Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Alfonsius Billy Joe Haslim
"Dalam rangka pemenuhan baterai untuk produksi mobil listrik Indonesia, maka pencarian dan proses mendapatkan litium dari batuan dalam negeri harus ditingkatkan. Sugilite merupakan mineral silika Fe-Mn yang kaya Na-K memiliki struktur silika heksagonal double-ring dengan formula ideal KNa2(Fe3+, Mn3+, Al)2Li3Si12O30 dengan kandungan Li2O berkisar antara 3,14 – 4,5 wt%. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari ekstraksi litium dari mineral sugilite dengan roasting menggunakan kalium sulfat, kemudian dilanjutkan dengan pelindian menggunakan aqua regia. Karakterisasi kualitatif dan semi kuantitatif mineral menggunakan XRD dan XRF-AAS. Pengujian STA dilakukan untuk mempelajari pengaruh penambahan kalium sulfat dari segi analisa termal. Beberapa parameter diantaranya variasi temperatur roasting serta perbandingan mineral & larutan pelindian yaitu 30 gr: 30 ml. Komposisi kimia residu diketahui menggunakan EDS, dan AAS digunakan untuk mengetahui kandungan litium dalam residu dan filtrat. Hasil karakterisasi XRD & XRF-AAS menunjukkan mineral sugilite dengan komposisi O, Al, Si, K, Fe, Ti, dan Li. Pengaruh penambahan kalium sulfat dalam analisa termal adalah memperbesar puncak pelelehan mineral sugilite (DSC) dan membuat uap keluar ketika meleleh akibat dari proses pengeringan atau sublimasi (TGA). Terdapat perbedaan warna dalam residu dengan penurunan kadar silika optimal pada temperatur 490oC dan 900oC. Perpindahan atom litium akibat kenaikan temperatur hingga 900oC membuat kenaikan kadar litium di filtrat hingga 11,95 ppm dan penurunan di residu optimal sebesar 69,39%. Dengan melakukan perhitungan neraca material, pada temperatur 900oC didapatkan persen distribusi konsentrat sebesar 69,39% dan distribusi tailing sebesar 30,61%.
In order to fullfil battery needs for Indonesia electric cars, domestic rock searching and process of obtaining lithium should be improved. Sugilite is a Fe- Mn silica mineral, rich Na-K, has structure of uncommon hexagonal double-ring silica with ideal formula KNa2(Fe3+, Mn3+, Al)2Li3Si12O30 and content of Li2O ranged from 3,14 to 4,5 wt%. This research was conducted to study about lithium extraction from sugilite with potassium sulfate roasting, followed by aqua regia leaching. Qualitative and semi-quantitative characterization of mineral were using XRD and XRF-AAS. STA testing was conducted for study the effect of potassium sulfate addition in terms of thermal analysis. Some parameters including roasting, also the ratio of mineral & leaching solution is 30 gr: 30 ml. Chemical composition of residue known by EDS, & AAS was used to determine lithium content in residue & filtrate. XRD and XRF-AAS showed sugilite with mineral composition of O, Al, Si, K, Fe, Ti, and Li. Effect of potassium sulfate addition in thermal analysis is to enlarge melting peak of Sugilite (DSC) and make vapor come out when it melts result from drying or sublimation process (TGA). There are differences of residue color with silica content decreased optimal at 490oC and 900oC. Atomic displacement of lithium due to temperature rising up to 900oC create lithium content increased until 11,95 ppm in filtrate and decrease by 69,39% in residue. By performed material balance calculations, at 900oC obtained 69,39% of concentrate distribution and 30,61% of tailing distribution."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35803
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Luh Putu Devina Ichasia Prawira
"Perkembangan industri yang pesat menjadikan katalis sebagai jawaban atas kecepatan reaksi pada suatu proses. Proses yang menggunakan katalis pada industri minyak dan gas adalah Contiunous Catalytic Cracking Platforming Unit, yang dimana proses tersebut menghasilkan limbah katalis Pt/Al2O3 sekitar 2000-3000 kg/tahun dengan kandungan platinum sebesar 3200 ppm. Hal tersebut menyebabkan metode leaching asam organik, leaching aqua regia, dan digestion aqua regia diperlukan untuk mengambil kembali logam platinum sangat diperlukan untuk menghemat biaya pembelian katalis platinum karena harganya yang sangat mahal dan limbah katalis merupakan limbah B3. Dalam penelitian ini akan dilakukan tiga metode berbeda untuk mengambil kembali logam platinum dari limbah katalis Pt/Al2O3. Metode yang digunakan adalah leaching dengan asam oksalat, leaching dengan aqua regia, dan digestion dengan aqua regia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses digestion dinilai paling efektif dalam me-recovery logam platinum dengan persentase efisiensi digestion sebesar 98,13%. Proses tersebut memiliki kondisi optimum dengan menggunakan massa padatan limbah katalis 0,1 gram pada suhu 220oC selama 60 menit.
Rapid industrial development uses the catalyst in response to reaction speed in a process. The process uses catalysts in the oil and gas industry is Continuous Catalytic Cracking Platforming Unit, in which the process produces Pt/Al2O3 catalyst waste approximately 2000-3000 kg/year and contains of 3200 ppm platinum metals. It becomes the reason why organic acid leaching, aqua regia leaching, and aqua regia digestion is needed to recover the platinum metals to save cost because its price is very expensive and spent catalyst waste is also considered as hazardous and toxic materials. In this experiment, there are three different methods used to obtain the recovery of platinum metals from spent.Pt/Al2O3 catalyst. The methods used are leaching with oxalic acid, leaching with aqua regia, and digestion with aqua regia. The experiment showed that digestion method is the most effective method in recovering platinum metals with thedigestion efficiency percentage of 98.13%. The optimum conditions for the digestion process is by using 0.1 grams of spent catalyst at 220oC.The digestion process should last for 60 minutes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library