Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Wahjono
"Peramalan merupakan suatau usaha untuk memprediksikan kondisi di masa mendatang dengan bantuan model untuk merepresentasikannya. Dibidang ketenagalistrikan, peramalan beban sangat dibutuhkan untuk keperluan studi, perencanaan maupun pengoperasian. Berbagai metode dan model peramalan dapat digunakan dalam membuat ramalan kebutuhan energi listrik dan ramalan beban puncak ini.
Berbagai metode dan model peramalan dapat digunakan dalam membuat ramalan kebutuhan energi listrik dan ramalan beban puncak ini. Dengan berbagai kemungkinan problematikanya di masa mendatang, sistem distribusi Jakarta Raya dan Tangerang memerlukan ramalan beban yang akurat.
Pemilihan metode ekonometrik dengan pengujian variabel-variabel yang dinilai cukup erat kaitannya dengan angka pemakaian energi merupakan alternatif yang dipilih. Variabel-variabel tersebut meliputi produk domestik regional bruto, jumlah pelanggan, indeks harga konsumen dan tarif listrik.
Disamping itu data pemakaian energi total, per sektor pemakaian maupun kondisi di tiap-tiap cabang di sistem ini beserta data beban puncak selama kurun waktu tahun 1979/1980 s/d 1993/1994, menjadi bahan perhintungan dan pembahasan ramalan beban listrik untuk kurun waktu tahun 1995/1996 s/d 2004/2005."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA3169
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bella Ilaiyah Rizki
"Listrik merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi kehidupan sehari-hari. Mengingat begitu besar kebutuhan beban listrik yang terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu, oleh karena itu diperlukan peramalan beban listrik untuk menjaga kestabilan sistem tenaga listrik. Dalam skripsi ini, data historis digunakan sebagai data acuan dan peramalan dilakukan menggunakan metode koefisien beban untuk meramalkan beban puncak mingguan dari tahun 2017 sampai 2020 pada sistem interkoneksi Jawa-Bali.
Hasil analisa menunjukan nilai beban puncak untuk empat tahun terakhir tahun terjadi pada pekan ke 42 yaitu pada tahun 2017 sebesar 26.173 MW, tahun 2018 sebesar 25.630 MW, tahun 2019 sebesar 26.219 MW, dan tahun 2020 sebesar 26.822 MW. Di sisi lain persentase kesalahan peramalan beban puncak tertinggi pada tahun 2017 sebesar 12,717 yang terjadi pada hari raya idul fitri. Tingkat akurasi pada metode koefisien beban dapat dikatakan cukup baik karena rata-rata persentase kesalahan pada tahun 2017 bernilai rendah yaitu sebesar 1,66.

Electricity is one of the most important needs for everyday life. Given the huge demand for electrical loads that increase continously over time, therefore the electrical load forecasting is required to maintain the stability of the electrical system. In this paper, historical data used as the reference and the load coefficient method is used to forecast weekly peak load from 2017 to 2020 on Jawa Bali system interconnection.
The result of the analysis shows the peak load value for the last four years occurred in the 42nd week. In 2017 the peak load value is 26,173 MW, in 2018 the peak load value is 25,630 MW, the peak load value in 2019 is 26,219 MW, and the peak load value in 2020 is 26,822 MW. On the other hand, the highest error percentage of peak load in the year 2017 amounted to 12.29 which occurred on Idul Fitri holidays. The accuracy of the load coefficient method can be quite good because the average error percentage in 2017 is at the low catagorized on 1.66.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Amelia Herstyana Kinanti
"ABSTRAK
Penggunaan peralatan listrik pada gedung BPKP Pusat sangat beragam sehingga besar beban listrik mengalami variasi dan dapat berbeda-beda setiap saat. Hal ini dapat mengurangi kualitas daya listrik. Skripsi ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan mengetahui kualitas daya listrik pada gedung pemerintahan BPKP Pusat. Parameter yang mempengaruhi kualitas daya listrik adalah tegangan dan frekuensi listrik. Parameter tersebut kemudian dibandingkan dengan standar yang ada di Indonesia. Setelah dilakukan pengamatan, teradapat kelebihan nilai tegangan dan nilai faktor daya di bawah 0,85 pada malam hari. Selain itu nilai THDi dan IHDi orde 3 diatas standar yang seharusnya. Dengan menggunakan analisis aliran daya maka perancangan filter  pasif dilakukan. Kemudian pemasangan filter mampu mengurangi nilai THDi menjadi dibawah standar.

ABSTRACT
The use of electrical equipment in the Central BPKP building is very diverse so that large electrical loads experience variations and can vary at any time. This can reduce the quality of electric power. This thesis is a quantitative study that aims to determine the quality of electric power in the central BPKP government building. Parameters that affect the quality of electric power are electrical voltage and frequency. These parameters are then compared to the standards in Indonesia. After observing, there is an excess of the stress value and the power factor value is below 0.85 at night. Besides that the THDi and IHDi values are 3rd order above the standard that should be. By using power flow analysis, passive filter design is carried out. Then the installation of the filter can reduce the THDi value to below the standard."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Della Dwindaputri
"Dengan meningkatnya permintaan listrik, diharapkan pembangkit listrik dari energi terbarukan dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satunya adalah solar sistem tenaga yang menggunakan teknologi panel surya. Panel surya dapat mengubah sinar matahari menjadi energi listrik DC. Dengan bantuan inverter, energi listrik DC itu diproduksi oleh panel surya akan diubah menjadi energi listrik AC. Namun, Teknologi inverter ini menghasilkan gangguan pada rentang frekuensi 9 kHz - 150 kHz karena frekuensi switching di inverter.
Dalam penelitian ini, 2 jenis pengukuran dilakukan. Pertama, iradiasi matahari pengukuran dengan perangkat meteran tenaga surya. Kedua, gangguan pengukuran pada sistem panel surya off grid dengan perangkat Picoscope 3425. Pengukuran ini dilakukan secara bersamaan. Beban listrik (resistif, induktif, dan kapasitif) dicolokkan pada sistem dan diukur hari yang berbeda.
Berdasarkan hasil pengukuran, nilai gangguan tertinggi pada frekuensi 74 kHz. Urutan beban listrik dengan nilai gangguan tertinggi di iradiasi ± 200 W / m2, ± 400 W / m2, dan ± 600 W / m2 adalah induktor, kapasitor, dan resistor. Sedangkan untuk urutan beban listrik dengan yang tertinggi nilai gangguan pada iradiasi ± 800 W / m2 dan ± 1000 W / m2 adalah resistor, induktor, dan kapasitor. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi iradiasi matahari terkena panel surya, semakin tinggi gangguan tegangan yang dihasilkan dari sisi keluaran dari inverter.

With the increasing demand for electricity, it is expected that electricity generation from renewable energy can help meet the needs of the community. One of them is a solar power system that uses solar panel technology. Solar panels can convert sunlight into DC electrical energy. With the help of an inverter, the DC electrical energy produced by solar panels will be converted into AC electrical energy. However, This inverter technology produces interference in the frequency range of 9 kHz - 150 kHz because of the switching frequency at the inverter.
In this study, 2 types of measurements were made. First, solar irradiation measurements with a solar meter. Secondly, interference measurements on off grid solar panel systems with the Picoscope 3425 device. These measurements are carried out simultaneously. Electric load (resistive, inductive, and capacitive) plugged into the system and measured different day.
Based on the measurement results, the highest disturbance value is at 74 kHz. The sequence of electrical loads with the highest interference value in irradiation is ± 200 W / m2, ± 400 W / m2, and ± 600 W / m2 are inductors, capacitors, and resistor. As for the sequence of electrical loads with the highest interference value at irradiation ± 800 W / m2 and ± 1000 W / m2 are resistors, inductors, and capacitors. This research shows that the higher the sun's irradiation exposed to solar panels, the higher the interference voltage generated from the output side of the inverter.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Arif Just Novan
"Daerah Khusus Ibukota Jakarta adalah kota terbesar jumlah penduduknya demikian juga dengan beban listriknya merupakan beban terbesar di Indonesia. Pada momen-momen tertentu yang bersifat monumental atau historikal beban biasanya naik secara signifikan. Akan tetapi pada momen Idul Fitri yang merupakan hari raya keagamaan umat Islam, beban listrik di Area Pengaturan Beban (APB) 1 yang notabene mayoritas penduduk Ibukota Jakarta beban justru turun. Pada tahun 2013, 2014 dan 2015 beban menurun berturut-turut sebesar 69,174%, 87,549% dan 70,195% dari rata-rata normalnya. Perubahan beban tahun 2016 dapat diprakirakan berdasarkan data historis tahun-tahun sebelumnya. Metode prakiraan yang digunakan adalah metode koefisien daya. Hasil perhitungan diprakirakan beban pada Idul Fitri turun sebesar 75,679% dari rata-rata prakiraan beban mingguan secara normal. Hal itu terjadi pada minggu ke-27 tahun 2016.

Special Capital Region of Jakarta (Indonesian: Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta) is the largest city with a population as well as electrical load is the biggest load in Indonesia. At certain moments that are monumental or historical event usually increases significantly. However, at the moment of Idul Fitri as a Muslim religious holiday, the electrical load in Area Pengatur Beban (APB) 1 is decreases, not like the other special event. In 2013, 2014 and 2015 respectively decreased load of 69.174%, 87.549% and 70.195% of the normal days average. The Load in Idul Fitri 2016 can be predicted based on historical data of previous years. The Forecasting method used is the power coefficient. The results of calculations predicted in Idul Fitri load decreased by 75.679% of the average normal weekly load. Actually, it happened on the 27th week of 2016.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65540
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Zakiah
"ABSTRAK
Sistem pembangkitan pada Region Bali diharapkan mampu untuk memenuhi permintaan beban listrik setelah dilakukan pengembangan sistem pembangkitan dengan penambahan kapasitas pada periode 2017-2021. Dengan demikian perlu dianalisis bahwa dengan penambahan kapasitas pembangkit pada sistem pembangkitan Region Bali dapat meningkatkan keandalan sistem dalam memenuhi kebutuhan beban yang pada penelitian ini diukur dari nilai indeks probabilitas kehilangan beban Loss of Load Probability dan besar energi tidak terlayani Energy Not Served . Analisis terbagi dalam 3 skenario, skenario pertama adalah ketika pengembangan sistem pembangkitan sesuai dengan perencanaan pada RUPTL 2017-2026, skenario kedua adalah ketika proyek pembangkitan mengalami keterlambatan, dan skenario ketiga adalah ketika jaringan kabel bawah laut mengalami gangguan. Nilai indeks LOLP dihitung menggunakan perangkat lunak WASP-IV kemudian akan dievaluasi dengan membandingkan nilai nya pada standar nilai indeks keandalan yang telah ditetapkan oleh PT PLN Persero , yaitu indeks LOLP lebih kecil dari 0,274 , atau ekuivalen dengan lebih kecil dari 1 hari/tahun. Pada skenario pertama, nilai LOLP yang memenuhi standar hanya terjadi pada tahun 2017 0,8 hari/ tahun . Pada skenario kedua dengan empat variasi keterlambatan masuknya pembangkit, nilai LOLP yang memenuhi standar hanya terjadi pada tahun 2017 0,8 hari/ tahun dan nilai LOLP terburuk terjadi pada saat keterlambatan PLTM 42,8 hari/ tahun . Pada skenario ketiga dengan empat variasi gangguan jaringan kabel bawah laut, nilai LOLP terburuk terjadi saat Region Bali tidak mendapatkan daya sama sekali akibat gangguan 257,6 hari/ tahun

ABSTRACT
Generation system in Bali is expected to be able to meet the demand of electricity load after the expansion of the generation system with the addition of capacity. Thus it needs to be analyzed that with the addition of generating capacity in the Bali rsquo s generation system can improve the reliability of the system in meeting the load demands which in this study is measured from the value of the Loss of Load Probability LOLP index and total Energy Not Served ENS . The analysis is divided into 3 scenarios, the first scenario is when the expansion of the generating system in accordance with the planning in RUPTL 2017 2026, the second scenario is when the generation project is delayed, and the third scenario is when the submarine cable network is interrupted. The LOLP index value calculated using WASP IV software, then be evaluated by comparing its value to the standard value of reliability index determined by PT PLN Persero , LOLP index smaller than 0,274 , or equivalent to less than 1 day year. For the first scenario, the index value that meets the standard only occurs in 2017 0,8 days year . For the second scenario with four variations of delayed of the plant, the index value that meets the standard only occurs in 2017 0,8 days year and the worst index value occurs during the delay of the PLTM project 42,8 days year . For the third scenario with four variations of submarine cable network disturbance, the worst index value occurs when Bali does not get any power at all due to interference 257,6 days year ."
2017
S66948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edward Abdiel Toliansa
"ABSTRAK
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh Indonesia saat ini adalah pemenuhan kebutuhan energi listrik yang terus meningkat dengan kondisi sumber energi yang semakin menipis. Salah satu solusi yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan mengoptimalkan pengukuran dan pemantauan penggunaan daya listrik. Salah satunya diterapkan pada perangkat metering PLN. Pemanfaatan modul telekomunikasi dapat diterapkan dalam mengimplemetasikan pada lingkungan perumahan supaya dapat mengoptimalkan pemantauan daya dan energi listrik. Pada penelitian ini, dilakukan perancangan dan pengimplementasian smart meter dengan modul telekomunikasi ESP32 pada lingkungan perumahan. Penelitian dilakukan untuk mencari nilai keakuratan dari sensor-sensor listrik yang berupa sensor tegangan dan sensor arus listrik untuk menilai apakah smart meter dapat diandalkan dalam melakukan pengukuran besaran listrik jika dibandingkan dengan power meter portable yang dijual bebas di pasaran dan menilai apakah smart meter mampu melakukan monitoring besaran listrik. Berdasarkan studi dan penelitian yang dilakukan, penggunaan sensor arus listrik untuk mengukur arus efektif yang digunakan oleh beban statis mendapat keakuratan pengukuran rata-rata sebesar 99,84%. Penggunaan sensor tegangan listrik untuk mengukur tegangan efektif sistem yang digunakan oleh beban statis mendapatkan keakuratan pengukuran rata-rata sebesar 99,85%. Pengukuran faktor daya listrik dengan sensor-sensor listrik mendapatkan keakuratan pengukuran rata-rata sebesar 92,51%. Pengukuran daya aktif pada beban dengan sensor-sensor listrik mendapatkan keakuratan pengukuran rata-rata sebesar 94,38%. Selanjutnya, dilakukan juga pengujian smart meter untuk melakukan pengiriman data yang berisi besaran listrik. Untuk pengiriman data dengan modul ESP32 via WiFi mendapatkan jarak maksimal komunikasi sebesar 12 meter. Dengan menggunakan MQTT sebagai protocol pengiriman, CloudMQTT sebagai server dengan ESP32 yang terhubung jaringan internet via WiFi, didapatkan keberhasilan pengiriman antara 98% hingga 100%.

ABSTRACT
One of the challenges faced by Indonesia today is the fulfillment of the need for electricity that continues to increase with the condition of depleting energy sources. One solution made by the government to overcome these problems is by optimizing the measurement and monitoring of the use of electric power. One of them is applied to the PLN metering device. Utilization of telecommunications modules can be implemented in implementing the housing environment so that it can optimize monitoring of electricity and electricity. In this study, the design and implementation of smart meters was carried out with the ESP32 telecommunications module in a residential environment. The study was conducted to find the accuracy of the electrical sensors in the form of a voltage sensor and an electric current sensor to assess whether the smart meter can be relied upon to measure electrical quantities when compared to a portable power meter that is freely sold on the market and assess whether the smart meter is capable of monitoring electric scale. Based on studies and research conducted, the use of an electric current sensor to measure the effective current used by static loads has an average measurement accuracy of 99.84%. The use of an electric voltage sensor to measure the effective voltage of the system used by static loads gets an average measurement accuracy of 99.85%. The measurement of electric power factor with electrical sensors gets the measurement accuracy on average by 92.51%. The measurement of active power on loads with electrical sensors gets an average measurement accuracy of 94.38%. Furthermore, smart meter testing is also carried out to transmit data containing electrical quantities. For sending data with the ESP32 module via WiFi, the maximum communication distance is 12 meters. By using MQTT as the shipping protocol, the CloudMQTT as a server with ESP32 which is connected to the internet via WiFi, has achieved successful delivery between 98% to 100%
"
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevinaldo Barevan
"Tesis ini membahas peramalan beban energi listrik yang merupakan tahapan awal yang sangat penting dalam pengoperasian sistem ketenagalistrikan agar sistem bekerja secara handal, stabil dan ekonomis khususnya pada sistem ketenagalistrikan skala besar. Proses peramalan beban tersebut dilakukan dalam rentang jam sampai dengan tahunan. Penelitian ini berfokus pada peramalan beban listrik jangka panjang atau Long Term Load Forecasting (LTLF) dimana pada umumnya efek kondisi cuaca dan aktivitas manusia sangat berpengaruh. Dalam penelitian ini akan dikaji lebih jauh efek pandemi Covid-19 yaitu jumlah vaksin dan tingkat mobilitas masyarakat terhadap perubahan beban listrik. Kajian efek vaksin menjadi poin keterbaruan penelitian ini. Dalam peramalan beban listrik, metode Facebook Prophet yang direvisi akan digunakan. Revisi ini dimaksudkan agar efek pandemi dapat tercakup dalam model. Untuk menguji efektivitas model yang diajukan studi kasus terhadap data beban listrik Pennsylvania dilakukan. Hasil simulasi yang menggunakan bahasa python telah menunjukkan bahwa model yang diajukan cukup memberikan hasil yang memuaskan. Pada tahun 2021 dengan adanya penambahan variabel vaksinasi, nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) yang dihasilkan sebesar 8.05%.

Forecasting the electrical energy load is a very important initial stage in the operation of the electricity system so that the system works reliably, stably and economically, especially in large-scale electricity systems. The load forecasting process is carried out in the range of hours to years. This study focuses on long-term load forecasting (LTLF) where in general the effects of weather conditions and human activities are very influential. In this study, we will study further the effects of the Covid-19 pandemic, namely the number of vaccines and the level of community mobility on changes in electrical loads. The study of the effect of the vaccine is the new point of this research. In electrical load forecasting, the revised Facebook Prophet method will be used. This revision is intended so that the effects of the pandemic can be included in the model. To test the effectiveness of the proposed model, a case study of the Pennsylvania electrical load data was carried out. The simulation results using the python language have shown that the proposed model gives satisfactory results. In 2021 with the addition of the vaccination variable, the resulting Mean Absolute Percentage Error (MAPE) value is 8.05%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>