Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dianta Aprilia Wulandari
"ABSTRAK
Sensor adalah sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi atau memberikan informasi yang
dapat diproses untuk menghasilkan data dari suatu jarak tertentu tanpa kontak langsung
dengan objek.
Sekarang ini sensor telah banyak digunakan dalam bidang industri perminyakan. Terutama di
PT. Pertamina Depot Plumpang. Salah satu sensor yang digunakan adalah sensor color
analyzer. color analyzer digunakan sebagai analisis konsentrasi, dan monitor warna yang
ideal untuk pengukuran dan kontrol proses perbaikan. Sensor ini dapat dipasang secara
langsung dalam pipa, tank dan kapal. Sensor ini dapat menganalisa dan mengukur
konsentrasi bahan kimia dan dapat dikorelasikan dengan skala warna termasuk: APHA,
ASTM, Saybolt, Hazen dll. Aplikasi umum termasuk konsentrasi: Brom, klorine dioksida,
klor, nikel, tembaga, kromium, hemoglobin, dan klorofil.Namun pengaplikasiannya hanya
sebatas memanfaatkan fungsi CHA sebagai pemberi informasi keluaran warna yang
digunakan sebagai acuan operator untuk membuka tutup valve pada tangki penimbunan
bahan bakar minyak sehingga rentan dengan adanya kesalahan operator pengendali valve
karena masih menggunakan fungsi manual. Karenanya pembuatan tesis ini akan mendesain
suatu program sistem otomasi dengan memanfaatkan CHA untuk penyaluran produk bahan
bakar minyak ke tangki penimbunan

ABSTRACT
"
2012
T33178
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonny Feisal Rinaldi
"Urutan penyalcit yang mempunyai rate teltinggi dalam laporan SKRT 95 adalah anemia. Untuk itu diperlukan bentuk pclayanan keschatan berupa pelayanan laboratodum agar dapat dilakukan deteksi dini dari anemia. Beberapa parameter yang mcrupakan penunjang untuk diagnosis anemia adalah Jumlah eritrosit, Hemoglobin, dan Hematokrit Dalam pcrkembangan laboratorimn dituntut untuk dapat meningkatkan kuantitas dan kualilas pelayanannya, tidak hanya harus baik dari sisi kualitas pemeriksaan tetapi dituntut pula untuk dapat mengeluarkan hasii pemeriksaan dengan oepat. Untuk memcnuhi kebutuhan tersebut salah sam cara yang dilalcukan adalah den gan menggunakan alat otomatis seperti haematology analyzer.
Sebagai bagian dari pelayanan kesehatan, laboratoxium wajib menjaga mutu dari hasil pemeriksaan yang dikelnarkannya. Salah satu upaya dalam menjaga mutu adalah dengan penggunaan bahan kontrol dalam melaknkan pemeriksaan.
Penggunaan balhan kontrol- komersial terhitung cukup mahal untuk digmmakan secara 111611. Untuk itu pcrlu diupayakan penggunaan bahan kontrol altematif Dalam hal ini adalah bahan kontrol dari spesimen pasien dan rata-rata harian. Dengan demikian perlu diuji bahan kontrol spesiemen pasien dan rata-rata harian pasien dari sisi akurasi yang terdiri dari validitas, reliabilitas dan presisi Serta dari sisi biaya yang digunakan dibandingkan dengan penggunaan bahan kontrol komersial sebagai gold Standar.
Peneiitian dilakukan dengan studi potong lintang, dilalcukan di laboratorium Rumah Sakit Umum Cbt Cmh Bandung selama bulan Juli 2001. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas bahan kolrtrol spesimen pasien dan rata-rata harian adalah kurang baik jika dibandingkan dengan bahan kontrol komersial. Hal ini ditunjuldcan dengan nilai koefisien korelasi yang lebih kecil dari 0,5. Sedangkan untuk reliabiliias bahan kontrol spesimen pasien dan rata-rata harian adalah baik. Hal ini ditunjukkan dcngan uji Cochran yang memberikan nilai p lebih besar dari pada 0,05. Sedangkan prcsisi bahan kontrol spesimen pasien cukup baik dengan ditunjukkan olch selang pada kepercayaan 95% yang pendek. Presisi untuk kontroi rata-rata harian kurang baik, hal ini ditunjukkan dengan selang pada kepercayaan 95% yang cukup lebar j ika dibandingkan dengan bahan kontrol komersial.
Dengan hasil seperti di atas menunjukkan bahwa bahan kontrol dari spesimen pasien dan rata-rata harian dapat digunakan sebagai bahan kontrol, dengan beberapa catatan.. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ke dna bahan kontrol altematif tersebut adalah eiisien, karena biaya pemekaiannya Iebih kecil dari pada biaya penggunaan bahan konuol kqmersial.

Anemia is the highest rate of disease in SKRT 95. To detect the Anemia, we needexamination using laboratory facility as one of health service. The parameter which is used to diagnose anemia are erytrocyt count, hemoglobin, and hematokrit. As one of health service, laboratory has to keep the quality of examination, one way to keep the quality is by using control specimen in the examination. To use the control comercial specimen is expensiveenoug there fore use the alternatif control specimen such as control specimen from patient (random duplicate sample) and mean daily specimen Before using the control specimen from patient (random duplicate sample) and mean daily specimen we must test the acuracy from validity, reliability, and precision also economically in price compare with control comercial specimen as blood standard.
The design study is crossectional which was conducted in the laboratori Cbt Cmh Hospital in July 2001.
The result showed that the validity of control patient specimen and mean daily specimen are not good enough compared with comercial control specimen according to the value ofcorclation coeiiicient which lees than 0,5. But the reliability is as good as comercial control specimen which are showed from the p value of Cochran tes lees than 0,05_ And the precision of the patien contrrol specimen and daily specimen is good enough which is showed from the short range in 95% confident interval. By the study showed that patient control specrmen ana mean oauy spcuuucrr can be use as control specimen- lt means that both of thmalternatif control are efficien in cost compared with comercial control specimen.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T6418
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Norton, Harry N.
"Buku yang berjudul "Sensor and analyzer handbook" ini ditulis oleh Harry N. Norton. Buku ini merupakan sebuah buku panduan mengenai sensor."
New Jersey: Prentice-Hall, 1982
R 621.381 548 NOR s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Nur Sany
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kakrakteristik campuran antara sumber kitosan yang diperoleh dari cangkang udang ?-kitosan dan tulang lunak cumi-cumi ?-kitosan dengan polyvinyl alcohol PVA terhadap aktivitas peneyerapan gelombang elektromagnetiknya. Sample disiapkan dengan variasi kadar kitosan sebesar 0.5, 1, 1.5 dan 2 wt untuk masing-masing sumber dan dicampur dengan 8 wt PVA. Campuran dicetak di dalam sebuah cawan petri melalui metode solution casting. Sample kemudian dikarakterisasi ketebalannya dengan alat coating thickness measurer, morfologi permukaan menggunakan SEM, struktur fasa menggunakan XRD, gugus fungsi dengan FTIR dan nilai reflection loss menggunakan alat Network Analyzer. Hasil yang diperoleh adalah ketebalan rata-rata yang diperoleh sebesar 338, 357, 391 dan 401 mikron dengan besaran prosentase intensitas transmitansi gugus hidroksil sebesar 89.9320, 90.3287, 91.1635 dan 91.3116 untuk ?-kitosan, serta ketebalan rata-rata sebesar 321, 334, 338 dan 377 mikron dan besaran prosentase intensitas transmitansi gugus hidroksil sebesar 89.6330, 91.2788, 91.2201 dan 91.3943 untuk untuk ? kitosan. Nilai pengujian reflection loss menunjukkan peningkatan kemampuan penyerapan seiring dengan peningkatan frekuensi gelombang elektromagnetik dengan nilai minimum dan maksimum sebesar -14.92dB dan -31.03dB untuk PVA dan ?-kitosan serta -15.48 dB dan -31.94 dB untuk PVA dan ? kitosan. Hasil ini menunjukkan bahwa kedua bahan ini memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai bahan anti radar.

ABSTRACT
This work aims at studying the elegtromagnetic wave absorption characterisitic of a chitosan obtained from shrimp shell and chitosan obtaind from squid pen mixed with polyvivnyl alcohol PVA . Samples were prepared with weight ratio of 0.5, 1, 1.5 and 2 wt from each chitosan source and homogenizely mixed with 8 wt of PVA. The solution mixture was casted into a petri dish and the result were characterized by using thickness measurer for its thickness, SEM for microstructure and surface morphology, XRD for phase indetification, FTIR for functional groups, and Network Analyzer to measure the reflection loss characteristics. The results showed an average thickness of 338, 357, 391 and 401 microns with transmittance intensity of 89.9320, 90.3287, 91.1635 and 91.3116 for chitosan and 321, 334, 338 and 377 microns with transmittance intensity of 89.6330, 91.2788, 91.2201 and 91.3943 for chitosan. The reflection loss measurement showed an increasing of absorption intensity with minimum and maximum value of 14.92 dB and 31.03dB for chitosan and 15.48 dB and 31.94 dB for ndash chitosan. These trends show that the materials have a potential to be further developed for anti radar capability."
2017
T47393
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvia Savirawati
"Pemerintah Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 mewajibkan semua alat Kesehatan untuk dikalibrasi. Sebagai implementasi dari peraturan tersebut, Kementerian Kesehatan menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 54 Tahun 2015 yang mengharuskan alat kesehatan untuk dikalibrasi minimal sekali dalam satu tahun. Defibrillator adalah salah satu alat kesehatan yang berfungsi untuk memberikan kejutan listrik kepada pasien yang mengalami gangguan jantung. Untuk memastikan akurasi dan ketertelusuran metrologi, defibrillator harus dikalibrasi minimal satu kali dalam setahun. Dalam melakukan kalibrasi defibrillator, digunakan perangkat bernama defibrillator analyzer. Seperti halnya defibrillator, defibrillator analyzer juga harus dikalibrasi untuk memastikan akurasi dan ketertelusuran metrology. Metode Monte Carlo digunakan dalam kegiatan kalibrasi defibrillator analyzer dengan menggunakan high voltage differential probe untuk melakukan estimasi ketidakpastian pengukuran. Metode Monte Carlo menggunakan propagasi distribusi dan umumnya memberikan hasil yang lebih dekat dengan kenyataan serta menghasilkan nilai ketidakpastian yang lebih baik. Hasil dari kalibrasi defibrillator analyzer adalah nilai pengukuran (measurand) dengan persentase antara 93% hingga 95%, dan perhitungan ketidakpastian menggunakan Metode Monte Carlo menghasilkan ketidakpastian yang valid sebesar 100%.

The Indonesian Government, through Law Number 44 of 2009, mandates calibration for all healthcare equipment. As an implementation of this provision, the Ministry of Health issued Ministerial Regulation Number 54 of 2015 concerning Testing and Calibration of Healthcare Equipment, which requires healthcare equipment to be calibrated at least once a year. A defibrillator is a medical device used to deliver an electric shock to patients with heart problems. To ensure accuracy and metrological traceability, a defibrillator must be calibrated at least once a year. During the calibration of a defibrillator, a device called a defibrillator analyzer is used. Similar to the defibrillator, the defibrillator analyzer also needs to be calibrated to ensure accuracy and metrological traceability. The Monte Carlo method is used in the calibration of the defibrillator analyzer, utilizing a high voltage differential probe to estimate measurement uncertainty. The Monte Carlo method employs distribution propagation and generally yields results closer to reality, producing better uncertainty values. The result of the defibrillator analyzer calibration is a measurand value (measurement value) ranging between 93% and 95%, and the uncertainty calculation using the Monte Carlo method yields a valid uncertainty value of 100%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Adiyanti
"ABSTRAK
Meningkatnya suhu udara dan menurunnya kadar oksigen di udara dalam perkotaan perlu ditanggulangi dengan mempertahankan fungsi ekosistem alamiah. Salah satu upaya tersebut, adalah dengan mengusahakan pengadaan tegakan pohon di daerah perkotaan, dalam suatu komunitas yang utuh.
Karena itulah, maka penelitian ini dilakukan, dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana vegetasi berperan dalam menciptakan kenyamanan udara, dengan suhu dan persentase oksigen di udara sebagai indikator. Sebagai kawasan vegetasi, digunakan dua jenis vegetasi yang ditanam di hole 8 Padang GoIf Halim II, yaitu Fagraea fragrans Roxb. (Tembesu) dan Alstonia spatulata B1. (Pule). Penelitian juga dilakukan di tepi jalan depan Gedung Olah Raga TNI-AU - Halim Perdanakusuma, Jakarta Tinur dan taman Fatahilah - Kota, Jakarta Barat, sebagai kawasan non vegetasi.
Penelitian yang dilakukan bersifat eksploratif dan deskriptif analitik, dengan rancangan faktorial dan variabel penentu terdiri atas: lokasi penelitian serta waktu pengukuran I - VI dan I - III (masing-masing untuk pengukuran suhu dan persentase oksigen di udara). Data pelengkap yang digunakan adalah kelembaban udara, luas daun, luas tajuk, keliling batang, dan tinggi pohon jenis Tembesu dan PuIe.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, suhu udara maksimum di kawasan vegetasi 2,4oC lebih rendah dari suhu udara maksimum di kawasan non vegetasi, dan persentase oksigen di udara di kawasan vegetasi dapat mencapai 2% lebih tinggi dari persentase oksigen / di kawasan non-vegetasi. Kerapatan dan jumlah daun dalam suatu tegakan pohon ternyata mempengaruhi suhu udara rata-rata di bawah naungannya, sehingga suhu udara di kawasan Tembesu 2% lebih rendah dari suhu udara di kawasan Pule.
Dengan suhu dan persentase oksigen di udara sebagai indikator, terlihat bahwa kenyamanan udara di kawasan vegetasi lebih tinggi daripada di kawasan non vegetasi, serta jenis Tembesu memberikan manfaat regulatif dan produktif yang lebih besar dari jeais Pule."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Samuel R.B.
"Pengujian fondasi tiang dengan metode Pile Driving Analyzer (PDA) telah digunakan secara luas dan diakui American Society for Testing and Materials dengan ASTM Standard D4945-89 sebagai alternatif lain pengujian untuk mendapatkan daya dukung fondasi tiang selain pengujian dengan metode statik.
Pengujian dengan PDA mempunyai kelebihan dapat dilakukan selain pada saat tiang selesai dipancang juga dapat dilakukan pada saat pemancangan (during driving) untuk tiang pancang. Dengan PDA, dapat diketahui daya dukung selama pemancangan, juga dapat dievaluasi pekerjaan pemancangan (energi pemancangan, efisiensi pemancangan, dan lain-lain) dan bagaimana perilaku tiang pancang selama pemancangan (apakah terjadi kerusakan, berapa gaya-gaya yang bekerja dalam tiang, dan lain-lain)"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S34564
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Many of the owner of motorcycles made modification to their motorcycles to achieve good
performance, such as increasing compression, changing camshaft racing, change carburator, increase
cylinder capacity and etc. in this stuffy the modification vehicle which will be tested is using LPG in fuel
system with purpose to increase engine performance and to decrease exhaust gas which contain air
pollution. In the test of engine performance using chassis dynamometer Dyno dynamics to know the
output result, such as horse power, air fuel ratio, torque, rpm, and etc. and gas analyzer also to knowing
result of standard from exhaust gas. The result of this modification shows that the power characteristics
increases and the emission decreases.
"
Jurnal Teknologi, Vol. 20 (1) Maret 2006 : 20-25, 2006
JUTE-20-1-Mar2006-20
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Tjahyanto
"ABSTRAK
Sistem hypertext mempunyai antarmuka komputer yang cocok untuk aplikasi sistem pengambilan informasi. Suatu sistem hypertext yang ideal memberi kemudahan penggunaan dan karakteristik panduan yang mudah dimengerti. Orang tidak perlu mempelajari instruksi pengambilan informasi karena cara pengoperasiannya sangat sederhana. Penyiapan suatu sistem hypertext umumnya memerlukan waktu yang lama, karena kita harus menyusun dan menentukan terlebih dahulu topik-topik mana yang dapat ditelusuri dan diberi penjelasan lebih lanjut atau dihubungkan dengan topik lainnya.
Keberadaan naskah acuan dalam hypertext akan membantu dan memudahkan pembaca naskah tersebut untuk mempelajari dan memahami topik-topik. tertentu di dalamnya dengan cepat. Salah satu naskah acuan yang banyak diminati orang adalah Al Qur'an dan Hadits Nabi. Namun kebanyakan perangkat lunak naskah tersebut belum dalam bentuk hypertext dan beberapa perangkat lunak tersebut memerlukan perangkat keras khusus dalam peragaannya. Dalam studi ini penulis membuat suatu prototipe perangkat lunak pembentuk naskah Al Qur'an dalam bentuk hypertext yang mudah dimodifikasi dan tidak memerlukan perangkat keras khusus pendukung tulisan Arab. Prototipe dibuat dengan memanfaatkan LEX dan YACC yang dikompilasi dalam lingkungan MS Windows."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>