Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ike Dimi Makarim
"Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan salah satu penyakit pada sistem pencernaan yang sering dijumpai di Indonesia. GERD adalah refluks isi lambung ke esophagus yang sudah berlangsung lama dan menimbulkan gejala yang dapat mengganggu atau menurunkan kualitas hidup. Salah satu penatalaksanaan yang dapat dilakukan yaitu dengan pemberian posisi head of bed elevation 30 derajat untuk mencegah terjadinya refluks isi lambung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan penerapan intervensi head of bed elevation 30 derajat pada pasien GERD untuk mengurangi gejala refluks. Intervensi ini dilakukan pada An. M selama 3 hari dan hasilnya menunjukan bahwa efektif untuk mengurangi gejala refluks dan menurunkan keinginan untuk muntah, terutama pada malam hari. Intervensi dilakukan selama 30 menit setelah makan. Intervensi juga dikombinasikan dengan pemberian medikasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga. Pemberian posisi head of bed elevation 30 derajat direkomendasikan pada pasien GERD untuk mengurangi gejala refluks, mual, dan muntah karena mudah dilakukan saat perawatan di rumah dan tidak membutuhkan biaya.

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) is a disease of the digestive system that is often found in Indonesia. GERD is reflux of gastric contents into the esophagus which can cause symptoms that can reduce quality of life. One of the treatments for GERD patients is by giving a head of bed elevation position of 30 degrees to prevent reflux of gastric contents. The purpose of this study was to determine whether the application of a 30-degree head of bed elevation intervention in GERD patients was effective in reducing the symptoms of nausea and vomiting. This intervention was performed on An. M for 3 days and has been shown to reduce nausea and reduce the urge to vomit, especially at night. The intervention was carried out for 30 minutes after eating. Interventions are also combined with providing medication and education to patients and families. Giving a head of bed elevation position of 30 degrees is recommended for GERD patients to reduce symptoms of nausea and vomiting because it is easy and safe to do."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Purkon Patoni
"Perkembangan teknologi kesehatan mampu meningkatkan derajat kesehatan anak, termasuk perbaikan kondisi kesehatan pada anak penderita penyakit kronis seperti gagal ginjal. Hemodialisis menjadi salah satu terapi pengganti ginjal yang dilakukan pada anak penderita penyakit ginjal kronis (PGK), sehingga mereka memiliki harapan hidup yang lebih panjang. Namun, anak penderita PGK yang menjalani hemodialisis tetap memiliki keluhan terkait kesehatannya yang memerlukan penanganan keperawatan. Tujuan dari karya ilmiah akhir ini adalah untuk memberikan gambaran aplikasi Theory of Unpleasant Symptoms (TOUS) pada asuhan keperawatan pada pasien anak penderita gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis. TOUS memiliki tiga komponen utama: gejala yang dirasakan, faktor yang memengaruhi, dan performa yang dihasilkan. Teori TOUS meskipun memiliki kekurangan, mampu membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang holistik, khususnya pada anak penderita GGK yang menjalani hemodialisis, jika diterapkan pada populasi anak yang tepat. Masalah yang sering ditemui pada anak PGK adalah rasa haus. Aplikasi Evidence-Based Nursing Practice (EBNP) menggunakan desain quasi experimental pre-post test in one group menunjukkan bahwa mengunyah permen karet rendah gula (Xylitol) efektif dalam menurunkan tingkat rasa haus pada anak penderita GGK yang menjalani hemodialisis.

The development of health technology has significantly improved the health status of children, including enhancing the condition of children with chronic diseases such as kidney failure. Hemodialysis is one of the renal replacement therapies administered to children with chronic kidney disease (CKD), providing them with a longer life expectancy. However, children with CKD undergoing hemodialysis still experience health-related complaints that require nursing care. The aim of this final scientific work is to describe the application of the Theory of Unpleasant Symptoms (TOUS) in the nursing care of pediatric patients with chronic kidney failure undergoing hemodialysis. TOUS has three main components: the symptoms experienced, the influencing factors, and the resulting performance. Although TOUS has its limitations, it can assist nurses in providing holistic nursing care, especially for children with CKD undergoing hemodialysis, when applied to the appropriate pediatric population. A common issue encountered in children with CKD is thirst. The application of Evidence-Based Nursing Practice (EBNP) using a quasi-experimental pre-post test design in one group showed that chewing sugar-free gum (Xylitol) is effective in reducing the level of thirst in children with CKD undergoing hemodialysis."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library