Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dini Mentari
"Adanya konvergensi peran selebriti dan politisi dalam membangun citra yang ditujukan sebagai alat memasarkan dirinya menjadi menarik untuk diteliti Penggunaan media baru di internet seperti weblog, yang menonjolkan aspek personalitas, merupakan trend baru di kalangan selebriti, politisi ataupun gabungan keduanya (politisi selebriti). Seperti, keberhasilan blog Angelina Sondakh yang mengemukakan hubungan pribadinya dengan Adjie Massaid dan mendapatkan respon luar biasa dari pengunjung biog. Keberhasilan blog ini dijadikan Angie untuk melakukan political marketing bagi pekerjaan pekerjaan politiknya selama menjadi anggota legislatif
Untuk mendalami fenomena ini, dilakukan penelitian yang dilakukan bertujuan melihat pola konstruksi citra selebriti politisi menggunakan weblog terutama sebagai alat melakukan pemasaran politiknya. Adapun yang menjadi model yang diteliti seperti disebutkan di atas adalah weblog Angelina Sondakh yang dikenal sebagai selebriti yang berhasil menjadi politisi pada Pemilu tahun 2004 dari partai demokrat.
Metodologi penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, dengan aplikasi studi kualitatif memakai analisis framing metode Gamson dan Mondigliani untuk menganalisis teks dan melihat pola teks pencitraan yang dilengkapi dengan sudut pandang dari proses produksi blog serta analisis citra dari sudut pandang political marketing.
Adapun temuan penelitian dalam teks memperlihatkan bahwa ada upaya untuk menggeser citra yang diiakukan Angelina Sondakh melalui blognya dari seorang selebriti menjadi seorang politisi. Upaya ini diperlihatkan melalui topik-topik yang diambilnya serta alat bukti framing lainnya yang menunjukkan, Angie adalah politisi yang memiliki dedikasi, semangat, pengabdian dan memiliki akar budaya bangsa. Pencitraan yang demikian sangat berguna bagi pemasaran dirinya sebagai politisi untuk menjaga citranya di depan publik.
Dalam tulisan mengenai diri serta aktifitasnya, is melakukan konstruksi citra melalui proses eksternalisasi dalam konstruksi sosial seperti yang dikemukakan Luckman & Berger dalam The Construction of Social Reality. is menawarkan agar realitas subjektif dirinya menjadi realitas objektif yang dipahami khalayak.
Penggunaan blog dalam political marketing citra Angelina Sondakh menghasilkan temuan bahwa blog efektif untuk membangun citra Angie sebagai selebriti terutama bagi kalangan media, namun masih kurang efektif untuk membangun citra politisi seperti yang diharapkannya. Dari segi proses produksi media untuk melakukan konstruksi citra, teori pada level meso produksi media seperti yang dikemukakan Shoemaker dan Reese (1996) tidak berlaku semua. Blog telah mengeliminasi banyak alder untuk melakukan konstruksi citra. Dalam hal ini hanya penulis blog, spin doctor (jika ada) serta pembuat fitur teknologi yang mempengaruhi media dalam melakukan konstruksi realitas.
Karena penelitian ini panting untuk mengembalikan demokrasi pada substansinya dan mengeliminasi pencitraan yang akan merugikan khalayaklpemilih oleh para politisi, maka rekomendasi penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mans peran partai dalam menyusupi citra partai melalui konstruksi citra salah satu anggotanya yakni Angelina Sondakh. Serta telaah, peran konstruksi citra kandidat yang lebih luas bagi pembangunan demokrasi dan budaya politik di Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21227
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priya Falaha Muttaqien
"Kampanye permanen yang dilakukan oleh politisi selebriti melalui media sosial youtube memerlukan keterlibatan penontonnya. Komentar penonton yang diberikan dalam vlog merupakan bentuk keterlibatan. Penelitian ini mengkaji Kehadiran Sosial Kampanye Permanen Politisi Selebriti dalam channel media sosial Youtube. Penelitian ini menggunakan framework Kehadiran Sosial dari Lowenthal. Studi ini menggunakan analisis isi untuk memahami fenomena yang diteliti. Data didapatkan dari komentar 3 video vlog yang dipilih, terkumpul 27.087 komentar untuk dianalisis. Penelitian ini menemukan bahwa Affective Responses merupakan respons dominan yang diberikan oleh penonton vlog Ganjar. Hasil ini sejalan dengan temuan Lowenthal. Interactive response dan Cohesive Responses sangat tergantung dari materi vlog dan dinamika interaksi penonton. Bentuk dukungan pada kolom komentar berkorelasi dengan narasi vlog, sementara bentuk penolakan masih pada pendukungan pasangan capres lain dan isu negatif yang lekat dengan Ganjar.

Permanent campaigns carried out by celebrity politicians via YouTube social media require the involvement of the audience. Viewer comments given in vlogs are a form of involvement. This research examines the social presence of Permanent Campaigns Celebrity Politicians on YouTube social media channels. This research uses Lowenthal's social presence framework. This study uses content analysis to understand the phenomenon. Data was obtained from comments on 3 selected vlog videos, collecting 27,087 comments for analysis. This research found that Affective Responses was the dominant response given by vlog viewers. This result is in line with Lowenthal's findings. Interactive response and cohesive response really depend on the vlog material and the dynamics of audience interaction. The form of support in the comments column is correlated with the vlog narrative, while the form of rejection is still in support of other presidential candidates and negative issues related to Ganjar."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah
"Fenomena Politisi Selebriti pada negara berdemokrasi terbuka dengan sistem pemilihan langsung semakin berkembang dan menjadi perhatian bagi para peneliti ilmu sosial. Di Indonesia fenomena politisi selebriti telah berkembang sejak pemilihan umum tahun 2004 dimana tidak sedikit selebriti yang terjun ke dunia politik. Namun fenomena politisi selebriti ini semakin berkembang, yakni tidak lagi selebriti terjun ke dunia politik, namun politisi yang mencoba mengadopsi budaya populer selebriti untuk mendapatkan popularitas dan mendulang elektabilitas pada pemilihan umum. Strategi politisi selebriti pun digunakan beberapa politisi untuk melakukan komunikasi politik terutama di media sosial. Penelitian ini menunjukkan bagaimana pesan politisi selebriti yang dilakukan kepala daerah yakni walikota Bandung Ridwan Kamil yang memiliki popularitas di masyarakat cukup tinggi. Bukan hanya karena prestasinya tetapi juga karena sosoknya yang dikenal sangat aktif di media sosial.
Demografi kota Bandung pun yang pada saat ini didominasi oleh kalangan muda menjadi medan yang tepat bagi politisi untuk menerapkan strategi politisi selebriti dalam komunikasi politiknya. Maka dalam penelitian ini akan menguji pesan dalam akun twiiter @ridwankamil yang merupakan akun miliki walikota Bandung tersebut yang juga dipergunakan sebagai saluran komunikasi politiknya untuk mendekatkan diri ke masyarakat. Penelitian ini tidak hanya mengidentifikasi pesan pada aku twitter tersebut tetapi juga menguji respon atau tanggapan pada setiap pesan yang telah teridentifikasi untuk melihat bagaimana respon masyarakat terhadap pesan-pesan yang teridentifikasi, baik pesan politik maupun pesan selebriti. Penelitian ini juga menggambarkan bagaimana fungsi dari akun @ridwankamil bagi followers yang merupakan warga Bandung.

The Phenomenon of Celebrity Politicians in open democratic countries with a direct election system is growing and becoming a concern for social science researchers. In Indonesia, the phenomenon of celebrity politicians has evolved since the 2004 election in which few celebrities plunged into politics. But the phenomenon of celebrity politicians is growing, that is no longer a celebrity become politicians, but politicians who try to adopt popular celebrity culture to gain popularity and electability for the elections. The strategy of celebrity politicians used by some politicians, especially in social media This study analyzed the messages on Mayor of Bandung Ridwan Kamil rsquo s twitter microblog during the period of January to June. The figure of Ridwan Kamil is known to be very active person in social media.
Demographics of Bandung city which is currently dominated by young people to be the right field for politicians to apply the strategy of celebrity politicians in political communication . The findings in the study indicates a tendency that people on the internet responds more to celebrity messages than politician messages in social media. The most responses were identified as coming from celebrity tweets and the overall number of followers 39 responses was also more likely to be on celebrity messages.. This study identifies the messages and the responses on each message that has been identified to see how the public responses, both political messages and celebrity messages. This study also illustrates how the function of ridwankamil account for followers who are citizens of Bandung.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T49570
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library