Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adi Nugroho Nurprasetia
"Penelitian tentang konsumsi dan kebijakan terkait minuman beralkohol di Indonesia masih minim. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji bagaimana kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi konsumsi alkohol dan penerimaan negara, khususnya cukai. Pertama, makalah ini membahas pengaruh dari pajak dan menemukan bahwa kenaikan cukai menyebabkan lebih banyak konsumsi alkohol. Implikasinya, pemerintah dapat menaikkan tarif pajak untuk meningkatkan pendapatan pemerintah tanpa khawatir terhadap penurunan konsumsi. Namun, pemerintah perlu mengumpulkan data penjualan alkohol yang lebih komprehensif untuk memahami elastisitas harga dan tingkat kelonggaran pajak. Selanjutnya, makalah ini membahas dampak dari perubahan kebijakan alkohol dan menunjukkan bahwa perubahan pajak memberikan pengurangan jangka pendek pada konsumsi alkohol; jadi, pemerintah dapat sering melakukan perubahan untuk mengurangi konsumsi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa larangan terhadap minuman beralkohol berdampak negatif terhadap konsumsi; namun, pengurangan tersebut hanya mempengaruhi alkohol yang recorded, yaitu alcohol yang dikenai pajak dan berada dalam kendali pemerintah.

Research on alcoholic beverage consumption and related policies in Indonesia is minimal. Therefore, this study examines how policies affect alcohol consumption and government revenue, specifically excise tax revenue. First, this paper discusses the effect of alcohol tax policies and finds that an increase in the excise tax leads to more alcohol consumption. The implication is that the government may increase tax rates without reducing consumption to increase government revenue. However, the government needs to collect more comprehensive alcohol sales data to understand price elasticity and the degree of tax pass-through. Subsequently, this paper discusses the effects of alcohol policy change and shows that tax changes lend short-term reductions on alcohol consumption; so, the government may perform frequent changes to reduce consumption. It also shows that a total ban negatively affects consumption; however, the reduction only affects the recorded alcohol supply, which is taxed and inside government control."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanungkalit, Sintha Fransiske
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kegemukan, tekanan/stress dan faktor lainnya dengan subfertilitas wanita di RSPAD Gatot Soebroto tahun 2012. Desain penelitian adalah case control yang dilakukan dengan cara purposif sampling pada 86 responden. Penelitian dilakukan April sampai Mei 2012. Data yang dikumpulkan adalah data status subfertilitas, riwayat alkohol, Diabetes Melitus, tekanan/stress, keterpaparan bahan kimia/polutan, aktivitas fisik, pengukuran antropometri, dan pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kegemukan dan tekanan/stress dengan subfertilitas wanita (nilai p < 0,05).
Penelitian ini menyarankan untuk melakukan penurunan berat badan dibarengi aktivitas fisik, rekreasi untuk menenangkan pikiran dan memakan makanan yang bergizi seimbang.

ABSTRAK
This study aims to detect The Relationship Between Overweight, Stress and Another Factor?s with Female?s Subfertility at RSPAD Gatot Soebroto 2012. This study?s design was case control with purposive sampling to 86 respondent. This study was held in April until May 2012. Data that has been collected were subfertility status, alcohol consumption history, diabetic, stress, chemicals/pollutan exposure, physical activity, anthropometric and quetionnare. This study?s result indicate that overweight and stress can increase female subfertility (pvalue < 0,05).
This study suggest to reduce weight with physical activity, have a recreation to relaxe mind and eat balancing nutrient food."
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sry Ayu Nashria
"Konsumsi alkohol berlebih yang menyebabkan mabuk dapat merugikan kesehatan dan mengarah pada kematian. Beberapa penelitian menunjukkan perspektif waktu Past-Negative, Present-Fatalistic, dan Future berpengaruh pada konsumsi alkohol, namun hasil yang kontradiktif masih ditemukan. Teori Transactional Model of Stress and Coping menjelaskan bahwa influencing factors berperan pada proses cognitive appraisal yang digunakan dalam menilai sebuah keadaan dan membuat keputusan mengenai pemilihan strategi coping. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengajukan hipotesis bahwa hubungan antara perspektif waktu dan tingkat konsumsi alkohol dimediasi oleh perceived stress. Sebanyak 307 partisipan berusia 18-22 tahun dan mengonsumsi alkohol terlibat dalam penelitian ini.
Berdasarkan analisis mediasi, hasil menunjukkan bahwa perceived stress tidak berperan sebagai mediator pada hubungan antara perspektif waktu Past-Negative dan Present-Fatalistic dengan konsumsi alkohol, namun berperan sebagai mediator pada hubungan antara perspektif waktu Future dengan konsumsi alkohol. Hal ini berarti tingkat konsumsi alkohol pada perspektif waktu Past-Negative dan Present-Fatalistic lebih disebabkan oleh perspektif waktu yang dimiliki, sedangkan pada karakteristik future konsumsi alkohol berlebih akan terjadi bila individu mengalami stres.

Being drunk after consuming a lot of alcohol may harm peoples health and even deaths. Several studies show that Past-Negative, Present-Fatalistic, and Future time perspectives are influencing alcohol consumption, but contradictory results are found. Transactional Model of Stress and Coping explains that cognitive process that being influenced by personal factors responsible for peoples choice of coping strategy. Based ont the theory, it is hypothesized that the relationship between time perspectives and alcohol consumption were mediated by perceived stress. As much as 307 participants age of 18-22 years old and consuming alcohol involved.
Based on mediation analysis, it shows that perceived stress is not a mediator in the relationship between Past-Negative and Present-Fatalistic with alcohol consumption, however perceived stress is a mediator in the relationship between Future and alcohol consumption. In summary, alcohol consumption int Past-Negative and Presnt-Fatalistic are caused by the domination in these time perspectives, meanwhile for Future, the alcohol consumption more likely to happen when the person experienced stress.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurrizka Sarah Dewi
"Kelompok pertemanan merupakan peran utama dalam perkembangan seorang remaja, karena remaja menghabiskan waktu lebih banyak bersama teman dibandingkan dengan keluarga. Akan tetapi, situasi pertemanan yang negatif seperti berada pada kelompok pertemanan menyimpang atau persepsi penerimaan teman yang rendah dapat mempengaruhi perilaku menyimpang seperti konsumsi alkohol di bawah umur. Penelitian ini merupakan follow-up study dari penelitian yang telah dilakukan pada tahun 2017 dan 2018, secara spesifik bertujuan untuk memprediksi peran dari keanggotaan geng, persepsi penerimaan teman sebaya, dan jumlah uang saku terhadap perilaku konsumsi alkohol pada siswa SMA DKI Jakarta menggunakan regresi logistik. Penelitian ini menemukan bahwa hanya keanggotaan geng di tahun 2018 (B = 0,548, N = 521, p < 0,05) dan uang saku di tahun 2018 (B = 0,000, N = 521, p<0,05) dapat memprediksi perilaku konsumsi alkohol di tahun 2019.

Peer group plays as a main role in the development of adolescence, as they spend more time with friends than family. However, situation regarding friendship such as involved in deviant peer group and low perceived peer acceptance could influence deviant behavior in adolescent such as underage alcohol consumption. This study is a follow-up study of research conducted in 2017 and 2018, specifically aiming to predict the role of deviant peer group, perceived peer acceptance, and pocket money possession to adolescents alcohol consumption in high school students in DKI Jakarta. Results indicated using logistic regression that only deviant peer group in 2018 (B = 0,548, N = 521, p < 0,05) and pocket money possession in 2018 (B =0,000, N = 521, p<0,05) are able to predict alcohol consumption behavior in 2019.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khumaidi
"

Abstrak

Latar Belakang: Wanita pekerja seks merupakan salah satu populasi kunci penularan human immunodeficiency virus (HIV)  melalui jalur hubungan seksual. Salah satu faktor yang menjadikan  pekerja seks sebagai populasi kunci penularan HIV adalah perilaku seksual berisiko. Perilaku seksual berisiko pada wanita pekerja seks dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah negosiasi penggunaan kondom dan konsumsi alkohol.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara negosiasi penggunaan kondom dan konsusmis alkohol terhadap perilaku seksual berisiko HIV pada wanita pekerja di Kupang.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik purposive sampling dengan melibatkan 125 wanita pekerja seks. Penelitian ini menggunakan tiga instrumen yakni : safe sexual behavior questionaire (SSBQ), condom influence strategy questionaire (CISQ) dan the alcohol use disorders identification test (AUDIT).

Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara negosiasi penggunaan kondom dan perilaku seksual berisiko (p-value : 0,003) dan konsumsi alkohol dengan perilaku seksual berisiko (p value : 0,037).

Kesimpulan: Negosiasi penggunaan kondom dan konsumsi alkohol  berdampak  pada perilaku seksual berisiko HIV.  Upaya untuk meningkatkan  kemampuan negosiasi penggunaan kondom melalui pelatihan komunikasi efektif  dengan melibatkan teman sebaya perlu ditingkatkan. Intervensi untuk menurunkan konsumsi alkohol juga diperlukan.

Kata kunci: konsumsi alkohol, negosiasi penggunaan kondom, perilaku seksual berisiko, wanita pekerja seks


Abstract

Background : Female sex worker is one of the key populations of transmission human immunodeficiency virus (HIV) through sexual intercourse. One of the factors that make sex workers as the key population of HIV transmission is risky sexual behavior. Risky sexual behavior in female sex workers is influenced by several factors including negotiation of condom use and alcohol consumption.

Objective : The study aimed to determine the relationship between condom negotiation, alcohol comsumption and HIV risk sexual behavior among female sex worker in Kupang .

Method : Cross-sectional was used in this study. Purposive sampling technique involving 125 female sex workers. This study utilized theree instruments: safe sexual behavior questionaire (SSBQ), condom influence strategy questionaire (CISQ) and the alcohol use disorders identification test (AUDIT).

Results : There was a significant relationship between condom negotiation and risky sexual behavior (p-value : 0,003) and alcohol use and risky sexual behavior (p-value : 0,037).

Conclusion : Negotiation of condom use and alcohol consumption affect to HIV risk sexual behavior. Efforts to improve the ability to negotiate condom use through effective communication training involving peers need to be improved. Interventions to reduce alcohol consumption are also needed

Keywords: alcohol consumption, condom negotiation, female sex worker, risky sexual behavior

"
2019
T53070
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rhasal Nirwana
"Minuman beralkohol merupakan salah satu faktor risiko utama dalam masalah kesehatan global. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan faktor lainnya terhadap perilaku konsumsi alkohol pada mahasiswa di Jabodetabek tahun ajaran 2020/2021.Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional dilakukan pada 202 mahasiswa. Pengambilan data dilakukan secara daring menggunakan kuesioner online. Data yang diperoleh dianalisis secara univariat dan bivariat (menggunakan uji chi-square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 70,8% responden mengonsumsi alkohol. Pada penelitian ini diketahui bahwa jenis kelamin, uang saku, sikap, dan pengaruh teman memiliki hubungan yang signifikan terhadap perilaku konsumsi alkohol dengan nilai p-value <0,05.

Alcoholic beverages are one of the main risk factors for global health problems. This study aims to determine the relationship between knowledge and other factors on alcohol consumption behavior in students in Jabodetabek for the academic year 2020/2021. This study is a quantitative study with a cross-sectional study design conducted on 202 students. Online data collection using an online questionnaire. The data obtained were analyzed by univariate and bivariate (using chi-square test). The results showed that 70.8% of respondents consumed alcohol. In this study, it is known that gender, pocket money, attitudes, and the influence of friends have a significant relationship with alcohol consumption behavior with p-value <0.05."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rana Fasya Nuzula
"Latar Belakang Alopesia androgenetik pria (AGA), atau pola kebotakan pria, memengaruhi 30-50% pria pada usia 50 tahun dan dipengaruhi oleh faktor genetik dan hormonal. Faktor lingkungan seperti konsumsi alkohol juga dapat berperan dalam perkembangan AGA. Alkohol dikonsumsi secara luas dan menimbulkan risiko kesehatan, dan kemungkinan hubungan antara konsumsi alkohol dan AGA telah dikemukakan, terutama pada pria. Studi ini mengeksplorasi kemungkinan hubungan antara konsumsi alkohol dan AGA pria di Jabodetabek, Indonesia, yang bertujuan untuk memperjelas hubungan ini dan implikasinya terhadap kesehatan masyarakat. Metode Studi potong lintang analitik ini menggunakan data sekunder dari populasi yang tinggal di Jabodetabek, Indonesia. Studi ini menggunakan formulir persetujuan, kuesioner dengan informasi yang diperlukan untuk studi, dan hasil trikoskopi. Hasil Dari 144 responden, sebagian besar berusia paruh baya (25-44 tahun, 66%) dan berasal dari etnis campuran (23,6%). Prevalensi alopesia androgenetik pria di Jabodetabek adalah 15,3%, dan prevalensi konsumsi alkohol adalah 24,3%. Rasio odds (OR=1,567) menunjukkan bahwa konsumen alkohol 1,567 kali lebih mungkin didiagnosis dengan alopesia androgenetik pria. Namun, interval kepercayaan (95%CI=0,581, 4,222) dan Uji Chi-Square (p=0,372) menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara konsumsi alkohol dan alopesia androgenetik. Kesimpulan Meskipun konsumen alkohol 1,567 kali lebih mungkin didiagnosis dengan alopesia androgenetik pria, temuan ini secara statistik tidak signifikan. Oleh karena itu, tidak ada hubungan yang signifikan yang dapat ditarik antara keduanya. Studi selanjutnya dengan analisis konsumsi alkohol yang lebih komprehensif, seperti kuantitas dan durasi, diperlukan untuk mendukung temuan ini.

Introduction Male androgenetic alopecia (AGA), or male pattern baldness, affects 30-50% of men by age 50 and is influenced by genetic and hormonal factors. Environmental factors like alcohol consumption may also play a role in AGA development. Alcohol is widely consumed and poses health risks, and a possible link between alcohol consumption and AGA has been suggested, especially in men. This study explores the possible association between alcohol consumption and male AGA in Jabodetabek, Indonesia, aiming to clarify this relationship and its public health implications. Method This analytical cross-sectional study used secondary data from a population residing in Jabodetabek, Indonesia. This study used informed consent forms, questionnaires with information needed for the study, and trichoscopy results. Results Of 144 respondents, most were middle-aged (25-44 years old, 66%) and of mixed ethnicity (23.6%). Male androgenetic alopecia prevalence in Jabodetabek was 15.3%, and alcohol consumption prevalence was 24.3%. The odds ratio (OR=1.567) indicated that alcohol consumers were 1.567 times more likely to be diagnosed with male androgenetic alopecia. However, the confidence interval (95%CI=0.581, 4.222) and Chi-Square Test (p=0.372) showed no significant association between alcohol consumption and androgenetic alopecia. Conclusion While alcohol consumers were 1.567 times more likely to be diagnosed with male androgenetic alopecia, this finding was statistically insignificant. Therefore, no significant association can be drawn between the two. Future studies with more comprehensive analyses of alcohol consumption, such as quantity and duration, are needed to support these findings."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Koernia Nanda Pratama
"Remaja Kecamatan Cilacap Tengah cenderung rnengkonsumsi rninuman keras. Tujuan penelitian mengetahui hubungan peran keluarga dengan konsumsi minuman keras pada rernaja. Penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden 87 responden dengan total sampling. Data diambil dengan kuesioner dan analisis regresi linier. Hasil penelitian rnenjelaskan bahwa konsumsi rninuman keras pada rernaja akan berkurang apabila peran keluarganya baik. Hasil analisa regresi linier berganda dengan uji Anova (uji f) dengan p value = 0,001 (a < 0,05). Disimpulkan kecilnya peran keluarga dapat rneningkatkan konsumsi rninuman keras rernaja.

Adolescents in Cilacap Tengah district tend to consume alcohol. This research aimed to determine the relationships between the role of family and peers and consumption of alcohol among adolescents. The research design was analytic correlation with cross-sectional approach. A total sample of 87 respondents were participated in this study. The data was collected using questionnaire and analyzed using regression linier test. The results showed that the amount of alcohol consumption in adolescents reduced when the role of family improved. Multiple regression linear analysis or ANOVA test (F test) showed p value= 0.001 (p value < 0.05). This research concludes that when family could not demonstrate the roles properly, it will likely to result in higher alcohol consumption among adolescent.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42553
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Ma`rifah
"Perilaku hubungan seksual pranikah pada remaja merupakan permasalahan yang seriun dan penting untuk di perhatikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh riwayat konsumsi alkohol terhadap perilaku hubungan seksual pranikah pada remaja dengan menggunakan analisis data SDKI-KRR tahun 2017. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan sampel penelitian sebesar 5.680, sample diambil berdasarkan total samping data yang masuk dalam kriteria inklusi dan eklusi penelitian.
Hasil penelitian ini menujukan bahwa distribusi frekuensi remaja yang telah melakukan hubungan seksual pranikah di Indonesia tahun 2017 sebesar 23,03% (1.308). Hasil analisis multivariat pengaruh riwayat konsumsi alkohol terhadap perilaku hubungan seksual pranikah memiliki p-value 0,000 dengan OR 2,965 CI 95% (2,329-3,774) setelah dikontrol oleh variabel umur, sikap, dan variabel interaksi riwayat konsumsi dengan umur.

Premarital sex behavior in adolescents is a serious and important problem to be approved. The purpose of this study was to study alcohol consumption research on the relationship of premarital sexual relations in adolescents using the 2017 IDHS-KRR data analysis. The research design used in this study was cross sectional with a sample of 5,680, samples taken using total data included in the criteria research inclusion and exclusion.
The results of this study address the distribution of adolescents who have premarital relationships in Indonesia in 2017 of 23,03% (1.308). The results of multivariate analysis of the efect of alcohol consumption to premarital sexual relations had a p value of 0,000 with OR 2,965 CI 95% (2,329-3,774) after being controlled by variables of age, relationship, and alcohol consumption by age.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52719
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library