Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Martina Ratnasari
"Salah satu hunian yang kian digemari oleh masyarakat Jakarta saat ini adalah apartemen. Meskipun hunian apartemen identik dengan keterbatasan ruang, namun keberadaan dapur tetap bersifak mutlak. Dapur disebut sebagai pusat dari suatu rumah tinggal dan memiliki peran sebagai ruang sosial pada rumah. Pada kenyataannya, karena keterbatasan ruang serta gaya hidup penghuni, dapur pada apartemen berperan sebagai tempat memasak semata. Pada unit apartemen, dapur disediakan dalam bentuk pantry sederhana berupa meja persiapan dan tempat mencuci piring. Respon penghuni terhadap kondisi dapur yang demikian ditentukan oleh kebutuhan dan gaya hidup masing-masing.

One of the types of residences that become a trend for citizens in Jakarta is apartment. Although apartment is identical with limited space, the existence of kitchen is inevitable. Kitchen said to be the center of a house and it also having a role as social space. In fact, because of limited space and the inhabitants lifestyle, the role of kitchen in apartment is merely as a place for cooking. In middle class apartment, kitchen is manifested in a form of a simple pantry. Inhabitants of the units react differently responding the condition of the kitchen. Their responds are determined by their needs and lifestyle."
2013
S47256
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Aryanti
"Timbulan sampah DKI Jakarta yang terus meningkat dan belum dapat tertangani dengan baik memaksa tiap sumber sampah untuk melakukan pengelolaan sendiri. Pengelolaan sampah di sumber bertujuan untuk mengurangi sampah yang diangkut dan dibuang ke TPA. Salah satu sumber sampah yang paling dominan dalam menyumbang sampah kota adalah pemukiman. Namun hingga saat ini masih banyak kawasan pemukiman yang belum melakukan pengelolaan sampah dengan baik. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi dari pemukiman tersebut. Rumah Susun Pinus Elok merupakan rumah susun yang ditujukan bagi masyarakat relokasi dengan tingkat ekonomi menengah kebawah. Dengan segala keterbatasan fasilitas dan pelayanan persampahan menyebabkan masalah sampah yang cukup serius di rumah susun ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah timbulan dan komposisi sampah sebagai dasar alternatif perencanaan sistem pengelolaan sampah yang dapat diterapkan di rumah susun ini.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata berat timbulan sampah di Rumah Susun Pinus Elok sebesar 0,229 kg/orang/hari dengan volume 1,829 L/orang/hari. Adapun komposisi sampah yang dihasilkan terdiri dari organik (65,03%), lain-lain (14,03%), plastik (12,56%), kertas (6,06%), kaca (1,37%), dan logam (0,95%). Potensi reduksi sampah di Rumah Susun Pinus Elok berkisar antara 60% - 62%.
Rekomendasi sistem pengelolaan sampah yang diajukan dititikberatkan pada aspek teknis operasional. Aspek teknis operasional yang direncanakan meliputi pewadahan, pengumpulan, pemindahan, pengolahan dan pengangkutan. Konsep perencanaan aspek teknis operasional rumah susun didukung oleh aspek peraturan, peran serta masyarakat, pembiayaan, dan lembaga.

Increasing of solid waste generation in DKI Jakarta encourages the waste sources to manage their own garbage. Waste management in source will reduce the amount of solid waste disposed to landfill site. One of the most dominant source of waste in the municipal solid waste is settlement area. However, there are many neighborhoods that have not done its solid waste management. This can be caused by several factors, one of them is a condition of that settlement. Pinus Elok is a flats that intended for the relocation of the middle-low economy level. With all the limitations of facilities and waste service, it causes a serious waste problem in this flats.
This study aims to determine the solid waste generation and composition as a basis for planning alternative waste management system that can be applied in this flats.
The result showed that the generation of solid waste in Pinus Elok Flats is 0,229 kg/person/day with a volume of 1,829 L/person/day. The composition of waste generated consists of organic (65,03%), others (14,03%), plastics (12,56%), paper (6,06%), glass (1,37%), and metals (0,95%). Potential waste reduction in Pinus Elok Flats is in a range of 60%?62%.
Recommendations of solid waste management system focused on the technical aspects of the operation. Technical aspects of the operation include storage, collection, processing, and transportation. The concept of the technical aspects of operation supported by regulatory aspects, community participation, financial, and institutions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia;Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56506
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatima Justini Omas
"Tesis ini membahas mengenai aspek hukum dalam pembangunan rumah susun dan jual beli satuan rumah susun pada rumah susun yang dikembangkan oleh Pengembang "A". Dibahas mengenai kepatuhan Pengembang "A" dalam mengikuti persyaratan teknis dan administratif yang ditentukan peraturan perundang-undangan dalam membangun rumah susun, cara penjualan satuan rumah susun yang dilakukan oleh Pengembang "A" dengan pemesanan terlebih dahulu dan pengikatannya dengan perjanjian akan jual beli, serta mengenai tanggung jawab Pengembang "A" sebagai pengurus perhimpunan penghuni sementara dan kewajibannya membentuk perhimpunan penghuni yang sebenarnya.

The focus of this thesis is the analysis of legal aspect in the development of apartment buildings by Developer "A" and its units sale-purchase to the consumers. Described here are the obedience level of Developer "A" in following the terms of technical and administrative requirements determined by the regulations in the apartment buildings development, how Developer "A" sale the apartment units to the consumers through the pre sale-purchase agreement, and how is the responsibility of Developer "A" in its role as the temporary board of apartment building's occupants association and its obligation to establish the real occupants association."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26269
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Denanda
"Pada keadaan lingkungan dunia yang terus berubah tidak menentu, manusia perlu waspada dengan isu global yang sedang terjadi karena hal tersebut berefek langsung pada pola hidup masyarakat sehari hari. Arsitek dan Desainer mencari solusi dalam konteks luas untuk berkontribusi dalam merespons keadaan lingkungan lokal dalam aspek pemeliharaan lingkungan, social dan ekonomi. Ide untuk memulai konsep “sustainability” dari hal tersimpel yang dekat dengan hidup sehari hari adalah konsep “Regenerative Apartment” sebagai bangunan campuran sebagai tempat tinggal dan edukasional. Dengan mengintegrasikan elemen natural dalam arsitektur, diharapkan bisa membuat bangunan tersebut karbon positif dan juga menginspirasi orang luas lewat keindahan alam untuk menjaga kelestariannya. Lewat analisis mendalam dari teori, holistic dan teknologi dari studi kasus, preseden dan observasi langsung, paparan ini akan dipresentasikan lewat diagram sketsa dan aplikasi langsung di tapak.

In a constantly changing environment, people need to aware of current global issues as it affected on people’s life pattern. Architects and Designers keep looking for solutions in a broad sense on how to contribute a proper response to the local environment condition addressing to environmental, social and economic aspects of live. The idea of initiating sustainability from a living space created an attempt to create regenerative mixed-use building for living and educational purpose. Integrating natural elements in the architecture in such ways in purpose to have a carbon positive impact to the environment and inspire people to think and act green, seeing that water, fire, earth and earth are the means of the universe which is essential in life. Through thorough research of theoretical sustainability in architecture, holistic and technological approach from case studies, precedent and direct observation, the design report will be presented through diagrammatic sketches of various ideas and application on site. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alpern, Andrew
New York: McGraw-Hill, 1975
728.31 ALP a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yoshi Dessiani
"

Besarnya perputaran finansial dalam tata kelola rumah susun komersial milik, tidak jarang menghadirkan hubungan asimetris antara pelaku pembangunan sebagai sektor swasta dan pemilik rumah susun sebagai warga negara. Kondisi ini ditandai oleh pelanggaran administrasi yang dilakukan oleh pelaku pembangunan. Sepanjang tahun 2018, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerima berbagai keluhan terkait dengan tata kelola rumah susun, termasuk konflik kepentingan dan persoalan transparansi dalam Perhimpunan Penghuni dan Pemilik Satuan Rumah Susun (PPPSRS). Sebagai respons atas agenda kebijakan yang telah didorong oleh beberapa kelompok kepentingan sejak tahun 2006, pemerintah berusaha untuk merumuskan kebijakan publik dalam upaya melindungi setiap pihak yang terlibat dalam tata kelola perumahan bertingkat tinggi, terutama bagi warga negara. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji implementasi Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 132 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Apartemen Milik (Pergub 132/2018) pada bidang tata kelola di Apartemen Taman Rasuna dan Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.


The magnitude of profit turnover in commercial apartments management, frequently led to the asymmetrical relationship between real estate developer as private sector and apartments’ owner as citizen. This condition was marked by administrative violations which often carried out by real estate developers. Throughout 2018, the DKI Jakarta Provincial Government received various complaints related to the apartments’ management and operation, including conflict of interests and transparancy issues in the Apartments’ Owners and Residents Association (PPPSRS). Following certain policy agenda that had been pushed by several interest groups since 2006, the government attempted to formulate a particular public policy to protect each party involved in the vertical housing operation, especially citizen. Conducted with a qualitative research method, the objective of this study is to examine the implementation of the DKI Jakarta Provincial Governor Regulation Number 132 Year 2018 concerning in the Management of Owned Apartments (Pergub 132/2018) inApartemen Taman Rasuna and Apartemen Kalibata City, South Jakarta.

"
2019
T53569
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyimas Masyito
"Kebijakan pembangunan rumah susun sebagai alternatif perumahan dan permukiman bagi penduduk padat dilaksanakan di Kota Palembang, rumah susun ini berada di Kelurahan 23 Ilir Kecamatan Bukit Kecil merupakan daerah strategis di tengah kota yang merupakan tujuan pendalang untuk menetap.
Wilayah rumah susun ini sebelumnya merupakan daerah perkampungan di tengah kota, dan dipicu oleh kebakaran yang terjadi pada bulan Agustus 1981 maka kebijakan untuk mengantisipasi terjadinya wilayah kumuh ditetapkan kebijakan pembangunan wilayah permukiman dan untuk masalah kebakaran yang terjadi, relokasi merupakan salah satu solusi agar tidak terjadi kekumuhan terhadap lahan yang ada.
Badan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun (BPPRS) yang semestinya badan yang mengelola rumah susun ini, namun kenyataan sekarang bahwa lokasi rumah susun tersebut terlihat kotor, padat dan kumuh terutama pada blok-blok tipe F.18 dan berada di Kelurahan 23 Ilir Kota Palembang yang merupakan daerah yang diobservasi dalam penelitian ini.
Permasalahan-permasalahan yang muncul menimbulkan pertanyaan bahwa faktor apa yang menjadi penyebab keadaan yang kumuh tersebut, dan bagaimana pula dengan kebijakan pemerintah dengan membangun rumah susun yang dihubungkan dengan keadaan yang demikian.
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan keadaan kumuh di rumah susun
2. Mengevaluasi hasil kebijakan pembangunan rumah susun oleh pemerintah daerah.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, adalah:
Terdapat hubungan antara kondisi lingkungan fisik rumah susun dan kondisi sosial ekonomi penghuni rumah susun di Kelurahan 23 Ilir Kota Palembang.
Lokasi Penelitian yaitu ada di 3 Blok dari Zona I yang terdiri dan 12 Blok. dan ketiga blok tersebut berada di Kelurahan 23 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Palembang. Lokasi ditentukan berdasarkan purposive sampling, sampel ditentukan secara simple random sampling.
Variabel-variabel dalam penelitian ini, yaitu:
1. Variabel kondisi lingkungan fisik terdiri dari: variabel-variabel fisik lingkungan (keadaan drainase dan pengelolaan sampah) dan variabel-variabel fisik bangunan (keadaan ventilasi dan pencahayaan).
2. Variabel Kualitas Hidup (kemiskinan, pengeluaran non makan, pengadaan air bersih. kepadatan, tingkat pendidikan dan kesehatan balita).
Pengumpulan data primer dilakukan dengan observasi lapangan serta wawancara mendalam. Wawancara dilakukan untuk mengetahui lebih jelas informasi yang dirasakan belum mencukupi dalam penelitian ini. Data sekunder diperoleh dari literature dan pihak instansi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Penyajian data dilakukan secara deskriptif dengan data kualitatif dan kuantitatif, analisis menggunakan rumus Chi-Kuadrat. Untuk memudahkan operasi perhitungan digunakan Software SPSS (Statistical Package for Social Sciences).
Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa:
Faktor yang menyebabkan keadaan kumuh di rumah susun Kelurahan 23 Ilir Kota Palembang adalah tidak berjalannya Badan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun, dengan didukung pula kualitas hidup penghuninya yang rendah.
Tidak terdapat hubungan antara kondisi lingkungan fisik dengan kondisi sosial ekonomi penghuni rumah susun di Kelurahan 23 I1ir (hanya 3 variabel yang berhubungan dari 24 variabel yang dihubungkan atau 12,5%) , menunjukkan bahwa pembangunan runah susun yang ditetapkan pemerintah untuk mencegah terjadinya kekumuhan antara lain meningkatkan kualitas hidup masyarakat, ternyata pembangunan tersebut tidak mampu meningkatkan kualitas hidup penghuninya, bahkan kondisi fisik rumah susun menjadi kumuh.
Perlu pertimbangan yang berbeda antara penghapusan kekumuhan dan peningkatan kualitas hidup dimana kedua masalah tersebut memerlukan solusi yang berbeda.
Untuk penanggulangan permasalahan kualitas hidup penghuni di rumah susun ini, penentuan mendahulukan penanganan yang paling kritis keadaannya seperti keadaan kemiskinan, air bersih dan faktor kepadatan penghuni perlu ditetapkan, disamping perlunya dibentuk kembali Perhimpunan Penghuni Rumah Susun untuk mengelola rumah susun tersebut.

Correlation between Multi-storey Residential Buildings and the Quality of life of its Inhabitants (A case study on multi-storey apartments at Kampong 23 I1ir Palembang City)Multi-storey residential building (MSRB) policy has been applied in Palembang City as an alternative for housing in dense-populated area. The MSRB built in Kampong 23 Ilir Bukit Kecil Sub District, is a strategic area in the city center that become a popular place to stay for the urban. The location was a slum area.
A fire on August 1981 forced the government to issue a regional development and relocation policy to prevent similar accidents happen. The policy included articles on housing to deter the prompt of other slum areas in the city.
The Association of MSRB Residents has founded to run its main function to manage the building. But the fact could be found currently is hardly contrasted from the slum since the association failed to act. The worse condition could be found in F.18-hype blocks that being observed by this research.
Based on those problems, there is some questions arose: 1). What are the main factors that prompted slum areas in the city?, 2) What are the government policies related to the problems?
The purposes of this research are:
1. To identify the main factors have caused the prompt of slum condition at MSRB,
2. To evaluate the government policies on the problems.
The hypothesis of this research is:
- There is correlation between the physical condition of the MSRB in Kampong 23 Ilir Bukit Kecil Sub District, and the social; economic status of its residents.
The research took place in three blocks on Zone 1 of the MSRB in Kampong 23 Ilir, Bukit Kecil Sub District Palembang City which consist 12 blocks. Data collected by using simple random sampling.
The variables of this research are:
1. Physical condition variables, including: environmental physic variables (drainage and waste management) and building physic variables (ventilation and lightening).
2. Life quality variables (Primary data were collected by field observation and deep interview. The deep interview was done to fill gap information needed. Secondary data were taken from literature and from related institution.
This is result presented descriptively from the qualitative and quantitative data supported by analysis used Chi Square formulation. The calculation was made by using Statistical Package for Social Science (SPPS) software.
The results of this research are:
- The main factor result in the slum condition at the MSRB: The Association of MSRB Residents is failed to function beside its residents life quality is low.
- There's no correlation between Physical condition at the MSRB and the social economic status of its residents (only 3 out of 24 variables has correlation or only 12,5% totally). The finding show that the MSRB policy made by government failed to come to its goals increasing the life quality of the community and to provide a good life conditions.
Difference consideration and judgment would be needed to solve the problems of the slum condition of the community since both problems need different solutions.
The poverty, non-consume expenses, clean water supply, population density, education degree and the health condition of the children under 5 years old). The main factors ill be done to increase a part of the problems the quality of life in this location beside the Association of MSRB is acted.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11164
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library