Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dion Firli Bramantyo
"Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian dengan angka mortalitas tertinggi. Penelitian ini melaporkan profil pasien kanker yang berdomisili di wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu tahun 2008 ndash; 2012 dengan total 2185 penderita kanker, terdiri dari 740 laki-laki dan 1445 perempuan. Mayoritas pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga. Distribusi stadium kanker terbanyak adalah pada stadium 3. Urutan lima kanker terbanyak adalah kanker payudara, kanker serviks, kanker nasofaring, keganasan sistem hematopoetik dan retikuloendotelial, dan kanker ovarium. Pada laki-laki kanker terbanyak adalah kanker nasofaring, sedangkan pada perempuan kanker terbanyak adalah kanker payudara. Distribusi usia pada lima kanker terbanyak adalah pada kelompok 45-54 tahun kecuali sistem hematopoetik dan retikuloendotelial kelompok usia terbanyak pada

Cancer is one cause of death with the highest mortality rate. This study reports the profile of cancer patients living in North Jakarta and the Thousand Islands of 2008 to 2012 with a total of 2185 cancer patients, consisting of 740 men and 1445 women. The majority of patients work as housewives. The highest stage of cancer distribution is in stage 3. The top five cancer sequences are breast cancer, cervical cancer, nasopharyngeal cancer, hematopoietic and reticuloendothelial system malignancy, and ovarian cancer. In males most cancer is nasopharyngeal cancer, whereas in most cancer women is breast cancer. The age distribution of the five most common cancers is in the 45 54 year group except the hematopoietic and reticuloendothelial system of the most age group at
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Milda Inayah
"Tujuan: Mengetahui hubungan beban finansial terhadap kualitas hidup pasien kanker yang menjalani terapi radiasi di instalasi radioterapi rumah sakit pusat rujukan nasional Indonesia yang menggunakan JKN.
Metode: Desain penelitian deskriptif analitik dengan metode cross sectional. Data diambil dari rekam medis dan kuesioner yang didalamnya terdapat formulir EORTC QLQ-C30 untuk menilai HRQoL, yang diisi melalui wawancara via telepon pada pasien kanker yang telah menjalani radioterapi di IPTOR RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo periode Januari 2022 - Maret 2023. Dilakukan analisis untuk mengidentifikasi dan mengetahui hubungan antara karakteristik sosiodemografi, klinis, dan ekonomi/beban ekonomi, terhadap HRQoL pasien kanker.
Hasil: Dari analisis bivariat masing-masing variabel independen, didapatkan untuk global health yang secara statistik memiliki hubungan (p>0,25) antara lain usia (p=0,166), jenis kelamin (p=0,090), stadium (p=0,111), pendapatan bulanan (p=0,114), dan skor COST FACIT (p<0,001). Untuk fungsi fisik, yang berhubungan yaitu KPS (p=0,089), OTT (p=0,048), pendapatan (p=0,146), dan skor COST FACIT (p<0,001). Sedangkan fungsi emosional, berhubungan dengan usia (p=0,081), jenis kelamin (p=0,113), KPS (p=0,119), indikasi radiaisi (p=0,188), OTT (p=0,053), OOP (p=0,021), financial catastrophe (p=0,135), dan skor COST FACIT (p<0,001). Hasil analisis multivariat dengan regresi linier didapatkan hanya skor COST FACIT yang memiliki nilai p<0,05 dari analisisi regresi liniernya untuk global health (p<0,001 b=0.443 R2=18,8%), fungsi fisik (p<0,001 b=0,456 R2=20,1%), dan fungsi emosional (p<0,001 b=0,523 R2=34,6%).
Kesimpulan: Toksisitas finansial memilki hubungan yang bermakna dalam menilai HRQoL pasien kanker yang menjalani radioterapi. Pendapatan, OOP, dan financial catastrophe juga dapat dipertimbangkan dan menjadi perhatian dalam mengevaluasi HRQoL dari pasien kanker.

Objective: To determine the relationship between financial burden and the quality of life of cancer patients undergoing radiation therapy at the radiotherapy installation of the national referral hospital in Indonesia that utilizes the National Health Insurance (JKN).
Methods: A descriptive-analytical research design with a cross-sectional method was employed. Data were obtained from medical records and questionnaires containing the EORTC QLQ-C30 form to assess HRQoL, filled out through telephone interviews with cancer patients who had undergone radiotherapy at IPTOR RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo from January 2022 to March 2023. An analysis was conducted to identify and understand the relationship between sociodemographic, clinical, and economic/economic burden characteristics with the HRQoL of cancer patients.
Results: From the analysis of each independent variable, it was found that for global health, there is a statistically significant relationship (p>0.25) with age (p=0.166), gender (p=0.090), stage (p=0.111), monthly income (p=0.114), and COST FACIT score (p<0.001). For physical function, the relationship variables are KPS (p=0.089), OTT (p=0.048), income (p=0.146), and COST FACIT score (p<0.001). Meanwhile, emotional function related to age (p=0.081), gender (p=0.113), KPS (p=0.119), radiation indication (p=0.188), OTT (p=0.053), OOP (p=0.021), financial catastrophe (p=0.135), and COST FACIT score (p<0.001). The results of multivariate analysis with linear regression show that only the COST FACIT score has a p-value <0.05 from its linear regression analysis for global health (p<0.001 b=0.443 R2=18.8%), physical function (p<0.001 b=0.456 R2=20.1%), and emotional function (p<0.001 b=0.523 R2=34.6%).
Conclusion: Financial toxicity is significantly related to assessing the HRQoL of cancer patients undergoing radiotherapy. Income, OOP, and financial catastrophe should also be considered and given attention when evaluating the HRQoL of cancer patients.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Christina
"Satu dari tujuh kematian di dunia disebabkan karena kanker. Beban akibat kanker di masa depan diprediksikan akan terus meningkat terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. Penelitian ini melaporkan profil epidemiologi penyakit kanker di RSUPN Cipto Mangunkusumo tahun 2011-2012 berdasarkan data Registrasi Kanker Berbasis Rumah Sakit, dengan total 7399 penderita kanker, terdiri dari 2794 laki-laki dan 4605 perempuan. 54.52 penderita berasal dari luar Jakarta. Rentang usia tersering adalah 45-54, 35-44 dan 55-64 tahun. Mayoritas pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga, pekerja kantor, dan pedagang. Pada laki-laki, penyakit kanker tersering adalah nasofaring, sistem hematopoetik dan retikuloendotelial, kelenjar getah bening, hepar dan duktus bilier, dan rektum, sedangkan perempuan, serviks uteri, payudara, ovarium, sistem hematopoetik dan retikuloendotelial, dan tiroid dengan mayoritas rentang usia diantara 45-54 tahun, kecuali keganasan sistem hematopoetik dan retikuloendotelial tersering pada usia 5-14 tahun. Kanker nasofaring dan kelenjar getah bening lebih banyak diderita oleh laki-laki, sedangkan keganasan sistem hematopoetik dan retikuloendotelial cukup seimbang jumlahnya antara laki-laki dan perempuan. Sebagian besar penyakit kanker ditemukan pada stadium 3 dan 4. Berdasarkan morfologi tersering, kanker serviks uteri dan nasofaring adalah neoplasma ganas, karsinoma payudara duktal invasif, leukemia prekursor sel limfoblastik dan limfoma non Hodgkin.

One in seven deaths in the world is due to cancer. The future burden of cancer is predicted to keep rising, especially in developing countries including Indonesia. This study reports on cancer epidemiological profile in Cipto Mangunkusumo National Hospital year 2011 2012 based on Hospital Based Cancer Registry data, with a total of 7399 cancer patients consists of 2794 male and 4605 female. 54.52 patients are from outside Jakarta. Most common age range are 45 54, 35 44 and 55 64 years old. Majority of the patients are housewives, officers, and merchants. In male, the leading sites of cancer are nasopharyngeal, the hematopoietic and reticuloendothelial system, lymph nodes, liver and biliary duct, and rectum, whereas in women there are uterine cervix, breast, ovary, the hematopoietic and reticuloendothelial system, and thyroid with the majority of age between 45 54 years old, except malignancy of the hematopoietic and reticuloendothelial systems are more common in the age range of 5 14. Nasopharyngeal and lymph nodes malignancies are more common in men, whereas the hematopoietic system and reticuloendothelial malignancy is quite balanced between male and female cases. Mostly there are at stage 3 and 4. Based on the most common morphologies, uterine cervix and nasopharyngeal are malignant neoplasms, invasive ductal carcinoma of breast, precursor cell lymphoblastic leukemia and non Hodgkin 39 s lymphoma."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T55693
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library