Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosenberg, Jerome L.
Jakarta: Erlangga, 1985
540.76 ROS t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Enie Mayuntri
"This study discusses about the dosage weight of powder in the diversity of the District of Cimanggis and Pancoran Mas Depok, then compared with the existing requirements for the weight variation in FI IV.
The result obtained from 32 samples taken paracetamol powders have a sample that meets the requirements. Research is also conducted using a questionnaire at the pharmacy where purchase parasetamol powder, then the result compared with the diversity that the weight of powder obtained by using SPSS for windows version 17.0.
The result suggest the need for creating SOPs in each pharmacy to have standard of service given and the result are the same whether the service performed by officer and a different time.

Skripsi ini membahas mengenai keragaman bobot sediaan puyer di wilayah Kecamatan Cimanggis dan Pancoran Mas kota Depok, kemudian dibandingkan dengan persyaratan keragaman bobot yang ada di FI IV.
Hasil yang didapat dari 32 sampel puyer parasetamol yang diambil ada 1 sampel yang memenuhi syarat. Penelitian juga dilakukan dengan menggunakan kuesioner di apotek tempat pembelian puyer parasetamol kemudian hasilnya dibandingkan dengan keragaman bobot puyer yang di dapat dengan menggunakan metode SPSS for windows versi 17.0.
Hasil Penelitian menyarankan perlunya pembuatan SOP di tiap apotek agar pelayanan yang diberikan memiliki standar dan hasil yang sama meskipun pelayanan dilakukan oleh petugas dan waktu yang berbeda."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Enie Mayuntari
"Skripsi ini membahas mengenai keragaman bobot sediaan puyer di wilayah Kecamatan Cimanggis dan Pancoran Mas kota Depok, kemudian dibandingkan dengan persyaratan keragaman bobot yang ada di FI IV. Hasil yang didapat dari 32 sampel puyer parasetamol yang diambil ada 1 sampel yang memenuhi syarat. Penelitian juga dilakukan dengan menggunakan kuesioner di apotek tempat pembelian puyer parasetamol kemudian hasilnya dibandingkan dengan keragaman bobot puyer yang didapat dengan menggunakan metode SPSS for windows versi 17.0. Hasil penelitian menyarankan perlunya pembuatan SOP di tiap apotek agar pelayanan yang diberikan memiliki standar dan hasil yang sama meskipun pelayanan dilakukan oleh petugas dan waktu yang berbeda."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia , 2010
S70463
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidik Noertjahjono
"Detektor yang baik merupakan divais yang mampu bekerja pada frekuensi yang lebar, peka terhadap foton yang datang dan tidak menimbulkan derau yang mengganggu dalam proses komunikasi maupun dalam bidang instrumentasi.
Untuk maksud tersebut dipilih jenis fotodioda jenis p-i-n dengan bahan aktif semikonduktor GaInAsP sebagai campuran empat macam bahan semikonduktor dari komposisi III dan V pada tabel periodik kimiawi.
Dalam tesis ini dibahas tentang perhitungan dan analisa karakteristik fotodioda p-i-n, dari analisa diketahui bahwa hal ini sangat dipengaruhi aleh ketebalan lapisan yang atas (p+), sedangkan lapisan i (intrinsik) pada ketebalan tertentu sampai maksimum tidak mengalami peningkatan effisiensi, disamping itu unjuk kerja fotodioda secara umum sangat dipengaruhi pula oleh nilai resistansi bebannya.
A good device for detector should operate at. wide band range, and sensitive to incident photon and produce low noise in both fields of communication and instrumentation systems. For that purpose the device used a type of p-i-n photodiode which contains active layers as quaternary of 111 and V compound in periodic system.
This thesis describes design and analysis of p-i-n photodiode to be used as a laser detector for )..= 1,.28 wiz . The Result show that the thickness of first (p+) and second (z) layer will limit the external efficiency of the detector, and also the load resistance will effect influence the performance of the detector.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Purwaningsih
"ABSTRAK
Manajemen Konstruksi (MK) sudah lebih dari 20 tahun dipraktekkan pada pelaksanaan proyek-proyek di Indonesia, terutama pada proyek-proyek bangunan gedung. Lingkup tugas MK dimulai dari tahap persiapan proyek sampai penyerahan proyek yang telah selesai pembangunannya, kepada pemilik proyek.
Salah satu peran MK pada masa persiapan proyek adalah membantu pemilik proyek memilih konsultan perencana dan membantu menyusun kontrak kerja perencanaan. Salah satu pasal yang ada di dalam kontrak adalah klosul "cara pembayaran". Cara pembayaran selalu dikaitkan dengan prestasi pekerjaan. Untuk pekerjaan perancangan, ada 6 tahap yang dijadikan patokan untuk pembayaran termin, yaitu: 1). Tahap persiapan, 2). Tahap pra-rancangan, 3). Tahap pengembangan rancangan, 4). Tahap gambar detail, 5). Tahap pelelangan dan 6). Tahap pengawasan berkala.
Yang menjadi masalah adalah bahwa belum ada standar yang baku untuk menentukan bobot masing-masing tahapan, sehingga setiap proyek seolah bebas menetukan bobot-bobot tersebut yang pada akhirnya akan berpengaruh kepada besar-kecilnya pembayaran termin untuk suatu tahap pekerjaan yang sama.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari dasar perhitungan bobot tersebut, sehingga MK maupun pemilik proyek dapat menentukan bobot secara proporsional sesuai dengan besaran bangunan. Sebagai bahan penelitian dipilih Jenis bangunan perkantoran bertingkat tipikal di wilayah DKI Jakarta. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk mengantisipasi perkembangan tipe hubungan .kerja dimasa mendatang, yaitu adanya kecenderungan untuk membagi pekerjaan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga dapat ditangani oleh tenaga-tenaga yang betul-betul ahli di bidangnya.
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai bahan evaluasi pedoman-pedoman yang telah ada. "
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masri
"ABSTRAK
PT. ADM-ENGINE PLANT adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi beberapa komponen Iokal dan perakitan terhadap mesin Daihatsu. Jenis produksi dan perakitan yag dilakukan terdiri dari dua jenis mesin, yaitu mesin diesel dan mesin bensin.
Jalur perakitan mesin diesel merupakan salah satu jalur perakitan yang ada selain untuk mesin mobil berbanan bakar bensin. Pada jalur ini PT.
ADM sedang mengalami kesuiitan daiam pemenuhan target produksinya selain dari adanya permintaan dari PT. ADM Management untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
Dari sekian banyak faktor yang dapat menyebabkan ketidakteroapainya pemenuhan target produksi adalah beban kena yang dilakukan daiam jalur perakitan tidak seimbang. Akibat dari ketidakseimbangan tadi menyebabkan terjadinya inefisiensi produksi, seperti : bottlenecks, wating time, dan idle time. Permasalahan seperti inilah yang sebenarnya harus segera ditanggulangi.

Guna mengurangi ketidakseimbangan beban kerja, maka diperlukan suatu penyeimbangan ulang dari elemen-elemen kerja kedaiam stasiun kerja agar diperoleh waktu standar tiap stasiun kerja yang seimbang.
Salah satu metode penyeimbangan beban kerja yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan metode bobot posisi peringkat. Dalam meiakukan penyeimbangan dengan metode bobot posisi peringkat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Melakukan pengukuran terhadap elemen-elemen kerja dalam proses perakitan.
2. Melakukan perhitungan waktu standar dengan mempertimbangkan faktor penyesuaian dan kelonggaran.
3. Membuat diagram preseden untuk mengetahui keterkaitan antara satu eiemen kerja dengan elemen kerja lainnya.
4. Menghitung nilai bobot posisi dari setiap elemen kerja dengan melihat dari diagram preseden yang teiah digambarkan.
5. Menempatkan elemen kerja kedalam stasiun kerja diurut dari elemen kerja yang mempunyai bobot terbesar sampai elemen Rena yang mempunyai bobot terkecil. Elemen kerja dengan bobot terbesar ditempatkan pada stasiun kenja pertama 6. Menghitung nilai ehsien dan tundaan seimbang.
Dengan mengikuti pola diatas maka setiap stasiun kerja akan memiliki waklu siklus yang sama, sehingga kejadian seperti tidak tercapainya target produksi dapat ditanggulangi. Selain itu dengan metode ini perusahaan dapat membuat stasiun kerja sesuai dengan target produksi yang diminta.
Efisiensi yang tinggi akan meningkatkan produktivitas dan sangat menentukan sekali keberhasilan perusahaan dalam mencapai kapasitas produksi yang telah direncanakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakai ata pasar kendaraan bermotor.

"
1996
S36645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Kusumanegara Gusnawan
"Di era perkembangan media, pembaca berita dihadapkan pada pilihan konten berita yang luas serta keterlibatan pengguna yang semakin meningkat. Namun, sejauh ini, penelitian tentang pengaruh keterlibatan pembaca berita telah memfokuskan penelitian mereka pada jenis berita berat sambil mengesampingkan berita ringan. Padahal, light news telah menjadi salah satu jenis konten berita yang banyak diakses oleh masyarakat. Pada penelitian ini dilakukan eksperimen dengan desain penelitian 2 (sopan vs. tidak sopan) x 2 (berbobot vs. tidak berbobot) x 2 (berat vs. ringan) untuk mengetahui pengaruh komentar pembaca terhadap persepsi kualitas berita. Jumlah partisipan dalam penelitian ini (n = 282) dengan rentang usia 18-34 tahun. Analisis data yang dilakukan dengan teknik analisis ANOVA menemukan bahwa kesantunan dan bobot komentar memiliki pengaruh yang berbeda terhadap persepsi kualitas artikel pada jenis berita berat dan ringan. Kesopanan secara signifikan meningkatkan persepsi kualitas artikel pada berita berat, tetapi sebenarnya menurunkan kualitas artikel yang dipersepsikan untuk artikel berita ringan. Hasil penelitian ini menyarankan pers atau media berita untuk memonitor komentar pembaca terhadap artikel beritanya sehingga dapat menciptakan ruang diskusi online sipil untuk menghindari pengaruh negatif yang dapat muncul dari komentar tidak sopan.

In this era of of media development, news readers are faced with a wide choice of news content as well as increasing user interaction. So far, however, research on the impact of newsreader interactions has focused on their research on heavy news types while leaving light news aside. In fact, light news has become one type of news that is widely accessed by the public. In this study, an experiment was conducted with a research design of 2 (polite vs. impolite) x 2 (weighted vs. unweighted) x 2 (heavy vs. light) to see the effect of comments on the perception of news quality. The number of participants in this study (n = 282) ranged in age from 18-34 years. Data analysis using ANOVA analysis technique found that politeness and weight of comments had different effects on the perception of the quality of articles on heavy and light news types. Politeness significantly increases the perceived quality of articles on heavy headlines, but actually decreases the quality of articles that are considered light news articles. The results of this study suggest the press or news media to monitor comments on their news articles so that they can create a civic online discussion space to avoid the negative influence that can arise from rude comments."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desky Wijaya
"Tesis ini membahas dampak kebijakan non hold harmless Dana Alokasi Umum terhadap pemerataan pendapatan daerah di provinsi dan kabupaten/kota serta sekaligus mengevaluasi formula DAU. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan indeks williamson dan regresi berganda terboboti. Hasil penelitian menyarankan bahwa Pemerintah perlu terus melanjutkan kebijakan non hold harmless dalam pengalokasian DAU kepada provinsi dan kabupaten/kota pada tahun-tahun yang akan datang. Selain itu Pemerintah juga diharapkan terus mengembangkan formula DAU dengan meninjau kembali bobot masing-masing variabel yang digunakan dalam penghitungan dan pengalokasian DAU agar DAU lebih dapat berfungsi memeratakan pendapatan provinsi maupun kabupaten/kota.

The focus of this study is on the impact of non hold harmless policy on general allocation grant toward revenue equalization on province and regency/city and also evaluating the formula. This research is quantitative research with Williamson Index and weighted square regression tools. The researcher suggests that Central govemment have to continue this non hold harmless policy in allocating general allocation grant to province and regency/city. And also central govemment is expected to extend that general allocation grant formula through evaluating each variable weight that used on calculating and allocating general allocation grant in order that grant could more ftinction as a tools to equalize revenue in province and regency/city."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26299
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Damili
"Pada tahun 2005 pemerintah melalui bank sentral mengeluarkan kebijakan moneter untuk menaikkan tingkat suku bunga SBI dimana kondisi ini memaksa nilai obligasi mengalami penurunan. Penurunan obligasi ini berdampak pada industri Reksa Dana karena terjadinya penurunan nilai NAB. Hal ini menimbulkan kepanikan bagi masyaraat pemodal yang rata-rata melakukan redemption terhadap penyertaan investasi mereka. Investasi pada tahun 2004 yang nilai aktiva bersih (NAB)nya sempat menembus angka diatas Rp 104triliun, pada akhir tahun 2005 mengalami penurunan hingga angka NAB Rp 29 triliun.
Kondisi ini menjadi fenomena yang menarik, mempertimbangkan bahwa seharusnya investasi Reksa Dana adalah investasi jangka panjang dimana jika terjadi pergolakan pasar yang sifatnya sementara tidak seharusnya berdampak pada kepanikan investor untuk melakukan redemption besar-besaran. Semakin besar redemption yang dilakukan oleh masyarakat pemodal, maka akan semakin membuat cadangan uang segar manajer investasi tidak mencukupi, yang pada akhirnya memaksa manajer investasi melakukan penjualan terhadap portfolio yang mereka kelola dengan harga berapapun. Dengan memanasnya pasar, maka otomatis nilai portfolio mereka semakin hancur yang secara paralel juga menghancurkan nilai NAB investor.
Faktor-faktor seperti kebijakan pemerintah, marketing, resiko investasi dan individu investor ternyata dapat mempengaruhi investor dalam berinvestasi. Faktor kebijakan pemerintah dari segi perpajakan berupa tax exemption menjadi motivasi terbesar investor berinvestasi sedangkan faktor dari pribadi individu investor menjadi motivasi paling akhir, hal ini dimungkinkan karena ketidak cakapan investor dalam berinvestasi di Reksa Dana dapat digantikan oleh Manajer Investasi. Dengan diketahuinya bobot masing-masing faktor tersebut minimal dapat menjadi salah satu cara antisipasi regulator dalam hal ini pemerintah dan pengelola modal atau manajer investasi untuk mengambil langkah yang tepat dalam rangka membangkitkan kembali pasar di sektor finansial.
Berdasarkan penelitian dalam tulisan ini keempat faktor tersebut cukup memiliki kekuatan dalam mempengaruhi investor. Berdasarkan urutan besaran bobotnya, maka kebijakan pemerintah dari sektor perpajakan memberi andil paling besar sedangkan andil paling kecil adalah kondisi individu investor sendiri. Dengan mengatahui kenyataan tersebut maka langkah-langkah yang dapat diambil adalah
- Pemerintah dapat mengeluarkan suatu kebijakan yang tetap mempertahankan stimulus perpajakan tetapi tidak kehilangan potensi tax revenue misalnya dengan mengenakan pajak final bagi manajer investasi yang setelah lima tahun akan meninggalkan pasar.
- Melakukan market education yang lebih intensif untuk meningkatkan knowlegde masyarakat pemodal.

In year 2005, the government, through Central Bank, released a monetary policy to increase SBI interest rate which forced the decrease of bond value. This affected mutual fund industry due to the decline of NAB value. This caused a ?panic? among the investors who took a redemption position on their investment. The investment, which its net asset value (NAB) reached above Rp. 104 trillion in year 2004, experienced a NAB plunge at the level of Rp. 29 trillion by the end of year 2005.
This phenomenon is interesting, considering that mutual fund investment is supposedly a long-term investment, which if there is any temporary market fluctuation, it should not cause an investor panicking by taking a major redemption. The more redemption position taken by investors, the more reserved fresh fund held by investment managers become inadequate which direct them to sell their portfolios at whatever price level. As the market is burning, outomatically their portfolio values will dramatically plummet, which also impact a NAB value crash.
Factors such as government policy, marketing, investment risk and the investor person apparantly can influence the investor to invest. Government tax policy such tax exemption contributes the most in the investment of Mutual Fund industry while the least factor is the investor person condition itself. The consideration of unperformed investor in product knowledge to invest is replaced by investment managers. By knowing all of the factors contribution at least those can become the ways for the regulator, in this case government, and the investment managers to respond properly in order to develop the market of financial sector.
According to the research in this thesis, the four factors mentioned above have power to influence the investor. Based on the weights order, the government tax policy contributes the most, while the least factor is the investor person condition itself. Knowing those facts, the recommended steps are :
- The government could release the policies which keeps the continuance of the tax stimulation without loosing the tax revenue potention such as by applying final tax for those investment managers who left the market after five years.
- Conducting a market education more intensively to boost the investor?s knowledge."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T22739
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamonangan, William
"ABSTRACT
Penyebab utama kegagalan dalam memutar mesin terutama rotor yang tidak seimbang yang dapat terjadi di berbagai pesawat. Proses untuk memperbaiki masalah ketidakseimbangan dalam mesin turbofan Tekanan Tinggi (HPC) dengan mesin keseimbangan biasa masih tanpa kemampuan untuk memprediksi keseimbangan yang diperlukan. Mesin seperti itu hanya menentukan hasil ketidakseimbangan pada 2 bidang referensi, yaitu tahap kompresor 2 dan 9 pesawat. Oleh karena itu, proses penyeimbangan membutuhkan waktu lama karena penentuan bobot penyeimbang serta lokasi dilakukan dengan trial and error berdasarkan pengalaman operator. Sebuah perhitungan analisis keseimbangan multiplane dikembangkan pada platform Matlab (Matrix Laboratory) untuk menjadi prosedur tambahan yang mendukung sebelum pemasangan bobot penyeimbang. Dengan menggunakan Matlab Graphics User Interface (GUI), perangkat lunak aplikasi ini menjadi user friendly bagi operator yang bisa mendapatkan hasil sebagai posisi ketidakseimbangan dan massa dengan memasukkan hasil ketidakseimbangan dari mesin penyeimbang biasa. Perangkat lunak tambahan offline ini dikembangkan untuk melakukan penghitungan analisis analitik hanya dalam beberapa menit. Selain itu, prosesnya diharapkan dapat meningkatkan waktu pemasangan dan keakuratannya juga.

ABSTRACT
The main cause of failures in rotating machinery is particularly unbalanced rotor that could occurs in different planes. Process to correct the unbalance problem in High Pressure Compressor (HPC) turbofan engine with ordinary balancing machines still without the capability to predict the counter balances needed. Such machines only determine the unbalance resultants on 2 reference planes, i.e. compressor stage 2 and 9 planes. Therefore, the balancing process take a long time to accomplished since the determination of the counterbalance weights as well as their locations are done by trial and error based on the operators experiences. A multiplane balancing analysis calculations were developed on Matlab (Matrix Laboratory) platform to be a supporting additional procedure prior the counter balance installation. By using Matlab Graphics User Interface (GUI), this application software becomes user friendly for the operator who could get the results as the unbalance positions and their magnitudes as well by input the unbalance resultants from the ordinary balancing machine. This offline auxiliary software was developed to perform balancing analytics calculations in only a few minutes. Moreover, the process are expected to improve the installation time and the accuracy as well."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>