Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Satrio Aris Setiawan
"Lapangan "Z" merupakan salah satu lapangan hidrokarbon yang sedang dikembangkan dan berada di Cekungan Sumatra Selatan yang terkenal sebagai salah satu cekungan penghasil hidrokarbon terbesar di Indonesia. Pada awalnya inversi seismik dilakukan dengan hanya menghasilkan penampang impedansi akustik yang memiliki keterbatasan dalam mengidentifikasi litologi batuan serta kandungan fluidanya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan inversi simultan yang dilakukan pada data pre-stack yang menghasilkan tiga parameter sekaligus, yaitu parameter impedansi akustik, impedansi shear, dan densitas. Ketiga parameter tersebut ditransformasi sehingga memperoleh parameter lame berupa nilai lambda-rho dan mu-rho yang lebih sensitif dalam mengidentifikasi litologi batuan maupun kandungan fluida di dalam reservoir.
Skripsi ini bertujuan untuk mengkarakterisasi reservoir batupasir dengan menggunakan metode Simultaneous Inversion. Inversi ini dilakukan pada data pre-stack yang telah dikondisikan terlebih dahulu dengan kontrol dari data sumur dan horison. Hasil inversi yang diperoleh adalah reservoir batupasir berisi gas pada penelitian ini dicirikan dengan nilai lambda-rho yang rendah yaitu bernilai 5700-7000 (m/s)*(g/cc), impedansi-S yang tinggi yaitu bernilai 3200-4700 (m/s)*(g/cc), dan nilai mu-rho yang tinggi bernilai 11-14,3 GPa*g/cc. Sedangkan pada reservoir batupasir berisi minyak memiliki nilai lambda-rho yang tinggi sekitar 7000-9000 (m/s)*(g/cc). Reservoir batupasir pada penelitian ini relatif sangat tipis sehingga diperlukan ketelitian dalam menganalisisnya.

The 'Z' field is a hydrocarbon field that still on developement and located in the South Sumatra Basin that is known as one of the largest hydrocarbon-producing basins in Indonesia. At first, the seismic inversion is performed by simply generating acoustic impedance cross section that has limitations in identifying rock lithology and fluid content. To solve this problem, simultaneous inversion performed on the pre-stack data which generates three parameters simultaneously, namely acoustic impedance, shear impedance and density parameters. These parameters can be transformed to obtain lame parameter called lambda-rho and mu-rho which are more sensitive in identifying rock lithology and fluid content in the reservoir.
This thesis aims to characterize the sandstones reservoir using Simultaneous Inversion method. This inversion is done on the pre-stack data which previously been conditioned with the control of wells and horizons. Inversion results obtained are gas-containing sandstone reservoir, which in this research identified with the small lambda-rho value about 5700-7000 (m/s)*(g/cc), high impedance-S value about 3200-4700 (m/s)*(g/cc), and high mu-rho value about 11-14.3 GPa*g/cc. In other side the oil-containing sandstone reservoir has a high lambda-rho value about 7000-9000 (m/s)*(g/cc). Sandstones reservoir in this study are relatively very thin, that means it is required a huge accuracy in analyzing it.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S64056
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Sumanta
"Telah terlaksana sebuah penelitian pada lapangan Sungai Lilin dengan reservoir batupasir di Cekungan Sumatra Selatan. Analisis geologi regional menyimpulkan bahwa reservoir dengan kualitas baik terletak pada formasi Talang Akar dan formasi Baturaja. Pada lapangan Sungai Lilin ini memiliki data seismik dan data sumur. Penelitian ini menggunakan metode simultaneous inversion serta transformasi LMR. Penelitian ini berfokus pada kedalaman sekitar 720 ms 772 m hingga 860 ms 932 m seismik merupakan target kedalaman yang menjadi daerah interest untuk melakukan Inversi dan melakukan karakterisasi reservoir.
Hasil Inversi Simultan menghasilkan penampang dengan parameter impedansi P, impedansi S dan densitas. Parameter-parameter hasil Inversi Simultan ditransformasi sehingga menghasilkan LMR. LMR terdiri dari Lambda-Rho dan Mu-Rho yang masing-masing berhubungan dengan rigiditas batuan dan inkompresibilitas fluida. Hasil penelitian menunjukkan persebaran reservoir yang berpotensi di dalam pori-pori batupasir dan batu karbonat di formasi Talang Akar dan formasi Baturaja.

This research on Sungai Lilin field with sandstones reservoir in the South Sumatra Basin has been done. Geology analysis summarized that a good quality of reservoir is in the Talang Akar Formation and Baturaja Formation. Sungai Lilin field already has Seismic data and well log data as well. This research used the simultaneous inversion method and then LMR transformation. The target research focused on 720 ms 772 m until 860 ms 932 m of depth which was as interest area to characterize the reservoir.
The simultaneous inversion method yielded P impedance, S impedance and density parameter. And then, these parameters were transformed to LMR. LMR consists of Lambda Rho and Mu Rho which represent the incompressibility of pore fluid content and the rigidity of rocks. This research result shows that the potential reservoir is in pores of sandstone and limestone in Talang Akar formation and Baturaja formation.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S66619
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kajian ini dilatarbelakangi oleh tataan geologi daerah Hatapang Sumatera Utara yang diidentifikasi sebagai daerah favourable bagi terbentuknya mineralisasi uranium tipe batupasir. Hal ini dicirikan oleh keterdapatan anomali radioaktivitas dan kadar uranium pada intrusi granit Kapur Atas dan anomali radioaktivitas batuan sedimen Tersier yang diendapkan pada lingkungan darat. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui potensi terbentuknya mineralisasi uranium tipe batupasir pada batuan sedimen Tersier berdasarkan kajian data geologi, geokimia, mineralogi dan radioaktivitas batuan. Stratigrafi daerah Hatapang dari tua ke muda adalah satuan kuarsit (Perm-Karbon), satuan batupasir (Trias Atas), satuan granit (Kapur Atas), satuan konglomerat (Miosen Bawah-Tengah) dan satuan tuf (Plistosen). Granit Hatapang termasuk granit tipe S yang sangat potensial disamping sebagai sumber mineral radioaktif terutama monasit tipe plaser dan juga potensial sebagai batuan sumber bagi mineralisasi uranium tipe batupasir pada batuan sedimen yang lebih muda. Batuan sedimen satuan konglomerat memiliki potensi sebagai batuan perangkap, meskipun uranium tidak terakumulasi dalam batuan tersebut karena jumlah material karbon sebagai presipitan sangat sedikit sehingga U+6 yang terlarut dalam air tidak terreduksi menjadi U+4 dan tetap terbawa air ke tempat lain, sehingga tidak terbentuk mineralisasi uranium."
551 EKSPLOR 34:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syadza Zamzami
"Dalam studi ini, dilakukan identifikasi reservoar berdasarkan konsep evaluasi flow unit dan bekerja berdasarkan fungsi bobot dari masing - masing parameter petrofisika. Terdapat tiga data sumur yang digunakan sebagai data utama dalam studi ini. Selain itu juga tersedia data core yang digunakan sebagai pengontrol dari nilai properti petrofisika yang dihasilkan. Inversi AI juga tersedia pada penelitian ini sebagai data utama yang digunakan sebagai pembantu untuk mengidentifikasi dan menginterpretasi litologi bawah permukaan zona prospek. Interpretasi dilakukan pada penampang seismik composite line dan objek dalam studi ini berupa reservoar batupasir yang berada pada Formasi Bekasap, Lapangan X, Sumatera. Studi yang dilakukan meliputi perhitungan nilai properti petrofisika serta analisis formasi berdasarkan evaluasi flow unit. Hasil pemodelan akan menunjukkan bahwa terdapat zona yang memiliki kualitas reservoar yang baik berdasarkan data hasil zonasi flow unit dan ditunjang dengan data hasil analisis Petrofisika.

In this study, identification of reservoir in wells based on flow unit evaluation concept, were performed and work on each petrophysical parameter function. There are three wells data used as the main data in this study. Core data is also available as controller of calculated petrophysical property. Accoustic Impedance Inversion is also available as main data to identify and interprete lithology of prospect zone. Interpretation performed on a cross section of seismic composite line and the object in this study is sandstone reservoir located in Bekasap Formation, Sumatra, X Field. Study was conducted on the petrophysical properties and formation permeability analysis based on flow unit evaluation by FZI calculation from permeability and porosity core which is derived from conventional core analysis. Modeling result will show that there are zones that have good reservoar quality according to the result of flow unit zonation and petrophysical analysis."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60441
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Johana Wynne Mulyo
"Batupasir Formasi Jatiluhur merupakan lapisan yang merupakan analogi singkapan yang baik dari salah satu lapangan migas di Cekungan Jawa Barat Utara. Aktivitas tektonik sejak Miosen Tengah telah menyebabkan lapisan ini pecah, terlipat, dan terpapar ke permukaan, yang menyebabkan lapisan ini mengalami proses diagenesis secara bertahap. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tahapan dan proses diagenesis yang terjadi serta pengaruhnya terhadap porositas batuan. Data dalam penelitian ini berasal dari pengukuran potongan stratigrafi yang kemudian dimasukkan ke dalam laboratorium petrografi dan SEM. Hasil analisis petrografi menunjukkan bahwa batupasir Formasi Jatiluhur telah mengalami proses diagenesis berupa pemadatan, pelarutan, dan sementasi. Pemadatan meliputi penataan kembali butiran sedimen dan rekahan dalam sampel batuan. Sementasi terlihat pada analisis SEM yang menunjukkan bahwa semen pada batupasir adalah kalsit, ilit, smektit, dan pirit mineral autigenik. Pelarutan sampel batuan membentuk porositas sekunder, sehingga meningkatkan bilangan porositas. Porositas berkisar antara 1-20%. Variasi nilai porositas ini disebabkan oleh proses sementasi dan pelarutan yang intensif. Dari hasil integrasi analisis petrografi dan SEM, disimpulkan bahwa batupasir Formasi Jatiluhur telah mengalami regim mesogenesis diagenesis.

The Jatiluhur Formation Sandstone is a layer which is an analogy of a good outcrop from one of the oil and gas fields in the North West Java Basin. Tectonic activity since the Middle Miocene has caused this layer to break, fold, and be exposed to the surface, which causes this layer to undergo a gradual diagenetic process. This research was conducted to determine the stages and processes of diagenesis that occur and their effect on rock porosity. The data in this study came from measurements of stratigraphic pieces which were then entered into the petrographic laboratory and SEM. The results of petrographic analysis show that the sandstones of the Jatiluhur Formation have undergone diagenetic processes in the form of compaction, dissolving, and cementation. Compaction includes the rearrangement of sediment grains and fractures in rock samples. Sementation can be seen in SEM analysis which shows that the cement in the sandstones is calcite, illite, smectite, and autigenic mineral pyrite. The dissolving of rock samples forms secondary porosity, thereby increasing the porosity number. The porosity ranges from 1-20%. This variation in the porosity value is caused by the intensive cementation and dissolving processes. From the results of the integration of petrographic and SEM analysis, it is concluded that the sandstones of the Jatiluhur Formation have undergone a mesogenesis diagenesis regime.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Ghifari Mahesa
"ABSTRAK
Pada kebutuhan industri, terutama di bidang eksplorasi migas dan hidrogeologi, nilai porositas pada batuan dianggap sangat penting. Porositas pada umumnya terdapat di batuan sedimen, khususnya batupasir yang terdapat Formasi Cipacar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik batupasir, nilai porositas, proses diagenesis, dan hubungan antar porositas dan diagenesis. Data penelitian ini didapat dari singkapan permukaan dan dilakukan analisis petrografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa batupasir Formasi Cipacar memiliki nilai porositas antara 8-14% dan telah mengalami proses diagenesis berupa kompaksi, sementasi, dan pelarutan yang termasuk dalam rezim mesogenesis.

ABSTRACT
On industrial needs, especially in oil & gas and hydrogeology exploration porosity in rock isconsidered valuable. Porosity in rock basically available in sedimentary rock, particulary sandstone in Cipacar Formation. The aims of this research are to examine sandstone characteristic, porosity value, diagenesis process, and implication between porosity and diagenesis. The data of this study were obtained from surface outcrops and petrographic analysis. Results of this research show that sandstones in Cipacar Formation have porosity value between 8-14%, and have undergone diagenesis process such as compaction, cementation, and dissolution which classified in mesogenesis regime."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Musyaffa
"Sungai Cibeet yang berada di Jawa Barat merupakan anak dari Sungai Citarum yang menjadi batas alami antara Kabupaten Bekasi dan Karawang dengan total panjang aliran mencapai 101 km. Daerah penelitian yang berada di Sungai Cibeet, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat termasuk ke dalam Peta Geologi Lembar Cianjur. Terdapat beberapa tipe formasi yang tersingkap dengan baik pada daerah penelitian, salah satunya adalah Formasi Cantayan. Satuan batupasir dari Formasi Cantayan tersingkap dengan struktur perlapisan yang sangat baik di daerah aliran Sungai Cibeet, Kecamatan Tanjungsari yang menjadi objek ideal untuk melakukan studi Provenance. Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah pembuatan measuring section, analisis granulometri, dan analisis petrografi untuk mengetahui karakteristik batupasir dan mengetahui tatanan tektonik dari batuan asal. Log stratigrafi yang telah diukur pada 21 titik menghasilkan total ketebalan lapisan kumulatif sebesar 253,35 m yang terbagi ke dalam 10 jenis fasies, yaitu fasies batulempung, fasies batupasir berlapis tipis sisipan batulempung, fasies perselingan batupasir dan batulempung berlapis tipis, fasies batupasir masif, fasies batupasir berlapis tebal sisipan batulempung, fasies batupasir laminasi, fasies batupasir berlapis tebal sisipan batulempung dan breksi polimik, fasies batupasir mengasar keatas, fasies breksi polimik sisipan batupasir, dan fasies breksi polimik. Hasil analisis granulometri menunjukkan bahwa batupasir di daerah penelitian memiliki butir yang yang didominasi dengan ukuran pasir halus sampai pasir kasar dan memiliki sortasi baik hingga menengah. Hasil analisis petrografi menunjukkan bahwa batupasir di daerah penelitian memiliki jenis lithic arenite yang berasal dari tatanan tektonik magmatic arc dengan tipe undissected arc yang terendapkan di cekungan belakang busur. Integrasi antara stratigrafi, analisis granulometri, dan analisis petrografi menunjukkan bahwa daerah penelitian terendapkan di kipas bawah laut pada kala Miosen Akhir yang bersumber dari busur magmatik Jawa.

The Cibeet River in West Java is a child of the Citarum River which is the natural boundary between Bekasi and Karawang Regencies with a total flow length of 101 km. The research area is on the Cibeet River, Tanjungsari District, Bogor Regency, West Java, included in the Geological Map Sheet of Cianjur. Several types of formations are well revealed in the research area, one of which is the Cantayan Formation. Sandstone units from the Cantayan Formation are exposed with excellent bedding structures in the Cibeet River basin, Tanjungsari District, which is an ideal object for conducting Provenance studies. The methods that will be used in this research are making measurements, granulometric analysis, and petrographic analysis to determine the characteristics of sandstone and determine the tectonic setting of the original rock. Stratigraphic logs that have been measured at 21 points produce a total thickness of the accumulated layer of 253.35 m which is divided into 10 types of facies, namely mudstone facies, thin layered sandstone facies interbedded with mudstone, interbedded sandstone and thin layered mudstone facies, massive sandstone facies, facies thick-bedded sandstone with mudstone inserts, laminated sandstone facies, thick-bedded sandstone facies with mudstone and polymic breccia, coarse-upward sandstone facies, polymic breccia facies with sandstone inserts, and polymic breccia facies. The results of the granulometric analysis show that the sandstone in the study area has grains that are dominated by fine sand to coarse sand and have good to medium sorting. The results of the petrographic analysis show that the sandstone in the study area has a lithic arenite type originating from a magmatic arc tectonic setting with an undissected arc type that was deposited in the back-arc basin. Integration between stratigraphy, granulometric analysis, and petrographic analysis shows that the research area was deposited in an underwater fan during the late Miocene that originated from the Javanese magmatic arc."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosy Purnamasari
"Semakin menipisnya cadangan minyak bumi dan semakin sempitnya daerah eksplorasi merupakan tantangan untuk mengoptimalkan pencarian dan perolehan minyak bumi dengan pengembangan metoda-metoda tertentu. Keterbatasan data adalah suatu permasalahan yang dapat diatasi dengan mengintegrasikan data-data dari segala aspek (geofisika, geologi, reservoir) kemudian dengan metoda tertentu dapat menggambarkan karakteristik reservoir suatu lapangan.
Dalam penelitian ini metoda gabungan seismik inversi impedansi akustik gelombang-P dan geostatistik mencoba memberikan pendekatan untuk memetakan properti pada suatu reservoar batupasir dan konglomerat formasi Tanjung di lapangan minyak X yang terdapat di cekungan Barito, Kalimantan.
Hasil akhir pemetaan properti Øeff mampu memberikan informasi yang cukup baik dan berguna dalam penentuan lokasi pengeboran dan penentuan area untuk dilakukannya waterflood dengan lebih akurat. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai masukan simulasi reservoir untuk menentukan pola sumur injeksi-produksi dalam projek waterflood.

Decreasing oil reserve and exploration areas are challenges to optimize oil recovery by developing advance methods used in the oil industry. Data limitation is a solvable problem with integrating some data from all aspect (geophysics, geology, reservoir) and using some method capable of describing reservoir characteristics.
This research is using acoustic impedance from P-wave inversion of seismic data and geostatistic method to give some approach for describing reservoir sandstone and conglomerat in Tanjung formation at X oil field, Barito basin, Kalimantan.
The result is a distribution Øeff that give good information and benefit in determination of drilling location and prospect area in waterflood project accurately. The result is also used as an input in reservoir simulation for determining well injection-production pattern in waterflood project.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T21377
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hira Namsy
"Studi ini dilakukan untuk memetakan penyebaran zona reservoar batupasir Formasi Menggala Lapangan X4 Cekungan Sumatera Tengah dengan menggunakan metode inversi Lambda Mu Rho (LMR). Parameter Lambda-Rho dapat mengindentifikasikan kandungan suatu fluida di dalam batuan sedangkan parameter Mu-Rho dapat mengidentifikasikan jenis batuan. Dalam studi ini, parameter Lambda Mu Rho menunjukkan bahwa litologi dan hidrokarbon pada Formasi Menggala dapat terpisahkan dengan baik. Daerah Gas-sand terlihat dari nilai Lambda-Rho dan Mu-Rho yang relatif rendah, yaitu Lambda-Rho kurang dari 20 GPa/g*cc dan Mu-Rho antara 20 GPa/g*cc - 30 GPa/g*cc. Analisis dari inversi Lambda Mu Rho, data sumur, dan data geologi terlihat bahwa zona reservoar terkonsentrasi dari bagian barat laut ke tenggara.

This study is carried out to map the distribution of sandstone reservoir zone Menggala Formation in X4 field Central Sumatra Basin by using Lambda Mu Rho (LMR) inversion. Lambda-Rho parameter indicates the presence of fluid while Mu-Rho parameter indicates the rock type. In this study, Lambda Mu Rho parameter shows that the lithology and hydrocarbon on Menggala Formation can be well separated. Gas-sand zone can be seen at quite low range of Lambda-Rho and Mu-Rho which are Lambda-Rho less than 20 GPa/g*cc and Mu-Rho between 20 GPa/g*cc - 30 GPa/g*cc. Analysis from Lambda Mu Rho inversion, well data, and geological data show that the reservoir distribution zone are concentrate from north-west to south-east."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1099
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Geranicky Delisatra
"Secara geografis, area Kuku Bima terletak di bagian ujung barat laut wilayah kerja PHE ONWJ, kira-kira 100 km ke arah barat laut Jakarta. Sedangkan secara geologi, area Kuku Bima terletak di suatu struktur tinggian yang memanjang dengan arah utara-selatan, dibatasi oleh cekungan Sunda di sebelah barat dan palung Seribu Utara di sebelah timur. Di sebelah utara dan selatan area ini terdapat 2 lapangan minyak, yaitu lapangan AA yang memproduksikan minyak dan gas dari formasi Talang Akar, serta lapangan ZU yang memproduksikan minyak dari formasi Baturaja. Pada area Kuku Bima sendiri terdapat 2 sumur eksplorasi, dengan penemuan kandungan minyak di batupasir formasi Talang Akar.
Tes pada reservoar batupasir tersebut menunjukkan hasil yang cukup baik, berkisar antara 450-1300 BOPD. Hingga saat ini area Kuku Bima belum dikembangkan, karena temuan-temuan yang ada dianggap terlalu marjinal secara struktur. Pemahaman mengenai geometri dan penyebaran batupasir formasi Talang Akar di ONWJ masih sangat rendah.
Beberapa penelitian terdahulu memperlihatkan bahwa pemetaan penyebaran batupasir ini tidak bisa dilakukan hanya berdasarkan pada amplitudo seismik. Hasil cross-plot antara Gamma Ray dan Impedansi Akustik (IA) menunjukkan bahwa IA tidak bisa digunakan untuk membedakan antara batupasir dan batulempung. Oleh karena itu, studi ini mencoba melakukan pendekatan yang lain melalui seismik multi atribut. Analisis seismik multi atribut dilakukan untuk mendapatkan volume pseudo-Gamma Ray dan volume pseudo-Density. Dengan membatasi nilai Gamma Ray dan Density pada kedua volume sesuai nilai cut-off batupasir di sumur dan mengintegrasikan kedua volume tersebut, penyebaran batupasir dapat dipetakan dengan amat baik.
Berdasarkan hasil penelitian, penyebaran batupasir formasi Talang Akar dengan endapan yang lebih tebal ditemukan pada sayap sebelah timur tinggian. Sementara pada puncak-puncak tinggian, batupasir tersebut tidak banyak terendapkan. Dengan adanya penemuan ini, maka sayap sebelah timur tinggian dapat menjadi prospek baru untuk menemukan minyak dan gas di area Kuku Bima.

Kuku Bima area is located in the northwest corner of PHE ONWJ operating block, nearly 100 km to the north west of Jakarta. Geologically, it is located on a north-south trending structural high, bounded by Sunda Basin to the west and North Seribu Trough to the east. The area is surrounded by two producing fields. AA field on the north is producing oil and gas from Talang Akar sands, and ZU field on the south is producing oil from Baturaja limestone. There were 2 exploration wells drilled in Kuku Bima area, resulting in oil discovery within Talang Akar sands.
Drill Stem Test (DST) on those reservoir shows good result, ranging from 450-1300 BOPD. Nowadays, Kuku Bima area is still left undevelop, considering that the discoveries are too marginal in term of structure. The understanding of Talang Akar sand geometry and its distribution is still considered poor.
Previous studies reveal the difficulty to image the sand distribution based on seismic amplitude. Cross-plot between Gamma Ray and Acoustic Impedance (AI) shows that AI alone cannot be used to distiguish sand and shale. In order to overcome this problem, this study offers a different approach by using multi attribute seismic. An analysis of multi attribute seismic is performed to generate pseudo-Gamma Ray and pseudo-Density volumes. Filtering Gamma Ray and Density values within those two volumes using cut-off values of sandstone in wells and integrating those two volumes afterward, will give a good result in mapping sand distribution.
Based on the study result, thicker Talang Akar sand deposition is distributed on the east flank of the structure high, while thinner Talang Akar sand are distributed on the crest. As the final result, the eastern flank of structural high will become a prospective area to discover oil and gas at Kuku Bima area.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T30276
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>