Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Ahmad Royani
"
ABSTRAK
Pelindian mangan dari bijih mangan kadar rendah telah berhasil dilakukan menggunakan larutan sulfat. Pada percobaan ini, bijih mangan dipanggang dengan arang kayu sebagi reduktor pada 700 oC selama 120 menit. Kemudian kalsin hasil pemanggangan dilindi menggunakan larutan asam sulfat. Parameter proses pelindian yang diamati meliputi pengaruh kecepatan pengadukan, konsentrasi asam, temperatur, waktu dan persen padatan terhadap mangan terekstrak. Hasil optimum didapat pada proses pelindian dengan konsentrasi 12% H2SO4, kecepatan pengadukan 400 rpm, rasio padatan 1:10, ...
"
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45188
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Satrio Amarela
"
ABSTRAK
Sekitar 90% bijih mangan di dunia digunakan untuk pembuatan ferromangan dan
ferrosilicomangan sebagai material paduan dalam proses steel making. Penambahan
unsur mangan dalam wujud paduan ferromangan pada proses steel making mampu
meningkatkan kekerasan dan ketangguhan baja. Ferromangan diperoleh dari
pengolahan bijih mangan metallurgical grade dengan proses peleburan. Bijih mangan
kadar rendah, melalui penelitian sebelumnya oleh Hendri (2015) dan Noegroho (2016),
tidak ekonomis untuk dilebur menjadi ferromangan
mangan kadar rendah harus dibenefisiasi terlebih dahulu untuk meningkatkan kadar
mangan dan rasio Mn/Fe dalam bijih.
Bijih ...
"
2016
S63231
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adi Noegroho
"
Cadangan bijih mangan kadar rendah di Indonesia cukup besar, namun cadangan bijih mangan tersebut tidak dapat dimanfaatkan secara optimal karena rendahnya rasio Mn/Fe.Sehingga diperlukan penelitian untuk mempelajari metode benefiasi guna meningkatkan rasio Mn/Fe, menggunakan bijih mangan kadar rendah dari Kabupaten Tanggamus (MnO=15.30%, rasio=0.91) dan kabupaten Jember (MnO=28.66%, rasio=1.39) supaya bisa dijadikan bahan baku dalam pembuatan FeMn menggunakan SAF.
Penelitian benefisiasi bijih mangan kadar rendah dimulai dengan melakukan fraksinasi untuk mendapatkan ukuran butir 841-420 μm, 420-250 μm ...
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46231
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hendri Saputra
"
[ABSTRAK
Potensi cadangan bijih mangan di Indonesia cukup besar, namun terdapat
di berbagai lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Komoditi ini menjadi bahan
baku yang tidak tergantikan di industri baja dunia. Ferromangan (FeMn)
merupakan logam paduan dengan komposisi 75% Mangan (Mn) dan 25% besi (Fe)
yang umumnya digunakan pada proses peleburan besi/baja guna memperbaiki
sifak-sifat mekanik dari produk yang dihasilkan.
Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh proses pencanpuran
bijih Mn kadar rendah (LG) yang berasal dari Kab. Tanggamus, Lampung (16,3
%Mn-19,2 %Fe-20,2 %Si) dengan ...
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62747
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Eka Bobby Saputra
"
[ABSTRAK
Logam ferromangan adalah salah satu unsur paduan penting pada baja
untuk meningkatkan sifat mekanis, ketahanan aus, dan kekerasannya. Bentuk
ferromangan (FeMn) telah diatur dalam standard ASTM dengan kadar minimal
sebesar 75% Mangan (Mn). Tujuan penelitian ini adalah pembuatan logam FeMn
dengan kandungan minimal 60%Mn dari bijih mangan lokal dan mempelajari efek
dari basasitas terak yang dipengaruhi oleh penambahan kapur sebagai zat aditif
dalam proses pembuatan ferromangan terhadap jumlah produk ferromangan yang
dihasilkan dan konsumsi energi yang dibutuhkan dalam proses tersebut.
Dalam penelitian ini ...
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62268
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Alif Ardiansyah Putra
"
[ABSTRAK
Mangan merupakan logam yang digunakan untuk berbagai macam kebutuhan seperti untuk campuran logam agar menghasilkan baja dalam industri baja. Kebutuhan bijih mangan juga meningkat seiring dengan peningkatan teknologi dan kebutuhan akan mangan tersebut. Pada penelitian ini akan dilakukan proses pembuatan ferromangan dari bahan baku bijih mangan lokal dengan menggunakan submerged arc furnace (SAF). Proses peleburan dilakukan dengan menggunakan 30kg bijih mangan, 12kg batu kapur, dan jumlah kokas serta batu bara yang bervariasi, yaitu 0%, 25%, ...
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62267
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library