Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
"Caulerpa and caulerpella, the two genera belonging to the phylum chlorophyta, order bryopsidales distribute generously along the coast and islands of Vietnam. ..."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ilmi Fadhilah Rizki
"Caulerpa lentillifera termasuk dalam genus Caulerpa yang umumnya ditemukan di perairan tropis dan subtropis. Polisakarida merupakan komponen terbesar yang terdapat pada rumput laut, dan memiliki beberapa aktivitas biologis yang berpotensi sebagai obat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengekstrak dan mengevaluasi polisakarida pada Caulerpa lentillifera sebagai bahan bioaktif antidiabetes. Sampel dimaserasi dengan etanol dan direndam selama semalaman pada suhu ruang. Selanjutnya, residu diekstraksi dengan air pada suhu 75oC selama tiga jam. Pengendapan filtrat dilakukan dengan penambahan etanol untuk sehingga diperoleh ekstrak kasar sebesar 4,16%. Ekstrak kasar dimurnikan dengan menggunakan kolom DEAE-Sepharose dengan hasil rendemean yang diperoleh sebesar 14,8%. Kedua ekstrak tersebut kemudian dikarakterisasi dengan menganalisis total karbohidrat dan sulfat dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis, gugus fungsional dengan menggunakan FT-IR, komponen gula dengan menggunakan HPLC, dan analisis 1H-NMR. Aktifitas antidiabetes kedua ekstrak tersebut dianalisis secara in vitro dengan metode penghambatan enzim α-glukosidase. Berdasarkan hasil analisis tersebut, ekstrak yang telah dimurnikan memberikan aktivitas antidiabetes yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak kasar.
Caulerpa lentillifera belongs to Caulerpa genus which is commonly found in tropical and subtropical waters. Polysaccharides are the largest component found in seaweed, and have several biological activities that have the potential in medicinal. Therefore, this study aims to extract and evaluate the polysaccharides in Caulerpa lentillifera as antidiabetic bioactive material. The sample was macerated by adding ethanol and soaked overnight at room temperature. Furthermore, the dry residue was extracted by water at 75oC for three hours. The filtrate precipitation was done by adding ethanol and the crude extract was obtained 4.16%. The crude extract was purified using the DEAE-Sepharose column with the resulting yield obtained 14.8%. Both extracts were then characterized by analyzing total carbohydrates and sulfates using a UV-Vis spectrophotometer, functional groups using FT-IR, sugar components using HPLC, and 1H-NMR analysis. The antidiabetic activity of the two extracts was analyzed by in vitro by the α-glucosidase inhibition method. Based on the results of the analysis, purified polysaccharide extract gave higher antidiabetic activity than crude extract."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T54495
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dian Anggreini
"Laut merupakan sumber daya dengan peran penting dalam mempertahankan produksi pangan. Namun, diperkirakan 51 triliun partikel mikroplastik tersebar di seluruh laut dunia. Polusi mikroplastik memungkinkan paparan ke manusia melalui jaring-jaring makanan karena dapat menempel pada biota laut yang edible seperti makroalga anggur laut. Penelitian pada anggur laut (Caulerpa racemosa) di Pulau Semak Daun bertujuan untuk mengetahui bentuk dan total kelimpahan mikroplastik melalui kontrol positif 10 gram sampel dalam 100 ml akuades, metode pengadukkan dengan magnetic strirrer dan metode penghancuran menggunakan NaOH. Hasil penelitian menemukan mikroplastik fiber, fragmen, film, dan foam sebanyak 10,34 partikel/gram. Penelitian ini memberi bukti bahwa mikroplastik dapat menempel ke anggur laut dan unsur abiotik di sekitarnya sehingga beresiko masuk ke rantai makanan karena dikonsumsi oleh manusia secara langsung maupun tidak langsung melalui biota laut lain.
The ocean is a resource with an important role in maintaining global food production. However, an estimated 51 trillion microplastic particles are scattered throughout the world's oceans. Microplastic pollution allows exposure to humans through food webs because it can attach to edible marine biota such as sea grape macroalgae. Research on sea grapes (Caulerpa racemosa) in Pulau Semak Daun with objectives to determine the shape and total abundance of microplastics through positive control of 10 grams of sample in 100 ml of distilled water, stirring method with magnetic stirrer and destruction method using NaOH. The results of this research found microplastic fibers, fragments, films, and foams with the total abundance is 10.34 particles/gram. This research provides evidence that microplastics can stick to sea grapes and the surrounding abiotic elements and risk of entering the food chain because they are consumed by humans directly or indirectly through other marine biota."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library