Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas musik K-pop secara global telah meningkat secara signifikan, sehingga menghasilkan lebih banyak penonton K-pop dan pengaruh yang lebih besar yang dimiliki oleh idola K-pop di industri ini. Akibatnya, banyak bisnis mulai merekrut idola K-pop sebagai "brand ambasador" untuk memanfaatkan basis penggemar mereka yang luas. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dampak positif dan negatif dari idola K-pop yang berperan sebagai "brand ambasador" dan mengeksplorasi alasan meningkatnya prevalensi fenomena ini. Metodologi yang digunakan untuk penelitian ini memerlukan tinjauan teoretis terhadap literatur dan sumber sekunder lainnya untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang pokok bahasan.

In recent years, the global popularity of K-pop music has risen noticeably, leading to a larger audience for K-pop and greater influence wielded by K-pop idols in the industry. As a result, many businesses have begun enlisting K-pop idols as brand ambassadors to tap into their vast fan base. This paper aims to examine the positive and negative effects of K-pop idols serving as brand ambassadors and explore the reasons for the increasing prevalence of this phenomenon. The methodology employed for this study entails a theoretical review of peer-reviewed literature and other secondary sources in order to provide a comprehensive understanding of the subject matter."
[Depok, Depok]: [Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia], 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Evania Maharani Setiowati
"Hubungan emosional muncul sebagai pendorong terkuat untuk membeli barang yang berhubungan dengan idola K-Pop favorit mereka. Tan Xuan Ni (2023) menemukan bahwa respons emosional dan kognitif yang kuat mendorong niat membeli barang idola yang lebih tinggi. Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh hubungan emosional ketika idola K-Pop ditunjuk menjadi duta merek terhadap perilaku pembelian terhadap produk atau layanan yang didukung, di Asia Tenggara, dengan fokus di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Peran idola K-Pop sebagai duta merek berdampak signifikan terhadap perilaku pembelian. Kusumawardhany dan Karya (2024) menyoroti bahwa kesukaan dan daya tarik idola K-Pop menjadikannya alat periklanan yang kuat, sehingga meningkatkan penjualan produk yang didukung. Temuan ini didukung oleh Kirana (2021), yang mencatat bahwa peluncuran produk terkait secara terus-menerus meningkatkan efek idola, sehingga meningkatkan antusiasme dan loyalitas konsumen dalam fandom. Metode yang digunakan adalah tinjauan pustaka, yaitu analisis dan evaluasi kritis terhadap penelitian-penelitian yang sudah ada dan berhubungan langsung dengan topik yang dituju. Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana hubungan emosional dan kolektibilitas duta merek mendorong pembelian merchandise K-Pop di Asia Tenggara, memberikan pemahaman komprehensif tentang interaksi antara emosi konsumen dan strategi pemasaran dalam konteks budaya yang unik ini.
Emotional connection emerges as the strongest driver, with consumers expressing a greater intent to purchase items related to their favorite K-Pop idols. Tan Xuan Ni (2023) found that strong emotional and cognitive responses drive higher purchase intentions for idol goods. This study explores the influence of emotional connection when K-Pop idols are appointed to be a brand ambassador on purchasing behavior towards products or services endorsed, in South-East Asia, focusing on Indonesia, Malaysia and Thailand. The role of K-Pop idols as brand ambassadors significantly impacts purchasing behavior. Kusumawardhany and Karya (2024) emphasized that the attractiveness and charm of K-Pop idols render them influential marketing instruments, enhancing the sales of sponsored merchandise. As Kirana (2021) found, the regular introduction of related products intensifies the idol effect and increases fanbase enthusiasm and loyalty. The approach used is a literature review, which means carefully assessing and analyzing earlier studies that have a direct bearing on the chosen topic. Clarifying how collectability of brand ambassadors and emotional connection affect K-Pop product purchases in South East Asia is the aim of this study. It attempts to provide a thorough knowledge of how, in this particular cultural setting, consumer emotions and marketing tactics interact."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sella Adelina
"Maybelline sebagai brand kosmetik impor yang mulai merajai pasar Indonesia baru saja mengangkat brand ambassador, yaitu Velove Vexia. Velove yang seorang aktris setelah menamatkan studi di Amerika kini kurang terdengar di layar kaca. Selain itu ada inkonsistensi antara pesan dari Maybelline dan kepribadian Velove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keputusan Maybelline dalam menggunakan Velove Vexia sudah tepat. Dengan menggunakan teori celebrity endorsement dan menganalisa dengan indikator dari Lea-Greenwood, Velove Vexia dirasa cukup tepat namun perlu usaha lebih dari Maybelline untuk mampu memaksimalkan promosi yang dilakukan.

Maybelline as an import make up brand that started to overcome Indonesian market is hiring their new brand ambassador, Velove Vexia. Velove is an actrees who had finished her study in US now is rarely shown on TV. Beside that, there's an incostencistency between the message from Maybelline and Velove's personality. This study aims to tknow wheter the use of Velove is effective enough for Maybelline or not. By using celebrity endorsement theory and analyze with the Lea-Greenwood indicator, Maybelline needs to maximize Velove’s ability to promote a better promotional message."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hemas Dewi Arum
"Tren kecantikan berkembang pesat di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia yang diakui sebagai salah satu wilayah dengan pertumbuhan pasar kosmetik tercepat dan menjanjikan Tingkat persaingan dalam industri kosmetik tergolong tinggi dan Indonesia adalah pasar dengan penduduk muslim sebanyak 87 2 persen dari total populasi Wardah memiliki angka pertumbuhan lebih dari 80 persen per tahun dengan menggunakan brand ambassador sebagai salah satu strategi yang mampu membangun brand image dan brand awareness Terdapat delapan brand ambassador Wardah yang berasal dari latar belakang profesi sebagai pekerja seni dan merupakan sosok yang inspiratif yaitu Ria Miranda Zaskia Sungkar Ineke Koesherawati Dian Pelangi Dewi Sandra Lisa Namuri Tatjana Saphira dan Tulus Brand ambassador memiliki empat klasifikasi berdasarkan perannya yaitu testimonial endorsement actor dan spokesperson Dengan lima indikator yang menjadi penilaian yaitu transference congruence credibility attractiveness dan power Setidaknya terdapat empat manfaat penggunaan brand ambassador yaitu liputan media merubah persepsi merek menarik pelanggan baru dan menyegarkan kampanye yang ada.

Trend in beauty is growing rapidly around the world including in Indonesia which is recognized as one of the region with the fastest growth and an expected growing cosmetics market The level of competition in cosmetics industry is tight and Indonesia is one of a markets with 87 2 percent muslims from its total population Wardah has a growth rate more than 80 percent per year by using brand ambassador as one of the strategies to build brand image and brand awareness There are eight people brand ambassadors of Wardah who come from professional background as an artist and an inspiring figure They are Ria Miranda Zaskia Sungkar Ineke Koesherawati Dian Pelangi Dewi Sandra Lisa Namuri Tatjana Saphira and Tulus Brand ambassador theory has four classifications based on their roles which are testimonials endorsements actor and spokesperson There are also five indicators used as assessment which are transference congruence credibility attractiveness and power There are at least four benefits of using brand ambassadors like media coverage changing perception of the brand attracting new customers and refreshing an existing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriela Gracia
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan investigasi terhadap pengaruh pemilihan selebriti mancanegara sebagai brand ambassador terhadap brand image di market lokal. Demi keamanan dalam persaingan sengit industri, pemasaran suatu brand harus memberikan dampak yang signifikan dan cukup menarik agar konsumen dapat membangun persepsi positif terhadap brand tersebut; salah satu caranya adalah dengan memilih brand ambassador yang mempunyai image yang selaras dengan brand tersebut. Untuk mengevaluasi keefektifan penggunaan selebriti mancanegara dibandingkan selebriti lokal dalam membangun persepsi positif konsumen terhadap brand di market lokal, penulis menggunakan studi kasus perbandingan antara Shopee yang memilih BLACKPINK sebagai regional brand ambassador dan Tokopedia yang memilih selebriti atau influencer lokal sebagai brand ambassador. Studi kualitatif ini
menggunakan metode wawancara individual dengan responden yang terbagi berdasarkan pengetahuan mengenai Tokopedia dan Shopee dan masa penggunaan kedua servis tersebut. Penelitian ini membuktikan bahwa efek selebriti mancanegara sebagai brand ambassador kurang signifikan dalam mengubah brand image dibandingkan brand ambassador lokal. Khususnya di Indonesia, brand ambassador lokal lebih diminati karena konsumen terasa lebih
terhubung dengan figur yang berlatar belakang sama.
ABSTRACT
This study aims to investigate the effect of selecting foreign celebrities as brand ambassadors towards the brand image in a local market. Indonesia is currently becoming saturated with a plethora of businesses, offering similar goods and services. Brands grow reliant on customers for their survival. Maintaining a positive brand image becomes a differentiating factor to establish presence in the minds of customers. Brands should aim to be consumer-centric which
essentially involves portraying a brand image through hiring suitable brand ambassadors whose image is in line with that of the brand. A unique case presents itself when brands start to hire foreign celebrities as brand ambassadors for a local market as shown by Shopee who hires BLACKPINK as their regional brand ambassador. This research will carry out a comparative
study between two study cases: Shopee with BLACKPINK, and Tokopedia with local celebrities or influencers as their brand ambassadors. The method for this qualitative study is a comparative study using individual interviews to gather insights from respondents which are categorized based on their prior knowledge of both Shopee and Tokopedia and the usage frequency of both services. Results revealed that foreign celebrity ambassadors are less effective in changing brand image in a local market compared to local brand ambassadors. In Indonesia, local brand ambassadors are preferred because customers can relate more to someone of the similar background."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Monicasari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan brand ambassador terhadap brand image dan dampaknya dalam keputusan pembelian konsumer. Bentuk penelitian ini adalah eksplanatori. Untuk mendapatkan hasil dari penelitian ini, penelitian ini menggunakan dua tipe analisis.
Penelitian ini menggunakan analisis teori, dimana penelitian ini menggunakan beberapa teori untuk memperkuat hasilnya. Penelitian ini juga menggunakan analisis data, dimana penelitian ini memaparkan data untuk memperkuat hasilnya.
Berdasarkan analisis menggunakan teori, hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah penggunaan brand ambassador memberikan dampak serta pengaruh terhadap brand image. Berdasarkan analisis menggunakan data, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa brand ambassador memberikan dampak terhadap keputusan pembelian konsumen.

This research aims to examine the influence of Brand Ambassador on Brand Image and its effect on consumer purchasing decision. Types of research is explanatory research. To get the result, this research is using two analysis.
This research is using a theoretical-based analysis, which there are some theories to strengthen the result. This research is also using a data-driven analysis, displaying data to strengthen the result.
According to the analysis of the theories, the result shown that brand ambassador significantly influence brand image. According to the analysis of data, the result also shown that brand ambassador significantly influence consumer purchasing decision.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aldina Faryn Utami
"Teknologi yang semakin berkembang memengaruhi Hallyu (Korean Wave) untuk menyebar secara masif, salah satunya adalah K-pop. Melalui popularitas K-pop yang peminatnya banyak, beberapa produk lokal di Indonesia menjadikan selebritas Korea sebagai brand ambassador. Lemonilo, perusahaan lokal yang memproduksi makanan, adalah salah satunya. Penelitian ini membahas tentang pengaruh partisipasi fandom NCTzen terhadap pemasaran Lemonilo serta bentuk partisipasi fandom NCTzen dalam pemasaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fandom NCTzen terhadap pemasaran produk Lemonilo dan menjelaskan bentuk budaya partisipatoris fandom NCTzen sebagai dampak dari Hallyu pada perusahaan lokal Indonesia yang menjadikan selebritas Korea sebagai brand ambassador. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif dengan teknik studi pustaka terhadap sumber yang berkaitan dengan partisipasi fandom NCTzen di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui kolaborasi Lemonilo dan NCT Dream, partisipasi fandom NCTzen turut mempengaruhi pemasaran produk Lemonilo. Lemonilo dapat memperoleh eksposur yang tinggi dan menyebarkan misi produk Lemonilo terkait gaya hidup sehat. Partisipasi fandom NCTzen dilakukan dalam bentuk membeli produk Lemonilo, membuat dan menggunggah konten berisikan produk Lemonilo di Tiktok, serta memperkenalkan produk Lemonilo kepada NCTzen di Korea Selatan. Penelitian ini juga menemukan bahwa kerja sama tersebut tidak meningkatkan pendapatan penjualan produk Lemonilo secara konsisten. Berdasarkan hal ini, K-pop telah memberikan dampak positif terhadap pemasaran merek di Indonesia melalui partisipasi fandom selebritas Korea yang menjadi brand ambassador.

The ever-developing technology influences Hallyu (Korean Wave) to spread massively, one of them is K-pop. Through its popularity, which has many enthusiasts, several local products in Indonesia have made Korean celebrities as their brand ambassador. Lemonilo, a local company that produces food, is one of them. This study discusses about the influence of Nctzen fandom participation on Lemonilo's marketing and the forms of NCTzen fandom participation in this marketing. This study aims to analyze the effect of NCTzen participation on the marketing of Lemonilo products and explain the participatory culture forms of the NCTzen fandom as the impact of Hallyu on Indonesian local company that using Korean celebrities as brand ambassadors. This study used descriptive qualitative method with literature review techniques on sources related to the participation of the NCTzen fandom in Indonesia. The results of the study show that through the collaboration of Lemonilo and NCT Dream, the participation of NCTzen fandom has influenced the marketing of Lemonilo products. Lemonilo can gain high exposure and spread Lemonilo's product mission related to a healthy life style. The NCTzen participation is carried out in the form of purchasing Lemonilo products, creating and uploading content related to Lemonilo, and introducing the Lemonilo products to South Korean NCTzen. This study also found that the collaboration didn’t consistently increase sales revenue for Lemonilo products. Based on this, K-pop has had positive impact on brand marketing in Indonesia through the fandom participation of Korean celebrity who have become brand ambassadors."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Hana Sita Zhafira Fahmi
"Dengan adanya era digital yang semakin maju, kini teknologi telah mengubah dunia bisnis khususnya dalam hubungan dengan konsumennya. Perkembangan teknologi ini akhirnya membuat para produsen berfikir untuk memanfaatkan media digital sebagai alat promosi yang efektif. Jurnal ini akan menjelaskan bagaimana Lemonilo memanfaatkan promosi media digital. Melalui kerjasamanya dengan boy group K-pop yaitu NCT DREAM sebagai Brand Ambassador, lemonilo berhasil menarik perhatian masyarakat. Selain itu, Analisis dalam jurnal ini juga menjelaskan penerapan Integrated Marketing Communication (IMC) Tools oleh Lemonilo untuk menghubungkan produk tersebut ke berbagai saluran komunikasi yang berguna untuk menyampaikan pesan pemasaran secara terintegrasi. Kesuksesan Lemonilo juga terjadi karena adanya rasa responsif terhadap tren budaya populer seperti Korean Wave yang sedang berkembang di Indonesia.

With the increasingly advanced digital era, technology has now changed the business world, especially in relationships with consumers. This technological development has finally made producers think about utilizing digital media as an effective promotional tool. This journal will explain how Lemonilo utilizes digital media promotions. Through its collaboration with the K-pop boy group, namely NCT DREAM, as brand ambassador, Lemonilo has succeeded in attracting the public's attention. Apart from that, the analysis in this journal also explains the implementation of Integrated Marketing Communication (IMC) Tools by Lemonilo to connect the product to various communication channels which are useful for conveying marketing messages in an integrated manner. Lemonilo's success also occurs because of its responsiveness to popular cultural trends such as the Korean Wave which is currently developing in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amadea Nabilah
"Globalisasi telah memicu meningkatnya popularitas Korean Wave (K-Wave) di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia. Keadaan ini dijadikan peluang bagi seluruh industri di Indonesia, termasuk industri kecantikan untuk memajukan bisnisnya. Scarlett Whitening, sebagai salah satu brand produk kecantikan di Indonesia, turut memanfaatkan popularitas K-Wave untuk mempertahankan posisinya di pasar kecantikan. Walaupun telah memiliki brand image positif di kalangan masyarakat, Scarlett Whitening tetap perlu memperkuat brand image yang dimilikinya untuk menunjang keberlangsungan bisnis. Hal ini dilakukan oleh Scarlett Whitening dengan menggandeng sejumlah idol Korea, seperti Song Joong Ki, Twice, dan EXO sebagai Brand Ambassador dari perusahaannya. Masing-masing Brand Ambassador turut mempromosikan dan menyebarluaskan informasi mengenai produk Scarlett Whitening dan keberadaan Scarlett Whitening itu sendiri. Upaya yang dilakukan oleh Scarlett Whitening dan Brand Ambassador Korea mengundang antusiasme dari para penggemar dan konsumen. Antusiasme ini membuahkan kesan positif bagi Scarlett Whitening, terutama sebagai brand produk kecantikan lokal yang dapat dipercaya dan aman digunakan. Melalui jurnal ini, dibuktikan bahwa adanya hubungan yang konkrit antara penggunaan Brand Ambassador Korea dalam memperkuat brand image Scarlett Whitening.

Globalization has triggered the increasing popularity of the Korean Wave (K-Wave) in all parts of the world, including Indonesia. This situation serves as an opportunity for all industries in Indonesia, including the beauty industry, to advance their business. Scarlett Whitening, one of Indonesia's beauty product brands, is also benefiting from the K-Wave’s popularity to maintain its position in the beauty market. Although it already has a positive brand image among the public, Scarlett Whitening still needs to strengthen its brand image to maintain company continuity. This was accomplished by Scarlett Whitening through collaboration with several Korean idols, such as Song Joong Ki, Twice, and EXO, as Brand Ambassadors for the company. Each Brand Ambassador advertises and spreads awareness about Scarlett Whitening's products and existence. Scarlett Whitening's and the Korean Brand Ambassador's efforts sparked interest among fans and customers. This excitement has helped Scarlett Whitening make a good impression, especially as a local cosmetic brand that can be trusted and is safe to use. This journal demonstrates that there is a direct link between the usage of Korean Brand Ambassadors and the enhancement of Scarlett Whitening's brand image.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Eka Wulandari
"Tingkat kepercayaan konsumen memainkan peran sentral dalam membantu konsumen menilai sebuah brand. Kepercayaan membuat konsumen nyaman berbagi informasi pribadi, melakukan pembelian, dan bertindak. Salah satu cara populer bagi pemasar untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap sebuah brand, produk dan layanan mereka adalah dengan menggunakan brand ambassador. Dengan mentransfer citra positif dan karakteristik brand ambassador ke sebuah brand, pemasar bertujuan untuk memicu niat konsumen untuk membeli atau menggunakan produk atau layanan yang didukung. Tesis ini membahas bagaimana karakteristik konsumen, dan juga pengaruh brand ambassador, sikap dan norma subjektif terhadap brand trust. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis deskriptif. Pemerolehan data dilakukan dengan metode survey dan memperoleh 506 sampel. Data kemudian diolah dengan metode tabulasi silang. Hasil penelitian menunjukan bahwa variable brand ambassador, sikap, dan norma subjektif merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi brand trust secara positif.

The level of consumer trust plays a central role in helping consumers evaluate a brand. Trust makes consumers comfortable sharing personal information, making purchases, and acting. One popular way for marketers to increase consumer confidence in a brand, their products and services is to use a brand ambassador. By transferring a positive image and their characteristics to a brand, marketers aim to trigger consumer intentions to purchase or use the endorsed product or service. This thesis discusses how the characteristics of consumers, as well as the influence of brand ambassadors, attitudes and subjective norms on brand trust. This research is a quantitative research with descriptive type. Data collection was carried out by survey method and obtained 506 samples. The data is then processed by cross tabulation method. The results showed that the brand ambassador variables, attitudes, and subjective norms were factors that positively affected brand trust."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>