Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Introduction: The conventional drugs available for inflammatory bowel disease (IBD) have many side effects that impact patients' quality of life, leading to the emergence of alternative therapies such as pomegranate peel ethanol extract (PPE). This study aims to investigate the anti-inflammatory effect of PPE by observing TNF-α expression in mice induced chronic inflammation of the colon using dextran sodium sulfate (DSS). Methods: 28 Swiss Webster mice samples were taken and divided into five groups, the control group (6 mice), the negative control group (5 mice), the group that was given DSS and aspirin (6 mice), the group was given DSS and a high dose of PPE (5 mice), and the group was given DSS and a low dose of PPE (6 mice). In mice, distal colonic tissue was taken and then stained immunohistochemically against TNF-α and observed with light microscopy at 400x magnification, and TNF-α expression was assessed using the H- Score. Results: TNF-α expression was significantly lower in the group given a high dose of PPE than the negative control group (p <0.05), with mean rank scores of 3.00 and 8.00. There was no significant difference between the group given PPE with a high dose and aspirin (p> 0.05). Conclusion: TNF-α expression in colonic epithelial cells of mice given DSS decreased upon treatment of a high dose of PPE, indicating a mechanism of decreasing inflammation. PPE also has the same effect as aspirin in reducing inflammation.

---

Pendahuluan: Obat-obatan konvensional yang tersedia untuk penyakit radang usus (IBD) memiliki banyak efek samping yang berdampak pada kualitas hidup pasien, yang menyebabkan munculnya terapi alternatif seperti ekstrak etanol kulit buah delima (PPE). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek anti inflamasi PPE dengan mengamati ekspresi TNF-α pada mencit yang diinduksi inflamasi kronik kolon menggunakan dekstran natrium sulfat (DSS). Metode: 28 ekor mencit Swiss Webster diambil dan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol (6 ekor), kelompok kontrol negatif (5 ekor), kelompok yang diberi DSS dan aspirin (6 ekor), kelompok yang diberi DSS dan PPE dosis tinggi (5 ekor), dan kelompok diberi DSS dan PPE dosis rendah (6 ekor). Pada mencit diambil jaringan kolon distal kemudian diwarnai secara imunohistokimia terhadap TNF-α dan diamati dengan mikroskop cahaya perbesaran 400x, dan ekspresi TNF-α dinilai menggunakan H-Score. Hasil: Ekspresi TNF-α secara signifikan lebih rendah pada kelompok yang diberi PPE dosis tinggi dibandingkan kelompok kontrol negatif (p <0,05), dengan skor rerata peringkat 3,00 dan 8,00. Tidak ada perbedaan bermakna antara kelompok yang diberi PPE dosis tinggi dan aspirin (p> 0,05). Kesimpulan: Ekspresi TNF-α pada sel epitel kolon mencit yang diberikan DSS menurun setelah pengobatan PPE dosis tinggi, yang menunjukkan mekanisme penurunan inflamasi. PPE juga memiliki efek yang sama dengan aspirin dalam mengurangi peradangan."