Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Eric Oktavianus
"Paduan serbuk Cu-Sn-Zn+C yang dibuat dengan teknik metaturgi serbuk telah digunakan secara luas sebagai bantalan (self-lubricating bearing). Bantalan ini memiliki sejumlah porositas yang dapat menyimpan sejumlah minyak pelumas sehingga se1ama pemakaiannya tidak diperlukan pelumasan tambahan. Karakteristik paduan serbuk Cu-Sn-Zn+C tergantung pada komposisi kimia, struktur mikro, dan porositasnya. Struktur mikro dan porositas tergantung pada pengendalian proses penekanan dan pemanasan. Pada penelitian ini dianalisa pengaruh waktu sinter terhadap karakterisasi dan mikrostroktur dari material bantalan Cu-Sn-Zn+C produk metalurgi serbuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa niJai laju keausan paduan scrbuk Cu~Sn- Zn+C semakin rendah dengan meningkatnya waktu sinter. Untuk paduan serbuk Cu- 9%Sn-3%Zn+l,5%C dengan beban kompaksi 200 bar, porositas semakin bertambah dengan semakin tamanya waktu sinter. Paduan serbuk yang mempunyai laju keausan relatif rendah adalah paduan serbuk Cu-99/oSn-3%Zn+l,5%C yang dipanaskan pada temperatur 850' C dengan waktu tahan 2 menit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
625.2 SKF
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Refiendy
"Salah satu bagian dari pompa adalah bearing yang mampu mendukung suatu poros terhadap beban akslal maupun radiaL Jik:a bearing mengalami kerusakan akan berakibat fatal bagi pompa, karena pompa tersebut akan berhenti dan mengakibatkan terganggunya proses produksi. Bearing dapat dipakai dalam waktu yang lama sampai batas umurnya tercapai jika kita memilih bearing yang sesuai dan dipergunakan sebagaimana rnestinya. Ana lisa kerusakan adaJah suatu pelajaran yang sangat kompleks dan meliputi area mekanik, fisika, metalurgi, kimia, dan elektokimia, proses manufaktur, analisa tegangan, analisa desain dan mekanisme fracture. Adapun metode-metode yang dipa.kai dalam rnencari penyebab terjadinya kerusakan bearing ada1ah pertama dengan menghitung utang beban dan umur bearing, yang kedua melakukan pengambilan foto makroskopik. terhadap kerusakan yang terjadi pada bearing dengan optical makroskopik dengan mugnifikasi 16 kali, serta yang ketiga melakukan pengamatan dan menganalisa kerusakan yang terja.di. Dari hasli pengamatan didapatkan kerusakan yang paling banyak terjadi adalah Peeling (Surface Distress) yang terdapat pada lintasan inner ring, sedangkan Gnawing hanya terjadi pada bolanya saja, Adapun penyebab lerjadinya kerusakan tersebut antaru lain pelumas yang tidak sesuai serta masuknya benda asing (air) ke dalam pelumas. Untuk mencegah agar biaya perawatan dapat ditckan oleh karena harga bearing yang mahal serta biayu overhaul yang tinggi, maka dopat diJakukan dengan cara memeriksa kembali seal yang bocor. menggunakan pelmnas yang sesuai standarnya, memeriksa fluktuasi beban yang terjadi, serta memeriksa ketelitian dari pensejajaran shaft dengan bearing."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Isminarto
"Dewasa ini dengan semakin berkembangnya dunia industri, penggunaan bantalan (bearing) sebagai pembantu penggerak antar komponen dengan gesekan sekecil mungkin semakin meningkat aplikasinya seperti untuk aplikasi motor, alat-alat mesin, otomotif, pesawat terbang, konstruksi, dan lain-lain. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan material bantalan peronggu Cu-Sn-Zn-C (bronze bearing) dengan metode metalurgi serbuk mulai dan tahapan karakterisasi serbuk, pencampuran serbuk, kompalisi, sampai sintering (pemanasan). Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh variabel temperatur sinter terhadap nilai kekerasan, keausan, densitas/porositas, kuat tekan, dan struktur mikro. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dengan meningkatnya temperatur sinter mulai dari 700℃, 750℃, sampai 800℃ nilai kekerasan, idensitas, ketahanan aus, dan kuat ekdn semakin meningkat, sebaliknya nilai porositas semakin menurun. Sedangkan oada temperature 825℃, 850℃, 875℃, sampai 900℃ nilai kekerasan, densitas, ketahanan, dan kuat tekan mengalami oenurunan, sebaliknya nilai porositas mengalami kenaikan. Hal ini karena pada temperature mulai dari 825℃, 850℃, 875℃, sampai 900℃ terjadi difusi cepat dari Sn dan Zn ke Cu grafit yang kemudian meningkatkan pori yang besar (swelling). Jadi, nilai sifat mekanik optimum terjadi pada temperature 800℃ dengan nilai kekerasan, keausan, densitas, porositas, dan kuat tekan adalah berturut-turut 52 BHN, 4,76 x 10 -6 mm3/mm, 7,08 gr/cm3, 18,23 % dan 440 MPa."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41792
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Germany: Kugelfischer Georg Schafer & co., [date of publication not identified]
621.218 2 DES
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mario Windi Jatmiko
"Penggunaan bearing dengan bahan dasar tembaga banyak dibutuhkan karena sifatnya yang memiliki kelahanan aus dan kekuatan yang relatif lebih baik dibandingkan dengan bahan dasar lainnya. Saiah satu proses pembuatannya adalah melalui proses metalurgi serbuk Keunggulan dari metode metalurgi serbuk adalah dapat diiakukannyo pengontrolan jumlah pori dan kontrol dimensi yang baik. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan material bantalan perunggu Cu-Sn-Zn-C grqjit (bronze bearing) dengan metode metalurgi serbuk mulai dari tahapan karakterisasi serbuk, pencampuran serbuk, kompaksi, sampai sintering (pemanasan) Tujuan khusus peneiitian ini adalah unfuk melihat pengaruh penambahan fraksi berat grafit terhadap sifat mekanis dan struktur milafo. Dari hasii penelitian diperoleh bahwa poda penambahan aktif berat grafit antara 1-1,5% diperoleh Studi mekanis bronze bearing yang bail; Hal ini berkaitan dengan peran grafit sebagai penguai dan pelumas, yang rerbasahi dengan baik oleh Sn dan Zn. Pado penambahan fraksi berat grafit diatas 1,5% menjadi 2%, Sn dan Zn yang kadornya temp tidal: mompu uniuk membasahi Cu dan Grajit dengan sempurna sehingga sifat mekanis bronze bearing menurun. Pada penambahan fraksi berat grafit 1% , densilas, kekerasan, kuat Ie/can mencapai nilai opiimal, berturur-turu! sebesar 6,67 g/cmj, 55 BHM dan 538 MPa sedangkan porosiias dan kyu aus mencapai niioi minimal, berlurut-turui sebesar 233% dim 1.38 x 10? mm/mms."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41789
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roswiyani
"Postpartum depression atau Depresi Pasca Melahirkan (DPM) merupakan salah satu bentuk depresi yang dialami oleh satu di antara 10 ibu yang melahirkan anak pertama. DPM berlangsung pada tahun pertama hingga 2 tahun setelah kelahiran anak. DPM merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang dapat menimbulkan masalah dalam hubungan ibu dan anak, gangguan psikopatologis pada anak dan keterlambatan perkembangan anak. Perempuan yang mengalami DPM cenderung diliputi perasaan sedih sehingga kurang peka untuk memberikan afek positif pada anaknya. Intensitas kesedihan tinggi sering disertai keinginan untuk bunuh diri atau membunuh bayinya sendiri. Keadaan ini menimbulkan dampak buruk bagi seluruh anggota kelurga karena ibu cenderung menarik diri dan menolak merawat bayi, sehingga anak mengalami kekurangan kasih sayang.
Penelitian kualitatif guna memperoleh informasi tentang penyebab DPM dan hal-hal yang membantu mengatasi DPM ini menggunakan metode wawancara mendalam dan melibatkan 4 subjek sukarelawan yang mengalami depresi setelah melahirkan. Panduan wawancara dilandasi oleh panduan dari Rosenberg, et al (2003) dan National Mental Health Association, (2003).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 dari 4 subjek mengalami DPM; 1 subjek mengalami babyblues, dengan gejala mirip DPM namun hanya berlangsung seminggu. Gejala DPM meliputi (a) gejala sesak napas, mual hingga muntah, (b) perasaan bersalah terhadap bayi mereka, (c) kurang mampu merawat diri, (d) mudah tersinggung, (e) mencemaskan bayi secara berlebihan atau bersikap kurang peduli terhadap bayi, disertai (f) menurunnya motivasi, (g) enggan bersosialisasi, dan (h) sulit mengambil keputusan. Ragam penyebab DPM meliputi (a) ketidakbahagiaan pemikahan, (b) perasaan tidak mampu menyusui bayi, (c) stress akibat peningkatan berat badan, (d) pengalaman masa kecil yang tidak menyenangkan, (e) kurangnya dukungan emosional dari suami, (f) stres pengasuhan bayi, (g) tekanan sosial ekonomi, (h) kecemasan selama kehamilan. Hal-hal yang dapat membantu subjek mengatasi DPM meliputi dukungan sosial dan emosional selama periode kehamilan dan kelahiran. Dukungan sosial mencakup dukungan dari (a) pasangan, (b) keluarga dan (c) teman dekat dalam bentuk (a) pemberian informasi, bantuan selama menjalani kehamilan dan kelahiran, serta (b) bantuan pengasuhan bayi. Dukungan emosional terbesar diperoleh dari pasangan dalam hal (a) pemberian afeksi dan (b) komunikasi selama masa kehamilan dan kelahiran."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T16820
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Setiya Raharja
"Gencarnya proses pemerataan pembangunan di Indonesia termasuk yang sedang dilaksanakan yaitu jalan Tol Trans Sumatera. Pembangunan ini akan melewati lahan gambut yang memiliki properti fisik serta daya dukung yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pencampuran geopolimer terhadap perubahan daya dukung tanah gambut OKI, Sumatera Selatan. Digunakan kadar camuran 10% dari berat kering gambut dengan variasi waktu pemeraman 4jam, 5hari, dan 10hari. Terdapat 2 metode campuran, pertama X [(G+Fa)+larutan aktifator)] dan Y [(G+Fa)+geopolimer)]. Lama waktu pemeraman tidak mempengaruhi nilai CBR. Hasil pengujian menunjukkan adanya peningkatan nilai spesific grafity, kerapatan kering, dan nilai CBR serta penurunan presentase pengembangan. Hasil untuk sampel Y lebih baik daripada sampel X.

The rapid process of equitable development in Indonesia including those being implemented, namely the Trans Sumatra Toll road. This development will pass peatlands have physical properties as well as the low bearing capacity. This study aims to determine the effect of mixing geopolymer to changes in the bearing capacity of OKI peat soil, South Sumatera. Used levels of mixtures of 10% of the dry weight of peat with a variety of curing time 4 hours, 5days, and 10days. There are two methods of mixing, the first in called X [(G + Fa) + activator solution)] and Y [(G +Fa) + geopolymer)]. Long curing time does not affect the value of CBR. The test results showed an increase in the value of the specific gravity, dry density, and the value of CBR, and also decrease in the percentage of swelling. Results for sample Y is better than the sample X.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63133
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hyundianto Arif Gunawan
"studi untuk mengetahui pengaruh perubahan variasi parameter lead rubber bearing (lrb) base isolator pada pondasi bangunan nuklir cyclotron telah dilakukan. desain bangunan nuklir cyclotron harus mampu menahan beban gempa tanpa mengalami kerusakan. bangunan nuklir cyclotron selain berfungsi sebagai bangunan struktur juga berfungsi sebagai shielding radiasi sehingga ketahanan terhadap gaya dari luar dalam hal ini gempa harus ditingkatkan. solusi yang bisa dipakai meningkatkan ketahanan bangunan terhadap beban gempa adalah pengunaan base isolator tipe lead rubber bearing (lrb) pada pondasi. analisis numerik telah dilakukan dengan melakukan perubahan variasi parameter dalam hal ini tebal lapisan karet, tebal plat steel dan diameter inti lead untuk melihat pengaruhnya terhadap kekakuan horizontal, kekakuan vertikal serta nilai damping dari isolasi lrb. dilanjutkan dengan analisi dinamik untuk mengetahui effektivitas penggunaan sistem base isolator lrb.
hasil penelitian diperoleh bahwa perubahan diameter inti lead, tebal lapisan karet dan tebal plat steel akan mempengaruhi nilai transmibilitas gaya yang diteruskan dari beban gempa ke bangunan dan penggunaan lrb meningkatkan periode getaran bangunan atau dengan cara menurunkan frekuensi natural. hal ini meningkatkan rasio frekuensi yang akan membuat rasio respon pembesaran getaran bangunan menjadi sangat kecil. analisis numerik menggunakan fem abaqus dan solidwork mengungkapkan bahwa penggunaan lrb membuat respon getaran bangunan nuklir cyclotron akibat beban gempa mengalami beban yang kecil baik dalam pergerakan lateral bangunan maupun percepatannya.

a study to determine the effect of changes in the variation of lead rubber bearing (lrb) base isolator parameters on the cyclotron nuclear building foundation has been conducted. cyclotron nuclear building design must be able to withstand earthquake loads without experiencing damage. cyclotron nuclear buildings in addition to functioning as structural buildings also function as radiation shielding so that resistance to external forces in this case the earthquake must be increased. the solution that can be used to increase building resistance to earthquake loads is the use of lead rubber bearing (lrb) type base isolators on the foundation. numerical analysis has been done by changing the parameter variations in this case the thickness of the rubber layer, thickness of the steel plate and the core diameter of the lead to see its effect on horizontal stiffness, vertical stiffness and damping value of lrb isolation. followed by dynamic analysis to determine the effectiveness of the use of lrb base isolator systems.
results of the study was found that changes in lead core diameter, thickness of rubber layer and thickness of steel plate will affect the value of force transmittance transmitted from earthquake loads to buildings and the use of lrb increases the period of building vibration or by decreasing natural frequency.this increases the frequency ratio which will make the buildings vibration-response response ratio very small. numerical analysis using fem abaqus and solidwork revealed that the use of lrb made the vibrational response of the cyclotron nuclear building due to the earthquake load experience a small burden both in the lateral movement of the building and its acceleration.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55179
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>