Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gemma Michelia Junior
"Penggunaan internet dan media sosial saat ini telah menjadi kebutuhan primer bagi sebagian orang. Fenomena tersebut membuat remaja menjadi terlalu sering menggunakan internet dan media sosial sehingga berisiko mengalami cyberbullying. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan cyberbullying khususnya body shaming dengan tingkat depresi pada remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik-korelasional dengan desain penelitian cross-sectional yang dilakukan secara online dengan melibatkan 209 remaja di SMA Muhammadiyah 04 Depok dan SMAITP Nururrahman Depok. Instrumen yang digunakan yaitu Sociocultural Attitudes towards Appearance Questionnaire (SATAQ) untuk mengukur tingkat body shaming dan Beck Depression Inventory-II (BDI-II) untuk mengukur tingkat depresi. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara cyberbullying: body shaming dengan tingkat depresi dengan nilai p value 0,001. Pemberian edukasi kesehatan terkait cyberbullying: body shaming dan bahayanya perlu dilakukan untuk menekan angka depresi pada remaja.

The use of the internet and social media must be a primary need for some people. This phenomenon makes teenagers use the internet and social media too often so they are at risk of experiencing cyberbullying. This study aims to find out the correlation of cyberbullying specifically to body shaming with depression rates in adolescents. The research method used is a correlational analytic cross-sectional research design conducted online involving 209 teenagers at Muhammadiyah Senior High School 04 Depok and Nururrahman Islamic Senior High School. The instrument used was the Sociocultural Attitude towards Appearance Questionaire (SATAQ) to measure embarrassing bodily levels and the Beck Depression Inventory-II (BDI-II) to measure depression levels. Analysis of the data used in the univariate analysis and bivariate analysis using the Chi-Square test. The results obtained showed that there was a significant correlation between cyberbullying: body shaming with depression levels with p values obtained 0.001. Provision of health education related to cyberbullying: body shaming and the dangers that need to be done to prevent depression in adolescents.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novalda Yogaswari
"ABSTRAK
Korban body shaming kadang memerlukan terapi khusus untuk mengurangi dampak negatif body shaming yang disebabkan menurunnya apresiasi terhadap tubuh sehingga korban merasa depresi atau menurun kebahagiaan hidupnya. Penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa kedekatan alam dapat meningkatkan apresiasi tubuh dan juga kebahagiaan hidup. Oleh karena itu, penulis menduga apresiasi tubuh memediasi hubungan kedekatan alam dan kebahagiaan hidup korban body shaming. Penelitian ini dilakukan secara online, dan melibatkan 314 partisipan dewasa muda pengguna Instagram yang pernah mengalami body shaming. Temuan utama penelitian adalah hubungan kedekatan alam dan kebahagiaan hidup korban body shaming dimediasi sebagian apresiasi tubuh. Dengan demikian, kedekatan dengan alam dapat menjadi alternatif terapi untuk mengurangi dampak negatif body shaming.

ABSTRACT
The victims of body shaming need special therapies to reduce its negative impact due to declining body appreciation that makes them feel depressed or that decrease their happiness. Previous research has proved that nature relatedness can increase body appreciation and happiness. Thus, the author suspects that body appreciation mediates the relationship between nature relatedness and happiness of body shaming victims. The present research is conducted online and involves 314 young adults who have experienced body shaming and are Instagram users. The main finding is that relationship between nature relatedness and happiness partially mediated by body appreciation. Therefore, nature relatedness can be an alternative therapy to reduce the negative impact of body shaming."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Novitasari
"

Masalah citra tubuh menjadi hal penting bagi remaja ketika berjuang mencari jati diri sesuai tugas perkembangannya. Body shaming atau ejekan orang lain merupakan bagian dari faktor sosiokultural yang sedang popular di kalangan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran citra tubuh, self-efficacy,dan strategi koping serta mengetahui hubungan antara citra tubuh, self-efficacy, dan strategi koping pada remaja korban body shaming. Penelitian dengan metode kuantitatif jenis deskriptif-korelasi dengan menggunakan pendekatan cross-sectional ini melibatkan 168 siswa yang dipilih melalui screening body shaming, dengan teknik pusposive sampling. Alat ukur pada penelitian ini yaitu Body Shape Questionnaire-16 (BSQ-16), General Self-Efficacy, dan The Ways of Coping yang sudah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi Square menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara citra tubuh dengan self-efficacy (p value: 0.000). Selain itu, terdapat hubungan yang bermakna antara self-efficacy dengan strategi koping (p value: 0.001). Namun tidak terdapat hubungan yang bermakna antara citra tubuh dengan strategi koping  (p value: 0.124). Implikasi penelitian terhadap pelayanan keperawatan ialah pentingnya mengefektifkan peran bimbingan konseling untuk memperhatikan perkembangan remaja. Penelitian ini merekomendasikan pada institusi pendidikan, institusi kesehatan, dan orang tua untuk memberikan edukasi secara tatap muka mengenai citra tubuh dan pengenalan terkait perubahan yang dialami remaja.

 


Problem concerning body image is crucial for teenagers during their stage of developmental to search their identity. Body shaming is part of sociocultural factors affecting adolescent’s body image. This study aims to analyze the relationship between body image, self-efficacy, and coping strategies in adolescent victims of body shaming. The research used descriptive-correlation quantitative method with a cross-sectional approach involving 168 high school students, which was obtained through screening body shaming, with a purposive sampling technique. Measuring instruments in this study are Body Shape Questionnaire-16 (BSQ-16), General Self-Efficacy, and The Ways of Coping that have been tested for validity and reliability. The results of bivariate analysis using the Chi Square test revealed that there were a significant relationship between body image and self-efficacy (p value: 0.000). In addition, there is a significant relationship between self-efficacy and coping strategies (p value: 0.001). The results of the research analysis also showed that there was no significant relationship between body image and coping strategies (p value: 0.124). The implication of this study is the importance of streamlining the role of counseling to pay attention to adolescent development. It’s recommended to provide face-to-face education about body image and introduction to change experienced by adolescents.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mifta Rizki Putri
"Bullying verbal merupakan jenis bullying yang sering terjadi pada remaja karena kritik negatif pada penampilan fisik atau dikenal dengan perilaku body shaming. Penelitian sebelumnya mengungkapkan kebanyakan orang pernah mengalami perilaku body shaming hingga berdampak pada persepsi citra tubuh yang negatif. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian cross-sectional analitik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan perilaku body shaming dengan citra tubuh pada remaja SMA Negeri di Jakarta Selatan. Pengambilan data penelitian menggunakan teknik total sampling. Sampel penelitian ini adalah 288 orang remaja SMA Jakarta. Penelitian ini menggunakan tiga kuesioner yaitu data responden, Internalized Shame dan Objectified Body Consciousness Scales, dan Multidimensional Body Self-Relations Questionnaire-Appearance Scale (MBRSQ-AS). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku body shaming dengan citra tubuh dengan nilai hasil uji chi square menunjukkan nilai p=0,002 (p < 0,05). Rekomendasi pada penelitian ini adalah perlunya edukasi kesehatan kepada remaja, keluarga, dan pihak sekolah mengenai penerimaan diri guna meminimalkan perilaku body shaming.

Verbal bullying is a type of bullying that often occurs in adolescents because of negative criticism on physical appearance or known as body shaming behavior. Previous research showed that mostly people have experienced body shaming behavior  has an impact on negative body image perception. In this study, researchers used a cross-sectional analytic research design. The purpose of this study was to determine the relationship of body shaming behavior with body image in  senior high school adolescents in South Jakarta. Retrieval of research data using total sampling techniques. The sample of this study were 288 teenagers from Jakarta High School. This study uses three questionnaires namely respondent data, Internalized Shame and Objectified Body Consciousness Scales, and Multidimensional Body Self-Relations Questionnaire-Appearance Scale (MBRSQ-AS). The results showed that there was a significant relationship between body shaming behavior with body image with the value of the chi square test results showed the value of p=0.002 (p <0.05). The recommendation in this study is the need for health education for adolescents, families, and schools regarding self-acceptance in order to minimize body shaming behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rumaysha Gikha Nisrina
"Media daring memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk realitas di masyarakat. Realitas yang disajikan terkait dengan banyak aspek termasuk mengenai identitas gender. Sebagai kelompok minoritas, perempuan kerap kali dilekatkan dengan stereotip gender dalam pemberitaan di media daring, termasuk di bidang olahraga yang identik dengan maskulinitas. Atlet perempuan rentan mengalami body shaming karena pandangan patriarkis yang hanya menitikberatkan pada penampilan fisik atlet. Melalui penelitian ini, peneliti berusaha untuk menemukan makna yang terdapat dalam teks berita olahraga di media daring dalam konteks kesetaraan gender. Kasus yang dipilih sebagai sampel penelitian adalah kasus body shaming yang dialami oleh atlet angkat besi Indonesia Nurul Akmal pasca partisipasinya di Olimpiade Tokyo 2020 pada delapan portal berita media daring yakni CNNIndonesia.com, Kompas.com, Tempo.co, Detik.com, Republika.co.id, Liputan6.com dan Okezone.com dengan menggunakan metode analisis teks dari Alan McKee dan dan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif serta paradigma konstruktivis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam 8 teks berita media daring, terdapat konstruksi realitas bahwa komentar negatif mengenai bentuk tubuh atau body shaming yang dialami oleh atlet perempuan merupakan candaan semata dan atlet perempuan yang mengalami pelecehan fisik atau body shaming berada dalam posisi subordinat sehingga tidak berdaya untuk melakukan perlawanan atas apa yang dialami.

Online media have a significant influence in shaping reality in society. The reality presented is related to many aspects including gender identity. As a minority group, women are often attached to gender stereotypes in online media coverage, including in sports which are identical with masculinity. Female athletes are prone to body shaming because of the patriarchal view that only focuses on the athlete's physical appearance. Through this research, the researcher tries to find the meaning contained in the text of sports news in online media in the context of gender equality. The case selected as the research sample was the case of body shaming experienced by Indonesian weightlifter Nurul Akmal after his participation in the 2020 Tokyo Olympics on eight online media news portals namely CNNIndonesia.com, Kompas.com, Tempo.co, Detik.com, Republika.co.id, Liputan6.com and Okezone.com analyzed using text analysis method from Alan McKee and descriptive qualitative approach with constructivist paradigm. The results show that in 8 online media news texts, there is a reality construction that negative comments about body shape or body shaming experienced by female athletes are just a joke and female athletes who experience physical abuse or body shaming are in a subordinate position so they are powerless to do any resistance to what happened.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Syahama Bachri
"Kekerasan verbal merupakan salah satu bentuk perundungan yang sering terjadi di lingkungan sekolah di Korea Selatan. Isu ini telah diangkat ke dalam berbagai karya. Namun penelitian yang fokus membahas tentang kekerasan verbal dalam web drama masih terbilang minim. Penelitian ini membahas tentang bentuk kekerasan verbal, khususnya yang digunakan untuk menghina bentuk tubuh di lingkungan sekolah menengah atas dalam web drama Tungtunghan Yeonae. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan jenis-jenis kekerasan verbal yang terjadi pada tokoh-tokoh di dalam web drama ini. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Penelitian ini menganalisis kalimat dalam tuturan yang menunjukkan penghinaan bentuk tubuh di dalam web drama ini. Korpus yang digunakan dalam penelitian ini adalah web drama Tungtunghan Yeonae 1 dan 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan verbal yang terjadi di dalam web drama tersebut adalah name calling (pemberian julukan), judging and criticizing (kritik dan tuturan yang merendahkan seseorang), undermining (tuturan yang merusak percaya diri), discounting (tuturan yang mengabaikan pencapaian), dan verbal abuse disguised as jokes (tuturan yang menghina seseorang dengan candaan). Kekerasan verbal sebagai media penghinaan bentuk tubuh di sekolah dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan.

Verbal abuse is a form of bullying that often occurs in the school environment in South Korea. Research regarding the issue of verbal abuse have been made, but there is not much research that focuses on verbal abuse in web drama. The focus of this study is the types of verbal abuse that is normally used, especially at high school as a media for body shaming in the web drama Tungtunghan Yeonae. The purpose of this study is to discuss and classify types of verbal abuse that occur in the web drama and used towards characters in this web drama. The research method the writer used is analysis descriptive. This study analyzes sentences in speech that shows body shaming in the web drama. The corpus used in this research is the web drama Tungtunghan Yeonae 1 and 2. The results of the research show that the verbal that occurs in the web drama is name calling, judging and criticizing, undermining, discounting, and verbal abuse disguised as a joke. Verbal abuse as a media for body shaming can happen to boys and girls.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiyaa Thurfah Ilaa
"Body shaming telah menjadi kebiasaan masyarakat yang dapat terjadi secara langsung maupun di dunia maya. Media menjadi salah satu sumber terciptanya body shaming, karena media menciptakan standar tubuh “ideal” pada masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai body shaming menjadi alasan mengapa isu ini sering terjadi di Indonesia. Maka, dibutuhkanlah iklan sosial dengan pendekatan. Pendekatan iklan yang paling umum digunakan adalah pendekatan sumber pesan dengan rational appeal (A1) dan emotional appeal (A2), serta benefit appeal dengan self-benefit appeal (B1) dan other-benefit appeal (B2). Masih sangat minim data dari penelitian terdahulu mengenai pendekatan iklan pada isu sosial body shaming. Penelitian ini meyoroti bagaimana interaksi pendekatan-pendekatan tersebut mempengaruhi keefektifan iklan dengan sikap khalayak terhadap iklan (Y). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2 dengan perlakuan iklan Grup 1 (A1 B1), Grup 2 (A1 B2), Grup 3 (A2 B1), dan Grup 4 (A2 B2) yang dinilai menggunakan kuesioner yang diisi 120 responden. Hasil yang didapatkan menggunakan analisis two-way ANOVA menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pendekatan sumber pesan (X1) terhadap sikap khalayak terhadap iklan, terdapat juga pengaruh benefit appeal (X2) terhadap sikap khalayak terhadap iklan, dan terdapat pengaruh interaksi pendekatan sumber pesan dengan benefit appeal terhadap sikap khalayak terhadap iklan. Dengan nilai mean paling tinggi adalah pada iklan Grup 4, iklan dengan emotional appeal dan other-benefit appeal.

Body shaming has become a habit for society that can happen in person or online. Media is one of cause of body shaming, for it creates “ideal” body standards in society. Lack of public awareness is one of the reasons why this issue often occurs in Indonesia. Therefore, social advertisement with appeal is needed. The most commonly used appeals are the message appeal with rational appeal (A1) and emotional appeal (A2), as well as benefit appeal with self-benefit appeal (B1) and other-benefit appeal (B2). There is still very little data from previous study regarding advertising appeal for social issue. This research highlights how the interaction of these appeals impacts the effectiveness of advertisements, using attitude towards the ads (Y). This research uses experimental method with 2x2 factorial design with Group 1 (A1 B1), Group 2 (A1 B2), Group 3 (A2 B1), and Group 4 (A2 B2) advertisements, assessed with questionnaires distributed to 120 respondents. The results obtained using two-way ANOVA analysis, shows that there is an effect of the message appeal (X1) on the audience’s attitude towards the advertisement (Y), there is also an effect of benefit appeal (X2) on the audience’s attitude towards the advertisement (Y), an there is an effect of the interaction of message appeal with benefit appeal on the audience’s attitude towards the advertisement. The highest mean value is Group 4, advertisement with emotional appeal and other-benefit appeal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library