Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Basuki Widodo
"Unsur paduan seperti tembaga, krom atau kombinasi keduanya, bila ditambahkan pada besi tuang kelabu dapat meningkatkan kekerasan dan ketahanan aus. Hal ini sangat baik apabila besi tuang kelabu tersebut digunakan untuk brake drum ( tromol ) yang dalam pemakaiannya memerlukan sifat kekerasan dan ketabaan aus yang baik.
Besi tuang kelabu FC-25 yang digunakan pada penelitian ini ditambahkan tembaga antara 0,12 % sampai 0,26 % ; krom antara 0,12 % sampai 0,26 % dan penambahan tembaga - krom 0,10 % Cu - 0,20 % Cr serta 0,30 % Cu - 0,23 % Cr. Dari hasil penambahan tersebut melalui proses pengecoran dan dilakukan pengujian sifat mekanik. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kekerasan, kekuatan tarik dan ketahanan aus besi tuang kelabu FC-25 yang ditambahkan unsur krom lebih baik dibandingkan dengan besi tuang kelabu yang ditambahkan tembaga. Namun demikian besi tuang kelabu FC-25 yang ditambahkan unsur tembaga dan kronm secara bersamaan dalam prosentase tertentu memberikan nilai kekerasan, kekuatan tarik dan ketahanan aus yang lebih baik dibandingkan dengan besi tuang kelabu FC-25 yang ditambahakan umur krom.
Peningkatan nilai kekerasan dan ketahanan aus dari hasil penelitian ini, dengan demikian umur pakai tromol dapat meningkat bila dibandingkan dengan besi tuang kelabu FC-25 tanpa paduan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T9988
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusnadi
1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Widiadnyana Wardiha
"ABSTRAK
Bambu laminasi dan gewang laminasi merupakan dua jenis produk bahan bangunan pengganti kayu. Dalam pemanfaatannya sebagai pengganti kayu, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah ketahanan terhadap faktor luar. Upaya untuk meningkatkan ketahanan terhadap faktor luar adalah pengawetan. Bahan pengawet yang sering digunakan adalah Boron dan Copper-Chrome-Boron (CCB) dan diawetkan dengan metode perendaman dingin. Kendala yang dihadapi dalam proses pengawetan ini adalah dihasilkannya limbah bahan pengawet yang tersisa yang perlu dikelola. Namun, agar bisa diketahui alternatif pengelolaannya, perlu diketahui karakteristik limbahnya terlebih dahulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik limbah pengawet yang mengandung Boron dan CCB dan menganalisa alternatif pengelolaannya. Pengumpulan data karakteristik limbah dilakukan dengan pengujian laboratorium. Data karakteristik direkapitulasi dan dibandingkan dengan baku mutu air limbah berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014. Analisis alternatif pengelolaannya dilakukan dengan kajian referensi hasil-hasil penelitian sebelumnya. Hasil yang diperoleh yaitu: 1) limbah pengawet yang mengandung Boron dan CCB tidak memenuhi baku mutu air limbah, dan kandungan pencemar pada limbah CCB lebih tinggi daripada Boron; 2) pengolahan limbah pengawet yang mengandung Boron dapat dilakukan dengan pengolahan alami. Sedangkan limbah pengawet yang mengandung CCB perlu dilakukan pengolahan secara fisika dan kimia. "
Bandung: Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2017
728 JUPKIM 12:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Setyahandana
"ABSTRACT
High carbon steel generally has a high hardness but lower ductility. To obtain a hard and ductile material, surface hardening can be done on a low carbon steel. Surface hardening can be achieved by hard chrome plating. The objectives of this research were: (1) Conducting the process of hard chrome plating on low carbon steel, (2) Knowing the increasing of surface hardness of low-carbon steel after the plating process in time variations, (3) Knowing the increasing of surface hardness of the low carbon steel after the coating process in anode-cathode distance variations. The specimens was made of low carbon steel. The size of the specimen were 40 mm in length, 35 mm in width and 6.8 mm in thickness. The variables measured were: (1) Coating time (t), (2) The distance between the cathode and anode in the coating process (l). After the coating process completed, the specimen surface hardness was measured by Vickers Hardness Tester. The results showed that up to 532 HV, low carbon steel hardness increased linearly at increasing time plating. At 120 minutes plating, the hardness also increased linearly at current densities up to 1.05 amperes/dm2. While at the current density of 1.1 amperes/dm2, the hardness increased significantly higher."
Yogyakarta: Media Teknika, 2017
620 MT 12:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library