Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
Fadhlan Rusdi
"
Saat ini, paparan berbagai zat yang berbahaya bagi tubuh manusia cenderung meningkat, termasuk di antaranya radikal bebas, yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan suplemen antioksidan. Banyak penelitian membuktikan berbagai sumber antioksidan alami. Salah satu sumber makanan yang telah lama menjadi bahan makanan di Indonesia dan berpotensi memiliki fungsi protektif terhadap stres oksidatif adalah jengkol (Archidendron pauciflorum). Struktur asam jengkolat, salah satu kandungan jengkol, mirip dengan sistin sehingga secara teori dapat dipecah dan menghasilkan molekul sistein.
Penelitian ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yasser Jayawinata
"
Penggunaan senyawa antioksidan akhir-akhir ini semakin berkembang dengan bertambahnya paparan terhadap radikal bebas. Bahan alami yang banyak ditemukan di Indonesia dan diduga memiliki manfaat antioksidan adalah jengkol (Archidendron pauciflorum). Jengkol mengandung asam jengkolat (djenkolic acid, C7H14N2O4S2) yang memiliki struktur hampir serupa dengan asam amino sistin yang dapat berperan sebagai antioksidan. Kandungan lain yang dapat berperan sebagai antioksidan adalah vitamin C dan flavonoid. Namun, sampai saat ini masih belum ada penelitian yang membuktikan efektivitas biji jengkol ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Oktrian
"
Perkembangan teknologi dan industri menyebabkan meningkatnya jumlah radikal bebas di lingkungan. Selain itu, Indonesia adalah negara tropis yang selalu terpapar oleh sinar UV sepanjang tahun yang menyumbang pembentukkan radikal bebas dalam tubuh. Jengkol (Archidendron pauciflorum) merupakan salah satu tanaman berbau khas didaerah tropis dan banyak terdapat di Indonesia. Jengkol telah digunakan sejak dahulu oleh masyarakat sebagai bahan pangan. Telah diketahui di dalam jengkol terdapat zat antioksidan seperti vitamin C, flavonoid dan asam jengkolat. Asam jengkolat ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rizky Dwinovyatmojo
"
Banyak keadaan patologis pada tubuh yang dapat terjadi akibat radikal bebas baik yang bersifat endogen maupun eksogen. Pada keadaan stres oksidatif, antioksidan endogen biasanya tidak cukup untuk melindungi tubuh dari radikal bebas, sehingga diperlukan antioksidan eksogen yang dapat diperoleh terutama dari bahan makanan. Salah satu bahan makanan tersebut adalah Jengkol (Archidendron pauciflorum). Jengkol mengandung asam jengkolat yang mengandung dua molekul sistein yang dijembatani oleh metilen. Metabolisme asam jengkolat menghasilkan sistein dan metionin.
Penelitian eksperimental ini ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rizky Eka Putra Yuriza
"
Pajanan terhadap radikal bebas yang berperan dalam kerusakan dan degenerasi jaringan semakin meningkat. Antioksidan menjadi penangkal dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Sebagai antioksidan eksogen, Archidendron pauciflorum atau yang lebih dikenal sebagai jengkol dinilai berpotensi karena adanya vitamin C, polifenol dan asam jengkolat yang terkandung di dalamnya.
Penelitian ini dilakukan untuk menilai kemampuan protektif biji jengkol sebagai antioksidan pada hati dengan aktivitas alkali fosfatase plasma sebagai indikator kerusakan. Dua puluh delapan ekor tikus jantan ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Randy Dafana Putra
"
Tubuh memiliki pertahanan terhadap radikal bebas dengan menghasilkan antioksidan endogen salah satunya enzim glutation peroksidase (GPx). Untuk membantu kerja antioksidan endogen, banyak pencarian terkait antioksidan dari luar tubuh misalnya dari bahan makanan. Jengkol (Archidendron pauciflorum) adalah tumbuhan khas yang banyak terdapat di Indonesia berpotensi sebagai antioksidan karena mengandung asam jengkolat (sistein), polifenol, dan vitamin C. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa ekstrak biji jengkol dapat mempengaruhi aktivitas spesifik GPx pada jaringan hati tikus. Sebanyak ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Giarena
"
Seiring berkembangnya teknologi, paparan radikal bebas dari lingkungan semakin meningkat. Walaupun tubuh memiliki antioksidan untuk ?melawan? radikal bebas tersebut, namun jika terjadi ketidakseimbangan, maka dapat terjadi keadaan stres oksidatif yang dapat berlanjut menjadi kerusakan sel yang serius. Oleh sebab itu, dibutuhkan antioksidan yang berasal dari luar tubuh untuk membantu menjaga keseimbangan radikal bebas di dalam tubuh, salah satunya bersumber dari makanan. Jengkol merupakan salah satu sumber daya alam Indonesia. Jengkol memiliki kandungan asam sistein dengan ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kun Chyntia Mega Ningrum
"
Dewasa ini terjadi peningkatan kebutuhan antioksidan untuk melawan paparan radikal bebas dari lingkungan dan mencegah kondisi stres oksidatif pada tubuh. Salah satu tanaman yang dikonsumsi masyarakat adalah jengkol. Jengkol (Archidendron pauciflorum) diketahui berpotensi sebagai antikosidan yang kuat karena kandungan asam jengkolat yang tersusun dari dua molekul sistein, kandungan vitamin C, dan flavonoid pada bijinya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji jengkol pada kadar senyawa karbonil jaringan hati tikus yang diintoksikasi CCl4. Sebanyak ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library