Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Indonesia is the 5th largest country that consumes tobacco in the world. Eighty five percent smokers, smokes local brand cigarette names clove cigarette...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Budipranoto Sudjanadipradja
"Seperti diketahui bahwa banyak pengambilan keputusan kebijakan publik tidak didasarkan pada analisis perhitungan dampaknya. Kasus paling menonjol adalah keputusan pemerintah memberikan hak monopoli kepada pihak swasta sebagai badan untuk mengatur percengkehan nasional yang dikenal dengan BPPC (Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh). Dilihat dari sisi politik yang kontroversial karena intervensi dari anak penguasa waktu itu, dimana secara ekonomi tidak dapat dibenarkan.
Komoditi cengkeh sebenarnya memiliki karakteristik yang khusus karena konsumsi cengkeh dunia paling besar adalah Indonesia, dan produksi terbesarnya juga dimiliki oleh Indonesia, sehingga pada saat sekarang ini hampir tidak ada perdagangan internasional untuk komoditi cengkeh. Percengkehan didalam negeri juga memiliki karakteristik khusus, yang menjadi ajang perebutan bisnis elit politik yang ada. Tata niaga cengkeh silih berganti, namun tidak satupun yang memperbaiki nasib petani kita. Struktur pasar oligopseni pada pasar cengkeh petani dituding sebagai eksploitasi surplus produsen oleo pihak Pabrik rokok kretek.
Penelitian ini mengungkapkan apa dan bagaimana karakteristik pasar cengkeh di level petani pada satu sesi dan level politik disisi lain. Ternyata hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang baru, karena kondisi pasar cengkeh di level petani benar-benar merupakan persaingan bebas dan mengikuti hukum pasar, terpisah dari pengaruh kebijakan tata niaga yang ada di level politik. Juga anggapan selama ini bahwa peak pabrik rokok kretek melakukan eksploitasi tidak sepenuhnya benar, yaitu karena kebutuhan cengkeh PRK hanya dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri. Pada tingkat political decision ditunjukkan konflik BPPC dan GAPPRI yang menarik dianalisis, yaitu antara monopolis by law dan manopsonis by nature dengan kemenangan dipihak GAPPRI. Untuk perkembangan percengkehan nasional maka petani pemerintah hanya terbatas sebagai fasilitator dan tidak mendistorsi pasar yang ada."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T20587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Najib Imanullah
"Pada prinsipnya, Pemerintah tidak akan mengatur tata niaga suatu komoditi. tetapi menyerahkannya pada mekanisme pasar. Pengaturan Baru akan dilakukan apa bila terjadi ketimpangan pasar, yang merugikan kepentingan perekonomian nasional. baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang
Pengaturan tata niaga cengkeh. dimaksudkan untuk menyeimbangkan produkai cengkeh dalam negeri dengan permintaan konsumen. khususnya pabrik rokok kretek. Tercapainya keseimbangan permintaan dan penawaran tersebut. akan menjamin harga cengkeh di tingkat petani stabil dan menguntungkan. Namun demikian, perlu untuk' dikaji, apakah pelaksanaan Peraturan di bidang tata niaga cengkeh dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga tujuan yang hendak dicap.ai, yaitu antara lain meningkatkan pendapatan petani cengkeh. dapat terwujud. Pengkajian ini perlu dilakukan mengingat saah satu tujuan di.keluarkannya suatu Peraturan adalah untuk memberikan manfaat bagi kepentingan masyarakat.
Untuk sampai pada kesimpulan. apakah pengaturan rata niaga cengkeh dapat meningkatkan pendapatan petani cengkeh atau justru sebaliknva- perlu dilakukan.penelitian. Jenis penelitian yang dilakukan adalah diskriptif kualitatif. Pemilihan Jenis ini didasarkan pada kebutuhan untuk memperoleh data atau gambaran yang selengkap mungkin serta mendalam. Penelitian yang dilakukan, meliputi penelitian lapangan dan kepustakaan. Penelitian lapangan dengan cara metakukan wawancara dan observasi, dilakukan di Kabupaten Karanganyar. Penelitian kepustakaan dilakukan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, dengan menggunakan metode con-tent of analysis. Setelah data yang diperlukan terkumpul, dianalisis dengan menggunakan interactive model of analysis.
Dari penelitian yang telah dilakukan. dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan tata niaga cengkeh di Kabupaten Karanganvar. belum dapat mewuiudkan tujuan diaturnya tata niaga cengkeh. Demikian pula terhadap upaya untuk peningkatan pendapatan petani cengkeh, juga belum berhasil. Dengan kata lain. pelaksanaan tata niaga cengkeh di Kabupaten Karanganyar belum berpengaruh terdapat peningkatan pendapatan petani cengkeh di Kabupaten karanganyar.
Implikasi dari penelitian ini, dihadapkan Pemerintah mau meninjau kembali pengaturan tata niaga cengkeh, dan kembali menyerahkannya pada mekanisme pasar."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abi Aufar Hawali
"ABSTRAK
Latar Belakang: Cengkeh dikenal sebagai bumbu antioksidan yang digunakan dalam rokok, rempah-rempah untuk makanan / sup, dan obat tradisional. Diyakini bahwa cengkeh dapat melindungi perokok dari radikal bebas rokok. Kalau tidak, penelitian tentang cengkeh sebagai antioksidan masih membingungkan.
Tujuan: Mengungkap bahwa cengkeh dapat mengatasi karbon tetra klorida (CCl4) dan radikal bebasnya
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, menggunakan 20 tikus Wistar yang dibagi menjadi 4 kelompok, Kelompok 1 (CCl4 + cengkeh 3), kelompok 2 (CCl4 + cengkeh 1), kelompok 3 (kontrol normal, tanpa ditawari pengobatan), kelompok 4 (kontrol positif, diinduksi oleh CCl4 dan diikuti oleh 100 mg alfa-tokoferol), dan kelompok 5 (kontrol negatif, hanya diinduksi oleh CCl4). Hati tikus dihomogenisasi dan diikuti dengan pengukuran aktivitas CAT menggunakan metode spektrofotometri pasangan.
Hasil: Ada perbedaan yang signifikan dalam rata-rata antara kelompok (p = 0,001). Uji lebih lanjut, Post Hoc menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelompok 1 dan 4 (p = 0,008), 1 dan 5 (p = 0,001), 2 dan 5 (p = 0,001), 3 dan 5 (p = 0,001) , dan 4 dan 5 (p = 0,007).
Kelompok 1 (CCl4 + Clove3) memiliki aktivitas katalase tertinggi.
Kesimpulan: Pemberian oral syzygium aromaticum (cengkeh) dengan dosis 200 mg / kg berat badan tikus terhadap 0,55 mg / kgBB CCl4 menunjukkan peningkatan aktivitas katalase tetapi tidak mengatasi stres oksidatif.

ABSTRACT
Background: Clove is known as antioxidant spice that used in cigarettes, spice for food/soup, and traditional medicine. It is believed that clove could protect smokers from cigarette-free radicals. Otherwise, study on clove as an antioxidant was still confused.
Objective: To reveal that clove can overcome carbon tetra chloride (CCl4) and its free radical derives
Method: This study was an experimental research, using 20 Wistar rats that were divided into 4 groups, Group 1 (CCl4 + cloves 3), group 2 (CCl4 + cloves 1), group 3 (normal control, without being offered treatment), group 4 (positive control, induced by CCl4 and followed by 100 mg alpha-tocopherol), and group 5 (negative control, only induced by CCl4). Rat livers were homogenized and followed with CAT activity measurement using spectrophotometry method of Mates.
Results: There was a significant difference in mean between the groups (p= 0,001). Further test, the Post Hoc showed that there is a significance different between group 1 and 4 (p=0.008), 1 and 5 (p=0.001), 2 and 5 (p=0.001), 3 and 5 (p=0.001), and 4 and 5 (p=0.007).Group 1 (CCl4+Clove3) has the highest catalase activity.
Conclusion: Syzygium aromaticum (clove) oral administration with the dose of 200 mg/kg rat body weight against 0.55 mg/kgBW CCl4 show increased of catalase activity but did not overcome the oxidative stress."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tumanggor, Simon
"Tesis ini membahas tentang kebijakan diskriminasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat, yang mengeluarkan aturan teknis berupa larangan produk tembakau (rokok) untuk mengandung karakteristik rasa, baik diproduksi, didistribusikan dan dipasarkan di Amerika Serikat. Namun aturan tersebut dikecualikan pemberlakuannya bagi rokok berkarakteristik menthol yang mayoritas diproduksi perusahaan lokal Amerika Serikat. Sementara rokok kretek yang sebagian besar merupakan produk impor dari Indonesia terkena dampak larangan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif, karena penelitian ini menitik beratkan pada penelitian kepustakaan dan melakukan analisis terhadap bahan-bahan hukum tersebut dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rokok kretek dan rokok menthol adalah sejenis. Kebijakan yang diatur dalam FSPTCA memberikan perlakuan yang kurang menguntungkan bagi produk impor ketimbang produk dalam negeri yang sejenis. Kebijakan Amerika Serikat dalam Family Smoking Prevention and Tobbaco Control Act bertentangan dengan prinsip non diskriminasi yang menjadi prinsip dasar dalam hukum WTO.

Main purpose of this study is discriminatory policy of United State’s technical regulation which banning characterized flavour cigarettes, but excempted menthol and tobbaco which products are domestically produce products. While clove cigarettes are largely imported from Indonesia and affected by the ban. This research is juridical normative, because this study emphasizes on the literature research and conducts an analysis to legal materials by using qualitative descriptive method. This research concluded that clove and menthol cigarettes are like products. The measure set out in FSPTCA has been giving less favorable treatment to imported products rather than its domestically produced products. United State measure enacted in the Family Smoking Prevention and Control Act Tobacco is contrary to the principle of non-discrimination under WTO Law."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
T32671
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Marlina
"Perubahan sensitifitas rasa pada perokok di Medan. Lidah memiliki taste buds yang mengandung reseptor yang dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor termasuk kebiasaan merokok.
Tujuan: Menganalisis perbedaan sensitifitas rasa manis dan pahit pada supir becak dengan dan tanpa kebiasaan merokok di wilayah Medan Padang Bulan.
Metode: Penelitian ini dimulai dengan memberikan kertas rasa manis dan pahit pada seluruh reseptor rasa di lidah dengan konsentrasi yang meningkat pada 74 subjek. Disain penelitian ini adalah lintas potong pada populasi supir becak di wilayah Medan Padang Bulan.
Hasil: Terdapat perbedaan bermakna terhadap sensitifitas rasa manis antara perokok dan bukan perokok (p<0.005). Terdapat perbedaan bermakna terhadap sensitifitas rasa pahit antara perokok dan bukan perokok (p<0.005). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara sensitifitas rasa manis dan pahit pada populasi perokok.
Simpulan: Supir becak tanpa kebiasaan merokok memiliki taste buds yang lebih sensitif terhadap rasa manis dibandingkan perokok. Sensitifitas rasa pahit lebih tinggi di kelompok perokok. Reseptor rasa pada seluruh permukaan lidah dapat mengenali rasa manis dan pahit namun reseptor rasa pada lokasi tertentu lebih sensitif dibandingkan yang lain.

Tongue has taste buds that contain taste receptor which affected by many factors, including smoking habit.
Objective: To analyze the differences of sweet and bitter taste sensitivity in the pedicab driver clove cigarette smokers compared to non-smokers in Medan Padang Bulan.
Methods: This study was conducted by placing the sweet taste strips and bitter taste strips on four taste receptors of the tongue, with increasing solution concentration in 74 subjects. This was a cross sectional study on pedicab driver population in Medan Padang Bulan.
Results: There were differences between clove cigarette smokers and non-smokers on sweet taste examination (p<0.005). There was a difference between clove cigarette smokers and non-smokers on examination bitter taste receptors (p<0.005). On the clove cigarette smokers, there was no significant difference between sweet taste and bitter taste on the receptors itself.
Conclusion: Non-smokers are more sensitive to sweet taste than the clove cigarette smokers. Bitter taste sensitivity is greater in cigarettes smokers than in non-smokers. Taste receptors on all location of the tongue could taste sweet and bitter substances, but a certain location of taste receptors were more sensitive compared to others.
"
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, 2012
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Anandita Laksmi Wardhani
"Keberadaan Industri Rokok, khusus nya rokok kretek di Indonesia semakin menimbulkan dilema. Pada satu sisi, industri rokok kretek yang lebih unggul dibandingkan industri rokok putih secara keseluruhan telah menyumbangkan porsi yang cukup besar bagi pendapatan negara, Salah satunya melalui pendapatan cukai rokok. Namun tak dapat disinyalir rokok adalah produk yang berbahaya bagi kesehatan, dan menyebabkan kematian bagi jutaan jiwa tiap tahunnya.
Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah dalam mengurangi tingkat konsumsi rokok namun juga tak ingin kehilangan pendapatan yang cukup besar dari industry ini. Dimulai dari penetapan kebijakan, penentuan tarif harga jual eceran, hingga pembatasan dalam bidang promosi atau periklanan.
Pada penelitian ini, akan dipaparkan dinamika industri rokok kretek di Indonesia dengan menggunakan metode analisis Struktur, Perilaku, dan Kinerja (SCP) dengan pembatasan hanya kepada Struktur dan Kinerja saja . Data menggunakan data sekunder. Penelitian ini menggunakan rasio konsentrasi empat perusahaan teratas dan MES (Minimum Efficiency of Scale) atau skala minimum efisiensi sebagai alat ukur struktur, dan untuk kinerja akan digunakan proksi PCM (Price Cost Margin).
Setelah analisa deskriptif dilakukan, berikutnya adalah analisa secara ekonometrika untuk mengetahui hubungan antara struktur dengan kinerja pada industri ini. Pada hasil penelitian didapat strukur pasar industri bersifat oligopoly dengan nilai CR4 pada 0.594 hingga 0.717 serta nilai PCM berkisar antara 0.61 hingga 0.721 yang mengindikasikan bahwa industri ini memiliki kekuatan pasar serta terbukti bahwa struktur mempengaruhi kinerja.

The existence of clove cigarettes in Indonesia apparently causes a more and more dilemma. At one side, clove cigarettes which is totally more superior than common cigarettes have already contributed large portion of income for the country. This can be proved by the large amount of cigarette tax that comes into the government's income. But in other way, cigarettes are still the dangerous product for health and cause a high death-rate of millions people annually.
Various kinds of effort have been done by the government in order to decrease the consumption level of cigarettes, but in the contrary, the government itself does not want to loose a large amount of income from this industry. The efforts start from the determination of policy, the appointment of tariff of sell price per piece, and the limitation of promotion activity and advertisement.
Through this research, the dynamic of clove cigarettes industry in Indonesia will be clearly explained by the approximation of SCP (Structure, Conduct, and Performance) analysis with the limitation of Structure and Performance only and use secondary data. This research is using the four largest companies concentration ratio and MES (Minimum Efficiency of Scale) as the measuring tool of structure. PCM (Price Cost Margin) will be used to analyze performance.
After the descriptive analysis has been done, the next is to analyze the relation between structure and performance by econometric analysis. In this research founded that structure indicated oligopoly size with the CR4 value range of 0.594 - 0.717 and indicates that companies performance have market power with the range of PCM value in 0.61 - 0.721 and also prove that structure influence performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50300
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fathoni
"ABSTRAK
Cengkeh merupakan tanaman asli Indonesia yang digunakan secara luas karena flavor yang dimilikinya. Flavor merupakan rasa khas dari suatu material yang merupakan gabungan dari aroma, rasa taste dan trigeminal. Aroma berasal dari senyawa volatile yang dapat diperoleh dalam minyak atsiri hasil distilasi. Sisa distilasi residu mengandung senyawa non volatil yang juga memiliki peran dalam munculnya flavor, namun selama ini kurang mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa non volatil hasil metabolisme sekunder dalam cengkeh asal Manado. Ekstraksi dan fraksinasi senyawa menggunakan metode distilasi uap, maserasi, dan kolom kromatografi gravitasi KKG . Identifikasi senyawa dilakukan dengan instrumen LC-MS/MS, Spektrofotometri UV ndash;Vis, dan Spektroskopi FTIR. Sebanyak 17 senyawa non volatil yang dapat teridentifikasi adalah asam kuinat kelompok senyawa asam fenolik ; kelompok senyawa chromone isobiflorin dan biflorin ; kelompok senyawa tanin monogaloilglukosa, asam galat, digaloilglukosa, eugeniin, dan asam elagat ; dan kelompok senyawa flavonoid luteolin, kuersetin, naringenin, kaempferol, isorhamnetin, dimetoksiluteolin, rhamnetin, dan chrysoeriol ; serta dua senyawa yang teridentifikasi sebagai asam hidroksigalat dan turunan asam galat. Berdasarkan literatur, senyawa golongan asam fenolik dan flavonoid akan menyumbangkan rasa pahit; senyawa golongan tanin akan menyumbangkan rasa pahit dan sensasi astringen; dan senyawa chromone akan menyumbangkan rasa pahit serta aroma manis saat dipanaskan.

ABSTRACT
Clove is a plant native to Indonesia which is widely used because of its flavor. Flavor is attribute of material being perceived, a combination of aroma, taste, and trigeminal. Aroma come from volatile compounds in the essential oil which is produced by distillation. The residue of distillation contain nonvolatile compounds that have contribution to flavor, but not well explored. The research objective was identifying nonvolatile compounds in clove from Manado. Compounds extraction and fractionation was conducted by steam distillation, maceration, and gravity column chromatography. Compounds identification was by using LC MS MS, spectrophotometry UV Vis, and spectroscopy FTIR. There was 17 nonvolatile compounds had been identified, i.e. quinic acid phenolic acid compound chromone compounds isobiflorin, biflorin tannin compounds monogalloylglucose, gallic acid, digalloylglucose, eugeniin, and ellagic acid flavonoid compounds luteolin, quercetin, naringenin, kaempferol, isorhamnetin, dimetoxyluteolin, rhamnetin, dan chrysoeriol and two compounds were identified as hydroxygallic acid and gallic acid derivatives. Based on references, phenolic acid and flavonoid compounds contribute to bitter taste, tannin compounds contribute to bitter taste and astringent, and chromone compounds contribute to bitter taste and sweet odor when heated."
2017
T46901
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>