Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
New Delhi: WHO, 1998
362.178 4 WOR s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Geneva: World Health Organization, 1992
362.178 4 GUI (2)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"
Transfusi darah autologous (TDA) adalah jenis transfusi darah paling aman baik untuk operator maupun pasien. Sedangkan teknik donasi pre operatif merupakan salah satu teknik TDA yang telah berhasil menurunkan permintaan darah homologous dengan sukses. Transfusi darah homologous (TDH) lebih banyak mempunyai risiko terjadinya komplikasi seperti penularan penyakit, reaksi anafilaktik, reaksi hemolitik dsb. Penelitian ini merupakan suatu uji paralel, membandingkan kelompok yang memperoleh TDA dengan kelompok yang memperoleh TDH pada operasi tulang belakang. Parameter yang digunakan ...
"
Medical Journal of Indonesia, 13 (1) January March 2004: 17-23, 2003
MJIN-13-1-JanMar2004-17
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Phillips, Lynn Dianne
Philadelphia : F.A. Davis , 1993
615.6 PHI m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ria Syafitri Evi Gantini
"
Pendahuluan: Transfusi darah pada hakekatnya adalah suatu proses pemindahan darah dari seorang donor ke resipien. Untuk memastikan bahwa transfusi darah tidak akan menimbulkan reaksi pada resipien maka sebelum pemberian transfusi darah dari donor kepada resipien, perlu dilakukan pemeriksaan golongan darah ABO dan Rhesus serta uji silang serasi antara darah donor dan darah resipien. Walaupun golongan darah donor dan pasien sama, ternyata dapat terjadi ketidakcocokan(inkompatibilitas) pada uji silang serasi.Sehingga perlu dilakukan analisis penyebab ketidakcocokan pada uji ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T13665
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dian Ratih Laksmitawati
"
Transfusi darah merupakan metode yang paling efektif dalam mengeliminasi komplikasi anemia dan memperbaiki kelangsungan hidup penderita talasemia B. Namun tindakan transfusi berulang menyebabkan timbulnya `penyakit kedua' akibat besi yang terakumulasi di dalam tubuh. Dengan terapi kelator yang adekuat, kerusakan akibat besi dapat diperkecil.
Mahalnya harga kelator dan ketidaknyamanan dalam melakukan terapi ini merupakan kendala berhasilnya terapi kelator, sehingga dikuatirkan terjadi toksisitas besi yang terlalu dini terutama pada pasien talasemia di Pusat Thalassaemia RSCM/FKUI. Oleh karena itu ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2002
T10966
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sutji Muljati
"
Ruang lingkup dan metodologi penelitian
Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan pengawasan terhadap pelaksanaan SOP, telah dilakukan penelitian pada 172 orang karyawan Unit Transfusi Darah ( UTD ) di Jakarta yang bekerja langsung kontak dengan darah.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner dan pengamatan langsung oleh peneliti yang masih bekerja di UTD dengan menggunakan chek list.
Hasil :
Hasil penelitian mencatat jumlah karyawan terbanyak pada 3 bagian yaitu ; bagian seleksi calon donor darah 38,4%, bagian pelayanan pasien ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T13643
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Tity Silvia
"
ABSTRAK
Latar belakang. Transfusi darah mempunyai resiko untuk menyebabkan transmisi penyakit melalui darah, seperti malaria. Indonesia merupakan daerah endemik malaria terutama jenis P.falsiparum dan P.vivax. Di daerah endemik sulit menyaring kasus malaria hanya melalui wawancara dan keadaan klinis saja sehingga diperlukan pemeriksaan laboratorium untuk menyaring kasus malaria. Pemeriksaan laboratorium terhadap malaria yang ada saat ini adalah pemeriksaan mikroskopik dengan pewarnaan Giemsa, rapid diagnostic tests (RDT) dan PCR. Teknik yang digunakan tersebut memiliki keterbatasan. Perubahan yang terjadi ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sidabutar, David Hasudungan
"
[ABSTRAK
Latar belakang : Salah satu reaksi transfusi lambat yang bersifat fatal adalah TA GVHD (Transfusion Associated Graft Versus Host Disease). Kejadian TA GVHD pada pasien immunocompromised diperkirakan sebesar 0,1- 1,0% dengan angka kematian sekitar 80- 90%.7 Upaya radiasi komponen darah seluler saat ini merupakan cara yang paling efisien dan dapat diandalkan untuk mencegah TA-GVHD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efek berbagai dosis radiasi terhadap sel darah merah selama penyimpanan. Metodologi : Penelitian ini menggunakan ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library