Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Edwards, David
London: Sage Publication, 2004, 2004
616.891 6 EDW a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Simon, Rita M.
London : Routledge, 1997
616.89 SIM s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"For cneturies, human used various forms and/or elements of art as an effort to 'treat' their body and souls..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fitantyo Eka Pramudhita
"ABSTRAK
Penanganan medis atau farmakoterapi pada penderita skizofrenia mampu membantu mengendalikan simptom positif seperti delusi dan halusinasi. Walaupun begitu, penanganan medis belum bisa menangani simptom negatif pada penderita skizofrenia. Pada penderita skizofrenia, mengungkapkan atau mengekspresikan pikiran dan emosi secara verbal merupakan hal yang sangat sulit. Jika mereka tidak dapat mengekspresikan emosi dan pikirannya, mereka tidak memiliki jalan untuk menyalurkan tekanan-tekanan yang mereka alami. Aspek-aspek seperti pikiran dan emosi tidak dapat dibantu melalui farmakoterapi. Di sini lah fungsi terapi seni, yaitu untuk membantu pasien dalam mengekspresikan pikiran dan emosinya, serta membantu menstimulasi pasien dalam menyalurkan tekanan yang mereka miliki. Penelitian ini menggunakan desain penelitian one group only before and after study design. Enam orang partisipan dipilih sesuai dengan karakteristik subjek dan diberikan intervensi berupa terapi seni. Pengukuran dilakukan di dua minggu sebelum dan sesudah intervensi berlangsung. Program terapi seni dilakukan secara berkelompok sebanyak 5 sesi yang berlangsung selama 60-120 menit setiap sesi. Positive and Negative Symptom Scale PANSS digunakan untuk mengukur symptom negatif partisipan sebelum dan sesudah intervensi. Enam partisipan yang menerima terapi seni menunjukkan penurunan simptom negatif skizofrenia. Uji Wilcoxon Signed Rank Test yang dilakukan menunjukkan perbedaan yang signifikan pada simptom negatif sebelum dan sesudah intervensi. dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terapi seni dapat menurunkan simptom negatif pada penderita skizofrenia kronis.

ABSTRACT
AbstractRationale Medication or pharmacotherapy is a common intervention to help schizophrenic patient control positive symptoms such as delusions and hallucinations. However, medication still incapable to decrease negative symptoms on individual with schizoprenia. Individual with schizoprenia often have difficulties in expressing their thoughts and feelings verbally. The process of art provides schizophrenic patient with a less problematic and more spontaneous means of communication to express their emotion. Furthermore, it also helps releasing their stress and tension. Objective This study aimed to examine the effectiveness of art therapy in decreasing negative symptoms on chronic schizophrenic outpatients in Indonesia. Methods A lsquo one group only before and after rsquo study design is being used. Six chronic schizophrenic outpatients received art therapy interventions as a group. This treatment consists of 5 sessions with each sessions lasting 60 120 minutes. Positive and Negative Symptom Scale PANSS is being used to specifically measure the patients rsquo negative symptoms. The measurement is being conducted twice, two weeks before and after intervention. Wilcoxon rsquo s signed rank test is being used to compare the differences between before and after intervention. Main Findings The result was revealed that the patients rsquo negative symptoms is significantly decreased after intervention. Conclusion Art therapy can decrease negative symptoms on chronic schizophrenic outpatient."
2016
T47372
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Noviarmachda
"Skizofrenia adalah gangguan kesehatan mental kronis yang kompleks yang ditandai dengan serangkaian gejala, termasuk delusi, halusinasi, bicara atau perilaku yang tidak teratur, dan gangguan kemampuan kognitif. Gejala skizofrenia dibagi menjadi dua kategori utama yaitu gejala positif atau gejala nyata dan gejala negatif atau gejala samar. Salah satu gejala positif pada skizofrenia ditandai dengan adanya halusinasi. Halusinasi pendengaran merupakan jenis halusinasi yang paling umum terjadi pada pasien skizofrenia. Tujuan Karya Ilmiah ini adalah untuk memberikan analisis mengenai penerapan terapi seni menggambar dalam menurunkan tanda dan gelaja pada pasien halusinasi pendengaran. Penerapan terapi seni menggambar menunjukkan adanya pengaruh dalam menurunkan tanda dan gejala halusinasi. Rekomendasi dari laporan kasus ini adalah perawat perlu mengidentifikasi kemampuan dan motivasi pasien dalam menerapkan suatu intervensi sebagai salah satu faktor internal tercapainya penerapan intervensi ini secara efektif. Perawat juga perlu memfasilitasi faktor eksternal yang mendukung keberhasilan intervensi, yaitu dengan melibatkan keluarga sebagai support system, dan memastikan kepatuhan rejimen pengobatan.

Schizophrenia is a complex, chronic mental health disorder characterized by a range of symptoms, including delusions, hallucinations, disorganized speech or behavior, and impaired cognitive abilities. Symptoms of schizophrenia are divided into two main categories, namely positive symptoms or real symptoms and negative symptoms or vague symptoms. One of the positive symptoms of schizophrenia is characterized by hallucinations. Auditory hallucinations are the most common type of hallucination in schizophrenic patients. The purpose of this scientific work is to provide an analysis of the application of drawing therapy in reducing signs and symptoms in patients with auditory hallucinations. The application of the art of drawing therapy shows an influence in reducing the signs and symptoms of hallucinations. The recommendation from this case report is that nurses need to identify the patient's ability and motivation in implementing an intervention as one of the internal factors for achieving effective implementation of this intervention. Nurses also need to facilitate external factors that support the success of the intervention, namely by involving the family as a support system, and ensuring adherence to treatment regimens."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rifa Hidayah
"Keberhasilan penyesuaian sosial anak berkaitan dengan konsep diri. Untuk meningkatkan konsep diri sangat diperlukan intervensi antara lain melalui terapi seni. Terapi seni akan memudahkan proses sosialisasisehingga meningkatkan konsep diri anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh terapi seni terhadap konsep diri anak. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dan melibatkan 21 anak. Ekperimen, yang berupa perlakuan pemberian terapi seni dengan menggunakan gambar sebagai media, dilaksanakan selama lima sesi, setiap sesi berlangsung selama 90 menit. Lima sesi pelaksanaan terapi seni terdiri atas (1) sesi mengenal diri sendiri, (2) aku di antara teman-teman, (3) aku dan lingkungan sekitarku, (4) aku dan Bangsa Indonesia serta (5) cita-citaku. Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan skala konsep diri dan wawancara kemudian dianalisis dengan t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi seni berpengaruh terhadap peningkatan konsep diri anak. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi anak, orang tua, pendidik, lembaga pendidikan serta masyarakat mengenai pentingnya terapi seni untuk peningkatan konsep diri anak. Sehingga, apabila konsep diri anak rendah, sesegera mungkin anak diberikan terapi seni untuk meningkatkan konsep dirinya.

The success of the child's social adjustment related to the concept of self. To improve self concept interventions among others through art therapy. The purpose of this study was to examine the effect of art therapy for children's self-concept. This study was conducted using experiments and involving 21 children. Experiment in the form of art therapy treatment by using images as the media, held for five sessions, each session lasting 90 minutes. Five sessions of art therapy implementation consists of (1) the session to know yourself, (2) I am among friends, (3) I am and my surroundings, (4) I am and the Indonesian people as well as (5) my goal. Method of data collection using self-concept scale and interviews were then analyzed by t-test. The results showed that art therapy is effective to increase in the child's selfconcept. Thus, if the concept of a low child, the child immediately treated the art therapy to improve the concept itself.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Silver, Rawley
Philadelphia: Brunner-Routledge, 2001
155.4 SIL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ajeng Nuurizqia Utami Prawiro
"Depresi merupakan masalah psikologis yang sering ditemukan pada lansia. Depresi pada lansia berisiko memengaruhi kesejahteraan dan kualitas hidup lansia. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada lansia dengan depresi yang tinggal di nursing home melalui penerapan intervensi art therapy (aktivitas mewarnai). Aktivitas mewarnai dilakukan selama empat kali dengan durasi 1 jam setiap pertemuan. Hasil intervensi menunjukkan adanya penurunan tingkat depresi pada klien dari skor GDS 9 menjadi 7. Aktivitas mewarnai dapat menjadi alternatif tindakan mandiri keperawatan untuk menurunkan depresi pada lansia. Aktivitas mewarnai disarankan menjadi salah satu kegiatan rutin lansia yang tinggal di nursing home. Disarankan ketika akan melakukan intervensi ini, perawat perlu menyiapkan lingkungan yang kondusif minim distraksi dan peralatan mewarnai.

Depression is a psychological problem that is often found in the elderly. Depression in the elderly has the risk of affecting the well-being and quality of life of the elderly. This scientific work aims to describe nursing care for elderly people with depression who live in nursing homes through the application of art therapy interventions (coloring activities). The coloring activity was carried out four times with a duration of 1 hour per session. The results of the intervention showed a decrease in the level of depression in clients from a GDS score of 9 to 7. Coloring activities can be an alternative independent nursing intervention to reduce elderly’s depression. Coloring activities are recommended to be one of the routine activities of elderly people living in nursing homes. It is recommended that when carrying out this intervention, nurses need to prepare a conducive environment with minimal distractions and coloring equipment."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vina Yustika Dewi
"Halusinasi merupakan gejala khas psikosis terutama skizofrenia. Seseorang dengan halusinasi tidak mampu memahami realitas secara akurat. Halusinasi juga dapat membebani dan mengganggu kehidupan penderita seperti disfungsi sosial dalam menjalankan pekerjaan, aktivitas sehari-hari, hubungan interpersonal, dan perawatan diri. Kasus nyata terjadi pada Nn. R (20 tahun) pertama kali masuk rumah sakit jiwa dengan diagnosis medis skizofrenia dan masalah keperawatan gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran. Pada saat pengkajian di hari perawatan ke-16, klien mengatakan masih mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk mengakhiri hidup serta membunuh orang-orang yang dibencinya terutama laki-laki. Klien mengatakan belum bisa mengontrol halusinasi dan cenderung mengikuti perintah dari halusinasi seperti melakukan percobaan bunuh diri dengan menggigit jari dan percobaan mencekik perawat laki-laki.  Implementasi yang diberikan adalah tindakan keperawatan ners dan intervensi distraksi art therapy menggambar. Implementasi dilakukan selama lima hari dan dievaluasi menggunakan instrument Psychotic Symptom Rating Scales dan evaluasi tanda gejala halusinasi serta evaluasi kemampuan mengontrol halusinasi. Hasil implementasi diketahui adanya penurunan skor tanda gejala halusinasi dan peningkatan skor kemampuan mengontrol halusinasi. Peneliti menyimpulkan bahwa penerapan teknik distraksi art therapy menggambar efektif dalam menurunkan tanda gejala halusinasi dan meningkatkan kemampuan mengontrol halusinasi. Sehingga aktivitas art therapy menggambar dapat dijadikan salah satu pilihan kegiatan dalam pemberian asuhan keperawatan jiwa halusinasi.

The effectiveness of the application of distraction techniques: art therapy drawing in reducing hallucinatory symptoms in schizophrenic patients. Hallucinations are typical symptoms of psychosis, especially schizophrenia. A person with hallucinations is unable to accurately perceive reality. Hallucinations can also burden and interfere with sufferers' lives such as social dysfunction in carrying out work, daily activities, interpersonal relationships, and self-care. The real case happened to Miss R (20 years old) was admitted to a mental hospital for the first time with a medical diagnosis of schizophrenia and nursing problems, sensory perception, auditory hallucinations. At the time of the assessment on the 19th day of treatment, the client said he still heard voices telling him to end his life and kill people he hated, especially men. The client said he had not been able to control his hallucinations and tended to follow orders from hallucinations such as attempting suicide by biting his finger and attempting to strangle a male nurse. The implementation given is nursing action by nurses and distraction intervention from art therapy drawing. Implementation was carried out for five days and was evaluated using the Psychotic Symptom Rating Scales instrument and evaluation of hallucination symptoms and evaluation of the ability to control hallucinations. The results of the implementation showed that there was a decrease in the score for signs of hallucinations and an increase in the ability to control hallucinations. The researcher concluded that the application of art therapy distraction drawing technique was effective in reducing hallucination symptoms and increasing the ability to control hallucinations. So that the art therapy activity of drawing can be used as an activity option in the provision of hallucinatory mental nursing care"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiani Harwanto
"Masalah penelitian ini adalah proses kreativitas para perupa kontemporer Indonesia dalam mempertahankan kesehatan jiwa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, pengamatan terlibat dan studi dokumentasi.
Temuan penelitian ini adalah:
(1) Permasalahan kehidupan para perupa yang bersumber pada aspek kebudayaan, psikologis, dan ekologis yang mempengaruhi proses berkarya. Proses berkarya para perupa merupakan strategi untuk mempertahankan kesehatan jiwa. Temuan ini memberikan kontribusi baru dalam seni rupa Indonesia karena pemahaman selama ini proses berkarya hanya selalu dihubungkan dengan seni untuk seni dan art therapy bagi orang yang sakit jiwa. Pemahaman yang kedua hanya bisa digunakan pada cara menyembuhkan orang yang sakit jiwa atau seni rupa orang yang sakit jiwa. Pendapat seni untuk seni semata tidak bisa dipertahankan karena masalah seni bukan hanya dikaji dengan seni semata melainkan dapat juga terkait dengan masalah kesehatan jiwa. Temuan ini diperkuat dengan adanya kecenderungan perkembangan seni yang tanpa sekat dan lintas disiplin (Alisyahbana, 1983). Temuan ini memperkuat pendapat Narol (1962; Lumsden, 1975; McElroy dan Towsend, 1979, Picasso, dalam Soemantri, 1998).
(2) perupa kontemporer mempunyai sikap yang menjunjung kebebasan. Setiap perupa bebas menentukan media visual yang akan dipilih dengan lintas batas-batas bahkan cenderung menggabungkannya. Setiap perupa mempunyai karakteristik masing-masing yang dipengaruhi pengalaman hidup, latar belakang pendidikan, latar belakang sosial budaya, dan proses kreativitas termasuk pandangan mereka tentang hidup dan kehidupan. Temuan ini memberikan pemahaman baru terhadap karakteristik seni rupa kontemporer. Temuan ini menolak pendapat (Soedarso, 2000) karena aspek kontemporer menekankan pada kesatuan unsur -unsur visual dan non-visual, dan proses kreativitas yang memberikan kebebasan, serta selalu berhubungan dengan situasi kekinian (Santayana, 1998). Temuan ini memperkuat pendapat Al Hassan (dalam Gombrich,1965: 15);
(3) strategi penanggulangan perasaan tertekan (coping grass) berhubungan dengan pandangan perupa tentang karya, hidup, dan interaksi manusia dan lingkungan. Pandangan tentang berkarya seni dipahami perupa sebagai pemegang otoritas tunggal, kebebasan bereskpresi, pengakuan terhadap eksistensinya, kompensasi atas permasalahan, sarana kornunikasi dengan siapa saja tanpa mengggunakan topeng "apa adanya atau ada adanya", sarana meditasi, media pemberdayaan manusia, ringannya beban, rasa syukur kepada Tuhan, Yang memberi bakat dan ibadah. Temuan ini berbeda dengan Dewey (1964), Langer (1962), Croce (1964)."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T2948
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>