Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Tjiptadi
"Dalam persaingan yang tajam antar KAP seperti sekarang ini KAP harus membuat perencanaan operasi yang sangat efektif dan efisien agar dapat bertahan. Salah satu perencanaan yang terpenting adalah penentuan biaya audit dalam suatu penugasan. Penentuan biaya audit menjadi sangat penting karena selain dapat menentukan dapat tidaknya KAP bertahan dalam persaingan juga sering sekali KAP menggunakan biaya audit sebagai alat untuk mengukur performance dari suatu team penugasan. Penulisan ini mencoba untuk melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penentuan biaya audit oleh KAP sehingga dapat diperoleh gambaran bagaimana penentuan biaya audit oleh KAP.
Penulisan ini menggunakan metodologi penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian lapangan menggunakan kuesioner dan mengambil 120 sampel acak berlapis di Jakarta. Pengolahan dan penganalisaan data menggunakan metode statistik Non Parametrik Kruskal-Wallis.
Kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang mewakili faktor- faktor yang mempengaruhi biaya audit. Penulis membagi dua faktor- faktor tersebut yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi biaya audit melalui pengaruhnya terhadap jam kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya audit tanpa melalui pengaruhnya terhadap jam kerja. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi biaya audit melalui pengaruhnya terhadap jam kerja adalah ukuran besar klien, kompleksitas, jumlah cabang, jumlah jenis produk, resiko, jasa- jasa selain audit, dan proses belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya audit tanpa melalui pengaruhnya terhadap jam kerja adalah usaha untuk mendapatkan klien dan usaha untuk mempertahankan klien.
Dari 38 responden, penulis membagi responden KAP menjadi tiga kelompok, yaitu KAP besar, sedang dan kecil. Analisa yang dilakukan adalah melihat seberapa besar pengaruh faktor-faktor tersebut di atas dan membandingkan diantara ketiga kelompok responden.
Faktor jumlah cabang klien adalah faktor terbesar yang mempengaruhi biaya audit dengan pengaruhnya terhadap jam kerja, yang kedua adalah terdaftarnya klien di bursa efek, kemudian berturut-turut proses belajar, jenis produk, jumlah aktiva, konsultasi pajak, jumlah penjualan, konsultasi manajemen, dan yang paling kecil pengaruhnya adalah laba bersih.
Faktor persaingan KAP beraffiliasi adalah faktor terbesar yang mempengaruhi biaya audit tanpa melalui pengaruhnya terhadap jam kerja, yang kedua adalah calon klien yang selalu diaudit KAP tertentu, kemudian berturut-turut kemungkinan mendapatkan pengalaman dalam jenis industri tertentu, klien "kecil” dan KAP beraffiliasi, kemungkinan mendapatkan penugasan selain audit, kemungkinan mendapatkan semua anggota dari suatu group tertentu, kemungkinan mendapatkan pengalaman dalam group tertentu, dan calon klien yang baru beroperasi.
Dalam perbandingan antar tiga kelompok responden, sebagian besar hasil tidak berbeda satu sama lain.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiba Maizura Januarita
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya pengaruh antara ukuran KAP terhadap biaya audit. Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji pengaruh antara ukuran KAP dengan kualitas audit. Kualitas audit diukur menggunakan proksi manajemen laba. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari Domenico Campa namun memiliki perbedaan pada sampel ukuran KAP yaitu KAP Big Four dan Second-tier. Metode yang digunakan yaitu non-probability sampling, yaitu purposive sampling, artinya sampel yang akan digunakan pada penelitian ini sudah termasuk kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Sampel pada penelitian berjumlah 133 perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa KAP Big Four membebankan biaya audit lebih tinggi (premium) bila dibandingkan dengan KAP Second-tier dan KAP Big Four memiliki kualitas audit yang tidak berbeda bila dibandingkan KAP Second-tier. Kualitas audit yang tidak berbeda antara KAP Big Four dan Second-tier disebabkan karena persepsi klien yang lebih besar untuk melakukan manajemen laba demi mendapatkan kepercayaan kinerja baik di depan investor sehingga mengabaikan pihak-pihak yang melakukan audit. Secara keseluruhan penelitian ini memberikan implikasi kepada regulator untuk menciptakan peraturan yang ketat mengenai kualitas audit yang diberikan oleh auditor sehingga kredibilitas pada laporan keuangan perusahaan menjadi lebih baik.

This aims of this research is to investigate the effect between size of accounting firm and audit fees and the effect between size of accounting firm and audit quality. Audit quality in this research is measured by earning management. This research is a development of Domenico Campa earlier research and is differentiated by the sampling, which are big four accounting firms and second tier accounting firms. The method used is non-probability sampling (purposive sampling), which incorporates specific criteria. The samples amounted to 133 non-financial corporations listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2014.
The result indicated that big four accounting firms have positive correlation with audit fees, and big four accounting firms have no significant difference with second tier accounting firms in terms of quality of audit results. The indifference is due to management high intention to conduct earnings management, thus ignoring auditors. Overall, this research gives implication to regulator to set more formalised audit standards to ensure the credibility of corporations.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64805
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feisal Agung Utomo
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji pengaruh implementasi XBRL terhadap biaya audit perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Singapura. Sampel yang digunakan adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Singapura. Periode penelitian ini adalah 8 tahun mulai tahun 2004 hingga 2011 dimana periode tersebut dibagi menjadi dua, yaitu sebelum dan sesudah implementasi XBRL. Berdasarkan hasil model regresi, terdapat pengaruh positif yang signifikan antara implementasi XBRL terhadap biaya audit. Sementara itu, implentasi XBRL tidak memoderasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap biaya audit.

ABSTRACT
This study examines the effect of XBRL implementation on audit fee in SGX listed companies. The samples which used in this study are all listed companies on SGX. The period of this study are 8 years started from 2004 to 2011 and divided into two periods, which are pre and post XBRL implementation. Based on the results of the regression model, XBRL implementation has positive significant effect on audit fees. Meanwhile, XBRL implementation does not moderate the effect of the firm size on audit fee."
2017
S68116
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Nugraha
"Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak dari status perusahaan sebagai perusahaan keluarga yang diukur dari kepemilikan saham oleh keluarga terhadap tingkat resiko audit dan jumlah biaya audit di perusahaan. Dengan menggunakan perusahaan non-finansial yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dari 2012-2014 sebagai sampel dari penelitian, hasil penelitian menunjukkan bahwa status perusahaan sebagai perusahaan keluarga bukan merupakan faktor signifikan dalam menentukan jumlah biaya audit oleh auditor. Namun, hasil lainnya dari penelitian ini menemukan bahwa tingkat resiko audit dipengaruhi oleh status perusahaan sebagai perusahaan keluarga, yang mengindikasikan bahwa perusahaan keluarga memiliki tingkat resiko audit yang lebih tinggi dibanding perusahaan non keluarga. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan kultur antara negara di Asia dan Eropa serta Amerika, yang menyebabkan perbedaan kondisi pada perusahaan keluarga di kedua wilayah tersebut. Melalui analisis tambahan dengan memposisikan resiko audit pada model biaya audit, ditemukan bahwa resiko audit tidak memiliki implikasi sebagai faktor yang mempengaruhi penentuan biaya audit, hal ini kemudian mendukung hasil dimana kepemilikan keluarga tidak memiliki implikasi terhadap biaya audit terlepas dari kondisi dimana perusahaan keluarga memiliki resiko audit yang lebih tinggi.

The study aims to investigate the impact of family ownership on the amount of audit fee and audit risk level. Using non-financial companies listed in Indonesian Stock Exchange (IDX) during 2012-2014, this study found that family ownership is not a significant determinant for audit fees by auditor in audit pricing engagement. Moreover, the audit risk level is found to be significant, positively correlated with family entitlement, implying family firms tend to have a higher audit risk level, which is in line with the initial theoretical framework suggesting different characteristic on family firms in Western and Asian Countries. Through an additional analysis by plotting audit risk in audit fee model, it is shown that audit risk level does not have implication as the determinant of audit fee, supporting the result where family does not have implication as determinant of audit fee despite the fact that family firms have higher audit risk level than of non-family firms."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S63015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farizal Lukito
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25642
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tata triana sasmita
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah fee discounting terjadi diIndonesia dan bagaimana pengaruh praktik tersebut terhadap kualitas audit. Sampelyang digunakan pada penelitian kali ini adalah perusahaan non keuangan yangterdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Hasil penelitian inimenemukan bahwa terdapat fee discounting pada awal perikatan audit saat terjadiperubahan kantor akuntan publik, namun tidak terdapat fee discounting saat terjadiperubahan signing partner. Sedangkan untuk pengaruh terhadap kualitas audit,terjadinya fee discounting tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada kualitasaudit.

ABSTRACT
This study aims to examine whether the practice of lowballing cost occursin Indonesia and how the influence of these practices on the audit quality. Thesample used in this study are non financial companies listed on the Indonesia StockExchange in 2010 2014. This study finds that there is a fee discounting at initial ofaudit engagement when audit firms changes, but there is no fee discounting whensigning partner changes. As the effect on audit quality, the fee discounting does nothave a significant effect on the quality of the audit."
2017
S66137
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martha Stephanni Putri
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemilikan keluarga dan hubungan politik terhadap biaya audit dan risiko audit serta pengaruh moderasi hubungan politik terhadap hubungan kepemilikan keluarga dengan biaya audit dan risiko audit. Periode penelitian dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 dengan menggunakan 268 observasi untuk model biaya audit dan 372 observasi untuk model risiko audit. Penelitian ini memberikan hasil bahwa kepemilikan keluarga memiliki pengaruh positif signifikan terhadap biaya audit namun tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko audit. Hubungan politik di perusahaan tidak berpengaruh terhadap biaya audit dan risiko audit. Hubungan politik tidak terbukti memoderasi pengaruh kepemilikan keluarga terhadap biaya audit dan risiko audit.

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the effect of family ownership and political connection on audit fee and audit risk and the effect of moderation of political connection on family ownership relation with audit fee and audit risk. The study period from 2012 to 2015 using 268 firm years for audit fee model and 372 firm yearsfor audit risk model. This study provides the result that family ownership has a significant positive effect on audit fee, but has no significant effect on audit risk. Political connection in the company has no effect on audit fee and audit risk. Political connection has not proven to moderate the influence of family ownership on audit fee and audit risk."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Christine
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh struktur kepemilikan keluarga terhadap biaya audit di Indonesia. Penelitian ini juga menguji pengaruh pengawasan dewankomisaris sebagai variabel yang memoderasi pengaruh struktur kepemilikan keluarga terhadap biaya audit di Indonesia. Struktur kepemilikan keluarga membagi perusahaankeluarga dan non-keluarga dengan batas kepemilikan saham di atas atau sama dengan 5 . Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 dan 2015. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa struktur kepemilikan keluarga tidak terbukti berpengaruh terhadap biaya audit di Indonesia. Pengawasan yang dilakukan oleh dewan komisaris juga tidak terbukti mampu berperan sebagai pemoderasi pengaruh struktur kepemilikan keluarga terhadap biaya audit di Indonesia.

The purpose of this study is to provide empirical evidence about the effect of familyownership structure on audit fee in Indonesia. This research also examines the influence of supervision of board of commissioners as a variable that moderates the effect of family ownership structure on audit fee in Indonesia. Family ownership structure divides the family and non family companies with shares ownership above orequal to 5. Sample in this study is listed firms on Indonesia Stock Exchange on 2014and 2015. This result showed that family ownership structure is not proven to have an effect on audit fee in Indonesia. There is also no evidence that board of commissioners can act as a moderating effect of family ownership structure on audit fee in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Argo Tamtomo
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh partner audit wanita terhadap biaya audit dan kualitas audit yang diukur dengan besarnya Discretionary Accruals. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Sampel merupakan perusahaan non-keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2012 sampai 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partner audit wanita mendapatkan biaya audit yang lebih tinggi daripada partner audit pria karena audit effort yang dibutuhkan lebih besar, kemudian partner audit wanita lebih ahli dalam bernegosiasi dimana cenderung lebih tidak berkompromi pada saat tawar menawar fee. Sedangkan kualitas audit yang dihasilkan tidak berbeda diantaranya karena wanita dan pria memiliki penilaian yang sama dalam pertimbangan audit, lalu yang lebih banyak bekerja dan terjun langsung dalam pemeriksaan laporan keuangan ialah tim audit sehingga kualitas audit yang dihasilkan bergantung pada tim tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi implikasi, khususnya bagi kantor akuntan publik perlu mendorong peran partner untuk meningkatkan kualitas dari proses audit pada penugasan yang dipimpinnya.

This study examines the effect of women audit partners on audit fee and audit quality as measured by the amount of Discretionary Accruals. Sampling method is done by purposive sampling. The sampel used is a non financial companies listed on the Indonesian Stock Exchange during the period 2012 to 2016. The result of the regression indicate that women audit partners has higher audit fee than men audit partners because the required audit effort was greater, then women audit partner more skilled at negotiating which tend to be less compromised at the time of deal in fee. While the quality of audits produced is not different among them because women and men have the same assessment in audit considerations, then the more work and plunge in the audit of financial statements is the audit team so that the resulting audit quality depends on the team. The results of this study are expected to give implications, especially for the public accounting firm to encourage the role of audit partners to improve the quality of the audit process on the assignment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viva Nuralifiya G.
"ABSTRAK
Studi kasus ini membahas mengenai pengaruh metode nilai wajar untuk aset tetap, biaya audit dan komite audit di ASEAN. Sampel penelitian ini adalah 277 perusahaan manufakatur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Bursa Malaysia, Singapore Stock Exchange, Philippine Stock Exchange, dan Thailand Stock Exchange pada tahun 2014 - 2016. Hasil studi ditemukan bahwa perusahaan yang menggunakan metode nilai wajar melalui model revaluasi dalam mengukur aset tetapnya memiliki biaya audit yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang menggunakan metode biaya historis. Selain itu, ditemukan adanya pengaruh moderasi oleh kompetensi komite audit terhadap hubungan metode nilai wajar terhadap biaya audit.

ABSTRACT
This case study discusses about the impact of fair value method on fixed asset, audit fee, and audit committees in ASEAN. The samples of the research is 277 manufacturing companies listed in the Indonesia Stock Exchange, Malaysia Stock Exchange, Singapore Stock Exchange, Philippine Stock Exchange, and Thailand Stock Exchange in 2014 2016. The results of the study found that companies that use fair value method through revaluation model on measuring its fixed assets have higher audit fees than those which using the historical cost method. In addition, there is a moderation effect of audit committee competences on the relation of fair value method to audit fee."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>