Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Atika Puteri Maharani
"ABSTRAK
Asisten rumah tangga adalah tenaga kerja sektor informal yang dipekerjakan
dengan tujuan untuk membantu pekerjaan rumah tangga. Namun dewasa ini banyak
masyarakat yang mendapatkan kesuliatan pada saat mencari jasa asisten rumah
tangga salah satunya dikarenakan banyaknya aktivitas mereka sehingga tidak
memiliki waktu untuk mencari asisten rumah tangga. Penelitian ini membahas
mengenai rancangan desain aplikasi mobile pencarian jasa asisten rumah tangga
sesuai dengan kebutuhan konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
membantu memberikan rekomendasi desain alat berupa aplikasi mobile yang dapat
membantu masyarakat dalam mencari jasa asisten rumah tangga. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah quality function deployment dengan tools
house of quality untuk mencari kebutuhan masyarakat, TRIZ dengan matriks
kontradiksi dan 40 prinsip inventif untuk memecahkan masalah kontradiksi, dan
activity relationship chart untuk mengatur tata letak fitur dalam aplikasi mobile.
Output dari penelitian ini adalah sebuah rancangan aplikasi mobile beta prototype.

ABSTRACT
Household assistant is an informal sector labor that employed to help household
assignment. But nowadays many people find it hard to get an assistant partly
because they are too busy with their own work so they don?t have time to find one.
This research is about the design of mobile apps that could help people find a
household assistant that fits their need. The purpose of this study is to help people
find their household assistant service. The methods used in this research are quality
function deployment with house of quality tool to find people?s needs, TRIZ with
contradiction matrix and 40 inventive principal tool to eliminate contradicition, and
activity relationship chart to arrange features in mobile apps. The output of this
research is a beta prototype mobile apps design.
"
2016
S63038
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachel Satyawati Yusuf
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran stres dan strategi koping pada ibu bekerja yang memiliki anak diasuh oleh asisten rumah tangga. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana. Sampel yang diteliti adalah ibu bekerja yang mempunyai anak diasuh asisten rumah tangga di Kelurahan Pondok Cina. Jumlah sampel yang diteliti adalah 88 ibu dan dipilih dengan teknik purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang memiliki anak diasuh asisten rumah tangga berada pada tingkat stres sedang.Dari hasil penelitian sumber stres menunjukkan, bahwa sumber stres tekanan internal lebih besar dibandingkan sumber stres tekanan eksternal. Untuk hasil strategi koping, problem focused coping lebih banyak digunakan dibandingkan dengan emotion focused coping.

The aim of the study was to look at the picture of stress and coping strategies on working mothers who have children cared for by household assistant. The study design used is simple descriptive.The samples studied were working mothers who have children taken care of by an assistant housekeeping in the Kelurahan Pondok Cina. The number of samples studied were 88 mothers and selected by purposive sampling technique.
Results showed that mothers of children cared for household assistants are at moderate stress levels. From the results of the study indicate a source of stress, sources of stress that the internal pressure is greater than external pressure source of stress. For the coping strategies, problem focused coping is more widely used than emotion focused coping.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55138
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bhakti Satrio Wicaksono
"Dengan kemajuan yang ada saat ini, telah membuat penyebaran informasi berkembang begitu pesat. Kemudahan dalam mengakses informasi didukung oleh kehadiran internet dan pendukung lainnya seperti gawai pintar. Kehadiran informasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat tidak terkecuali untuk informasi yang berkaitan dengan politik. Dengan banyaknya informasi politik yang tersebar di internet, khalayak mempunyai kebebasan dalam menentukan informasi yang ingin mereka konsumsi berdasarkan kebutuhan mereka. Di sisi lain, informasi politik seakan tidak terdistribusi dengan baik kepada masyarakat kalangan bawah seperti asisten rumah tangga. Bercermin pada pemilu 2019 silam, banyak asisten rumah tangga yang memiliki Kartu Tanda Penduduk berbeda dengan domisili mereka bekerja, tidak bisa memberikan suaranya karena tidak mengetahui informasi terkait formulir pindah memilih. Dalih yang digunakan mereka adalah karena tidak mendapatkan informasi untuk melakukan pengurusan formulir pindah memilih. Para asisten rumah tangga pada dasarnya memiliki hak yang sama dalam berdemokrasi, hanya saja dalam praktiknya mereka sering kali apolitik sehingga mengabaikan informasi politik yang tersedia. Dalam tesis ini, saya berusaha untuk melihat bagaimana perilaku pencarian informasi politik yang terjadi di kalangan asisten rumah tangga berdasarkan perilaku pencarian informasi dalam model yang ditawarkan Wilson (2006). Penelitian ini menemukan, bahwa masyarakat kalangan bawah pada dasarnya tidak memiliki kebutuhan akan informasi politik yang mana hal ini kebutuhan akan informasi sangat penting dalam membangun perilaku pencarian informasi. Selain itu, meski mereka tetap menerima informasi terkait politik, namun informasi yang mereka terima tidak utuh dan memiliki pola yang berbeda dengan model Wilson (2006). Hal ini disebabkan, inti dari perilaku pencarian informasi yaitu kebutuhan tidak dimiliki oleh masyarakat kalangan bawah.

With all the advances in this era, the dissemination of information has grown so rapidly. The ease of accessing information is supported by the presence of the internet and other supporters such as smart devices. The presence of information has become a necessaru things by the public, including information that related to politics issue. With so much political information spread on the internet, the public has the freedom to determine the information they want to consume based on their needs. On the other hand, political information does not seem to be well distributed among the lower classes such as household assistants. Reflecting on the 2019 election, many household assistants who have different identity cards from their work’s domicile, cannot join the vote because they do not know the information about how to administer the transfer voting form. The excuse used by them was that they do not have the information to make arrangements for the voting transfer form. Domestic assistants basically have the same rights in democracy, it's just that in practice they are often apolitical, thus ignoring the available political information. In this thesis, I try to see how the political information seeking behavior that occurs among household assistants is based on information seeking behavior in the model offered by Wilson (2006). This study found that the lower class society basically does not have a need for political information, which is “the need” for information is very important in building information seeking behavior. In addition, even though they still receive information related to politics, the information they receive is incomplete and has a different pattern from Wilson's (2006) model. This is because the essence of information-seeking behavior is that the lower class doesn't have a need."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library