Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 215 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suci Nurul Insani
2010
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Adalah suatu hal jang sudah sangat umum, bahwa untuk penulisan sebuah karangan, diperlukan cumber-sumber seba_gai bahan. Dalam karangan singkat ini, sumber-sumber tersebut pada garis-besarnja dapat dibagi atas tiga bagian, jaitu: prasasti Batutulis itu sendiri; kitab-kitab dan karangan-karangan jang ditulis oleh para sardjana dan penjelidik mengenai Batu_tulis; keterangan-keterangan lisan dari beberapa orang sahabat dan kenalan jang umumnja dapat dikatakan lebih mengetahui tentang Batutulis itu, diban_dingkan dengan penjusun karangan ini sendiri. Prasasti Batutulis itu sendiri: Prasasti Batutulis itu sendiri dapat dipergunakan sebagai bahan, baik langsung maupun setjara tidak lungsung. Setjara langsung ialah dengan tjara mengundjunginja sendiri, dan di sana memperhatikan dengan saksama segala apa jang berhubungan dengan maksud kundjungan itu. Tjara jang kedua, jaitu dengan mempergunakan prasas_ti itu setjara tidak langsung, ialah dengan djalan melihat, memperhatikan gambar-gambar, atjuan-kertas, foto maupun fascimile dari prasasti itu. Djadi sebenarnja tjara jang _"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1962
S11465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Perret, Daniel
Johor Baru: Yayasan Warisan Johor, 1999
726 PER b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Hasyim
"Kabupaten Maros merupakan suatu daerah yang sangat dikenal dengan ggalan arkeologis, khususnya tinggalan arkeologis berupa situs gua prasejarah gsejak awal abad ke 20 daerah ini telah menjadi pusat perhatian para arkeolog lebih seabad lamanya penelitian yang dilakukan di kabupaten Maros, para peneliti hanya memfokuskan penelitiaannya terhadap peninggalan-peninggalan gua-gua dan nanti setelah para mahasiswa Jurusan Arkeologi Unversitas Hasanuddin pada tahun 1994 melakukan kegiatan praktek lapangan mata geomorfologi di daerah kecamatan Mallawa, menemukan alat batu berupa dan beliung, serta fragmen gerabah. Setclah itu, pada tahun 1995 Suaka nggalan Sejarah dan Purbakala (SPSP) Sulselra, melakukan survei dalam upaya tmventarisasi situs. Kemudian pada tahun itu juga, Bidang Arkeomentri Pusat litian Arkeologi Nasional yang bertjuan untuk mengetahui jenis batuan dan, serta temuan berupa alat batu yaitu kapak dan beliung, serta gerabah yang pat di situs Mallawa. Kemudian tahun 1999 Jurusan Arkeologi Universitas Hasanuddin dan Balai Arkeologi Makassar melakukan penelitian berupa ekskavasi sekaligus melakukan pemetaan di silos Mallawa.
Dari basil penelitian yang dilakukan di situs Mallawa maka dapat ditarik lesimpulkan bahwa : Hasil uji laboratorium dengan menggunakan radiokarbon C14 di Australian National University terhadap beberapa sampel tanah (arang) dan gerabah, fragmen tulang binatang berkarbon yang diambil dari basil ekskavasi di sisi bukit bagian timur Bulu Bakung di kotak galian 1 (K1), (spit 3) ANU-1 1275 (576 +1- 80 BP) yaitu 580 BP, (spit 7) ANU-11274 (1860 +1- 70 BP) yaitu 1780 BP, dan (spit 9) ANU-11276 (2490 +1- 220 BP) yaitu 2550 BP. Dari basil uji laboratorium tersebut memberikan gambaran bahwa penghunian situs Mallawa dalam konteks neolitik telah berlangsung sejak 600 SM. (2550 P BP). Dari hasil uji laboratorium terhadap temuan alat batu (kapak dan beliung) dan bahan batuan yang ada di situs Mallawa oleh Bidang Arkeometri Pusat penelitian arkeologi Nasional di ketahui bahwa bahan pembuatan alat batu memiliki persamaan jinis batuan berupa batuan basal yang banyak ditemukan di sekitar situs Mallawa. 1lal ini berarti bahwa manusia pendukung budaya di situ Mallawa telah memanfaatkan sumberdaya batuan untuk dipergunakan sebagai bahan Baku maupun sebagai sarana pembuatan alat..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2001
T39166
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Othman Mohd. Yatim
Malaysia: Museum Association of Malaysia, 1988
726 OTH b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2005
TA1044
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Waruwu, Desiyana Christyn Natalia
"Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji karakteristik fisik dan mekanik batu bata tanpa dibakar dengan campuran tanah lempung, pasir, semen, air dan serabut kelapa yang disimpan di ruangan penyimpanan bata yang berbeda. Penelitian ini berbasis teknologi tepat guna dan semua bahan dan peralatan yang digunakan adalah yang mudah didapat, serta siapa saja dengan bantuan pemandu (guide) bisa mengerjakannya. Sebelum mempersiapkan campuran pembuatan bata, serabut kelapa yang digunakan pada penelitian ini melewati proses treatment terlebih dahulu. Rata-rata, serabut kelapa dipotong menjadi 2,5 cm dan digunakan sebanyak 2%, 4% dan 6% dari massa semen (massa pengikatnya).
Bata tanpa dibakar pada penelitian ini dibagi menjadi dua jenis bata, yaitu bata BM (bata yang disimpan di ruangan terbuka, tanpa adanya dinding penyekat dan hanya dilindungi dengan atap) dan bata BP (bata yang disimpan di ruangan tertutup dengan sedikit jendela terbuka). Penentuan formula campuran yang berbasis tanah kering dalam penelitian ini telah melewati proses trial and error terlebih dahulu dan komposisi campuran 30% tanah, 55% pasir, 15% semen dan 12,5% air dipilih menjadi formula acuan untuk pembuatan batu bata tanpa dibakar. Karakteristik fisik yang diselidiki pada penelitian ini meliputi; pengujian daya serap (absorption), kadar air (water content), massa jenis (density) dan susut (shrinkage) bata, sedangkan untuk pengujian karakteristik mekanik bata meliputi; kuat tekan (compressive strength) bata dan kuat lentur (modulus of rupture) bata.
Hasil penelitian yang dilakukan selama 90 hari menunjukkan bahwa nilai absorpsi pada bata BP dan bata BM mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya umur bata, sedangkan nilai kadar air menunjukkan penurunan seiring dengan bertambahnya umur bata. Pada umur 90 hari, bata BP menunjukkan performa kuat tekan dan kuat lentur yang lebih baik dibandingkan dengan bata BM. Anomali yang terdapat di dalam penelitian ini disarankan menjadi bahan pertimbangan untuk perbaikan pada penelitian selanjutnya. Secara umum, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa moisture dan cara pencetakan bata mempengaruhi respon yang diberikan oleh masing-masing bata.

This study was conducted to assess the physical and mechanical characteristics of unfired bricks were made with a mixture of clay, sand, cement, water and coconut fibers, and were stored in a different storage room. The study was based on low technology approach where all of the materials and equipments used in this research are easily procured as well as anyone can make those bricks only with little help from someone who has many experiences on bricks. Before preparing the mixture, coconut fibers which are used in this study went through a treatment process. In average, the fibers were cut into 2,5 cm length and propotional 2%, 4% and 6% from the mass of cement (binder).
Unfired bricks in this study were grouped into two types of brick, namely BM bricks (stored in opened room without any wall or just covered with roof) and BP bricks (stored in a close room with little window opening). Based on dry soil mass formulation and through a trial and error process, a composition of 30% soil, 55% sand, 15% cement and 12.5% water has been chosen as the reference formula for making unfired bricks. Physical characteristics of the bricks were obtained by means of; absorption, water content, density and shrinkage testing, while, mechanical characteristics were covered through its compressive and flexural strength (modulus of rupture).
Results of the experiments which were conducted up to 90 days showed that the average absorption of BP bricks and BM bricks increased in accordance with ages, while the water content exhibited the decreasing rate. At the age of 90 days, BP bricks showed better results in strength and flexural performance than those of BM bricks. Anomalies which were appeared in this study are suggested to be considered for future studies. In general, the results of this study indicate that the moisture and the way the bricks were made will affect the physical and mechanical characteristics of each individual brick."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dordrecht : Springer, 2011
551.447 KAR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Martino Ratmono
"Kebutuhan energi Indonesia semakin besar, sementara itu minyak bumi yang selama ini berperan sebagai sumber energi utarna Indonesia kian menipis persediaannya.Untuk itu perlu adanya altematif sumber energi yang dapat memenuhi kebutuhan di masa mendatang. Batubara dengan cadangan yang mencapai 39 milyar ton merupakan sumber energi yang sangat potensial untuk dapat bezperan di masa datang.
Dalam memanfaatkan batubara tentunya kita perlu mengetahui segala sesuatunya mengenai batubara. Untuk itu studi ini dilakukan untuk mempelajari hal-hal yang menyangkut pemanfaatan batubara, meliputi karakteristik dan potensi cadangan batubara Indonesia, masalah-masalah yang ada dalam pemanfaatannya serta infommasi-infomaasi lain yang sckiranya panting bgi rencana pemanfaatan batubara. Selain itu perlu diketahui pula sektor-sektor pemakai batubara.
Pengumpulan data-data dilakukan dengan melakukan studi literatur, kunjungan ke instansi-instansi yang terkait dalam bidang batubara seperti Direktorat Batubara., laboratorimn batubara PPTM, Bandung Serta PLN sebagai pernakai batubara. Di samping itu penulis juga membuat kuesioner yang ditujukan bagi perusahaan-perusahaan penambang batubara untuk memperoleh data-data karakteristik dan potensi cadangan.
Data-data karakteristik dan potensi cadangan yang diperoleh, dianalisa lalu digambarkan pada suatu peta sehingga dapat dilihat karakteristik batubara yang menonjol di daerah-daerah di Indonesia. Masalah-masalah yang sekiranya timbul dalam pemanfaatan batubara Indonesia diidentiiikasi dan diberikan suatu usulan bagi pemccahannya. Tenyata dari hasil analisa tadi diperoleh bahwa karakteristik batubara Indonesia secara umum sebagai berikut :
1. Kelas batubara rendah hingga menengah
2. Nilai kalor sebagian tinggi (di Kalimantan) dan sebagian tidak terlalu tinggi (Sum-sel)"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatchan Haryosudibyo
"Replika lumbung batu merupakan sebuah bentuk miniatur rumah-rumahan dengan atap trapesium terbalik, yang dahulu lebih dikenal dengan sebutan kuil lumbung. Penelitian mengenai replika lumbung batu belum banyak dilakukan di masa lalu. Penelitian yang dilakukan kali ini ditujukan untuk membahas hal penyebutan replika termaksud yang mungkin dapat dipakai untuk penelitian selanjutnya. Dalam kaitannya dengan masalah tersebut juga diteliti tentang seberapa jauh bentangan masa penggunaan replika termaksud oleh masyarakat masa lain, kajian terhadap pendapat Groeneveldt dan Stutterheim yang berkaitan dengan kegunaan replika termaksud serta melihat keragaman bentuk dari replika termaksud. Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil 22 sampel yang berada di Museum Nasional Jakarta, Museum Trowulan, Museum Majokerto serta sampel yang berhasil dikunjungi di 3 desa wilayah kabupaten Magetan. Hasil akhir dari penelitian adalah usulan penggunaan penyebutan replika lumbung batu bagi replika termaksud, pengelompokan keragaman, perangkat pola yang harus dimiliki replika termaksud untuk membedakannya dengan bentuk replika lainnya serta jangkauan masa penggunaan oleh masyarakat masa lalu."
1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>