiki pelaksanaan sistem komunikasi internal Badan: (1) Perlu dilakukan perbaikan dalam iklim komunikasi agar lebih terbuka, saling percaya, mendukung, partisipatif, dan tetap memberikan perhatian pada tujuan kinerja tinggi; (2) Perlu keterbukaan terhadap informasi yang benar-benar dibutuhkan oleh pegawai; (3) Perlu ditunjuk staf liason (penghubung) yang dapat memperbaiki hubungan antara atasan bawahan dan sebaliknya. (4) Perlu meningkatkan keterampilan komunikasi pegawai, agar proses komunikasi di kantor berlangsung secara efektif dan efisien; (5) Perlu mendapat perhatian bagi peneliti lebih lanjut bahwa jarak lokasi kantor tidak menjadi kendala yang berarti terhadap jalannya proses komunikasi. Kemajuan teknologi komunikasi memudahkan orang untuk berkomunikasi dengan orang lainnya tanpa kendala ruang dan waktu; (6) Perlu dilakukan kembali Audit Komunikasi setelah dua tahun rekomendasi ini dilaksanakan untuk mengevaluasi secara komprehensif perkembangan kantor dan program komunikasi yang telah dilaksanakan berdasarkan rekomendasi audit komunikasi ini."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22003
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adellia Agusta
"ABSTRAK
Ruang lingkup analisis tesis ini adalah strategi dan implementasi komunikasi internal yang dilakukan oleh Starbucks Indonesia dalam internalisasi Kaizen berdasarkan teori Komunikasi Internal. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh eksistensi globalisasi yang menuntut perusahaan di bidang Food Beverages untuk bertindak dinamis dalam peningkatan reputasi perusahaan, sehingga sektor komunikasi internal menjadi alternatif yang sangat penting bagi faktor pengukur reputasi perusahaan. Penelitian ini berbasis kualitatif dengan metode studi kasus, dimana peneliti melakukan wawancara, focus group discussion kepada beberapa karyawan Starbucks dengan kualifikasi dan pengalaman kerja yang dimiliki. Untuk mendukung data primer tersebut, peneliti juga melakukan studi literatur yang akan digunakan sebagai data sekunder.Hasil penelitian menunjukkan bahwa program-program komunikasi internal di Starbucks Indonesia telah dilakukan berdasarkan nilai-nilai Kaizen, namun, optimalisasi nilai-nilai tersebut perlu dilakukan oleh pihak manajerial Starbucks Indonesia agar karyawannya dapat memahami dengan baik pentingnya peran Kaizen pada kegiatan bisnis Starbucks Indonesia.

ABSTRACT
The scope of analysis is to analyze strategy and implementation of Starbucks Indonesia rsquo s internal communication program through Kaizen rsquo s internalization referred to Internal Communication Theory. This research is based on the existence of globalization which forces the Food Beverage company to be more dynamic on the reputation rsquo s management activity, therefore, internal communication sector would be the imprtant factor to assess company rsquo s reputation. This research is a qualitative research with the case study method, whereas the researcher gathered the primary data through interviews, focus group discussion to several employees and other research rsquo s stakeholders based on the qualifications made by reseacher. To support them, researcher also done several literature reviews which has been used as the secondary data.Result shows that there has been implementation on the internal communication programs in Starbucks Indonesia based on Kaizen rsquo s values, however, they need to be optimalized by Starbucks managerial positions to ensure that Kaizen rsquo s values has been socialized and applied well. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T50013
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Sekar Djati
"Kondisi lingkungan internal suatu organisasi tidak terlepas dari intcraksi komunikasi para pegawainya. Adanya hubungan antar pegawai secara vertikal dan horizontal di dalam organisasi pada akhimya menciptakan suatu iklim, yaitu: iklim komunikasi organisasi.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai kondisi internal suatu organisasi perlu kiranya disimak bagaimana kinerja organisasi dan sistemnya. khususnya yang berkaitan dengan iklim komunikasi dan kepuasan kerja para pegawai. Adapun kepuasan dan ketidakpuasan pegawai tergantung beberapa faktor motivasi, salah satu faktor yang harus dipikirkan adalah harapan dan kebutuhan pribadi tiap-tiap pegawai.
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah ingin mengetahui mengenai kepuasan kerja pada karyawan yang bekerja pada lingkungan lembaga pemerintah. Dalam hal ini penelitian dilakukan di Media Center Lembaga Informasi Nasional. Apakah kondisi di lingkungan tersebut berhubungan dengan kepuasan kerja atau tidak?
Kerangka pemikiran yang dipergunakan adalah mengenai iklim komunikasi organisasi dan kepuasan kerja. Iklim komunikasi meliputi dukungan, partisipasi dalam pengambilan keputusan, keterbukaan, kepercayaan, dan lujuan kinerja tinggi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menekankan pada tipe penelitian deskriptif, yaitu menjabarkan bagaimana iklim komunikasi organisasi dan kepuasan kerja Staf di Media Center Lembaga Informasi Nasional. Dalam penelitian ini data yang diperoleh dilakukan melalui wawancara pada enam narasumber yaitu lima orang Staf dan seorang Kepala Media Center Lembaga Informasi Nasional.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa para Staf Media Center yang memiliki masa tugas lebih lama tampaknya tidak lagi memiliki kepuasan kerja di kantornya. Hal ini dikarenakan adanya kecenderungan bahwa yang bekerja lebih lama belum mendapatkan apa yang diharapkannya. Terutama yang berkaitan dengan imbalan, penghargaan dan kesejahteraan serta yang sudah lama berkarir, mereka biasanya berharap memperoleh posisi jabatan struktural, namun harapannya tidak terpenuhi.
Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa Staf yang kerjanya belum sampai 10 tahun, tampak memiliki pemikiran yang positif dan lebih terbuka dalam mengungkapkan sesuatu yang menjadi beban pekerjaannya. Sehingga pihak atasan selalu merespon dan informasi yang berkaitan dengan potensi kerja selalu tergali. Mereka mampu membuktikan mendapat kepercayaan dan dukungan dari atasan dan mampu mencapai prestasi tinggi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22002
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Nurdin
"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi komunikasi organisasi Masyarakat Islam Muhammadiyah dan Persatuan Islam terkait isu politik pada Pemilu 2024. Menggunakan kerangka teoritis identitas organisasi dari Cheney dan Christensen, penelitian ini menyoroti pentingnya komunikasi internal dan eksternal yang saling terkait dalam membentuk makna dan identitas organisasi. Metode penelitian kualitatif konstruktivis diterapkan untuk memahami kompleksitas komunikasi organisasi, identitas, dan sikap netral ormas Islam pada Pemilu 2024. Studi kasus digunakan untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang komunikasi Muhammadiyah dan Persatuan Islam dalam konteks politik ini, memungkinkan penyelidikan yang holistik dan menyeluruh. Penelitian ini mengeksplorasi hubungan sejarah dan sikap politik Muhammadiyah dan Persatuan Islam terhadap Pemilu 2024, dengan fokus pada identitas organisasi dan strategi komunikasi mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua organisasi mempertahankan netralitas politik melalui komunikasi internal dan eksternal yang terstruktur. Muhammadiyah dan Persis, sebagai ormas Islam, tetap berfokus pada dakwah non-politik, meskipun terlibat aktif dalam momentum politik Pemilu 2024 bukan sebagai organisasi pendukung. Komunikasi proaktif memperkuat identitas organisasi, sementara dialog internal dan eksternal mengukuhkan konsistensi. Identitas organisasi dipengaruhi oleh komunikasi self-referensial yang memperkuat sikap netral dan fokus pada dakwah. Netralitas politik bagi kedua organisasi ini merupakan hasil dari proses komunikasi organisasi yang menguatkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai inti mereka. Oleh karena itu, penelitian ini menyarankan agar penelitian lanjutan dilakukan untuk memperluas konsep identitas organisasi ormas Islam seperti Muhammadiyah dan Persis dalam konteks komunikasi. Selain itu, analisis perbandingan strategi komunikasi antar organisasi Islam juga penting untuk pemahaman yang lebih komprehensif. Peningkatan komunikasi internal dan eksternal, bersama dengan menjaga sikap netral dalam politik, akan memperkuat konsistensi dan citra organisasi. Partisipasi aktif dalam pendidikan politik dan pengembangan kerangka konseptual komunikasi Islam akan lebih lanjut meningkatkan kesadaran dan efektivitas komunikasi dalam konteks keagamaan.

This study aims to explore the organizational communication of the Islamic communities Muhammadiyah and Persatuan Islam (Persis) regarding political issues in the 2024 elections. Using the theoretical framework of organizational identity from Cheney and Christensen, this research highlights the importance of interrelated internal and external communication in shaping organizational meaning and identity. A constructivist qualitative research method is applied to understand the complexity of organizational communication, identity, and the neutral stance of these Islamic organizations in the 2024 elections. A case study approach is used to gain in-depth insights into the communication of Muhammadiyah and Persis within this political context, allowing for a holistic and thorough investigation. This study explores the historical relationship and political stance of Muhammadiyah and Persis towards the 2024 elections, focusing on their organizational identity and communication strategies. The findings indicate that both organizations maintain political neutrality through structured internal and external communication. As Islamic organizations, Muhammadiyah and Persis remain focused on non-political da’wah, although they are actively involved in the political momentum of the 2024 elections, not as supporting organizations. Proactive communication strengthens organizational identity, while internal and external dialogue ensures consistency. Organizational identity is influenced by self-referential communication, which reinforces their neutral stance and focus on religious outreach. The political neutrality of these organizations is thus a result of their communication processes, which fortify their core principles and values. Therefore, this study suggests further research to expand the concept of organizational identity in Islamic organizations such as Muhammadiyah and Persis within the context of communication. Additionally, a comparative analysis of communication strategies among Islamic organizations is essential for a more comprehensive understanding. Enhancing internal and external communication, along with maintaining political neutrality, will strengthen organizational consistency and image. Active participation in political education and the development of a conceptual framework for Islamic communication will further enhance awareness and communication effectiveness in the religious context."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windu Asih Dewayani
"Organisasi tidak akan ada tanpa komunikasi. Komunikasi yang efektif dapat dilakukan bila terdapat keterbukaan dan kepercayaan antara karyawan dan perusahaan. Hal ini bisa terjadi bila komunikasi dilakukan dengan 2 arah dari perusahaan ke karyawan dan sebaliknya. Apabila kepada karyawan diberikan informasi yang memang dibutuhkan oleh mereka, mereka akan bersemangat melaksanakan pekerjaannya, bahkan lebih jauh lagi mereka bersedia berkorban untuk perusahaan, mereka akan terus berusaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Program komunikasi internal yang baik akan membuat karyawan memahami strategi dan visi perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
PT. PGI sebagai perusahaan lokal yang telah berdiri selama 20 tahun dan bergerak di bidang usaha ritel restoran kurang menyadari hal ini. Kondisi perusahaan yang tidak terlalu bagus dimuali sejak tahun 2003 membuat perusahaan mengalami kerugian. Salah satu strategi yang dijalankan yaitu efisiensi. Kondisi dan strategi ini tidak dikomunikasikan ke karyawan namun karyawan merasakan dampaknya sehingga ketidakpuasan karyawan terjadi terutama dalam hal kompensasi dan komunikasi. Hal ini menyebabkan tingginya turn over karyawan dan target-target perusahaan tidak tercapai. Perbaikan dalam hal kompensasi sulit untuk dilakukan karena kondisi perusahaan yang tidak memungkinkan sehingga memperbaiki program internal komunikasi menjadi jawaban dari permasalahan yang ada."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T18540
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
McIntosh, Perry
"Effective communication is an important element of success for every organization, leader, manager, supervisor, and employee. Good communication skills are a prerequisite for advancement in most fields and are key to exercising influence both within and beyond the work group. This edition retains the subject matter strengths of the previous version and augments them with content that reflects new understandings of interpersonal communications, new communication technologies, and new organizational practices that include wider spans of management control, greater employee empowerment, geographically dispersed work groups, and team-based activities. It also contains new material on persuasive communications, dialogue, and nominal group technique. New chapters on techniques for generating ideas and solutions and communicating in the multicultural workplace offer fresh perspectives on topics that have become increasingly important in today?s workplace. Throughout the book, the authors provide assessments, exercises, and Think About It sections that offer readers numerous opportunities for practice and feedback. Any person can realize the benefits of improved communication skills. Interpersonal Communication Skills in the Workplace, Second Edition, provides the insight and expertise needed to achieve this goal. Readers will learn how to: * Solve common communication problems. * Communicate with different personality types. * Read non-verbal cues. * Improve listening skills. * Give effective feedback. * Be sensitive to cultural differences in communication. This is an ebook version of the AMA Self-Study course. If you want to take the course for credit you need to either purchase a hard copy of the course through amaselfstudy."
New York: [American Management Association;, ], 2008
e20437086
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"Learning organization can be defined as the ability of organization its capacity creating its future. The concept of learning organization which is common in private sector is also application to the public factor
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>