Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nathaniel Huang
"Dalam riset mengenai ergonomi kendaraan, diindikasikan bahwa vibrasi merupakan salah satu faktor signifikan yang berpengaruh pada kenyamanan berkendara. Kemampuan road handling yang buruk dan kurangnya kenyamanan pengendara dapat menyebabkan efek biologis yang berpengaruh terhadap kemampuan berkendara. Kemampuan peredaman setiap merek, jenis, dan umur suspensi memiliki performa yang berbeda. Sehingga diperlukan suatu metode analisis untuk melakukan monitoring data terhadap kondisi suspensi kendaraan pada saat berkendara. Sejauh ini teknik atau metode dalam menentukan kondisi performa suspensi kendaraan dilakukan secara manual, yaitu dengan menekan dan merasakan dengan tangan kondisi suspensi dan dengan melakukan road testing. Penulis mengusulkan untuk menggunakan pengolahan data dari data monitoring kendaraan untuk menentukan performa suspensi kendaraan tersebut. Algoritma pengolahan data yang diusulkan penulis memiliki kemampuan untuk menghandle data, mengolah data, dan memberikan penilaian terhadap kenyamanan berkendara sesuai dengan tingkat peredaman kendaraan tersebut.

In research on vehicle ergonomics, it is indicated that vibration is one of the significant factors that affect driving comfort. Poor road handling and lack of rider comfort can have biological effects that impact driving ability. The damping capability of each brand, type, and age of suspension varies in performance. Hence, there is a need for an analysis method to monitor the condition of the vehicle suspension while driving. So far, the technique or method used to determine the performance condition of vehicle suspension has been done manually, by pressing and feeling the suspension condition by hand and conducting road testing. The author proposes using data processing from vehicle monitoring to determine the performance of the vehicle suspension. The proposed data processing algorithm has the ability to handle and analyze data, and provide an assessment of driving comfort based on the level of vehicle damping."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azri Dwi Mahfudzi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuifaktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku berkendara aman (Safety riding), seperti pendidikan, pelatihan, penetahuan, motivasi, penegakan hukum, intervensi penumpang, nilai kelompok dan kondisi kendaraan. Jenis penelitian ini adalah analitik deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah 100 pengendara ojek onlinedi wilayah Depok, Jawa Barat.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa pengendara yang berperilaku aman adalah 49%.Penelitian ini juga menghasilkan hubungan antara varibel bebas dengan variabel terikat. Dimana perilaku bekendara aman tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan, motivasi, intervensi penumpang dan nilai kelompok dengan p value pada variabel pengetahuan adalah <0,001.

This research aims to get the factors affecting safety riding behavior, such as education, training, knowledge, motivation, law enforcement, interventions of passengers, the value of team within organization, and vehicles conditions. This research uses descriptive analytic method using cross sectional study. The sample used in this research is 100 of Online Ojek drivers in Depok, West Java.
The result of the researh is that there is only 49% of the total respondents who implements safety riding. This research also results in interelations between independent and dependent variables in which safety riding is affected by knowledge, motivation, and the value of team within organization. The Chi square test results in p value <0,001 on knowledge variable.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andithio Khairifatan
"ABSTRAK
Studi ini membahas mengenai peran kesadaran lingkungan yang dimiliki masyarakat Universitas Indonesia terhadap perilaku berkendara mereka. Hubungan perilaku tersebut diprediksi dengan bantuan model theory of planned behavior (TPB) dengan mengikutsertakan variabel kebiasaan berkendara dalam model. Pengujian dilakukan dengan menggunakan structural equation modeling (SEM). Ditemukan adanya hubungan kesadaran lingkungan dengan keinginan masyarakat Universitas Indonesia secara umum untuk menggunakan transportasi umum. Selain itu, terdapat hubungan negatif kebiasaan berkendara masyarakat Universitas Indonesia yang menggunakan transportasi pribadi dengan keinginannya untuk menggunakan transportasi umum. Studi ini merekomendasikan pendekatan koersif untuk menekan kebiasaan berkendara pengguna transportasi pribadi agar beralih ke transportasi umum.

ABSTRACT
This study discusses the role of the environmental concern of University of Indonesia society on their commuting behavior. The behavioral relationship is predicted with the help of the theory of planned behavior (TPB) while including driving habits variable to the model. There is a relationship between environmental concern and intention to use public transportation in the society of Universitas Indonesia, found in this study using the structural equation modeling (SEM) method. Furthermore, this study also finds a negative relationship between the driving habits of Universitas Indonesia people, particularly those who use private transportation, in their intention to use public transportation. Therefore, this study recommends a coercive approach to suppress the driving habits of private transportation users and switch to public transportation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asril
"Kecelakaan kendaraan bermotor adalah penyebab utama yang fatal di PT.CPI. Jumlah kejadian kecelakaan kendaraan bermotor (motor vehicle crash) di PT.CPI wilayah SMO, lebih banyak dibandingkan jumlah kejadian kecelakaan kerja lainnya. PT CPI wilayah SMO telah menerapkan program-program keselamatan berkendara. Untuk mengetahui hal-hal yang menyebabkan tidak optimalnya pelaksanaan program keselamatan berkendara di area kerja PT CPI wilayah SMO, maka perlu dilakukan penelitian tentang ?Evaluasi Pelaksanaan Program Motor Vehicle Safety di area kerja PT CPI wilayah SMO tahun 2010.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas program keselamatan berkendara di PT CPI wilayah SMO tahun 2010. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain deskriptif kualitatif dengan rancangan penelitian observasional. Informan dalam penelitian terdiri dari Advisor HES Loss Prevention, HES analysis, HES Engineer, Group Leader Production Process & Treatment, Occupational Health Specialist dan Operator/Driver dari kontraktor. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Untuk menganalisis keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan metode.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa manajemen PT. CPI sudah mengeluarkan kebijakan mengenai keselamatan dalam berkendara yang dituangkan di dalam Motor Vehicle Safety Operational Excellence (OE) Process. journey planning, Defensive Drive Course, Driver Improvement Monitor dan Standar Operasional Kendaraan yang sudah dilaksanakan di PT. CPI secara umum sudah relevan, tepat waktu, dikelola oleh SDM yang sesuai, adanya kerjasama dan komunikasi tim yang efektif dan memberikan manfaat kepada pegawai. Program keselamatan kendaraan yang paling efektif dilaksanakan adalah program Defensive Driver Course (DDC). Pihak perusahaan perlu memberikan penekanan kepada kontraktor agar lebih memperhatikan keselamatan kerja, melakukan pengawasan yang intensif dan perlu menetapkan standar mutu terhadap pelaksanaan program keselamatan berkendara.

Motor vehicle accidents are the leading cause of fatality in PT.CPI. The number of motor vehicle crashes in PT.CPI region Sumatera Operation (SMO), more than the amount of other work accident. PT CPI SMO region have adopted driving safety programs. To know the cause of implementation of road safety programs is not optimal in the work area PT CPI region SMO, it is necessary to do research on "Evaluation of Motor Vehicle Safety Program Implementation in the work area PT CPI region SMO 2010.
The purpose of this study is to determine the effectiveness of driving safety program in PT CPI region SMO 2010. This research is conducted using an observational research designs by using descriptive qualitative approach. Informants in the study consisted of Loss Prevention Advisor HES, HES analysis, HES Engineer, Group Leader Production Process & Treatment, Occupational Health Specialist and Operator / Driver from contractors. Data was collected through indepth interviews, observation and document review. To analyze the validity of the data was done by triangulation of sources and methods.
From the research found that the management of PT. CPI has issued a policy on safety in driving and as outlined in the Motor Vehicle Safety Operational Excellence (OE) Process. Journey planning, Defensive Drive Course, Driver Improvement Monitor and Vehicle Operating Standards which have performed at PT CPI generally have been relevant, timely, managed by the appropriate human resources, cooperation and effective team communication and provide benefits to employees. Vehicle safety program is the program most effectively implemented Defensive Driver Course (DDC). The company needs to give emphasis to the contractors to pay more attention to safety, conduct intensive supervision and need to set the quality standard of driving safety program implementation.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T31706
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridho
"Sejak tahun 2009 telah dibuat undang undang tentang pemakaian helm. Peraturan ini berlaku bagi seluruh pengguna sepeda motor baik jarak jauh maupun dekat. Undang undang Republik Indonesia nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 291 ayat 1 dan 2 yang berbunyi : setiap orang yang mengemudikan sepeda motor tidak mengenakan helm standar nasional Indonesia dipidana dengan pidana kurungan maksimal 1 bulan atau denda maksimal Rp.250.000, ayat 2 : setiap orang yang mengemudikan sepeda motor yang membiarkan penumpangnya tidak mengenakan helm dipidana dengan pidana kurungan maksimal satu bulan atu denda maksimal Rp.250.000.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubngan antara variabel internal dan eksternal yg membentuk persepsi dengan persepsi itu sendiri serta dengan pemakaian helm pada mahasiswa Universitas Indonesia kampus Depok. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer hasil dari penyebaran kuesioner yang kemudian dianalisis dengan software analisis data statistik.
Hasil dari penelitian ini adalah hubungan antara variabel variabel pembentuk persepsi dengan persepsi, variabel pendahulu dengan pemakauian helm, serta persepsi dengan pemakaian helm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang berarti antara variabel pendahulu dengan persepsi, dan juga ada hubungan berarti antara variabel pengetahuan, pengaruh sosial, dan pengaruh lingkungan terhadap penggunaan helm. Didapatkan juga hubungan yang berarti antara persepsi dengan penggunaan helm dengan P Value = 0,000 dan OR sebesar 5,610. yang berarti mahasiswa yang memiliki persepsi baik memiliki kemungkinan 5,610 kali untuk memiliki pemakaian helm yang baik pula.
Since 2009 the government published laws about motorcycle helmet. These laws applied to all motorcycle rider either cross city rider or city rider. Indonesian Republic national laws No. 22 2009 about road and traffic chapter 291 clause 1 and 2 which reads: every motorcycle riders who ride their motorcycle without using national standardized helmet shall be punished with maximum 1 month jail punishment or maximum Rp.250.000 fine. Clause 2: every motorcycle rider who let their passenger wear no helmet while riding the motorcycle shall be punished whit maximum 1 month jail punishment or maximum Rp.250.000 fine.
The purposes of this research are to find the relationship between internal and external factor wich form the perception and the perception itself and the relationship between the perception and the usage of motorcycle helmet among Universitas Indonesia Depok students. This reaserch is a kuantitative research with primary data from distributed questionnaries wich then analyzed with statistic data software.
The result of this research were relationships between internal and external factor wich form the perception, forming factor of perception and helmet usage rate, and the prception itself and the usage of helmet. The result shows that there is a significant relationship between the forming factor of perception and the perception itself, and significant relationship between knowledge, social influence, and environtment influence factor and the usage of helmet among Universitas Indonesia Depok students. The result also show that there is significant relationship between perception and helmet usage whit P-Value = 0,000 and OR (Odd Ratio) 5,610. Wich mean student whit good perception have the probability of 5,610 times to also have good rate of helmet usage.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aditia Nugrahadi
"Skripsi ini membahas mengenai tingkat pemakaian alat pelindung diri pada anggota yamaha vixion club Indonesia chapter Cikarang, disamping itu skripsi ini juga membahas mengenai tingkat pemenuhan persyaratan tekhnis dan laik jalan kendaraan anggota yamaha vixion club indonesia chapter cikarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan design deskriptif. Hasil dari penelitian ini mengambarkan bahwa seluruh anggota anggota yamaha vixion club Indonesia chapter Cikarang menggunakan seluruh alat pelindung diri dengan baik dan benar namun ketidaksesuaian banyak ditemukan pada sepeda motor yang digunakan oleh anggota anggota yamaha vixion club Indonesia chapter Cikarang seperti tidak memiliki spakbor, ukuran lampu rem yang tidak sesuai, dan suara klakson yang tidak normal. Sosialisasi undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas merupakan upaya yang harus dijalankan agar kendaraan yang dimiliki oleh para anggota memenuhi persyaratan tekhnis dan laik jalan.

This research deals with the use of personal protective equipment on member of yamaha vixion club indonesia cikarang chapter, beside that this research also deals with the level of technical eligibility and be eligible to road vehicles member of yamaha vixion club indonesia cikarang chapter. This research is qualitative descriptive interpretive. The results of this research describe that all member of yamaha vixion club indonesia cikarang chapter uses all means of personal protection equipment well and properly but the discrepancy is found on a motorbike used by the members, like do not have mudguards, size brake lights that do not comply, and the abnormal sound of the Horn. Socialization of Act No. 22 of 2009 about traffic is an effort that must be running in order for the vehicles that are owned by the members of the technical requirements and be eligible to the"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47177
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Guritnaningsih A. Santoso
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Eka Putri Nurtantri
"[ABSTRAK
Dalam penggunaan transportasi, banyak pengendara yang hanya memikirkan
kepentingan individu mereka, tanpa memikirkan kepentingan pengguna jalan
lainnya. Akibatnya, banyak terjadi kecelakaan lalu lintas. Data Kepolisian RI
menyebutkan pada 2010, jumlah korban meninggal kecelakaan lalu lintas di
Indonesia menacapai 31.234 orang, 21%-nya merupakan pejalan kaki. Secara
umum, kecelakaan lalu lintas terjadi karena beberapa faktor seperti kelalaian
manusia, kondisi jalan, kelayakan kendaraan, dan belum optimalnya penegakan
hukum lalu lintas. Berdasarkan teori Rasmussen, dasar perilaku seseorang
dipengaruhi oleh keterampilan (skill), peraturan (rule), dan pengetahuan
(knowledge). Pengetahuan merupakan dasar dari seseorang untuk menganalisis
dan mengambil keputusan serta berperilaku. Kurangnya pengetahuan tentang
keselamatan dan keamanan saat berkendara dapat membuat pengemudi kurang
tanggap terhadap situasi yang membahayakan pengguna jalan, termasuk para
pejalan kaki yang akan menyebrang melewati zebra cross, sehingga berpotensi
terjadinya kecelakaan di jalan raya. Oleh karena itu, dilakukan penelitian
mengenai tingkat pengetahuan mahasiswa S1 Ekstensi FKM UI angkatan 2012
yang mengendarai kendaraan mobil ataupun motor terkait fasilitas zebra cross.
Metode yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan menggunakan metode
survei (kuesioner). Responden adalah 106 mahasiswa/i Ekstensi FKM UI
angkatan 2012 yang dapat berkendara. Hasil penelitian menunjukkan tingkat
pengetahuan mahasiswa/i baik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai
aspek rambu lalu lintas yang terkait dengan fasilitas zebra cross yaitu sebesar
83,96%. Pertanyaan-pertanyaan mengenai standar/pedoman mengemudi terkait
dengan fasilitas zebra cross memperoleh hasil sebanyak 99,06% mahasiswa/i
berpengetahuan baik. Sedangkan untuk peraturan perundangan terkait dengan
fasilitas zebra cross, tingkat pengetahuan mahasiswa/i yang baik dan yang kurang
baik tidak jauh berbeda yaitu sebesar 54,72% dan 45,28%.

ABSTRACT
In the context of the use of transportation, many people in fact only care about
their individual interests, without looking carefully at the interests of the other
road users. Consequently, there are many accidents on the road. The data from
Indonesian National Police in 2010 confirmed, the death toll of traffic accidents in
Indonesia reached 31 234 people, 21% of them were pedestrians. In general,
traffic accidents occurred due to several factors such as human error, road
conditions, vehicle eligibility, and traffic enforcement that has not been used
optimally. Based on the theory of Rasmussen, a person's behavior is influenced by
basic skills (skills), rules (rule), and knowledge (knowledge). Knowledge is the
basis of a person to analyze and make decisions and behave. The lack of
knowledge about safety and security when they are driving can make the driver
less responsive to the situations which endanger road users, including pedestrians
to cross through the zebra crossing, so that make a potential occurrence of
accidents on the highway. Therefore, the research is needed on the level of student
knowledge S1 Extension FKM UI 2012 who are driving automobile or motor
vehicle related to zebra crossing facilities. The method used is descriptive study
using a survey method (questionnaire). Respondents were 106 extension student
from FKM UI 2012 who can drive. The results showed that the good level from
student knowledge to answer questions about the aspects of traffic signs
associated with the zebra crossing facilities in the amount of 83.96%. Questions
regarding standards / guidelines related to zebra crossing facilities obtain the
result of 99.06% for good knowledgeable students. Meanwhile, the driving rules
related to the zebra crossing facilities, the good level of knowledge of the student
and the less is not much different in the amount of 54.72% and 45.28%;ABSTRAK
Dalam penggunaan transportasi, banyak pengendara yang hanya memikirkan
kepentingan individu mereka, tanpa memikirkan kepentingan pengguna jalan
lainnya. Akibatnya, banyak terjadi kecelakaan lalu lintas. Data Kepolisian RI
menyebutkan pada 2010, jumlah korban meninggal kecelakaan lalu lintas di
Indonesia menacapai 31.234 orang, 21%-nya merupakan pejalan kaki. Secara
umum, kecelakaan lalu lintas terjadi karena beberapa faktor seperti kelalaian
manusia, kondisi jalan, kelayakan kendaraan, dan belum optimalnya penegakan
hukum lalu lintas. Berdasarkan teori Rasmussen, dasar perilaku seseorang
dipengaruhi oleh keterampilan (skill), peraturan (rule), dan pengetahuan
(knowledge). Pengetahuan merupakan dasar dari seseorang untuk menganalisis
dan mengambil keputusan serta berperilaku. Kurangnya pengetahuan tentang
keselamatan dan keamanan saat berkendara dapat membuat pengemudi kurang
tanggap terhadap situasi yang membahayakan pengguna jalan, termasuk para
pejalan kaki yang akan menyebrang melewati zebra cross, sehingga berpotensi
terjadinya kecelakaan di jalan raya. Oleh karena itu, dilakukan penelitian
mengenai tingkat pengetahuan mahasiswa S1 Ekstensi FKM UI angkatan 2012
yang mengendarai kendaraan mobil ataupun motor terkait fasilitas zebra cross.
Metode yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan menggunakan metode
survei (kuesioner). Responden adalah 106 mahasiswa/i Ekstensi FKM UI
angkatan 2012 yang dapat berkendara. Hasil penelitian menunjukkan tingkat
pengetahuan mahasiswa/i baik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai
aspek rambu lalu lintas yang terkait dengan fasilitas zebra cross yaitu sebesar
83,96%. Pertanyaan-pertanyaan mengenai standar/pedoman mengemudi terkait
dengan fasilitas zebra cross memperoleh hasil sebanyak 99,06% mahasiswa/i
berpengetahuan baik. Sedangkan untuk peraturan perundangan terkait dengan
fasilitas zebra cross, tingkat pengetahuan mahasiswa/i yang baik dan yang kurang
baik tidak jauh berbeda yaitu sebesar 54,72% dan 45,28%.

ABSTRACT
In the context of the use of transportation, many people in fact only care about
their individual interests, without looking carefully at the interests of the other
road users. Consequently, there are many accidents on the road. The data from
Indonesian National Police in 2010 confirmed, the death toll of traffic accidents in
Indonesia reached 31 234 people, 21% of them were pedestrians. In general,
traffic accidents occurred due to several factors such as human error, road
conditions, vehicle eligibility, and traffic enforcement that has not been used
optimally. Based on the theory of Rasmussen, a person's behavior is influenced by
basic skills (skills), rules (rule), and knowledge (knowledge). Knowledge is the
basis of a person to analyze and make decisions and behave. The lack of
knowledge about safety and security when they are driving can make the driver
less responsive to the situations which endanger road users, including pedestrians
to cross through the zebra crossing, so that make a potential occurrence of
accidents on the highway. Therefore, the research is needed on the level of student
knowledge S1 Extension FKM UI 2012 who are driving automobile or motor
vehicle related to zebra crossing facilities. The method used is descriptive study
using a survey method (questionnaire). Respondents were 106 extension student
from FKM UI 2012 who can drive. The results showed that the good level from
student knowledge to answer questions about the aspects of traffic signs
associated with the zebra crossing facilities in the amount of 83.96%. Questions
regarding standards / guidelines related to zebra crossing facilities obtain the
result of 99.06% for good knowledgeable students. Meanwhile, the driving rules
related to the zebra crossing facilities, the good level of knowledge of the student
and the less is not much different in the amount of 54.72% and 45.28%, ABSTRAK
Dalam penggunaan transportasi, banyak pengendara yang hanya memikirkan
kepentingan individu mereka, tanpa memikirkan kepentingan pengguna jalan
lainnya. Akibatnya, banyak terjadi kecelakaan lalu lintas. Data Kepolisian RI
menyebutkan pada 2010, jumlah korban meninggal kecelakaan lalu lintas di
Indonesia menacapai 31.234 orang, 21%-nya merupakan pejalan kaki. Secara
umum, kecelakaan lalu lintas terjadi karena beberapa faktor seperti kelalaian
manusia, kondisi jalan, kelayakan kendaraan, dan belum optimalnya penegakan
hukum lalu lintas. Berdasarkan teori Rasmussen, dasar perilaku seseorang
dipengaruhi oleh keterampilan (skill), peraturan (rule), dan pengetahuan
(knowledge). Pengetahuan merupakan dasar dari seseorang untuk menganalisis
dan mengambil keputusan serta berperilaku. Kurangnya pengetahuan tentang
keselamatan dan keamanan saat berkendara dapat membuat pengemudi kurang
tanggap terhadap situasi yang membahayakan pengguna jalan, termasuk para
pejalan kaki yang akan menyebrang melewati zebra cross, sehingga berpotensi
terjadinya kecelakaan di jalan raya. Oleh karena itu, dilakukan penelitian
mengenai tingkat pengetahuan mahasiswa S1 Ekstensi FKM UI angkatan 2012
yang mengendarai kendaraan mobil ataupun motor terkait fasilitas zebra cross.
Metode yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan menggunakan metode
survei (kuesioner). Responden adalah 106 mahasiswa/i Ekstensi FKM UI
angkatan 2012 yang dapat berkendara. Hasil penelitian menunjukkan tingkat
pengetahuan mahasiswa/i baik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai
aspek rambu lalu lintas yang terkait dengan fasilitas zebra cross yaitu sebesar
83,96%. Pertanyaan-pertanyaan mengenai standar/pedoman mengemudi terkait
dengan fasilitas zebra cross memperoleh hasil sebanyak 99,06% mahasiswa/i
berpengetahuan baik. Sedangkan untuk peraturan perundangan terkait dengan
fasilitas zebra cross, tingkat pengetahuan mahasiswa/i yang baik dan yang kurang
baik tidak jauh berbeda yaitu sebesar 54,72% dan 45,28%.

ABSTRACT
In the context of the use of transportation, many people in fact only care about
their individual interests, without looking carefully at the interests of the other
road users. Consequently, there are many accidents on the road. The data from
Indonesian National Police in 2010 confirmed, the death toll of traffic accidents in
Indonesia reached 31 234 people, 21% of them were pedestrians. In general,
traffic accidents occurred due to several factors such as human error, road
conditions, vehicle eligibility, and traffic enforcement that has not been used
optimally. Based on the theory of Rasmussen, a person's behavior is influenced by
basic skills (skills), rules (rule), and knowledge (knowledge). Knowledge is the
basis of a person to analyze and make decisions and behave. The lack of
knowledge about safety and security when they are driving can make the driver
less responsive to the situations which endanger road users, including pedestrians
to cross through the zebra crossing, so that make a potential occurrence of
accidents on the highway. Therefore, the research is needed on the level of student
knowledge S1 Extension FKM UI 2012 who are driving automobile or motor
vehicle related to zebra crossing facilities. The method used is descriptive study
using a survey method (questionnaire). Respondents were 106 extension student
from FKM UI 2012 who can drive. The results showed that the good level from
student knowledge to answer questions about the aspects of traffic signs
associated with the zebra crossing facilities in the amount of 83.96%. Questions
regarding standards / guidelines related to zebra crossing facilities obtain the
result of 99.06% for good knowledgeable students. Meanwhile, the driving rules
related to the zebra crossing facilities, the good level of knowledge of the student
and the less is not much different in the amount of 54.72% and 45.28%]"
2015
S59105
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiana Dwiyanti
"Kemampuan ojek daring untuk berkendara di medan yang sulit dilalui oleh kendaraan besar, menjadi keunggulannya untuk mengatasi kemacetan di kota besar. Kemampuan tersebut harus ditunjang oleh pengetahuan pengendara mengenai keselamatan berkendara. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi sequential explanatory untuk mengetahui gambaran umum karakteristik dan
gambaran umum pengetahuan pengendara ojek daring PT. X di Jagakarsa, serta peran intervensi dari perusahaan (pelatihan). Dengan menggunakan ojek pangkalan di wilayah yang sama sebagai pembanding, didapatkan hasil yakni pengendara ojek daring di Jagakarsa memiliki pengetahuan yang tinggi terhadap pengetahuan keselamatan berkendara dan merasakan manfaat dari pelatihan perusahaan. Diharapkan perusahaan dapat memberikan pelatihan secara berkala.

Online motorcycle taxi ability to drive over rough terrain traversed by other large vehicles became its superiority to overcome traffic congestion in major cities. These capabilities shall be supported by rider knowledge about safety riding. This study used a combination of sequential explanatory to describe the general characteristics and general knowledge overview of PT. X rider in Jagakarsa, as well as the role of the intervention of the company (training). By using motorcycle taxi in the same area as a comparison, the results obtained PT. X rider in Jagakarsa have a high knowledge of the safety riding and benefit of the training company. The company is expected to provide regular training."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T45936
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Wibowo
"Skripsi ini berusaha meneliti sosialisasi keselamatan berkendara yang berlangsung di dalam kegiatan kopdar yang dilakukan oleh perkumpulan pemotor. Terdapat tiga perkumpulan pemotor yang dilibatkan (JMC Chapter Depok, OHM 17+ ML Style, dan D’Broter Motorcycle). Masing-masing perkumpulan memiliki pemaknaan yang berbeda tentang keselamatan berkendara. Hal itu membuat nilai-nilai keselamatan berkendara yang disosialisasikan menjadi beragam. Proses sosialisasi keselamatan berkendara berlangsung melalui interaksi yang saling dilakukan oleh para anggota perkumpulan pemotor. Sosialisasi keselamatan berkendara dapat berfungsi sebagai kontrol untuk anggota-anggota yang menjadikan perkumpulan pemotor sebagai sarana aktualisasi diri.

This study is focus on socialization of safety riding in the kopdar activity that is organized by motorcyclists associations. There are three motorcyclists associations that involved in this study (JMC Chapter Depok, OHM 17+ ML Style, and D’Broters Motorcycle). Every association has distinctive safety riding meanings. Those meanings makes values of safety riding that is socialized become varied. Socialization process works through interactions and not works in one direction. Socialization of safety riding works as control to members that makes the association as medium of self actualization.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S58317
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>