Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Berbagai kesulitan yang dihadapi peternak dalam budidaya ayam pedaging (broiler) umumnya berupa serangan dan fluktuasi harga ternak dari hasil usahanya yang sering sekali tidak memadai...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Adzanna Moslem
"Perkembangan peternakan ayam broiler yang didukung oleh kebijakan pemerintah membuat produksi dan konsumsi ayam broiler di Indonesia meningkat, dengan semakin menikatnya permintaan harus berbanding lurus dengan produksi yang dPenggunaan kandang close house di Indonesia merupakan hal yang wajib digunakan karena Indonesia mempunyai iklim tropis dan dapat menampung ayam broiler yang lebih banyak. Penggunaan tunnel ventilation paling sering digunakan karena lebih ekonomis dan mudah dalam pembuatannya. Akan tetapi tunnel ventilation memiliki kekurangan dalam hal mengatur konsentrasi amonia pada kandang. Kadar amonia pada bagian kandang ayam yang mendekati outlet memiliki konsentrasi amonia yang paling tinggi jika dibandingkan dengan bagian inlet dan perbedaan suhu sampai dengan 3 derajat celcius peneliti mencoba menvariasikan geomteri inlet dan outlet yang digunakan pada kandang close house terdapat 3 skenario yang disimulasikan dan dengan penerapan system monitoring kandang ayam akan menyediakan kemudahan bagi peternak untuk melakukan pemantauan kondisi kandang ayam dari manapun dan kapanpun secara langsung dan dapat diakses melalui handphone atau portable computer dengan konektivitas Internet of things. Hasil simulasi yang dihasilkan menunjukan pola aliran udara dan distribusi suhu pada 3 skenario yang disimulasikan, Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan skenario ke-3 memiliki hasil distribusi suhu dan pola aliran udara yang lebih terdistribusi secara merata keseluruh kandang dengan kecepatan aliran udara rata-rata sebesar 0,67 m/s pada ketinggian 0,3 m dan suhu aktual rata-rata sebesar 29.82oC keadaan tersebut masih dalam selang suhu ideal untuk unggas dan pertumbuhan berat badan ayam efisien. Dan untk rancang bangun alat datalogger yang telah dibuat dapat digunakan untuk melakukan monitoring dengan baik, set point temperature yang digunakan diatur pada 31 oC dan kelembaban sebesar 75% dapat meberikan perngatan ke perternak dari hasil monitoring yang dilakukan menunjukan bawah suhu rata-rata pada kandang ayam broiler yaitu sebesar 29,5oC dan kelembaban rata-rata sebesar 70%.

The development of broiler farms, which is supported by government policies, has made the production and consumption of broiler chickens in Indonesia increase, with increasing demand it must be directly proportional to the production and use of close house cages in Indonesia, which is mandatory because Indonesia has a tropical climate and increases the population of chickens. The implementation of tunnel ventilation is most often used because it is more economical and easy to manufacture. However, tunnel ventilation has shortcomings in terms of regulating the concentration of ammonia in the cage. Ammonia levels in the chicken coop near the outlet have the highest ammonia concentration when compared to the inlet section and the temperature difference is up to 3 degrees Celsius, the researchers tried to vary the geometry of the inlet and outlet used in the close house cage. Chicken coop monitoring will provide convenience for farmers to monitor the condition of the chicken coop from anywhere and anytime directly and can be accessed via mobile phones or portable computers with Internet of things connectivity. The resulting simulation results show the air flow pattern and temperature distribution in the 3 simulated scenarios. Based on the simulation results, the 3rd scenario has a temperature distribution and air flow pattern that is more evenly distributed throughout the cage with an average air flow velocity of 0 ,67 m/s at an altitude of 0.3 m and an average actual temperature of 29.82oC, this condition is still within the ideal temperature range for poultry and efficient chicken weight growth. And for the design of the datalogger tool that has been made it can be used to do good monitoring, the set point temperature used is set at 31 oC and a humidity of 75% can give a warning to the breeders from the results of monitoring carried out showing below the average temperature in the chicken coop broiler that is equal to 29.5oC and an average humidity of 70%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ichsan
"Tipe kandang terbuka saat ini masih banyak digunakan karena biaya pembuatan, pengoperasian, dan pemeliharaan lebih murah dibandingkan kandang tertutup. Namun kandang tipe ini tentunya memiliki kekurangan, yaitu kondisi kandang sangat dipengaruhi oleh lingkungan luar, seperti panas, kelembaban dan angin, apalagi Indonesia beriklim tropis, dan terkadang cuaca berubah sangat ekstrim sehingga menyebabkan tingkat kematian yang tinggi. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisa distribusi temperatur pada kandang closed-house dan memvalidasi temperatur yang ideal sehingga dapat mengurangi angka kematian dan meningkatkan kualitas produksi ayam broiler. Kandang closed-house yang diteliti memiliki luas 2.5 m x 1.5 m x 1.5 m. Pengukuran suhu dilakukan dengan menggunakan termokopel tipe k yang dipasang pada enam titik didalam kandang. Penelitian ini juga dilukukan simulasi untuk mengetahui performa dari sistem kontrol pada kandang closed-house.

The open house type is currently still widely used because the manufacturing, operating, and maintenance costs are cheaper than the closed house. However, this type of cage certainly has shortcomings, such as the condition of the cage is strongly influenced by the environment, such as heat, humidity, and wind, especially Indonesia has a tropical climate, and sometimes the weather changes very extremely, causing a high mortality rate. This study aims to measure and analyze the temperature distribution in closed-house cages and validate the ideal temperature to reduce mortality and improve broiler production quality. The closed-house cage under study has an area of 2.5 m x 1.5 m x 1.5 m. Temperature measurements were carried out using a type k thermocouple mounted at six points in the cage. This study also conducts simulations to determine the performance of the control system in closed-house cages."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siswati Setiasih
"Onggok merupakan limbah padat tapioka yang masih mengandung kadar pati tinggi sehingga berpotensi sebagai pakan. Namun alternatif tersebut mempunyai kendala karena onggok mempunyai kandungan protein rendah, dan serat kasarnya tinggi serta adanya sianida yang dapat menyebabkan keracunan. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan perbaikan, misalnya melalui proses fermentasi menggunakan kapang Aspergillus niger UICC159 yang mampu memecah pati menjadi glukosa sebagai sumber karbonnya. Sedangkan sebagai sumber nitrogennya dapat digunakan campuran amonium sulfat dengan urea. Untuk mendapatkan produk fermentasi (biomassa) dengan kadar protein tinggi dilakukan variasi ketebalan media (1, 2, dan 3 cm), kadar air (30, 40, dan 50%), serta perbandingan amonium sulfat dengan urea (1:4; 2:3; 3:2; dan 4:1). Kondisi optimum diperoleh pada ketebalan media 2 cm, kadar air 30% dan perbandingan amonium sulfat dan urea 1:4. Biomasa yang dihasilkan memiliki kandungan protein 10,05%, lemak kasar 3,60%, serat kasar 19,00%, dan energi metabolis kimiawi 2806,10 kkal/kg serta energi metabolis biologis 3140,00 kkal/kg."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Tasdikin
"Persepsi karyawan terhadap penerapan program K3 adalah pandangan karyawan terhadap apa yang diberikan perusahaan yang bertujuan agar karyawan terjamin keselamatan dan kesehatan kerjanya. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggali persepsi karyawan terhadap program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Peternakan Ayam Broiler PT XYZ Wilayah Tangerang. PT XYZ merupakan perusahaan poultry atau peternakan ayam yang memiliki tingkat bahaya dan resiko yang cukup tinggi bagi karyawan yang bekerja di lapangan. Jumlah responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 56 orang.
Penelitian ini dilakukan dengan dua metode yaitu menggunakan kuesioner persepsi (kuantitatif) dan wawancara yang ditujukan kepada karyawan dan manajemen perusahaan (kualitatif). Program K3 yang diterapkan di PT XYZ antara lain pelatihan K3, Standar Operasional Prosedur (SOP), Alat Pelindung Diri (APD), Sarana dan prasarana, Jaminan K3, Beban kerja dan Jam kerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi secara umum responden terhadap program K3 di PT XYZ masih kurang baik. Dari hasil kuosioner didapatkan gambaran mengenai persepsi karyawan terhadap program K3 antara lain : Persepsi karyawan berdasarkan Pengetahuan K3 yg berkategori baik sebanyak 29 atau 51,8 % dan yang berkategori kurang baik sebanyak 27 atau 48,2 % responden, sedangkan persepsi karyawan berdasarkan sikap yang berkategori baik sebanyak 23 responden atau 41,1 % dan yang berkategori kurang baik sebanyak 33 responden atau 58,9 %.

Employee perceptions of program implementation Ocupational safety and health is a view of what is given to the employee that the company aims to secure the safety and health of employees work. The primary objective of this study is to investigate and explore employee perceptions of safety and health programs in Poultry Broiler XYZ Tangerang region. XYZ is a company of poultry or poultry that has the level of hazard and high risk for employees who work in the field. The number of respondents involved in this study were 56 people.
This research was conducted by two methods: using perception questionnaire (quantitative) and interviews addressed to employees and company management (qualitative). Ocupational safety and health program implemented in PT XYZ including training Ocupational safety and health, Standard Operating Procedures (SOP), Personal Protective Equipment, facilities and infrastructure, Security Ocupational Safety and Health , workload and working hours.
The results showed that the general perception of respondents to the Ocupational Safety and Health program in PT XYZ is still not good. From the results obtained questionnaire overview of employee perceptions of Ocupational Safety and Health program are: perception of employees based knowledge Ocupational Safety and Health which categorized either by 29 or 51.8% were categorized as poor and as much as 27 or 48.2% of respondents, while the perception of employees categorized by attitude well as much as 23 respondents or 41.1% were categorized as poor and a total of 33 respondents, or 58.9%.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41884
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Puspa Dwi Marlita
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi dalam penyelesaian masalah kualitas (defect) pada produksi ayam broiler dalam optimalisasi efisensi produksi agar dapat mencapai profit yang optimal. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan pada Plasma XYZ, dengan menggunakan metode Lean Six Sigma, kombinasi dari tahapan DMAI (Define, Measure, Analyze, dan Improve). Pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara kepada staf di Plasma XYZ. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai sigma produksi ayam broiler di Plasma XYZ adalah 2,82 dari nilai 6 sigma (zero defect) yang diharapkan atau berada dibawah rata-rata nilai sebesar 3 sigma. Nilai sigma mempengaruhi pendapatan total akibat biaya defect yang disebut COPQ (cost of poor quality) sebesar > 40%. Penyebab waste ini dianalisis dengan diagram fishbone, dimana akar penyebab dikelompokkan menjadi 6 kategori berdasarkan man (petugas kandang), machines (alat/kandang), materials (sapronak), environment (cuaca dan kelembaban suhu), working method (pemahaman SOP), communication (kerjasama tim). Usulan perbaikan didapatkan melalui analisis FMEA (Failure Mode Effect Analysis) dan 5W+1H yang diharapkan akan mencapai penghematan biaya produksi bagi Plasma XYZ dan menambah kapasitas hasil produksi ayam yang dibutuhkan oleh Perusahaan Inti.

This research aims to provide solutions in solving quality problems (defects) in broiler production to optimize efficiency production in order to achieve optimal profit. This research is a quantitative and qualitative with a case study approach conducted on Plasma XYZ, using Lean Six Sigma method, the combination of the DMAI stages (Define, Measure, Analyze, and Improve). Data collection used were a questionnaire and interviews to staff in Plasma XYZ. The result of the analysis indicate that the sigma value of broiler production in Plasma XYZ is 2.82 from the expected of 6 sigma (zero defect) value or below the average of 3 sigma. The sigma value affects total revenue due to defects related costs called COPQ (cost of poor quality) of > 40%. The causes of this waste are analyzed using a fishbone diagram, where the causes are collected into 6 categories based on man (employee), machine (equipment/cage), material (sapronak), environment (weather and humidity temperature), work method (understanding the SOP), communication (teamwork). Improvement proposals obtained through FMEA (Failure Mode Effect Analysis) and 5W+1H analysis are expected to achieve production cost savings for Plasma XYZ and increase the production capacity of chickens needed by the “Inti” Company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library