Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sulystari
"Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk melihat apakah saham -saham yang dikategorikan sebagai saham value dapat memberikan imbal hasil yang lebih baik dibandingkan dengan saham – saham yang dikategorikan sebagai saham growth, atau dikenal dengan istilah value premium. Peneliti melakukan penelitian di pasar modal Indonesia dengan jangka waktu pengamatan selama sepuluh tahun dari tahun 2002 hingga 2012, dengan periode evaluasi per kuartal. Peneliti menggunakan P/E dan P/BV sebagai dasar untuk membedakan antara saham value dengan saham growth. Kelompok saham value maupun saham growth juga akan dibagi lagi berdasarkan kapitalisasi pasarnya menjadi dua bagian, kapitalisasi pasar besar dan kapitalisasi pasar kecil dan menengah, dengan cara membagi dua sama besar seluruh saham di pasar berdasarkan urutan kapitalisasi pasarnya. Selanjutnya dilakukan penghitungan imbal hasil masing – masing kelompok yang telah ditentukan, untuk kemudian dianalisa hasilnya. Hasilnya melalui penelitian ini Peneliti juga mendapatkan kesimpulan bahwa value premium juga terjadi di pasar modal Indonesia, dan berlangsung sejak kuartal 1 tahun 2002 hingga waktu terakhir dari penelitian ini kuartal akhir 2012.

There have been many studies around the world to discovery whether value stocks could gives a return that beat growth stocks return, or known as value premium. Reseacher make a research about Indonesia Capital Market during ten years period of observation from 2002 until 2012, which evaluated quarterly. Researcher using P/E and P/BV to difference the group of value stocks and growth stocks. Moreover that group will also divided into two group based on its market capitalization, big market capitalization and middle and small market capitalization, by divided the whole market into two groups based on its market capitalization. After that, researcher count the return from each group made, then analysis the result. From this research, the researcher found that value premium also happen in Indonesia capital market, and happens since first quarter 2002 until end of time of this research at last quarter 2012.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setiyanti Diponegoro
1987
S17582
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pauling, Linus
New York: Cornell University Press, 1960
541.39 PAU n (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nora, Leung
Hongkong: Studio Publication, 1990
725.201 NOR e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Fatma Julia
"Tujuan dari makalah ini untuk menganalisis apakah external review dan setiap tipe external review menurut ICMA memberikan pengaruh terhadap yield spread green bond dan sustainability bond. Data dianalisis dengan menggunakan metode coarsened exact matching (CEM) untuk membandingkan green bond, sustainability bond, dan conventional bond dengan karakteristik serupa. Selanjutnya, menggunakan ordinary least square (OLS) regression untuk mengidentifikasi apakah setiap tipe external review yang berbeda berdampak pada yield spread di pasar sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yield spread berkurang secara signifikan jika green bond dan sustainability bond memiliki Second Party Opinion. Hasil ini menunjukkan bahwa Second Party Opinion, yang memberikan informasi yang lebih lengkap terkait kebijakan dan/atau proses emiten, mengurangi asimetri informasi dan menurunkan risiko lingkungan dan sosial.

The purpose of this paper to examines the impact of external review and each type of external review according to ICMA on the yield spread between green bonds, sustainability bonds and a paired conventional bond in secondary market. The data are analyzed using coarsened exact matching (CEM) to compare green bonds, sustainability bonds and conventional bonds with similar characteristics. Next, we estimate ordinary least square (OLS) regression on the matched sample to identify whether different external review types have an impact on the yield spread in the secondary market. The result show that yield spread is significantly reduced if a green bond and a sustainability bond has Second Party Opinion. This result suggests that Second Party Opinion, which provides more exhaustive information related to the issuer’s policy and/or process reduces information asymmetry and lowers environmental and social risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Kamila Maisani
"Tulisan ini menganalisis bagaimana proses penerbitan dan pentingnya pengaturan obligasi seperti Global IDR Bond (Komodo Bond) pada pasar efek internasional di Indonesia, termasuk peran pemerintah dan korporasi dalam permasalahan yang timbul dari penerbitan obligasi korporasi pada pasar efek internasional. Tulisan ini disusun dengan menggunakan metode doktrinal dengan pendekatan analisis data kualitatif. Penerbitan obligasi dalam Rupiah, seperti Global IDR Bond/Komodo Bond, bertujuan mengurangi eksposur terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing, menjaga stabilitas investasi, dan mengelola risiko lebih proaktif. Strategi ini juga membantu mendiversifikasi basis investor dan memperkuat posisi keuangan dengan menarik investor yang mencari aset dalam mata uang lokal. Namun, proses penerbitan ini menghadapi tantangan perizinan dalam negeri dan kekhawatiran likuiditas, serta kekosongan peraturan terkait. Berbeda dengan China yang memberikan insentif keuangan dan perpajakan untuk mendukung penerbitan obligasi dalam negeri di pasar internasional, pengenaan pajak yang tinggi di Indonesia membuat perusahaan dalam negeri enggan menggunakan platform Komodo Bond. Penelitian ini menyarankan agar pemerintah dan badan usaha melakukan peninjauan kembali untuk memastikan keberlanjutan pasar Global IDR Bond/Komodo Bond. Diperlukan peraturan yang mengatur penjualan mata uang Rupiah di luar negeri dan insentif pajak bagi perusahaan yang menerbitkan obligasi tersebut. Dukungan pemerintah yang lebih besar terhadap perusahaan dalam negeri diharapkan dapat mengembangkan pasar obligasi Rupiah di luar negeri. Selain itu, insentif atau keringanan bagi perusahaan yang tertarik menerbitkan obligasi dalam Rupiah di luar negeri juga direkomendasikan untuk meningkatkan partisipasi dan keberhasilan inisiatif ini.

This article analyzes the issuance process and the importance of bond regulation such as the Global IDR Bond (Komodo Bond) on the international securities market in Indonesia, including the role of the government and corporations in problems arising from the issuance of corporate bonds on the international securities market. The study was prepared using a doctrinal approach. Issuing bonds in Rupiah, such as the Global IDR Bond/Komodo Bond, aims to reduce exposure to fluctuations in foreign currency exchange rates, maintain investment stability, and manage risk more proactively. This strategy also helps diversify the investor base and strengthen financial positions by attracting investors seeking assets in local currency. However, this issuance process faces domestic licensing challenges and liquidity concerns, as well as related regulatory voids. In contrast to China which provides financial and tax incentives for supports the issuance of domestic bonds in international markets, The imposition of high taxes in Indonesia makes domestic companies reluctant to use the Komodo Bond platform. This research recommends that the government and business entities carry out a review to ensure the sustainability of the Global IDR Bond/Komodo Bond market. Regulations governing the sale of Rupiah currency abroad and tax incentives for companies issuing these bonds are needed. Greater government support for domestic companies is expected to develop the Rupiah bond market abroad. In addition, incentives or relief for companies interested in issuing bonds in Rupiah abroad are also recommended to increase participation and success of this initiative.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahadir Muhammad
"ABSTRAK
Semenjak tahun 2002 pasar obligasi khususnya obligasi pcmerintah menjadi lebih likuid. Hal ini sangat penting Dengan makin Iikuidnya obligasi pemerintah maka semakin mudah untuk mencari tenor yang sama dengan obligasi swasta dalam hal ini menentukaan yield curve. Obligasi pemerintah sendiri dijadikan base rate penentuan premi risiko obligasi.
Premi risiko obligasi merupakan selisih antara corporate bond dengan government bond Apa yang dilakukan daiam penelitian ini adalah berusaha mencari variable-variabel yang mempengaruh tingkat premi risiko obligasi. Varibel yang nanti di asumsikan akan mempengaruhi tingkat premi obligasi adala|1, rating, tenor dari obligasi, der, roe, beta serta total issuance. Variable-variabel tersebut di regresikan secara bersama-sama untuk di analisa tingkat signifikansinya dan nilai koefisien dari masing-masing variabel tersebut untuk melihat seberapa besar pengaruhnya tcrhadap premi risiko obligasi. Hasil regrcsi memperlihatkan bahwa rating, /enor dari obligasi, DER, ROE, BETA tidak signitikan pengaruhnya kecuali total issuance.

ABSTRACT
Since 2002 the bond market in Indonesia especially govemment bond become more liquid. As more liquid it, its easier to find same tenor with corporate bond. In order to determining the yield curve. As a risk free asset, govemment bond is a base rate for determining risk premium of corporate bond, risk premium corporate bond which is a spread between corporate bond yield and government bond yield.
This research is attempting to End determinant variables of the premium bond coupon in Indonesia. Based on that, some variables are colleceted that assumed will iniluance the premium bond coupon. These variables are maturity ofthe bond, rating, total issuanse of the bond, ROE, DER, BETA. The cross section data of the variables are collected from 45 companies that listed in the BES. The data prossed by OLS multiple regression then analysed the significant of these variables. The result showed that maturity of the bond, rating, ofthe bond, ROE, DER, BETA are not significantly influencing the corporate bond risk premium but total issuance.
"
2006
T34462
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanaria Putri
"ABSTRAK
Tujuan karya akhir ini adalah menghitung value at risk (VaR) obligasi rupiah berkupon tetap. Obligasi yang dipilih sebanyak 7 obligasi pemerintah rckapitalisasi dan 3 obligasi korporasi yang memiliki tenor di bawah 3 tahun, sesuai dengan data yield curve yang tersedia.
Perhitungan VaR diawali dengan valuasi obligasi untuk mengetahui besar eksposur obligasi tersebut terhadap faktor risiko pasar, dalam hal ini risiko suku bunga. Return dari investasi pada obligasi sangat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga pasar. Jika suku bunga pasar turun maka akan diperoleh capital gain dari kenaikan nilai par tetapi return yang diperoleh dari hasil reinvestasi kupon akan menurun. Sebaliknya jika suku bunga pasar naik, maka nilai par akan turun tetapi hasil reinvestasi kupon akan meningkat. Suku bunga pasar yang diambil adalah JIBOR overnight, jangka waktu 1, 3, 6, 12 bulan serta yield obligasi pemerintah jangka waktu 2 dan 3 tahun. Risiko suku bunga pasar diukur dari volatilitas pergerakan suku bunga pasar sepanjang periode 1 .Tanuari hingga 27 Juni 2003, dan dicari model volatilitas-nya atau model conditional variance-nya berdasarkan metode ARCH/ GARCH. Dengan model tersebut maka dapat diprediksi (forecast) besarnya standar deviasi dari return suku bunga pasar pada tanggal tertentu sehingga dapat dihitung VaR obligasi. Dalam penelitian ini VaR dihitung untuk horison waktu 1 hari ke depan dan pada tingkat, kepercayaan 95%.
Hasil perhitungan VaK dibandingkan dengan perhitungan duration dan convexity obligasi-obligasi tersebut dan temyata menunjukkan hasil yang konsisten. Obligasi rekapitalisasi FR04 dan Obligasi Indosat I tahun 2001 seri A memiliki tingkat sensitivitas dan VaR tertinggi di antara kesepuluh obligasi yang dipilih.
Tren penurunan suku bunga pasar yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir membuat investor banyak beralih ke obligasi berkupon tetap. Hasil perhitungan duration dan convexity obligasi dikombinasikan dengan hasil perhitungan VaR dapat dijadikan dasar bagi investor yang ingin berinvestasi pada obligasi.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Wulandaru
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
T36890
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damar Latri Setiawan
"ABSTRAK
Perkembangan Pegadaian ditandai dengan meningkatnya penyaluran pinjaman kepada masyarakat dan ekspansi dengan cara membuka cabang baru yang kesemuanya menuntut adanya tambahan sumber dana. Bertambahnya sumber dana membawa konsekuensi biaya modal yang meningkat. Agar peningkatan biaya modal ini tidak menambah resiko/beban keuangan perusahaan, maka dimungkinkan adanya perbaikan struktur keuangan Perum Pegadaian.
Penelitian ini menganalisis Kinerja Perum Pegadaian sebelum dan sesudah penerbitan obligasi terhadap. Tools yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rasio-rasio yang menyangkut kinerja perusahaan dan perhitungan WACC ( Weighted Average Cost of Capital).
Secara umum kinerja perusahaan setelah penerbitan obligasi cenderung membaik hila dibandingkan kinerja sebelum penerbitan obligasi . Kenaikan pada WACC selalu diimbangi dengan kemampuan dari Perum Pegadaian untuk tetap menghasilkan laba bersih, baik dari ukuran ROE (Return On Equity) maupun ROA (Return On Assets), sehingga kinerja dari perusahaan selalu terjaga dalam kondisi yang baik.
Salah satu resiko yang dihadapi Perum Pegadaian adalah Resiko Pendanaan, yaitu dalam memberikan pinjaman kepada nasabah, perusahaan menghadapi resiko berkurangnya sumber dana, sehingga kemampuan untuk memberikan pinjaman menjadi berkurang. Hal ini akan mempengaruhi perkembangan pendapatan dan akhirnya menurunkan pertumbuhan tingkat keuntungan Pegadaian. Sehingga menurut penulis Perum Pegadaian perlu melakukan pengkajian untuk mencari altematif sumber pendanaan lain. Sumber pendanaan tersebut dapat berbentuk surat berharga Saham. Untuk bisa menerbitkan saham, Perum Pegadaian harus berubah status dari Perum menjadi PT (Perseroaan). Perum Pegadaian juga bisa bekerjasama dengan pihak lain untuk masalah pendanaan , misal perbankan dengan membantu menyalurkan Kredit Usaha Mikronya.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>