Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Saverina Riga Astuti
"[
ABSTRAKDalam bidang periklanan, bahasa memiliki peran yang sangat penting. Bahasa dapat menjadikan sebuah iklan agar tampak lebih menarik. Dalam iklan,ada banyak sekali alat retorika yang dapat dipergunakan. Parallelismus, alliteration, dan endreim merupakan tigadiantaranya.Lufthansa yang merupakan maskapai penerbangan Jerman juga menggunakan alat retorikadalam iklannya agar terlihat menarik. Penggunaan parallelismus, alliteration, dan endreim dijadikan oleh Lufthansa sebagai alat untuk menarik perhatian konsumen. Peneltian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk parallelismus, alliteration, dan endreim yang terdapat di dalam iklan maskapai penerbangan Lufthansa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersumber pada kajian pustaka. Penelitian ini meneliti sepuluh iklan Lufthansa mengenai penggunaan parallelismus, alliteration, dan endreim dalam iklan Lufthansa. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan parallelismus, alliteration, dan endreim ditemukan pada sepuluh iklan maskapai penerbangan Lufthansa ini. Parallelismus, alliteration, dan endreim yang muncul berfungsi untuk menarik perhatian konsumen.
ABSTRACTIn the field of advertising, language has a very important role. Language can make an advertisement to appear more attractive. In advertising, there are a lot of rhetorical figures that can be used. Parallelismus, alliteration, and endreim are three of them. Lufthansa, an airline from Germany, also use rhetorical figures in their advertisement to make it look attractive. They are used by Lufthansa as a tool to attract potential customers. Thus, this study explain parallelismus, alliteration, and endreim that contained in the Lufthansa‟s advertisements. This study uses qualitative method which is based on a literature review. This study analyzes 10 advertisements of Lufthansa to parallelismus, alliteration, and endreim. Based on the results, the usage of parallelismus, alliteration, and endreim is found in ten advertisements of Lufthansa. Parallelismus, alliteration, and endreim that appears in advertisement serves to attract the attention of consumers.;In the field of advertising, language has a very important role. Language can make an advertisement to appear more attractive. In advertising, there are a lot of rhetorical figures that can be used. Parallelismus, alliteration, and endreim are three of them. Lufthansa, an airline from Germany, also use rhetorical figures in their advertisement to make it look attractive. They are used by Lufthansa as a tool to attract potential customers. Thus, this study explain parallelismus, alliteration, and endreim that contained in the Lufthansa‟s advertisements. This study uses qualitative method which is based on a literature review. This study analyzes 10 advertisements of Lufthansa to parallelismus, alliteration, and endreim. Based on the results, the usage of parallelismus, alliteration, and endreim is found in ten advertisements of Lufthansa. Parallelismus, alliteration, and endreim that appears in advertisement serves to attract the attention of consumers., In the field of advertising, language has a very important role. Language can make an advertisement to appear more attractive. In advertising, there are a lot of rhetorical figures that can be used. Parallelismus, alliteration, and endreim are three of them. Lufthansa, an airline from Germany, also use rhetorical figures in their advertisement to make it look attractive. They are used by Lufthansa as a tool to attract potential customers. Thus, this study explain parallelismus, alliteration, and endreim that contained in the Lufthansa‟s advertisements. This study uses qualitative method which is based on a literature review. This study analyzes 10 advertisements of Lufthansa to parallelismus, alliteration, and endreim. Based on the results, the usage of parallelismus, alliteration, and endreim is found in ten advertisements of Lufthansa. Parallelismus, alliteration, and endreim that appears in advertisement serves to attract the attention of consumers.]"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Miriam
"Menerjemahkan nama diri atau proper names dalam karya sastra merupakan sebuah tantangan tersendiri karena makna sebuah nama sering kali berkaitan dengan budaya tertentu, serta dapat berpengaruh pada jalan cerita secara umum. Meski demikian, analisis proses penerjemahan nama diri dapat bermanfaat bagi para penerjemah karya sastra sebagai pedoman dalam memberikan terjemahan nama diri yang lebih baik lagi di kemudian hari. Meskipun penelitian tentang penerjemahan nama diri sudah banyak dilakukan, jumlah penelitian yang berfokus pada penerjemahan nama diri dalam bahasa Indonesia, terutama yang berkaitan dengan humor, masih terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi penerjemahan yang digunakan untuk mengalihbahasakan nama karakter dan nama tempat dalam novel Kapten Kolor dan Serangan Profesor Pupipet, seperti Poopypants, Porkbelly, dan Stinky, serta terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini berupa analisis deskriptif dan komparatif yang menggunakan teori strategi penerjemahan oleh Davies 2003 dan teori pengelompokkan nama diri oleh Bertilis 2003 . Dalam penelitian ini ditemukan bahwa nama diri yang dikategorikan sebagai nama konvensional cenderung tidak diterjemahkan, sedangkan nama rekaan atau invented names cenderung direka kembali di dalam bahasa sasaran. Strategi yang digunakan oleh penerjemah itu cenderung membuat nama karakter dan tempat di dalam novel menjadi terdengar lebih lazim bagi pembaca sasaran, sekalipun efek humor dan makna asli dari nama tersebut seringkali tidak berhasil dipertahankan.
Translating proper names in literary works can be challenging because they are often loaded with culture-specific meanings that contribute to the overall story. Even so, analyzing how they are translated can be beneficial for translators in order to provide adequate translations of proper names in the future. Although there are many existing researches that focus on the translation of proper names, only few have addressed such translation in the Indonesian language, specifically related to humor. The aim of this study is to analyze the strategies in translating proper names of the characters and places in Captain Underpants and The Perilous Plot of Professor Poopypants, such as Poopypants, Porkbelly, and Stinky, as well as the results of the translated names. Using Davies rsquo; 2003 translation strategies and Bertilis rsquo; 2003 categorization of proper names, a comparative and descriptive analysis are done, which resulted in how conventional names are left untranslated, while invented names are recreated in the target language. The translator tends to make the names more familiar for the target reader, even if some of the original humorous effects and meanings are not retained."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Rabiana Nur Awalia
"
ABSTRAKStudi ini adalah bagian dari studi terjemahan yang berfokus pada permainan kata, lebih khusus lagi, terjemahan aliterasi, yang merupakan bagian dari perangkat retoris. Hal ini bertujuan untuk memberikan perbaikan dalam studi terjemahan, khususnya, dalam menerjemahkan aliterasi yang membutuhkan beberapa strategi yang harus dilakukan. Penelitian ini menganalisis terjemahan aliterasi pada judul buku dengan karakter Tuan Lockhart yang disebutkan dalam Harry Potter dan Kamar Rahasia HPKR karya J.K. Rowling. Penelitian ini mencoba untuk menyelidiki pendekatan yang diterapkan oleh penerjemah bahasa Indonesia dalam menerjemahkan aliterasi di HPKR dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Ada delapan sampel yang mengandung aliterasi yang dianalisis dari dalam penelitian ini. Ditemukan bahwa tujuh sampel mengandung nama makhluk mitos sebagai kata benda yang tepat dipasangkan dengan kata benda atau gerund. Terjemahan permainan kata terutama dalam hal aliterasi adalah mungkin untuk dicapai meskipun ada tantangannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permainan kata dalam sampel diterjemahkan ke dalam perangkat retoris yang terkait dan tidak ada konsistensi dalam hal pengasingan dan domestikasi.
ABSTRACTThis study is part of translation studies that focuses on wordplay, more specifically, translation of alliteration, which is a part of rhetorical devices. It aims to give improvement in the translation studies, particularly, in translating alliteration which required several strategies to be done. This research analyzes the translation of alliteration on the titles of the books by the character of Mr. Lockhart that are being mentioned in J.K.Rowling rsquo;s Harry Potter and the Chamber of Secrets HPCS . This study tries to investigate the approach applied by the Indonesian translator in translating the alliteration in HPCS by using qualitative research method. There are eight samples that contain alliteration being analyzed from in this study. It is found that seven of the samples contain the names of mythical creatures as proper nouns paired with nouns or gerunds. The result shows that the samples translate the wordplay into related rhetorical device and there is no consistency in terms of foreignization and domestication approach by the translator."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library