Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gilang Putra
"Pisang mas merupakan buah yang popular karena merupakan salah satu sumber dari vitamin dan mineral bagi tubuh manusia. Meskipun demikian, pisang mas tergolong komoditas yang sangat mudah rusak diakibatkan bakteri pembusuk. Ozon dapat berfungsi sebagai disinfektan yang tidak berbahaya dan telah diterapkan dalam pengawetan makanan. Pada penelitian ini, pisang mas sebagai sampel diawetkan dengan memanfaatkan gas ozon dengan variasi durasi kontak dan frekuensi penyemprotan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyemprotan ozon dalam menjaga kualitas pisang mas. Sampel diozonasi dengan dosis 3 ppm, variasi durasi kontak 3 menit, 5 menit, dan 10 menit dan frekuensi penyemprotan 1 kali, 2 kali, dan 3 kali. Parameter kualitas yang dievaluasi berupa nilai Total Bakteri Mesofil Aerobik, kandungan kalium, perubahan massa, total padatan terlarut, dan organoleptik. Sampel disimpan selama 7 hari untuk melihat perkembangan karakteristiknya. Gas ozon dengan durasi 10 menit dan frekuensi 1 kali menghasilkan nilai yang lebih rendah (3,45x103 CFU/g) dibandingkan sampel kontrol (6,20x104 CFU/g) dan menekan penurunan kekurangan massa dan total padatan terlarut sebesar 5,33% dan 16,67 % dalam penyimpanan 168 jam. Selain itu, gas ozon mampu menaikkan jumlah kandungan kalium sebesar 23% dan menghasilkan nilai organoleptik yang lebih baik dibandingkan sampel kontrol

Lady finger banana is a popular fruit which is source of vitamins and minerals for the human body. Lady finger bananas are classified as a commodity that is easily damaged by rotting bacteria. Ozone can function as a disinfectant that is not harmful and has been applied in food preservation. In this study lady finger bananas as a sample were preserved to extend its shelf life using ozone with variations in contact duration and frequency of spraying. This study aims to determine the effect of ozone spraying on maintaining the quality of lady finger bananas. Sample was ozonated at dose of 3 ppm, contact duration of 3 minutes, 5 minutes and 10 minutes and frequency of 1 time, 2 times, and 3 times. The quality parameters evaluated by its total mesophyll aerobic bacteria, potassium content, fresh matter loss, total soluble solid, and organoleptic. Sample was stored for 7 days to see the development of its characteristics. Ozone gas with duration of 10 minutes and frequency of 1 time resulted lower values (3,45x103 CFU/g) than the control (6,20x104 CFU/g), suppress the decrease in fresh matter loss and total soluble solid up to 5.33% and 16.67% in 168 hours storage. In addition, ozone gas increased the amount of potassium content up to 23 % and resulted a higher organoleptic test value than the control"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Manuela
"Produk perawatan kesehatan kulit berbasis mikrobial khususnya postbiotik bakteri tengah dikembangkan karena mampu menjaga homeostasis mikrobiota kulit dan mencegah reaksi imunogenisitas. Postbiotik bakteri yang digunakan adalah berupa sel lisat terdiri dari bakteri asam laktat komensal kulit Staphylococcus hominis MBF12-19J, Micrococcus luteus MBF05-19J, Staphylococcus warneri MBF02-19J, dan Bacillus subtilis MBF10-19J yang berhasil diisolasi oleh peneliti terdahulu. Penggabungan beberapa bakteri menjadi bentuk koktail yang diproses menjadi lisat memiliki aktivitas lebih kuat sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi bahan aktif produk perawatan kulit. Lisat koktail perlu dilakukan pengeringan agar kualitas fisikokimia dan aktivitasnya terjaga serta terlindung dari degradasi akibat pengaruh molekul air. Penelitian ini bertujuan untuk mengarakterisasi fisikokimia, aktivitas, mengevaluasi stabilitas, dan merekomendasikan metode pengeringan untuk lisat koktail. Pengujian fisikokimia meliputi organoleptik, pH, kandungan lembab, distribusi ukuran partikel serta aktivitas penangkalan radikal bebas selama 12 pekan. Hasil menunjukkan serbuk lisat koktail kering semprot memiliki karakteristik yang halus, homogen, berwarna putih, higroskopis, beraroma khas inulin. Rentang pH 7,64-7,93, kandungan lembab 6,45-14,32%, ukuran partikel 955-1470 nm, aktivitas antiradikal bebas (IC50) dengan rentang 755,26-1140,48 µg/mL. Serbuk lisat koktail kering beku bersifat lebih kasar, berwarna kuning pucat, saling memisah antar butiran, beraroma khas inulin. Rentang pH 7,61-7,97, kandungan lembab 6,44-12,17%, ukuran partikel 1410-2460 nm, aktivitas antiradikal bebas (IC50) dengan rentang 513,53-859,21 µg/mL. Berdasarkan hasil tersebut, maka metode pengeringan beku direkomendasikan untuk menghasilkan serbuk lisat koktail yang lebih stabil secara fisikokimia dan aktivitas antiradikal bebas yang lebih baik.

Microbial-based skincare products, particularly bacterial postbiotics are currently being developed due to their ability to maintain skin microbiota homeostasis and prevent immunogenicity reaction. The postbiotics used are cell lysates consisting of skin commensal lactic acid bacteria Staphylococcus hominis MBF12-19J, Micrococcus luteus MBF05-19J, Staphylococcus warneri MBF02-19J, and Bacillus subtilis MBF10- 19J which successfully isolated from previous study. The combination of bacterial strains into cocktail form which was processed into lysate raises a stronger activity so it can be potential to be developed as an active ingredient. Cocktail lysates need to be dried to protect the physicochemical quality and activity against degradation because of the existance of water molecules. This study aimed to characterize the physicochemical, activity, evaluate the stability and recommend the drying method for cocktail lysates. Physicochemical parameters included organoleptic, pH, moisture content, particle size distribution, and radical scavenging activity for 12 weeks. Spray dried powder had smooth, homogeneous, white, hygroscopic, distinctive inulin aroma. The pH ranged from 7,64-7,93, moisture content 6,45-14,32%, particle size 955-1470 nm, radical scavenging activity (IC50) 755,26-1140,48 µg/mL. Freeze dried powder was coarser, pale yellow, separated between particles, had distinctive inulin aroma. The pH ranged from 7,61-7,97, moisture content 6,44-12,17%, particle size 1410-2460 nm, radical scavenging activity (IC50) 513,53-859,21 µg/mL. In conclusion, freeze drying is recommended to produce more stable cocktail lysate powders physicochemically and better antiradical activity."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library