Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cahyadi Yudodahono
"ABSTRAK
Bantuan luar negeri awalnya merupakan pemikiran mulia untuk membantu negara miskin dalam meningkatkan standar hidup. Namun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa kepentingan negara donor mempunyai peran penting dalam pemberian bantuan. Studi ini menelaah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi aliran dana bantuan bilateral untuk negara-negara penerima. Analisa kami menunjukkan bahwa dalam memutuskan pengalokasian bantuan negara donor saling bergantung satu sama lain. Perilaku saling mengikuti tersebut mungkin terkait dengan bukti-bukti bahwa negara-negara donor mengakomodasi kepentingan pribadi mereka sebagai usaha untuk memperoleh keuntungan dari pemberian bantuan, terutama ekspor ke negara penerima. Pada taraf tertentu, perilaku tersebut mungkin mengungkapkan persaingan kepentingan-kepentingan negara donor. Berdasarkan kenyataan bahwa negara-negara donor tidak sepenuhnya memperhatikan kebutuhan pembangunan negara penerima, persaingan tersebut beresiko terhadap negara penerima.

ABSTRACT
The origination of foreign aid was as a concern of noble thought to help the poor improve the standard of living. However, it is inevitable that donors’ interests play an important role on aid allocations. This study examines the factors that may affect bilateral aid flows to recipient countries. Our analysis shows that donors’ decisions on aid allocation rely on each other. This herding behavior may be related to the evidences that donors reveal their self-interests in order to gain benefits from aid giving, especially exports to recipients. In some extent, such behavior may reveal the competition among donors. While in fact donors do not pay much attention on recipients’ developmental requirements, the rivalry puts more risks on recipient countries."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Purwanto
"Pengendalian suatu alat dari jarak jauh banyak mendapat perhatian pada saat ini. Ada yang menggunakan kabel ataupun tanpa kabel. Pengendalian ini pun harus dilakukan secara real time, apa yang diperintahkan untuk dikerjakan harus selalu di-update setiap waktu pada benda yang dikendalikan, dan diperlukan sebuah proses feedback yang digunakan untuk mengetahui apakah yang dikerjakan sesuai dengan yang diperintahkan dan akan dikirimkan melalui jarak yang sama dengan pengiriman, secara real time juga. Kemudian diperlukan pula suatu sistem dimana operator juga dapat merasakan sensasi sentuhan manipulator slave saat menyentuh objek sehingga operator seolah dapat berinteraksi langsung dengan objek. Pengendalian robot bilateral adalah konfigurasi dua manipulator robot yang saling mempengaruhi satu sama lain dan terkoneksi melalui sebuah jaringan yang dapat memenuhi ketiga spesifikasi di atas.
Dalam skripsi ini dibahas mengenai perancangan pengendalian sudut robot bilateral berbasis mikrokontroler dengan PC sebagai pengukur dan penyimpan data. Evaluasi kinerja sistem dilakukan dengan memperhatikan respon manipulator slave terhadap perubahan posisi sudut yang diberikan pada manipulator master, serta respon sistem ketika terdapat objek yang menahan pergerakan manipulator slave.

Tele-operation has been a great issue recently. Some application of this technology use wires and the rest use wireless connection. The controlled equipment has to be executed in real-time, all the tasks must be updated every time. This controlled equipment also has to send feedback that is used to sense if the task has been done rightly and it has to be sent in real-time across the same distance with sending process. Next, a system is definitely needed to make an operator sense the touch sense of slave manipulator when it touch an object, so the operator may interact with the object as if he/she done direct interaction. Bilateral robot is two-robot-manipulator configuration that influence each other and is connected by a network that qualifies three specifications above.
This bachelor thesis discusses designing control of bilateral robot based on microcontroller with PC as data acquiring and storage. Performance evaluation of this system takes focus on slave manipulator's response to the change of master manipulator's angle position, and system?s response when there is object, which is hold slave manipulator?s movement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40463
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"The Indonesia economy has achieved a remarkable transformation from an agricultural economy to a modern economy that is estimated to growth at a high rate of 6 percent.Sustaining it requires the continual adoption of economic reforms
."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The article explores opportunities and challenges for Indonesia and ASEAN stemming from the rise of China based on the following approaches: (1) Indonesia neighbors china, therefore, China's growing economic and political clouts have significant influence to Indonesia; (2) Indonesia and China experienced difficult relation in their history, but successfully turned it into a strategic partnership; (3) The rise of China also has influence to ASEAN, which claims itself to be the driving force of the regional agenda and dynamics; (4) ASEAN is a vehicle for Indonesia's policies in the region, including in engaging China. Following the line of approaches above, this article first describes the rise of China. It will explore China's foreign policies in the region as well as the magnitude of its economic potentials. Afterwords, it it will describe the development of Indonesia-China bilateral relations and take a closer look at the Joint Declaration of Indonesia-China Strategic Partnership. This article also tries to see in particular to what extend Indonesia-China economic relations deliver benefits to Indonesians. Lastly, it will explore the dynamics of ASEAN-China relations, especially Indonesia's interests in ASEAN vis a vis China."
JUDIMWR
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nyiayu Kurnia Afrianti
"Aktivitas perdagangan dari masa ke masa mengalami pergerakan yang sangat cepat. Perdagangan tidak hanya dilakukan oleh para pelaku dagang yang berada pada satu negara, melainkan juga melibatkan pelaku dagang dari negara lain. Seiring dengan perkembangan zaman, perdagangan antar negara atau perdagangan intemasional ini semakin kompleks. Oleh karenanya dibutuhkan suatu instrumen hukum guna memperlancar arus perdagangan dari satu negara ke negara lain dan menghilangkan segala yang dapat menghambat akses masuk ke pasar negara lain. Hal inilah yang mendorong suatu negara untuk membuat perjanjian perdagangan bebas dengan negara lain. Petjanjian perdagangan bebas dapat dibuat oleh dua negara (bilateral) maupun oleh beberapa negara (multilateral). Baik bilateral maupun multilateral, tujuan peijanjian perdagangan bebas adalan sama, yaitu mengurangi atau menghapuskan harnbatan­ hambatan dalam perdagangan yang dilakukan oleh warga negara yang satu dengan warga negara lainnya. Namun demikian terdapat perbedaan diantara keduanya. Dari segi tujuan dan Jatar belakang, pada perjanjian perdagangan bebas multilateral khususnya yang bersi fat regional memiliki tujuan untuk memperkuat kekompakan dan sating memaksimalkan potensi ekonomi dari masing-masing negara. Sedangkan perjanjian perdagangan bebas bilateral dirnaksudkan untu k mengintensifkan atau mempercepat proses liberalisasi perdagangan d iantara ked ua negara. Dari segi substansi, perjanjian perdagangan bebas bilateral lebih spesiflk dari substansi perjanjian perdagangan bebas multilateraL Hal pokok apa saja yang tercantum dalam perjanjian perdagangan bebas pada umumnya dan bagaimana perbedaan substansi antara perjanjian perdagangan bebas multilateral dengan peijanjian perdagangan bebas bilateral, merupakan beberapa pokok pennasalahan pada penulisan ini.

From time to time, trading activities has rapidly developed. Trading not only executed by traders in one country, but also involves traders from another country. The international trading has become more and more complex. Therefore, legal instrument to enhance trading movement and to overcome any trade barriers in order to expand market access to another country, is needed. This issue has urged a country to make a free trade agreement to another country. Free trade agreement can be arrange either by two countries (bilateral) or more than two countries (multilateral). Both arrangements have the same purpose, is to reduce or eliminate barriers in lrade. Nevertheless, there are differences in both arrangements. From the perspective of purpose and background, multilateral free trade agreement, especially regional, aimed to strengthen their economic ties and to enhahce economic opportunities from each country. In the other hand, bilateral free trade agreement aimed to accelerate the process of liberalization in trade between both countries. From the perspective of substance, bilateral free trade agreement has more specific detail rather than the multilateral free trade agreement. What are the major aspects concluded in "a free trade agreement in general and what are the differences between bilateral free trade agreement and multilateral free trade agreement, are the subjects of this academic writing."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
T28505
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vai lo Lo
Natherlands: Kluwer, 2008
341.754 Buc c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jusuf Sjioen
1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1979
S7854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S8326
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Ferdiansyah Agustinus
"Tesis ini membahas mengenai permasalahan dasar hukum Perjanjian Bilateral Mengenai Peningkatan Dan Perlindungan Penanaman Modal baik berdasarkan hukum internasional maupun hukum nasional, fungsi dari perjanjian serta substansi perjanjian yang dilakukan oleh berbagai negara di dunia, selanjutnya tesis ini juga melakukan studi kasus terhadap Persetujuan Antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Federasi Rusia Mengenai Peningkatan dan Perlindungan Penanaman Modal. Pembahasan ini penting untuk mengetahui tujuan dari perjanjian tersebut sehingga dapat memberikan pemahaman mengenai Perjanjian Bilateral Mengenai Peningkatan Dan Perlindungan Penanaman Modal lebih mendalam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian normatif. Penelitian ini merupakan telaah mengenai perjanjian bilateral mengenai peningkatan penanaman modal, yang dilatar belakangi adanya keinginan investasi transnasional yang aman oleh karena itu perlu adanya jaminan hukum dari kedua belah pihak yang melakukan perjanjian.Yang menjadi dasar hukumnya bukan hanya dasar hukum perjanjian internasional akan tetapi hukum nasional dari negara terkait juga harus disesuaikan. Substansi dari perjanjian bilateral mengenai peningkatan dan perlindungan penanaman modal selain adanya perlindungan hukum dari kedua negara terkait dengan investasi, perjanjian ini juga merupakan bentuk dari pengakuan kedaulatan dari kedua negara, adanya upaya untuk menjaga perdamaian dunia dengan upaya-upaya penyelesaian sengketa secara damai. Untuk mentelaah lebih jauh maka dilakukan stidu kasus terhadap Persetujuan Antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Federasi Rusia Mengenai Peningkatan Dan Perlindungan Penanaman Modal.

This thesis addresses issues on the legal basis for bilateral agreements on the increase and protection of investment under the international law and the national law, functions and substance of the agreements which are entered into by various countries in the world and a case study on the agreement between Indonesian government and the government of the Russian Federation on the increase and protection of investment. The discussion of the issues is of great importance in order to learn about the objective of the agreements, resulting in deep understanding of bilateral agreements on the increase and protection of investment. The research uses a normative method. The background of the research is the need to have safe transnational investment which requires legal guarantee from both parties to the agreement. The legal bases are not only limited to the legal basis of international law since the national law of the relevant countries should also be adjusted. The substance of bilateral agreements on the increase and protection of investment includes legal protection from both countries and such an agreement is also a form of acknowledgment of the sovereignty of both countries and represents an effort to maintain world peace through amicable dispute resolutions. To review it further, a case study is conducted on the agreement between the Indonesian government and the government of the Russian Federation on the increase and protection of investment."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T30808
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>