Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devy Kurnia Alamsyah
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemaknaan di balik kompleksitas kejahatan yang terdapat dalam naratif superhero pada film The Dark Knight. Pembahasan menggunakan teori sintagmatik paradigmatik, teori kepribadian Jung dan teori monomyth Campbell. Upaya Joker dalam membuka identitas Batman dijadikan wacana untuk mengungkap ambivalensi heroik yang dilakukan oleh Batman.

The thesis aims to understand beneath the crime complexity found in superhero narrative in The Dark Knight movie. The analysis uses syntagmatic paradigmatic theory, Jung's personality theory and Campbell?s monomyth theory. Joker's efforts in unmasking the Batman are used as a discourse to unveil the heroic ambivalence done by Batman."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T40848
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Wira Dhana Suradinata
"Batman merupakan salah satu tokoh buku komik paling terkenal dengan beragam cerita latar belakang dan adaptasi. Kegigihannya dalam memerangi kejahatan meskipun ia hanya manusia biasa membuatnya disukai banyak orang. Ada gagasan populer bahwa persona Batman adalah watak atau kepribadian yang sesungguhnya, bukan Bruce Wayne. Gagasan ini dapat didekati dari sudut pandang yang berbeda. Melalui psikoanalisis Freud dan penelitian tentang PTSD, artikel ini bertujuan untuk membuka pintu ke perspektif lain tentang kepribadian Batman. Dengan menganalisis dialog dari tiga film Batman yang berbeda untuk mencari tahu lebih dalam tentang asal-usul, tindakan, dan keputusannya, artikel ini menantang kepercayaan umum mengenai kepribadian Batman yang sesungguhnya.

Batman is one of the most iconic comic book characters with rich background story and adaptations. His determination in fighting crime despite being a normal human being has made him dear to his fans. The idea that Batman is the real character instead of Bruce Wayne is a popular belief that can be approached from a different point of view. Through Freud's psychoanalysis and study on PTSD, this article aims to open a door to another perspective on Batman's personality. Analyzing dialogues of three different Batman films in order to find out about his origin, actions and decisions, this article challenges the popular belief of Batman's true personality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dominicus Pandityasto
"Komik sebagai karya berfungsi sebagai alat komunikasi. Komik menempatkan penulis (author) sebagai pembuat pesan yang menyampaikan pesannya melalui media komunikasi kepada para pembaca komik yang berperan sebagai penerima. Penelitian ini membahas seri komik Batman dari DC Comics. Komik akan dilihat dalam dua wujud utama, yaitu sebagai suatu karya seni dan sebagai suatu komoditas. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian etnografi kemudian dilanjutkan dengan penelitian metodologi etnografi dan wawancara baik secara offline dan online dengan beberapa narasumber sebagai pembaca komik Batman. Para pembaca, khususnya fandom (penggemar) berperan sebagai agen aktif dalam proses mengartikan dan menginterpretasi komik. Para fandom yang sudah mendalami komik membentuk kebudayaan yang disebut sebagai fandom culture (budaya fandom). Dengan demikian, komik yang dibaca kemudian memiliki makna yang berbeda-beda sesuai dengan interpretasi dari para pembaca berdasarkan kondisi sosial mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fandom culture komik Batman dan ekspresinya. Fandom culture Batman mengekspresikan berbagai polabudaya seperti: Konsumsi Komik, Fandom Gathering, dan Translasi terhadap narasi Batman. Salah satu bentuk Ekspresi fandom culture diwujudkan melalui proses translasi salah satu tema yang diangkat oleh Batman, yaitu vigilantisme. Proses interpretasi tersebut berlandaskan pada kehidupan sosial para fandom dari Indonesia yang berkaitan dengan permasalahan hukum di Indonesia

Comics as works function as communication tools. Comics place the author as a message maker who conveys his message through the medium of communication to comic readers who act as recipients. This research discusses the Batman comic series from DC Comics. Comics will be seen in two main forms, namely as a work of art and as a commodity. The research was conducted using ethnographic research methods and interviews with several sources as readers of Batman comics through offline and online meets. Readers, especially fandom (fans) play an active role in the process of interpreting and interpreting comics. The fandom that has been steeped in comic form so-called culture of fandom culture. Thus, the comics that are read then have different meanings according to the interpretations of the readers based on their social conditions. This study aims to explain fandom culture in Batman comics and its expressions. Batman fandom culture expresses various cultural patterns such as: Comic Consumption, Fandom Gathering, and Translation of Batman's narrative. One form of fandom cultural expression is manifested through the translation process of one of the themes raised by Batman, namely vigilantism. The interpretation process is based on the social life of Indonesian fandoms relating to legal issues in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library