Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni Komang Wiska Ati Sukariyani
"PPATK dalam konstruksi UU TPPU ditempatkan sebagai focal point, yang memiliki fungsi utama dalam menyediakan dan memberikan informasi intelijen keuangan kepada aparat penegak hukum tentang dugaan tindak pidana pencucian uang atau dugaan tindak pidana asal. Informasi inteljien dimaksud merupakan hasil analisis PPATK yang diperoleh dari berbagai sumber termasuk Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM), Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) yang diberikan Penyedia Jasa Keuangan (PJK) dan Laporan pembawaan uang tunai yang dilaporkan oleh Bea dan Cukai serta informasi dari Financial Inteljen Unit negara lain. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, yang meliputi studi kepustakaan yaitu meneliti dokumen berupa literatur buku-buku, peraturan-peraturan dan pedoman-pedoman dan juga melakukan wawancara dengan narasumber. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan: Bagaimanakah proses hasil analisis PPATK terhadap laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan yang diterima oleh PPATK' Bagaimanakah peranan hasil analisis PPATK dalam rangka pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang' Apakah kendala yang dihadapi PPATK dalam membuat hasil analisis secara optimal' PPATK melakukan analisis dari laporan yang dikirimkan oleh Penyedia Jasa Keuangan dan informasi atas suatu transaksi keuangan mencurigakan dari berbagai sumber. Hasil analisis tersebut dituangkan dalam dokumen hasil analisis berupa Laporan Hasil Analisis. Atas hasil analisis transaksi keuangan yang berindikasi tindak pidana pencucian uang maka PPATK akan menyampaikan Laporan Hasil Analisis tersebut kepada aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti. Secara umum hasil analisis memiliki peranan dalam mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang. Dalam pelaksanaannya, PPATK mengalami kendala baik secara internal ataupun eksternal dalam menghasilkan laporan hasil analisis yang optimal. Kerjasama dan koordinasi semua pihak sangat diperlukan dalam membangun rezim anti pencucian uang.

INTRAC has the position as focal point on money laundering's law. INTRAC has main responsibility to provide financial intelligence analysis to the law enforcement agencies about indication of criminal action in money laundering and its predicate crime. The intelligence information produced by INTRAC comes from various sources of information, including Suspicious Transaction Report, Cash Transaction Report that are provided by the provider of financial services and Cross-Border Cash carrying Information provided by Directorate General of Customs and Excise, and also information given by Financial Intelligence Unit from other countries. This research is utilizing a legal normative research method by literature research on books, regulations, manuals, and interviewing several sources. This research is aimed to answer these questions: How is the process of analysis in INTRAC for the received Suspicious Transaction Report' What is the role of INTRAC's analysis in order to prevent and eradicate money laundering cases' What is the obstacle to produce INTRAC's analysis optimally' INTRAC conducting analysis based on report provided by the provider of financial services and other relevant information from various sources. The analysis result summarized on one document called Report of Analysis Result. If analysis result indicated there is potential criminal action on money laundering, INTRAC has to submit the report to law enforcement agencies to set up legal action. In general, analysis result has an important role to prevent and eradicate criminal action in money laundering. But in order to produce an optimal analysis result, INTRAC facing internal and external constraints. Coordination and collaboration among related agencies in charge in money laundering cases are very important to develop good money laundering regimes."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
T27436
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Safaro Sahron
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang analisis intelijen strategis terhadap penanganan konflik antara organisasi kemasyarakatan Singa dan organisasi kemasyarakatan Macan di Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teori dan konsep yang digunakan adalah teori lower class sub-culture, teori konflik kelompok realistik, teori identitas sosial, analisis Intelijen Strategis, dan konsep ormas. Penelitian ini menganalisis penyebab terjadinya konflik dan membuat analisis Intelijen Strategis tentang penanganan konflik yang terjadi antar kedua ormas dengan harapan diperoleh hasil informasi bagi stakeholder terkait sebagai solusi strategi penanganan konflik.  Kerangka Pemikiran penelitian ini adalah konflik antara ormas Singa dan Ormas Macan teridentifikasi dipicu oleh berbagai faktor diantaranya yaitu adanya perilaku anggota ormas, Klaim teritori, serta adanya kekurangan dalam penanganan konflik oleh Stakeholder yang berwenang. Berbagai faktor pemicu tersebut merupakan suatu potensi yang dapat menimbulkan kembali konflik nyata di kemudian hari baik konflik horizontal maupun vertikal.

ABSTRACT
This thesis discusses about the analysis of strategic Intelligence for handling conflicts between community organizations of the Singa and the Macan community organizations in South Jakarta. This study uses a qualitative method. The theories and concepts used are lower class sub-cultural theory, realistic group conflict theory, social identity theory, Strategic Intelligence analysis, and mass organization concepts. This study analyzes the causes of conflict and makes Strategic Intelligence analysis of the handling of conflicts that occur between mass organizations in the hope of obtaining information from relevant stakeholders as a solution to the conflict management strategy. The Thinking Framework of this study is that conflicts between Singa org. and Macan org. were identified as triggered by various factors related to community members beliefs, territorial claims, and also there were shortcomings in conflict handling by interested stakeholders. These various trigger factors are potential that can lead to real conflicts in the future, both horizontal and vertical conflicts.

"
2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stanislaus Riyanta
"ABSTRAK
Tesis ini membahas analisis intelijen terhadap korporasi dalam menghadapi gerakan buruh. Beberapa korporasi tidak luput dari aksi gerakan buruh yang berdampak pada kerugian. Gerakan buruh seharusnya bisa dideteksi sedini mungkin dan dihadapi secara strategis untuk meminimalkan dampak yang lebih luas.
Analisis intelijen dengan studi kasus Grup Astra ini menunjukkan tingkat ancaman gerakan buruh terhadap korporasi adalah menengah, dan tingkat kerentanan korporasi dalam menghadapi gerakan buruh adalah tinggi. Hasil analisis risiko menunjukkan ada beberapa anak perusahaan dengan tingkat risiko moderate-extreme. Untuk itu diperlukan rencana tanggap strategi agar gerakan buruh dapat dicegah dan dihadapi. Hal ini guna menjaga stabilitas korporasi tetap terjaga.

ABSTRACT
This thesis describes an intelligence analysis corporation that is facing labour action. Many corporations face labour actions, which cause losses. Labour action should have been detectable as early as possible, and it must be faced strategically in order to minimize impacts and prevent wide-spread of impacts.
Intelligence analysis of the Astra Group case study shows a moderate level of labour action threat against the corporation, and high level of corporate vulnerability in facing labour action. Risk analysis shows that several subsidiaries have a moderate-extreme risk level. Therefore, strategic response plans are necessary in order to prevent and face labour action. This will maintain the stability of the corporation."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abimanyu Hendi Asyono
"Sub Direktorat Intelijen dalam Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (“DJBC”) lebih banyak memproses data dan informasi intelijen dari sumber internal, sehingga kurang maksimal dalam mengelola dan memanfaatkan “Big Data” kepabeanan; Informasi Sumber Terbuka (“OSIF”) untuk Intelijen Sumber Terbuka (“OSINT”) kepabeanan; dan lebih jauh lagi sebagai intelijen ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis OSIF yang dapat diproses menjadi OSINT kepabeanan, sekaligus mengukur dampaknya terhadap penerimaan negara serta implementasinya dalam sistem Big Data kepabeanan Indonesia. Menggunakan metode Ordinary Least Square (“OLS”), dengan variabel numerik yang diformat dengan logaritma natural (ln) maka OSINT profil eksportir negara partner (OSINT-A); serta Tarif Bea Masuk dan Nilai Impor didapati berkorelasi positif dan signifikan (P>|t| = 0,000) terhadap penerimaan negara.

Intelligence Sub Directorate of The Directorate General of Customs and Excise (DJBC) of Indonesia processed intelligence data and information mostly from internal sources so that it has limitted utilization and managememt of customs Big Data; Open Source Information (“OSIF”) to become Open Source Inteligent (“OSINT”); and further as the Economic Intelligence. The aim of this research is to identify types of OSIF that could be processed to become customs OSINT, as well as to measure its impact towards national revenue and to promote its implementation within Indonesian Customs Big Data system. Using Ordinary Least Square (“OLS”) method, all the numeric variables are formatted with natural logarithm (ln) so as to yield Exporter Profiles OSINT (OSINT-A); Import Tariff and import value positively correlated with national revenue."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panaji Suryo Saputro
"Tesis ini membahas analisis intelijen strategis dalam menanggulangi kekerasan geng pelajar di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Fenomena geng dalam terjadinya kekerasan pelajar student violence merupakan bagian dari kekerasan remaja youth violence , bahkan kekerasan yang lebih luas di masyarakat. Analisis intelijen strategis adalah alat yang esensial dalam pengembangan penegakkan hukum secara modern baik untuk kebijakan, perencanaan ataupun program-programnya, hal ini disebabkan karena peranan penting dari intelijen strategis adalah mendukung pencapaian tujuan secara strategis dan praktis. Analisis intelijen strategis digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh berbagai hasil analisa yang berguna bagi para pemangku kepentingan untuk memahami karakteristik dari geng pelajar, sehingga segala upaya pencegahan dan penanggulangannya mampu menyentuh ke akar permasalahan. Dari penelitian ini didapat penejelasan mengenai karakteristik geng pelajar, pola pembentukan dan kegiatan geng pelajar pelaku kekerasan dan rumusan bentuk penanggulangan kekerasan geng pelajar di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

This thesis discusses strategic intelligence analysis of student gang violence countermeasure in Special Region of Yogyakarta Province. The gang phenomenon in the occurrence of student violence is part of youth violence, even wider violence in the community. Strategic intelligence analysis is an essential tool in the development of law enforcement in modern both for its policies, plans or programs, this is because the important role of strategic intelligence is to support the achievement of objectives strategically and practically. Strategic intelligence analysis is used in this research to obtain various useful analysis results for stakeholders to understand the characteristics of the student gang, so that all prevention and mitigation efforts can touch to the root of the problem. From this research, there is a description of the characteristics of student gangs, the pattern of formation and activities of student gangs of violent actors and the formulation of gang violence in Special Region of Yogyakarta Province."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library