Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Inne Kristiana
"Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan terhadap keluarga ini, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yang bar"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S12801
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fildzah Nadhilah
"ABSTRAK
Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan adalah sebuah kawasan wisata pelestarian budaya yang terletak di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Meskipun Setu Babakan memiliki beragam potensi wisata, ternyata ketertarikan masyarakat untuk berkunjung dan memahami budaya Betawi masih kurang. Selain itu, Setu Babakan juga belum memiliki perencanaan strategi humas pemasaran yang terintegrasi untuk menumbuhkan awareness masyarakat yang masih minim tersebut. Oleh karena itu, dibuatlah rancangan strategi humas pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan awareness khalayak terhadap Setu Babakan. Perancangan humas pemasaran ini diturunkan menjadi sebuah program dengan nama ?Setu Babakan: The House of Jakarta? yang memiliki beberapa kegiatan, yakni Betawi Carnival, Betawi Culture Festival, kampanye media digital, serta konferensi pers. Target khalayak dari program ini adalah pelajar dan mahasiswa di Jabodetabek. Pemilihan target khalayak ini didasari oleh hasil riset pendahuluan yang menunjukkan kurangnya kesadaran pelajar dan mahasiswa mengenai Setu Babakan. Pesan kunci yang akan diberikan pada setiap kegiatan ini adalah edukasi secara menyeluruh kepada pelajar dan mahasiswa mengenai Setu Babakan sebagai sebuah ?rumah? bagi masyarakat Jabodetabek.

ABSTRACT
Betawi Cultural Village Setu Babakan is a cultural preservation tourist resort located in Jagakarsa, South Jakarta. Although Setu Babakan has diverse tourism potential, it turns out the public interest to visit and understand the Betawi culture is still lacking. Additionally, Setu Babakan also does not have integrated marketing public relation strategic planning to foster low public awareness. Therefore, they need to design a marketing public relation strategy which aims to increase public awareness of the Setu Babakan. Designing marketing public relation strategy is revealed to be a program with the name "Setu Babakan: The House of Jakarta" which has several activities, Betawi Carnival, Betawi Culture Festival, a digital media campaign, as well as a press conference. The target audience of the program is students (both high school and college) in Jabodetabek. Selection of the target audience is constituted by the results of preliminary research that shows a lack of awareness of students about the Setu Babakan. Key messages that will be given to each of these activities is a thorough education to the students about the Setu Babakan as a "home" for the people of Jabodetabek.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Minal Aidin A. Rahiem
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hadi El Amin
"Penelitian Struktur komunitas dan pertumbuhan kultur campuran mikroalga Situ Babakan menggunakan substrat zeolit dalam Bold Basal Medium (BBM) dengan variasi konsentrasi logam berat Cu telah dilakukan. pada wilayah perairan Situ Babakan, Jakarta Selatan dipengaruhi oleh kualitas air. Pengambilan sampel dilakukan pada 14 Desember 2022 di 4 titik lokasi, yaitu inlet 1, inlet 2, midlet, dan outlet. Terdapat 4 kelas mikroalga yang ditemukan meliputi 12 genus dari kelas Bacillariophyceae, 18 genus dari kelas Chlorophyceae, 11 genus dari kelas Cyanophyceae, dan 3 genus dari kelas Euglenophyceae dengan rata-rata kelimpahan 96.790.500 plankter/L. Situ Babakan memiliki keanekaragaman sedang dengan nilai H’rata-rata 2,42. Kemerataan mikroalga sedang dengan rata-rata nilai E 0,65 dan tingkat dominansi rendah dengan nilai D 0,16. Situ Babakan memiliki pH 5, kadar DO 7,32 mg/L, Nitrat 1,43 mg/L, Fosfat 0,03 mg/L, Cu 0,02 mg/L, suhu 31,23 oC dan kecepatan arus sebesar 0,009 m/s. Hasil uji Kruskal Wallis dengan α 5% menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kelimpahan mikroalga dengan nilai terendah pada inlet 1 sebesar 70.807.000 plankter/mL dan tertinggi sebesar 113.746.500 plankter/mL pada outlet. Terdapat 5 genus mikroalga yang mampu ditumbuhkan dalam BBM. kultur tersebut ditumbuhkan selama 14 hari. Kultur dengan zeolit memiliki kelimpahan tertinggi pada konsentrasi Cu 9,42 ppm di hari ke 3 sebesar 5.300 sel/mL. Kultur tanpa zeolit menunjukkan kelimpahan tertinggi pada Cu dengan konsentrasi 3,14 ppm sebesar 23.100 sel/mL. Hasil uji ANOVA pada α 5% menunjukkan hasil yang tidak signifikan antara kadar logam berat Cu dengan kelimpahan sel kultur campuran.

Community structure and growth of mixed culture of Situ Babakan microalgae using zeolite substrate in Bold Basal Medium (BBM) with varying concentrations of heavy metal Cu have been carried out in the water area of Situ Babakan, South Jakarta influenced by water quality. Sampling was conducted on 14 December, 2022 at 4 location points, namely inlet 1, inlet 2, midlet, and outlet. There are 4 classes of microalgae found including 12 genera from the Bacillariophyceae class, 18 genera from the Chlorophyceae class, 11 genera from the Cyanophyceae class, and 3 genera from the Euglenophyceae class with an average abundance of 96.790.500 plankter/L. Situ Babakan has moderate diversity with an average H' value of 2,42. The evenness of microalgae is moderate with an average E value of 0,65 and a low level of dominance with a D value of 0,16. Situ Babakan has a pH of 5, DO levels of 7,32 mg/L, nitrate 1,43 mg/L, phosphate 0,03 mg/L, Cu 0,02 mg/L, temperature 31,23 oC and flow rate  0,009 m/s. Kruskal Wallis test results with α 5% showed that there were differences in microalgae abundance with the lowest value at inlet 1 of 70.807.000 plankter/mL and the highest of 113.746.500 plankter/mL at the outlet. There are 5 genera of microalgae that can be grown in BBM. The culture was grown for 14 days. The culture with zeolite had the highest abundance at a Cu concentration of 9,42 ppm on day 3 at 5.300 cells/mL. The culture without zeolite showed the highest abundance at a Cu concentration of 3,14 ppm at 23.100 cells/mL. ANOVA test results at 5% α showed insignificant results between Cu heavy metal levels and mixed culture cell abundance."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aanisa Putri Solitha Rajanah
"Zaman yang terus berkembang mengakibatkan banyaknya perubahan dalam gaya hidup masyarakat, salah satunya tercermin dalam kebiasaan mengkonsumsi makanan di luar rumah, yaitu restoran. Kecamatan Babakan Madang merupakan salah satu kecamatan yang memiliki restoran terbanyak di Kabupaten Bogor dengan keterdapatan restoran formal, informal, dan spesialisasi. Masing-masing jenis restoran memiliki keunikan tersendiri yang tercermin dalam karakteristik tempat. Karakteristik tempat yang berbeda-beda dapat menarik konsumen dengan karakteristik yang berbeda pula serta mendorong terciptanya pemaknaan tempat terhadap masing-masing restoran. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemaknaan tempat yang tercipta pada restoran yang memiliki karakteristik tempat dan karakteristik konsumen yang berbeda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data primer melalui wawancara mendalam, observasi lapang, dan dokumentasi serta pengumpulan data sekunder yang didapatkan dari instansi terkait. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan karakteristik tempat dan karakteristik konsumen pada setiap jenis restoran yang mengakibatkan perbedaan pemaknaan tempat bagi konsumen pada restoran. Pada karakteristik tempat, perbedaan siginifikan terlihat dari atmosfer yang dimiliki restoran, restoran formal cenderung memiliki atmosfer mewah serta ekslusif, restoran, restoran informal memiliki atmosfer nyaman dan asri, sedangkan restoran spesialisasi memiliki astmosfer tradisional dengan konsep yang unik. Berdasarkan situation-nya, ketiga jenis restoran umumnya berada pada kelas jaringan jalan lokal serta berada di sekitar kawasan pemukiman dan lahan terbuka. Restoran formal dan spesialisasi didominasi oleh konsumen berusia >30 tahun yang bekerja, sedangkan restoran informal didominasi oleh konsumen perempuan berusia 21 – 25 tahun atau mahasiswa. Secara keseluruhan, pemaknaan tempat yang terbentuk bagi konsumen pada restoran di Kecamatan Babakan Madang adalah pemaknaan secara fungsional, sosial, emosional, dan memori.

The growing era has resulted in many changes in people's lifestyles, one of which is reflected in the habit of consuming food outside the home, namely restaurants. Babakan Madang sub-district is one of the sub-districts that has the most restaurants in Bogor Regency with the presence of formal, informal, and specialty restaurants. Each type of restaurant has its own uniqueness which is reflected in the characteristics of the place. Different place characteristics can attract consumers with different characteristics and encourage the creation of place meanings for each restaurant. Based on this, this study aims to analyze the meaning of place created in restaurants that have different place characteristics and consumer characteristics. This research uses a qualitative approach with primary data collection through in-depth interviews, field observations, and documentation as well as secondary data collection obtained from related agencies. The results of this study indicate that there are differences in place characteristics and consumer characteristics in each type of restaurant which result in differences in the meaning of place for consumers in restaurants. In the characteristics of the place, significant differences can be seen from the atmosphere of the restaurant, formal restaurants tend to have a luxurious and exclusive atmosphere, restaurants, informal restaurants have a comfortable and beautiful atmosphere, while specialty restaurants have a traditional atmosphere with a unique concept. Based on the situation, the three types of restaurants are generally in the local and neighborhood road network classes and are located around residential areas and open field. Formal and specialty restaurants are dominated by consumers aged >30 years who work, while informal restaurants are dominated by female consumers aged 21-25 years or students. Overall, the meaning of place formed for consumers in restaurants in Babakan Madang District is functional, social, emotional, and memory."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marchelia Lunggaer
"Suku Betawi adalah suku asli Jakarta yang memiliki banyak kegiatan kebudayaan. Suku Betawi merupakan hasil dari percampuran banyak suku bangsa yang membuat suatu kebudayaan baru. Suku Betawi sampai saat ini bertempat tinggal di kampung. Kampung juga merupakan tempat dimana kebudayaan dan identitas berkembang. Contoh kampung yang didiami oleh mayoritas suku Betawi adalah kampung Setu Babakan yang mempertahankan kebudayaannya dengan mewariskannya dari generasi ke generasi melalui tradisi dan upacara adat pada setiap tahapan daur hidup manusia. Apakah ruang arsitektur yang merupakan sarana kebudayaan dalam siklus daur hidup suku Betawi memengaruhi masyarakat dalam menjalani kehidupannya dan perubahan apa saja yang sudah terjadi? Melalui topik ini, saya akan menjelaskan keterhubungan antar ruang kampung yang menjadi rumah disetiap kegiatan upacara daur hidup, siklus dan kebudayaan dalam kampung ini serta perubahan yang terjadi.

Betawi is the ethnic who claimed as the origin of Jakarta with many cultural activity. Betawi is the result of a mixture of many ethnic groups that produce their own culture. Until today, Betawis mostly live in the kampung which is also a place of cultural development and identity. The example of existing kampung Betawi is Setu Babakan. They inherit culture to the next generation which is by way of traditional ceremonies at every level of life cycle. Whether the architectural space that is the means of culture affect the citizens in living their lives and what changes have occurred It is important to understand space of life cycle ceremonies. Life cycle is connected with cultural ceremonies, so in this topic I will explain the connectivity between kampung as a development space of Betawis living and life cycle as a culture, to understand how they treat their own space in kampung as their house and connectivity with each other and the modification during time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Pralampita Cintantya
"Kualitas hidup merupakan ukuran yang digunakan secara umum untuk mengetahui kesejahteraan masyarakat dengan menggunakan beberapa variabel seperti pendapatan. Kawasan Setu Babakan telah ditetapkan menjadi Perkampungan Budaya Betawi. Hal tersebut berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi, budaya, sosial masyarakat yang berada di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Maka hal tersebut juga berdampak pada kualitas hidup masyarakatnya. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui pola keruangan kualitas hidup Masyarakat Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan berdasarkan aktivitas didalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan keterkaitan masyarakat Setu Babakan dengan Perkampungan Budaya Betawi dan pengaruh nya terhadap kualitas hidup masyarakat. Kualitas hidup yang tinggi terdapat di lokasi permukiman yang dekat dengan Wisata Air Setu Babakan karena warganya memanfaatkan potensi yang ada untuk membuka usaha.

Quality of life is a measure that is used in general to know the welfare of society by using several variables such as income. Setu Babakan area has been established into Betawi Cultural Village. It affects the economic, cultural, social activities of the people residing in Betawi Cultural Village Setu Babakan. Then it also affects the quality of life of the community. The purpose of this paper is to determine the spatial pattern of quality of life of Betawi Village Culture Setu Babakan based on the activities therein. The method used in this research is qualitative method. The results of this study show the relevance of Setu Babakan community with Betawi Cultural Village and its influence on the quality of life of the community. A high quality of life are found in the settlement 39 s location near the Water Tour Setu Babakan because the people utilizing the existing potential to open businesses."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Chaidir Harist
"ABSTRACT
Tanah longsor adalah salah satu bencana alam paling mematikan di dunia. Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu provinsi dengan indeks risiko longsor tertinggi di beberapa daerah seperti Kabupaten Bogor termasuk dalam risiko tinggi longsor. Berdasarkan jumlah untuk insiden dan peta risiko longsor yang dikeluarkan oleh BPBD Kabupaten Bogor pada tahun 2013, ada satu kecamatan yang tergolong risiko longsor tinggi, yaitu Kecamatan Babakan Madang. Desa Karang Tengah, Bojong Koneng, dan Cijayanti, terletak di Nusa Tenggara Timur selatan Kecamatan Babakan Madang, mulai 2011-2018 ada 36 tanah longsor dan telah menimbulkan korban dan kerugian bagi masyarakat setempat. Ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk mempelajari risiko tanah longsor berdasarkan bahaya, kerentanan, dan
kapasitas masyarakat untuk tanah longsor di Kecamatan Babakan Madang Selatan. Dalam penelitian ini menggunakan kombinasi tiga metode yaitu SINMAP, Scoring, dan VCA yang kemudian dianalisis secara spasial, matematis dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahaya longsor di daerah penelitian dominan rendah, dan bahaya sedang hingga tinggi ditemukan di bagian timur hingga selatan daerah penelitian. Kerentanan masyarakat terhadap tanah longsor ada dalam dua kelas, yaitu kerentanan sedang yang mendominasi dari barat ke selatan dan kerentanan tinggi yang mendominasi dari utara ke timur area penelitian. Kapasitas masyarakat di daerah penelitian cenderung homogen, yaitu kapasitas rendah. Berdasarkan bahaya, kerentanan, dan kapasitas, risiko tanah longsor di daerah studi didominasi oleh risiko sedang hingga tinggi di setiap daerah.
desa, dan hanya ada satu desa yang termasuk dalam risiko rendah adalah Sentul City.

ABSTRACT
Landslides are one of the deadliest natural disasters in the world. West Java Province as one of the provinces with the highest landslide risk index in several regions such as Bogor Districts is included in the high risk of landslides. Based on the number of incidents and landslide risk maps issued by the Bogor Districts BPBD in 2013, there was one sub-district is classified as a risk of high landslide, namely Babakan Madang Subdistrict. Karang Tengah, Bojong Koneng, and Cijayanti countryside, located in the southern of Babakan Madang Subdistrict, starting from 2011-2018 there were 36 landslides and has caused casualties and losses to the local community. This shows that there is a need to study the risk of landslides based on hazard, vulnerability, and
community capacity for landslides in South of Babakan Madang Subdistrict. In this research using a combination of three methods namely SINMAP, Scoring, and VCA which were then analyzed spatially, mathematically and descriptively. The results showed that the hazard for landslides in the dominant research area was low, and moderate to high hazard was found in the eastern to southern part of the research area. The vulnerability of the community towards landslides is in two classes, namely moderate vulnerability which dominates from west to the south and high vulnerability which dominates from north to east of the research area. The capacity of the community in the research area tends to be homogeneous, which is at low capacity. Based on the hazard, vulnerability, and capacity, the risk of landslides in the study area is dominated by moderate to high risk in each village, and there is only one village included in the low risk is Sentul City.
"
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munawaroh
"Banyaknya jasa yang diberikan oleh ekosistem kepada manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dilihat dapat memberikan kontribusi pada kesejahteraan manusia. Seperti halnya danau sebagai perairan darat yang dapat memberikan manfaat untuk manusia, seperti penyediaan makanan, sebagai penampungan air dan penyedia air, kegiatan rekreasi, nilai edukasi, transportasi, dan olahraga. Melihat hal tersebut, penelitian ini membahas terkait dengan jasa ekosistem budaya dan kontribusinya pada kesejahteraan manusia di Setu Babakan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini, informan yang dipilih berdasarkan pada teknik non-probability sampling dan bentuk yang digunakan adalah purposive sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik studi literatur, wawancara, dan observasi. Informan dalam penelitian mencakup pekerja, pengunjung, organisasi masyarakat, pemancing, dan pedagang. Setu Babakan merupakan sebuah danau di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Berawal dari sumber mata air, kini Setu Babakan dimanfaatkan sebagai kawasan wisata air di Perkampungan Budaya Betawi (PBB). Berangkat dari kerangka Millennium Ecosystem Assessment, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jasa ekosistem budaya di Setu Babakan, seperti nilai pendidikan, sense of place, rekreasi, hubungan sosial, nilai-nilai warisan budaya, dan nilai-nilai spiritual dan agama berkontribusi pada kesejahteraan manusia. Unsur kesejahteraan manusia yang terpenuhi dari adanya Nilai pendidikan tidak berkaitan dengan unsur kesejahteraan secara langsung. Selanjutnya sense of place memberikan hubungan yang baik. Fungsi rekreasi yang memberikan kesehatan, keamanan personal, hubungan sosial yang baik, dan kebebasan memilih dan bertindak. Hubungan sosial memberikan kesejahteraan dalam keamanan dari bencana alam yang mengakibatkan kerugian ekonomi, dapat terpenuhinya kebutuhan dasar yang layak, dan terciptanya hubungan sosial yang baik. Nilai-nilai warisan budaya dapat memberikan kesejahteraan dalam hubungan sosial relasi yang baik berupa mengekspresikan nilai-nilai budaya. Terakhir, nilai-nilai spiritual dan agama berkaitan dengan hubungan sosial yang baik dengan mengekspresikan nilai-nilai budaya dan spiritual. Dengan adanya jasa ekosistem budaya, kesejahteraan manusia baik dari kebutuhan material, sosial, dan spiritual dapat terpenuhi.

The many services that ecosystems provide to humans to meet their daily needs are considered to contribute to human well-being. Such as lakes as inland waters that can provide benefits to humans such as food supply, as a water reservoir and water provider, recreational activities, educational value, transportation and sports. Seeing this, this research discusses related to cultural ecosystem services and their contribution to human well-being in Setu Babakan. This research uses a qualitative research method with a descriptive research type. In this study, informants were selected based on non-probability sampling techniques and the form used was purposive sampling. While the data collection techniques in this study used literature study techniques, interviews and observations. Informants in the study included employees, visitors, community organization, fishermen and traders. Setu Babakan is a lake located in Jagakarsa, South Jakarta. Originally a spring, Setu Babakan is now used as a water tourism area in the Betawi Cultural Village (PBB). Based on the Millennium Ecosystem Assessment framework, the results of this study show that cultural ecosystem services in Setu Babakan, such as educational values, sense of place, recreation, social relations, cultural heritage values, and spiritual and religious values, contribute to human well-being. The element of human well-being fulfilled by the value of education is not directly related to the element of well-being. A sense of place provides good social relationships. Recreational functions that provide health, personal security, good social relations, and freedom of choice and action. Social relations provide well-being in the form of safety from natural disasters that cause economic losses, the basic material for a good life, and the creation of good social relations. Cultural heritage values can provide well-being in the form of good social relations by expressing cultural values. Finally, spiritual and religious values are related to good social relations through the expression of cultural and spiritual values. With the existence of cultural ecosystem services, human well-being can be met in terms of material, social and spiritual needs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harezki Bazakhi
"Ikan Nila Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758) pada Setu Babakan Jagakarsa, Jakarta Selatan banyak dikonsumsi oleh masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis presentase kelimpahan bentuk mikroplastik pada insang, lambung, dan usus ikan Nila Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758) yang diperoleh dari Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Penelitian dilakukan di Setu Babakan dan Laboratorium Biologi Laut, Departemen Biologi FMIPA Universitas Indonesia. Sampel ikan Nila yang diteliti sebanyak 18 ekor dengan panjang berkisar 13-20 cm. Sampel diisolasi untuk kemudian dilakukan metode destruksi dengan menggunakan larutan HNO3 65% sehingga dapat dilakukan proses analisis kelimpahan dan bentuk mikroplastik di bawah mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan terdapat total kelimpahan rata-rata pada sampel air permukaan sebesar 308,00 ± 128,29 partikel/liter; insang sebesar 7.820 ± 1.847 partikel/individu; pada sampel lambung sebesar 2.588,11 ± 751,33 partikel/individu; dan pada sampel usus sebesar 5.178,16 ± 2.098,55 partikel/individu. Total kelimpahan mikroplastik terbesar terdapat pada sampel insang dan terendah pada sampel lambung. Hasil uji statistik Kruskal-Wallis menunjukkan tidak ada perbedaan presentase bentuk mikroplastik (fiber, film, fragmen dan granula) yang signifikan pada sampel insang, lambung dan usus ikan Nila Oreochromis niloticus (Linnaeus,1758) di Setu Babakan Jagakarsa, Jakarta Selatan

Nile Tilapia Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758) in Setu Babakan Jagakarsa, South Jakarta is widely consumed by the local communities. This study analyzed percentage abudance of microplastics form in the gills, stomach, and intestinal of Nile Tilapia Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758) from Setu Babakan Jagakarsa, South Jakarta. This study was conducted at Setu Babakan and Marine Biology Laboratory, Departement of Biology FMIPA UI, Depok. The samples of Nile Tilapia studied were 18 individuals with the same relative length between 13-20 cm. The sample were isolated in order to do the destruction methods with HNO3 65%, then analysis of abundance and shape of microplastics can be done. The results show that the average total abudance in the gills sample was 7.820 ± 1.847 particles/individual; in the stomach was 2.588,11 ± 751,33 particles/individual; and in the intenstine was 5.178,16 ± 2.098,55 particles/individuals. The highest total abudance of microplastics was found in the gills and the lowest in the stomach samples. The results from Kruskal-Wallis statistical test shows there was no significant difference in the percentage of microplastics form (fiber, film, fragment, and granules) in the gills, stomach, and intestinal samples of Nile Tilapia Oreochromis niloticus (Linnaeus,1758) in Setu Babakan, Jagakarsa, South Jakarta."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>